Mendadak demam tinggi antara 2-7 hari (38-40oC) Tampak adanya petekie pada pemeriksaan uji tourniquet Mimisan (epistaksis) Adanya pembesaran hati (hepatomegali) Menurunnya TD sehingga bisa menyebabkan syok Terjadinya penurunan trombosit di bawah 100.000/mm3 (trombositopenia) pada pemeriksaan laboratorium darah hari ke 3-7 Penderita mengalami mual, penurunan nafsu makan, muntah, diare, sakit perut, menggigil, sakit kepala, dan kejang Pada hidung dan gusi terjadi perdarahan Adanya demam yang diderita penderita menyebabkan sakit pada persendian
3. 4.
Tes Widal
Untuk mengetahui ada atau tidak adanya zat anti dan mengukur titer zat anti terhadap kuman Salmonella sp dalam serum penderita suspect. Prinsip: adanya antibodi Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi dalam serum sampel akan bereaksi dengan antigen yang terdapat dalam reagen Widal. Reaksi ditunjukkan dengan adanya aglutinasi. Interpretasi: Positif (+): terjadi aglutinasi Negatif (-): tidak terjadi aglutinasi
Mual
Perasaan yang tidak enak dibelakang tenggorokan dan epigastrium, sering menyebabkan muntah. Gejala: pucat, saliva meningkat, berkeringat, takikardi, serasa ingin pingsan.
Peningkatan tonus duodenum & jejunum
Terjadi refluks isi duodenum ke lambung
Perasaan mual
Muntah
Suatu refleks yang menyebabkan dorongan isi lambung atau usus atau keduanya ke mulut.
Jalur eferen menerima sinyal yang menyebabkan terjadinya gerakan ekspulsif otot abdomen, GI, dan pernapasan
Muntah
Sakit Kepala
Kadar serotonin menurun
Muncul rangsangan di saraf trigeminal ke pembuluh-pembuluh darah di selaput otak Pembuluh-pembuluh darah berubah ukuran (vasodilatasi)