Anda di halaman 1dari 10

Hacker dan Cracker

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Etika Propesi

Disusun Oleh :
DEDEN RIZAL N
0606017

SAN TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2009
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Adalah keniscayaan bagi setiap insan yang beriman untuk memanjatkan Puji
syukur ke khadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat
menyelesaikan laporan Hacker dan Cracker. Laporan ini disusun sebagai salah satu
tugas dari Mata Kuliah Etika Propesi.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan
laporan ini, hal itu disebabkan keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta
pengalaman yang dimiliki penyusun. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang berguna bagi penyusun.
Pada kesempatan ini izinkanlah penyusun menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Garut, Maret 2009

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN


2.1 Hacker
2.2 Cracker
2.3 Bentuk Cybercrime
2.4 Aplication Layer

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kejahatan terhadap computer dapat menimbulkan ancaman karena merupakan tindakan
yang tidak bertanggung jawab terhadap sekelompok kecil pengguna computer dan seseorang dapat
mengambil keuntungan di akibatkan tersebut.
 Kejahatan computer pada bidang hukum
Dalam sebuah pembukaan hukum mengatakan bahwa kejahatan kompuetr meliputi acces
dari dokumen penting dalam komputer (Digunakan oleh pemerintah federal) atau
pengoperasian.
 Contoh – contoh kejahatan komputer
1. Pencurian uang
2. Virus computer
3. Layanan pencurian
4. Pencurian data dalam program
5. Memperbanyak program
6. Mengubah data
7. Pengrusakan program
8. Pengrusakan data
9. Pelanggaran terhadap kebebasan
10. Pelanggaran trhadap undang – undang atau hukun internasional
 Sistem informasi dan kejahatan komputer
Kejahatan terhadap komputer dan penjahat komputer merupakan tantangan utama
terhadap perkembangan sistem informasi. Perkembangan sistem, serta sistem akutansi
haruslah benyak memggunakan cara pengontrolan dan merundingkan sebelum sistem
tersebut dibangun dan merawat sistem keamanaannya.

1.2 Identifikasi Masalah


Internet sebagai hasil rekayasa teknologi bukan hanya menggunakan kecanggihan
teknologi komputer tapi juga melibatkan teknologi telekomunikasi di dalam
pengoperasiannya.
Pada perkembangannya, ternyata penggunaan internet tersebut membawa sisi negatif,
dengan membuka peluang munculnya tindakan-tindakan anti-sosial dan perilaku kejahatan
yang selama ini dianggap tidak mungkin terjadi.
Sebagaimana sebuah teori mengatakan: "crime is a product of society its self", yang
secara sederhana dapat diartikan bahwa masyarakat itu sendirilah yang melahirkan suatu
kejahatan.
Semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat, semakin canggih pula
kejahatan yang mungkin terjadi dalam masyarakat itu.

1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya laporan ini adalah diantaranya :
 Memenuhi salah satu tugas Komputer dan Masyarakat
 Mengetahui perbedaan anatara Hecker dan Crakcer
 Bagaimana pengaruhnya yang akan timbul dan bagaimana cara kita menyingkapinya

1.4 Sistematika Penulisan


Agar laporan mudah dipahami dengan baik oleh pembaca, maka penyusun
membuat sistematika penulisan laporan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisikan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan
dibuatnya laporan dan sistematika penulisan laporan

BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN


Landasan teori berisikan teori-teori yang digunakan didalam pembuatan
laporan.

