Anda di halaman 1dari 2

Devina Aurellia Novianto

1311800188

Kelas R

Bahan Diskusi:

Walau illegal, para hacker tidak seluruhnya jahat. Hacker yang baik motifnya hanya untuk mencari
tantangan dan kesenangan saja. Membuktikan dirinya mampu menembus sistem. Sepeti yang dikatakan
Eric Steven Raymond: “Menjadi hacker sangat menyenangkan dan akan memperoleh pengetahuan
dasar-dasar memecahkan masalah, meningkatkan keterampilan serta mempertajam kepandaian”.

Apa pendapat saudara terhadap klaim bahwa mereka (para hacker) ada yang baik, para hacker sejati,
yang tidak selalu melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.

Jawaban Diskusi Hukum Siber Selasa, 09 November 2021 :

Menurut saya pribadi, saya setuju terhadap klaim bahwa para hacker ada yang baik dan para hacker
sejati tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.

Karena pada dasarnya tidak semua hacker berniat jahat dan menggunakan keahliannya untuk
bermanfaat dalam hak buruk. Sebetulnya, ada hacker sejati bisa dijadikan partner Polri dalam upaya
menyidik pada creaker dan phreaker.

Adapun Karya hacker sejati yang diakui semua orang antara lain :

- Menulis sumber piranti lunak terbuka (open source software) yang tidak komersial (sehingga siapa
sajapun dapat memanfaatkan dan mengembangkannya. Sebagai berikut : piranti lunak Demigods
(manusia setengah dewa) dimana setiap orang dengan bebas menulis secara luas dan
menggunakannya).

- Membantu mentes kelemahan-kelemahan piranti lunak terbuka.

- Mempublikasikan informasi-informasi yang berguna dalam BBS’s dan FAQs (frequently asked
questions) lists.
- Membantu agar infrastruktur jaringan komputer tetap berjalan dengan baik

Tidak banyak yang tau bahwa banyak para hacker sejati yang direkrut oleh perusahaan-perusahaan
komputer untuk meningkatkan sistem keamanan jaringan komputernya dan produk piranti lunak
sebelum diedarkan. Salah satunya, Kevin Mitnick mantan cracker yang pernah menjadi buronan FBI
serta pernah dipenjara selama beberapa tahun, sekarang mendirikan perusahaan untuk mengamankan
jaringan komputer.

Jadi, tidak semua seorang hacker sapat diklaim seperti masyarakat awam yang biasa nilai yaitunl
sebagai pengrusak, orang jahat, orang jahil, pihak yang merugikan orang atau kelompok lain. Karena ada
yang menggunakan keahliannya dalam hal positif bahkan dipekerjakan oleh Polri, perusahaan komputer
dll.

Memang ada hacker jahat yang berniat buruk untuk menyusup, meretas dll yang tidak atas izin resmi
dan untuk kepentingan negatif. Para hacker jahat ini tidak termasuk komunitas hacker sebagaimana
mestinya yang memiliki aturan sosial dan strata sosial sebagai hacker.

Anda mungkin juga menyukai