Anda di halaman 1dari 11

REVITALISASI KAWASAN CAGAR BUDAYA ARJUNA

BANDUNG
RK-70Z1
TESIS RANCANG KOTA

DRAFT

Oleh

TAMMI LASMINI
NIM: 25205004
Program Studi Rancang Kota

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2008

REVITALISASI KAWASAN CAGAR BUDAYA ARJUNA


BANDUNG

TESIS
Program Magister Arsitektur
Institut Teknologi Bandung

Menyetujui
Tim Pembimbing

Tanggal 18 Februari 2008

Menyetujui

Menyetujui

Pembimbing I

Pembimbing II

(Dr.-Ing.Ir. Himasari Hanan, MAE.)

(Dr.-Ing.Ir. Widjaja Martokusumo)

ABSTRAK
Kawasan Arjuna yang terletak pada bagian Barat kota Bandung
merupakan salah satu dari enam Kawasan Cagar Budaya di Bandung (KCB).
Hingga kini kondisi kawasan tersebut telah mengalami penurunan kualitas (fisik
dan fungsi), namun belum mendapat penanganan yang memadai. Kawasan ini
membutuhkan penanganan khusus sehubungan dengan mendesaknya tuntutan /
kebutuhan masa kini (fasilitas komersial dan jasa), sebagai konsekuensi dinamika
perkembangan kota.
Kajian ini bertujuan merumuskan kriteria perancangan bangunan dan
lingkungan yang diperlukan dalam pengaturan elemen-elemen rancang kota
secara terpadu. Berdasarkan persoalan dan potensi yang dimiliki kawasan,
dikembangkan program revitalisasi yang akan menonjolkan ciri khas kawasan
serta menciptakan keselarasan antara bangunan lama dan baru. Fungsi/aktivitas
baru akan diintegrasikan kedalam bangunan lama dan baru, sesuai dengan tata
ruang kota yang berlaku. Revitalisasi kawasan yang diterapkan pada kawasan
secara spesifik akan tetap mempertahankan citra kawasan. Strategi revitalisasi
yang dikembangkan membagi kawasan menjadi 3 (tiga) cluster dengan
karakteristik dan citra yang berbeda. Ketiganya dirancang sedemikian rupa untuk
tetap menjaga keselarasan kontekstual (Contextual Harmony) dengan
mempertimbangkan keseluruhan kawasan.
Pada cluster A dilakukan pendekatan visual Contextual Uniformity,
karena Kawasan Cagar Budaya didominasi oleh bangunan hunian dengan
langgam relatif serupa. Cluster A ini dipreservasi dan dibatasi pengembangannya.
Perbaikan dan penambahan bangunan pada cluster A harus mengikuti
karakteristik visual bangunan yang ada. Pada cluster B dilakukan pendekatan
visual Contextual Continuity. Perbaikan atau penambahan bangunan baru pada
Cluster B harus menjaga kontinuitas visual elemen rancang kotanya. Cluster B
merupakan kawasan mixed use dengan fungsi utama hunian dan jasa. Pada cluster
C dilakukan pendekatan visual Contextual Juxtaposition. Bangunan baru pada
cluster C dapat ditampilkan secara kontras dengan Bangunan Cagar Budaya
sehingga terjadi heterogenitas visual, tetapi harus tetap terintegrasi. Cluster C
merupakan kawasan mixed use dengan fungsi utama komersial dan hunian sewa.
Kata kunci :

Cagar Budaya, kawasan Arjuna Bandung, keselarasan konstekstual


dan kriteria perancangan.

ii

ABSTRACT
Arjuna area which is situated at western part of Bandung is one of six
heritage areas in Bandung. Now, the areas condition has been through such
degradation in physical and functional quality. But it has not been giving any
attention and adequate treatment. This area needs preservation programs in line
with urgent needs of commercial and service facilities, as a consequence from the
dynamics of urban development.
The purpose of this study is to conclude the criteria of building and
environment designs for regulate the arrangement of urban design elements
integrally. Based on the areas problems and potencies, revitalization programs
that will strengthen the areas unique identity and create harmony between old and
new buildings are being developed. New functions will be integrated with
previous building masses composition and space planning policies. The
revitalization which will be implemented to this area specifically, will keep its
significant image. In the areas environment, it is developed the revitalization
strategy that divides the area into 3 (three) clusters which each has different
characteristics and images. The three clusters are designed to form a contextual
harmony that consider the design of the whole area.
The Contextual Uniformity approach is applied for cluster A, where the
heritage area is dominated by housing buildings which have homogenous colonial
architectural patterns. The development of cluster A is preserved and limited. The
preservation and addition to the buildings of cluster A should match the visual
characteristic of the buildings. The Contextual Continuity approach is applied for
cluster B. The preservation and addition to the buildings of this cluster should
preserve the visual continuity of urban design elements. Cluster B is a mixed use
area which consists of housing and service buildings. The Contextual
Juxtaposition is applied for cluster C. New buildings can be a contrast design to
the heritage area, so it has a visual heterogeneity but has to have a harmonious
integrity. Cluster C is a heterogenic mixed use area with the main function as
commercial and rented housing area.