BAB III PENUTUP


Merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari pembahasan serta
pengajuan usulan atau saran-saran .
BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat
kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-
orang di Internet.
Mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan
pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game.
Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud
memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan
global (internet) juga memiliki hacker.
Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya, mendedikasikan keahlian komputer
dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia TI. Orang-orang ini merupakan pakar
internet, memahami dunia komputasi. Administrator jaringan anda, menganggap mereka
memahami benar apa yang mereka bicarakan, kebanyakan juga seorang hacker. Hacker
bukanlah orang-orang yang ada dibarisan terdepan dalam perang internet guna memperoleh
akses ilegal ke komputer tanpa alasan yang kuat. Seorang hacker hanya akan mengambil alih
sistem jika hal tersebut membutuhkan proses pemikiran yang rumit, sesuatu yang
menantang, dan yang akan memberikan informasi atau membantu mereka mengklarifikasi
informasi tentang bagaimana hal tersebut dilakukan. Para hacker selalu haus ilmu
pengetahuan, mempelajari lebih dalam, menyukai dan selalu ingin memperoleh lebih rinci
mengenai subyek tertentu. Komputer. Internet. Catatan: Para hacker dapat juga didefinisikan
sebagai kelompok White Hat.
Dari masa ke masa definisi “hacker” telah berkembang, namun pada masa ini dapat
idefinisikan sebagai “Orang-orang yang gemar mempelajari seluk beluk system komp. Dan
bereksperimen dengannya.” Eric Raymond, penyusun “The New Hacker’s Dictionary (MIT
Press 1994), menuliskan ciri-ciri hacker sebagai berikut :
- Gemar mempelajari detail system komp. Atau bahasa pemrograman.
- Gemar melakukan praktek pemrograman daripada hanya menteorikannya.
- Mampu menghargai hasil hacing orang lain.
- Mempelajari pemrograman dengan cepat.
- Mahir dalam system operasi / bahasa pemrograman tertentu (Unix).
Hacker sejati bukanlah kelompok kriminal perusak jaringan seperti anggapan orang
banyak, namun harus diakui bahwa dari waktu ke waktu terdapat cukup banyak hacker yang
menyalah gunakan kemampuan dan pengethuan mereka untuk hal-hal yang destruktif dan
negatif, melakukan berbagai kejahatan atau berbuat usil dengan mengacaukan dan merusak
file orang.
Tingkatan Hacker;
 Elite
 Semi Elit
 Developed Kiddie
 Scrip Kiddie
 Lamer

2.2 Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker
lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi
program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah
halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri
data.
Pada umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau
karena sebab lainnya karena ada tantangan.
Merupakan sisi gelap dari profesional keamanan komputer yang menyimpang terlalu
jauh. Kaum Script Kiddies, kaum Black Hat, orang-orang yang tanpa pengetahuan kecuali
cara melakukan hacking. Kelompok ini tidak mengetahui bagaimana komputer tersebut
bekerja. Seorang cracker tidak peduli terhadap masyarakat dan tidak memikirkan akibat dari
tindakan mereka. Para Cracker dianggap hina dalam forum hacking dan identik dengan
kerusakan dan "Google". Para cracker ingin segala sesuatunya yang dikuasainya disimpan
dalam piringan hitam. Mereka tidak mencari informasi untuk diri mereka dan tergantung
siapa saja yang memberikannya ke mereka. Mereka inilah kaum wanna-be.

2.3 Bentuk Cybercrime


adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan memakai komputer sebagai
sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun
tidak, dengan merugikan pihak lain.
Kejahatan yang berhubungan erat dengan penggunaan teknologi yang berbasis utama
komputer dan jaringan telekomunikasi ini dalam beberapa literatur dan prakteknya
dikelompokan dalam beberapa bentuk, antara lain:
 Unauthorized Access to Computer System and Service Yaitu Kejahatan yang
dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer
secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan
komputer yang dimasukinya.
 Illegal Contents Yaitu Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau
informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat
dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.
 Data Forgery Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-
dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet.
Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan
membuat seolah-olah terjadi "salah ketik" yang pada akhirnya akan menguntungkan
pelaku.
 Cyber Espionage Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk
melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem
jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya
ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data-data pentingnya
tersimpan dalam suatu sistem yang computerized.
 Cyber Sabotage and Extortion Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan,
perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem
jaringan komputer yang terhubung dengan internet.
 Offense against Intellectual Property Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas
Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di internet.
 Infringements of Privacy Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang
merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Hacker : membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan
keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan
sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software, membuat
gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator
untuk memperkuat jaringan mereka.
Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data
pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.

3.2 Saran
Beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan
cybercrime adalah :
 Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang
diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut
 Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar
internasional
 Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya
pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan
cybercrime
 Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta
pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
 Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral,
dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan
mutual assistance treaties
DAFTAR PUSTAKA

- Lestari Sri, Prasetya, “Kasus Kejahatan Komputer” Artikel

- Prabowo W. Onno, “Belajar Menjadi hacker” Artikel

- http://hackertjilieghon.multiply.com/journal/item/2/Definisi_dari_Hacker_dan_
Cracker di ambil pada tanggal 1 Nopember 2008

- http://fauzzi23.blogspot.com/definisi_hacer di ambil pada tanggal 1


Nopember 2008

Anda mungkin juga menyukai