PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit berat Tanda vital
: : :
Status generalis dalam batas normal Lingkar kepala 38 cm, fontanel anterior cembung dan tegang (8x4cm) GCS Mata : 3 Gerakan : 4 Suara : 2 Total : 9 Tidak terdapat tanda rangsang meningen
Refleks fisiologis +/+ (Bisep Trisep) +/+ (KPR/APR) Refleks patologis Lumbar Puncture tidakdilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium : Hematologi (tgl. 09-01-2013)
Pemeriksaan Radiologis : CT-Scan Kepala (7 Januari 2013) Kesan : Perdarahan subdural di daerah frontotemporoparietooccipitalis kiri Perdarahan intraserebri di daerah frontalis kiri disertai edema perifokal Foto Polos Thoraks AP (7 Januari 2013) Kesan : Tidak tampak pembesaran jantung, tidak tampak tanda-tanda bronkopneumonia
OPERASI (8-01-2013) Jenis operasi : Craniotomy Evakuasi DK/ pra-bedah : SDH spontan ar. frontotemporoparietooccipitalis kiri + ICH ar. frontal sinistra ec. Suspek defisiensi faktor pembekuan darah DK/ post-bedah : sesuai
DIAGNOSIS Post craniotomy evakuasi SDH spontan ar. frontotemporoparietooccipitalis kiri + ICH ar. frontal sinistra ec. Suspek defisiensi faktor pembekuan darah POD VII
USUL PEMERIKSAAN Lab: PT APTT, faktor pembekuan darah CT-Scan serial Hb post-op
PENATALAKSANAAN Umum : Observasi GCS, TNRS IVFD NaCl 0,9 % 400 cc/24 jam Khusus : Ceftriaxon 1x200mg Paracetamol 3x1/2 cth Kalnex 3x125mg Vit. K 3x1/3 amp
PEMBAHASAN
Apakah yang dimaksud SDH? Hematoma adalah sekelompok sel darah yang telah mengalami ekstravasasi, biasanya telah menggumpal, baik di dalam organ, interstitium, jaringan dan otak. Hematoma subdural adalah penimbunan darah di dalam rongga subdural akibat perdarahan di vena penghubung duramater dan parenkim.
Apa saja penyebab SDH? SDH Akut Trauma kepala Koagulopati atau antikoagulasi medis (misalnya, warfarin, heparin, hemofilia, penyakit hati, trombositopenia) Perdarahan intrakranial non traumatik karena aneurisma serebral, kelainan arteriovenosa, atau tumor (meningioma atau metastasis dural) Pascaoperasi (kraniotomi, CSF shunting) Hipotensi intrakranial (misalnya, setelah pungsi lumbal, lumbal CSF bocor, tabrakan lumboperitoneal, anestesi epidural spinal Spontan atau tidak diketahui penyebabnya (jarang)
SDH Kronis Trauma kepala (mungkin relatif ringan, misalnya, pada individu-individu yang lebih tua dengan atrofi otak) SDH akut, dengan atau tanpa intervensi bedah Spontan atau idiopatik
Mengapa pasien ini di diagnosis SDH spontan? Dari anamnesis: Cari tanda-tanda TTIK (ditemukan kejadian mendadak, pada pasien ini baru 2 hari SMRS, terdapat penurunan kesadaran, muntah, dan kejang) Tanyakan CINTA( Congenital, Infeksi, Neoplasma, Trauma, Another) - Congenital: Disingkirkan, karena saat ini pasien sudah berusia 45 hari dan gejala baru muncul 2 hari SMRS -Infeksi: Belum bisa disingkirkan, karena sifat akut dan demam -Neoplasia: Disingkirkan, karena biasanya ada progresif headache, yang ditandai dengan anak rewel terus menerus -Trauma: Disingkirkan karena tidak ada riwayat trauma -Another: Belum dapat disingkirkan, terutama kemungkinan kelainan pembekuan darah
3 4 : 9
Apa yang dapat menyebabkan SDH spontan? Faktor usia: anak-anak dan orang tua
Pada orang tua volume otak menyusut sehingga jarak antara duramater dan parenkim menjauh, sehingga vena teregang (bridging vein) Pada anak-anak volume otak belum berkembang sempurna sehingga jarak duramater dan parenkim jauh, sehingga vena teregang (bridging vein)
TERIMAKASIH