Keyword :

heritage, Arjuna area Bandung, contextual harmony, and design


criteria.

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat-Nya yang telah melancarkan proses penulisan tesis


ini dengan judul Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Arjuna Bandung,
sehingga pada akhirnya tesis ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya sesuai
keinginan penulis.
Harapan penulis adalah hasil penelitian tesis ini dapat berguna bagi
masyarakat luas, baik dalam memberikan alternatif gagasan untuk strategi
revitalisasi Kawasan Cagar Budaya bagi para penentu kebijakan dan pemegang
kepentingan, maupun hanya untuk dibaca agar memperluas wawasan.
Penulis menyadari bahwa penelitian tesis ini tidak mungkin terwujud
tanpa saran, bimbingan, dukungan, dan uluran tangan berbagai pihak yang telah
meluangkan segenap pemikiran, waktu dan tenaganya untuk membantu penulis
dalam membuat tesis ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr.-Ing.Ir. Himasari Hanan, MAE. selaku dosen pembimbing pertama dan
Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo selaku dosen pembimbing kedua yang
telah banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk mengarahkan,
mengkoreksi dan membuka pikiran dalam penulisan tesis ini. Selain itu,
penulis juga meminta maaf jika ada sikap dan perkataan yang kurang
berkenan di hati.
2. Dr. Ir. Woerjantari K,S. MSA. dan Dr.-Ing. Ir. Heru W. Poerbo, MURP.
selaku dosen penguji, atas segala masukan yang diberikan untuk
penyempurnaan tesis ini dalam Sidang Akhir penulis.
3. Seluruh dosen pengajar Program Magister Rancang Kota SAPPK ITB
yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan mengenai
arsitektur rancang kota.
4. Seluruh staf tata usaha dan perpustakaan, yang telah banyak membantu
dalam pengurusan administrasi dan peminjaman buku.
5. Teman-teman dari Program Magister Rancang Kota angkatan 2005, atas
segala saran, kritik dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis

iv

dalam proses penelitian dan penulisan tesis serta selama masa perkuliahan
bersama di kampus ITB.
6. Fahrul dan Irfan, atas bantuan dalam menyelesaikan simulasi gambar.
7. Mbak Nunun, atas pinjaman buku, serta saran dan bantuan yang telah
diberikan selama proses penulisan tesis.
8. Teman-teman dari Dinas Bangunan Kota Bandung, atas segala pengertian
dan dorongan selama mengikuti Program Magister di ITB.
9. Mendiang kedua orang tua tercinta, yang menjadi inspirasi dan motivasi
penulis dalam menempuh pendidikan ini.
10. Untuk keluarga tercinta, penulis ucapkan terima kasih atas segala cinta,
perhatian, kesabaran dan dorongan agar penulis dapat menyelesaikan
pendidikan ini.

Tentunya tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis juga
berharap semoga gagasan yang dihasilkan dari tesis ini akan mampu
menginspirasi dan dikembangkan lebih lanjut oleh para pembacanya, demi
terciptanya kota dan lingkungan binaan yang dapat mensejahterakan warganya,
sekaligus memasyarakatkan rasa penghargaan terhadap kekayaan warisan budaya
yang terdapat di kota Bandung.

Bandung,

Februari 2008

Tammi Lasmini

DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
DAFTAR TABEL...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
1

PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................
1.2 Perumusan Masalah...
1.3 Tujuan dan Sasaran Penulisan Tesis..................................................
1.3.1 Tujuan Tesis..............................................................................
1.3.2 Sasaran Penelitian.....................................................................
1.4 Lingkup Penataan dan Batasan Wilayah Perancangan......................
1.4.1 Lingkup Penataan......................................................................
1.4.2 Batasan Wilayah Perancangan..................................................
1.5 Metodologi ........................................................................................
1.6 Sistematika Pembahasan....................................................................

