Anda di halaman 1dari 3

HACKER, Etika, dan Tingkatannya

Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke


dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.

Etika Hacker

Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi. Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack. Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan. Tidak pernah mengambil risiko yang bodoh Selalu mengetahui kemampuan sendiri. Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang. Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan. Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang diretas. Hormati mesin yang diretas, dan perlakukan dia seperti mesin sendir

keamanan yang anda lihat.


berbagai informasi & metode yang diperoleh.


Tingkatan Hacker

Elite :

Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi Semi Elite: Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya (vulnerability)). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit.

dan

menyambungkan

jaringan

secara

global.

Sanggup

melakukan

pemrograman setiap harinya.

Developed Kiddie: Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) dan masih sekolah. Mereka membaca tentang metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil dan memproklamasikan kemenangan ke peretas lainnya. Script Kiddie: Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktivitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Lamer: Mereka adalah orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang ingin menjadi hacker (wannabe hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker dan ingin menjadi seperti mereka. Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk main game, IRC, tukarmenukar perangkat lunak bajakan dan mencuri kartu kredit. Melakukan hacking menggunakan perangkat lunak trojan, nuke, dan DoS.

Hacker vs Cracker Memiliki visi dan misi yang berbeda tentu saja membuat hacker dan cracker tidak akan bisa akur. Oleh karena itu banyak hacker yang bekerja sebagai konsultan keamanan atau divisi khusus yang melawan serangan cracker. Umumnya hacker yang bekerja pada perusahaan adalah mantan cracker yang sudah menyadari bahwa apa yang menjadi tindakannya adalah tidak benar. Tidak semua cracker melakukan penyerangan karena motif eknomi, terkadang juga karena alasan ideologis, seperti yang dilakukan oleh grup hacker yang bernama Anonymous baru-baru ini. Selain itu ada juga yang hanya menjajaki seberapa jauh ilmu yang dimilikinya dengan menyerang sistem komputer yang online. Bisa dibilang bahwa semua hacker pernah melakukan penyusupan ke sistem komputer milik orang lain. Namun mereka yang sekarang menjadi orang-orang terkenal berhenti sebelum dihentikan dan bekerja sebagai analis sistem keamanan komputer untuk meneliti celah dari sistem komputer pada suatu perusahaan. (iwan)

Anda mungkin juga menyukai