http://technotechnique.blogspot.co.id/2012/04/etika-dan-aturan-main-seorang-hacker.html
Setiap profesi mempunyai kode etik, tidak terkecuali seorang hacker. Seorang hacker sejati akan
taat kode etik hacker dan akan mencoba sejauh mungkin menghindari tindakan-tindakan yang
dapat merugikan orang lain demi kepentingan pribadi. Apabila seseorang ingin menjadi seorang
hacker dan tidak ingin menyimpang dan merugikan orang lain maka pahami etika seorang hacker
dan aturan main yang berlaku.
Etika
Berikut ini adalah 6 etika hacker yang ditulis Steven Levy dalam bukunya “Hackers: Heroes of
the Computer Revolution” 1984 :
1. Akses komputer - apapun yang mengajarkan kepada Anda bagaimana dunia ini akan
berjalan/bekerja – harus dilakukan tanpa batas & total. Selalu mengutamakan pengalaman
lapangan.
2. Semua informasi harus bebas, tidak disembunyikan.
3. Tidak percaya pada autoritas, percaya pada desentralisasi.
4. Seorang hacker hanya dinilai dari kemampuan hacking, bukan kriteria buatan seperti gelar,
umur, posisi, atau suku bangsa.
5. Seorang hacker membuat seni dan keindahan di komputer.
6. Komputer dapat mengubah hidup Anda menjadi lebih baik.
Aturan Main
Kemudian Scorpio menjelaskan aturan main untuk menjadi seorang hacker, yang dituliskan
kembali oleh Bapak Onno W. Purbo, sebagai berikut :
1. Di atas segalanya, hormati pengetahuan dan kebebasan informasi.
2. Memberitahukan System Administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang keamanan
yang Anda lihat.
3. Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
4. Tidak mengumpulkan dan mendistribusikan software bajakan.
5. Tidak mengambil resiko bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri.
6. Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan dan mengajarkan berbagai
informasi dan metode yang diperoleh.
7. Tidak pernah hacking suatu sistem untuk mencari uang.
8. Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan memberikan kerusakan.
9. Tidak pernah secara sengaja menghapus dan merusak file pada komputer yang di hack.
10. Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukannya seperti mesin sendiri.
http://muda-mudi22.blogspot.co.id/2013/04/etika-hacker-dan-cracker.html
Pada era 80-an hingga 1994, lahirlah para Hacker Indonesia yang boleh
dibilang masih “ASLI”. Pada umumnya mereka lahir secara otodidak dan
secara kebetulan memiliki akses jaringan. Biasanya terdiri dari para
pegawai perusahaan-perusahaan besar atau instansi-instansi pemerintah.
Mereka ini terdiri dari orang-orang yang berkecimpung di bidang UNIX,
VAX/VMS, dan tentu saja ahli jaringan.
Sehebat apapun hacker tidak akan di hargai oleh hacker lain jika
dirinya hanya mendapatkan ilmu dari hacker lain tanpa mau berusaha
sendiri mencari ilmu. Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela
menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi
informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang
terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti
belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu
berulang-ulang dan membosankan.
- Jadi, sangat tidak adil radanya jika kita tetap menganggap bahwa
Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas dengan penjelasan
di atas