1
3
4
4
4
5
5
5
6
6

KAJIAN KAWASAN CAGAR BUDAYA DI KOTA BANDUNG ....

2.1
2.2
2.3
2.4

8
10
12
15

Kawasan Cagar Budaya di Kota Bandung ........................................


Perkembangan Historis Kota Bandung Abad ke 18-19.....................
Bandung 1906-1940, Sebuah Kota Kolonial Modern .......................
Perkembangan Rencana Kota ...........................................................

PENDEKATAN CONTEXTUAL HARMONY DALAM REVITALISASI


KAWASAN CAGAR BUDAYA............................................................... 24
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5

ii
iv
vi
viii
ix

Revitalisasi ........................................................................................
Pengertian Konservasi dan Kaitannya Dengan Revitalisasi..............
Signifikansi Budaya Suatu Kawasan ................................................
Contextual Harmony..........................................................................
Studi Banding.....................................................................................

24
28
29
33
40

ANALISIS KAWASAN ARJUNA ......................................................... 51


4.1 Deskripsi Kawasan Perencanaan.......................................................
4.2 Analisis Kegiatan Kawasan dan Sekitar Kawasan Arjuna.................
4.3 Analisis Tapak Kawasan....................................................................
4.3.1 Analisis Peruntukan dan Tata Guna Lahan...............................
4.3.2 Analisis Signifikansi Budaya....................................................
4.3.3 Analisis Massa Bangunan.........................................................
4.3.4 Analisis Aksesibilitas................................................................
4.3.5 Analisis Ruang Terbuka Hijau..................................................
4.4 Analisis Stakeholder..........................................................................

vi

51
54
62
62
67
77
79
82
84

REVITALISASI / PENATAAN KAWASAN ARJUNA......................... 86


5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6

Strategi Penataan................................................................................
Kriteria Perancangan Kawasan Arjuna..............................................
Kriteria Perancangan Masing-Masing Cluster...................................
Skenario Pengembangan....................................................................
Strategi Partisipasi.............................................................................
Simulasi Visual Desain Kawasan......................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 ANALISIS STAKEHOLDER

vii

86
89
96
103
106
107
xi

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Kepadatan Penduduk Kelurahan Arjuna dan Husein


Sastranegara..................................................................................... 20

Tabel 2.2

Perubahan Fungsi pada kawasan Arjuna sesuai dengan Rencana


Kota................................................................................................. 21

Tabel 3.1

Kesetaraan pendapat para ahli mengenai Signifikansi Budaya......

Tabel 3.2

Ciri-ciri / karakteristik visual dari berbagai pendekatan


konservasi........................................................................................ 36

Tabel 4.1

Data Pasar Besi Jatayu....................................................................

53

Tabel 4.2

Data Pasar Teknik Arjuna...............................................................

54

Tabel 4.3

Ketentuan GSB dan Lebar Jalan pada Kawasan............................. 64

Tabel 4.4

KDB dan KLB pada Kawasan........................................................

65

Tabel 4.5

Data Bangunan Bersejarah pada Kawasan Arjuna.........................

67

viii

31

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3

Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8

Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 3.12
Gambar 3.13
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 4.11
Gambar 4.12
Gambar 4.13
Gambar 4.14
Gambar 4.15

RTRW Kota Bandung 2003-2013..................................................


Peta Gemeente Bandoeng ............................................................
Uitbreidingsplan Bandoeng Noord memperlihatkan bagian
Utara kota Bandung sebagai daerah permukiman masyarakat
Eropa.............................................................................................
Peta Kota Bandung dari tahun 1825 1935....................................
Peta Kota Bandung dari tahun 1935 1952.....................................
Peta Kota Bandung dari tahun 1952-1981.......................................
Kawasan Perencanaan Arjuna yang digambarkan pada peta Plan
Karsten............................................................................................
Foto Udara Cluster Hunian Arjuna, Hunian Kumuh pada
Bantaran Sungai, dan bagian kawasan dengan persil yang besar
dan tidak beraturan.........................................................................
Contoh bangunan baru yang kontekstual dengan bangunan Cagar
Budaya di sekelilingnya.................................................................
Contoh penempatan bangunan baru diantara bangunan Cagar
Budaya di Covent Garden Market (London)..................................
Peta Kawasan Konservasi di Singapura.........................................
Boat Quay tahun 2007..................................................................
Block Plan dan Bird Eye View Boat Quay....................................
Deretan Bangunan RUKO di Boat Quay......................................
Deretan bangunan yang dikonservasi pada kawasan China Town..
Elemen Bangunan pada deretan ruko China Town .........................
Bangunan baru Hotel 81 pada kawasan melalui pendekatan
Contextual Continuity.....................................................................
North Bridge Road, 1960s..............................................................
Bussorah Mall
Late-style conservation shophouses at Kandahar Street.
Kampong Glam..............................................................................
Lokasi Kawasan Arjuna pada Kota Bandung.................................
Peta Lokasi Kawasan Arjuna.........................................................
Foto Udara Kawasan Arjuna.........................................................
Peta Kegiatan Perdagangan Kawasan Arjuna
Pasar Besi Jatayu
Pasar Teknik Arjuna...
Kegiatan PKL pada Kawasan Arjuna.............................................
Industri pada Kawasan...................................................................
Foto Udara Rumah Potong Hewan................................................
RPH
Kantor Kecamatan, Kelurahan dan Kantor Dinas Pertanian Kota
Bandung..........................................................................................
Foto Rumah Tinggal.......................................................................
Foto Rumah Tinggal.......................................................................
Rumah Susun INDAL (Industri Dalam).........................................
Lokasi pabrik yang masih beroperasi.............................................

ix

9
14

15
17
17
18
20

22
35
36
41
43
43
43
44
45
45
46
46
46
47
51
52
52
55
56
56
57
58
58
58
59
59
60
60
63

Gambar 4.16
Gambar 4.17
Gambar 4.18
Gambar 4.19
Gambar 4.20
Gambar 4.21
Gambar 4.22
Gambar 4.23
Gambar 4.24
Gambar 4.25
Gambar 4.26
Gambar 4.27
Gambar 4.28
Gambar 4.29
Gambar 4.30
Gambar 4.31
Gambar 4.32
Gambar 4.33
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Gambar 5.9
Gambar 5.10
Gambar 5.11
Gambar 5.12
Gambar 5.13
Gambar 5.14
Gambar 5.15
Gambar 5.16
Gambar 5.17
Gambar 5.18
Gambar 5.19
Gambar 5.20

Ilustrasi TDR..................................................................................
Peruntukan Lahan...........................................................................
Beberapa macam bentuk massa dan langgam bangunan pada
kawasan...........................................................................................
Dutch Colonial Houses di Jalan Arjuna
Gambar Site Plan Rumah Potong Hewan.......................................
Gambar Bangunan RPH pada tahun 1936..
Lokasi Bangunan Cagar budaya.....................................................
Foto Udara kawasan RPH dan Pasar Besi......................................
Foto Udara kawasan hunian Arjuna...............................................
Perumahan pada Kawasan Arjuna dibangun tahun 1900-1945......
Peta Signifikan Kawasan Arjuna....................................................
Peta Solid - Void Arjuna.
Klasifikasi bentuk massa bangunan pada Kawasan........................
Peta Pencapaian ke kawasan Arjuna...............................................
Parkir dan jasa perbengkelan tepi jalan..........................................
Pedestrian pada kawasan................................................................
Peta kondisi ruang terbuka dan vegetasi kawasan..........................
Figure ground dapat mempetakan Ruang Terbuka pada
Kawasan..........................................................................................
Peta Pembagian Cluster pada Kawasan Arjuna..............................
Tata Guna Lahan ............................................................................
Ilustrasi signage sepanjang jalan utama kawasan...........................
Pemisahan jalan kendaraan dan pejalan kaki..................................
Ilustrasi aktivitas pada ruang terbuka.............................................
Penanganan skala pedestrian pada kawasan..................................
Bangunan parkir dan parkir basement dapat diterapkan pada
cluster C..........................................................................................
Penataan sirkulasi kendaraan pada kawasan...................................
Peletakan vegetasi di sekitar bangunan pada kawasan...................
Peletakan vegetasi di sekitar bangunan pada kawasan...................
Peletakan pohon pelindung di sepanjang jalan dan sungai pada
kawasan..........................................................................................
Cluster A........................................................................................
Massa bangunan dan selubung bangunan yang serupa pada
cluster A.........................................................................................
Cluster B........................................................................................
Ilustrasi kontinuitas dan peralihan ketinggian massa bangunan.....
Cluster C.........................................................................................
Ilustrasi fungsi pada cluster C secara vertikal................................
Bangunan baru diberi set back dengan bangunan RPH..................
Transfer of Development Right pada cluster C...............................
Alternatif pengelolaan cluster C oleh investor/ developer.

65
66
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
80
81
81
83
84
87
88
91
93
93
94
94
95
96

96
97
98
99
100
101
102
103
103
106

Anda mungkin juga menyukai