Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU S DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH MRISI RT 06

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh : Ira Wahyuni (20080320115)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013

I. PENGKAJIAN Pengkajian pada tanggal Oleh : 21 Maret 2013 : Ira Wahyuni

A. Data Dasar Keluarga 1. Nama Kepala Keluarga 2. Usia 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Alamat No 1. 2. 3. Sarjilah Nama : Ibu Sarjilah : 72 tahun : SMP : Wiraswasta : Mrisi RT 06 Gender P Hub. dg KK Istri TTL/ Umur 72 tahun Pendidik an SMP Pekerjaan Wiraswasta Agama Islam

6. Genogram :
DM 55 th Maag 80 th

7. Tipe keluarga : Janda 8. Suku bangsa : Jawa 9. Agama : Islam 10. Status sosial ekonomi keluarga : Total pendapatan Rp 600.000 Rp.1.000.000 per bulan Penghasilan keluarga cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Keluarga tidak memiliki tabungan keluarga. Ny. S yang mengelola keuangan keluarga 11. Aktivitas rekreasi keluarga : Ny. S mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi bersama keluarga yang biasa dilakukan hanya menonton TV dan makan bersama keluarga 12. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan lansia. 13. Riwayat keluarga inti Ny. S sudah 20 tahun mengalami hipertensi 14. Riwayat keluarga sebelumnya Orang tua dari Ny. S tidak memiliki penyakit turunan seperti hipertensi tetapi suami Ny. S mempunyai riwayat DM,

B. Lingkungan 1. Perumahan a. Jenis rumah keluarga Ny. S adalah permanen. b. Luas bangunan : Tidak terkaji c. Luas Penerangan : Tidak Terkaji d. Status rumah keluarga Ny.S adalah rumah milik pribadi. e. Atap rumah keluarga Ny.S adalah genteng. f. Ventilasi rumah keluarga Ny.S cukup memadai. g. Cahaya dapat masuk rumah pada siang hari. h. Penerangan rumah keluarga Ny. S adalah menggunakan listrik. i. Lantai rumah Ny.S adalah dari keramik. j. Kebersihan rumah secara keseluruhan terlihat rapi. 2. Pengelolaan sampah Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah

Pengelolaan sampah rumah tangga di tempat sampah umum 3. Sumber air yang digunakan adalah sumur, jarak antara sumur keluarga Ny.S dengan septi tank >10 m. 4. Keluarga Ny S. mempunyai WC sendiri, yang jenisnya leher angsa. 5. Keluarga Ny.S mempunyai saluran tempat pembuangan limbah rumah tangga 6. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan Keluarga sangat aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat. Fasilitas kesehatan yang digunakan oleh keluarga Ny S. adalah puskesmas dan posyandu lansia. 7. Karakteristik tetangga dan komunitas Sebagian besar tetangga/komunitas dimana keluaraga Ny.S tinggal adalah penduduk asli daerah tersebut. 8. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Ny S adalah penduduk asli wilayah tersebut dan tidak pernah berpindahpindah tempat tinggal. 9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Interaksi keluarga Ny S dengan tetangga cukup harmonis. Hal ini dibuktikan dengan keluarga Ny.S masih mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar (posyandu lansia, arisan dan beberapa acara pengajian di dusun mrisi) 10. Sistem pendukung keluarga Ketika ada masalah biasanya diselesaikan internal antar anggota keluarga saja. A. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola komunikasi keluarga Komunikasi yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa dan Indonesia, komunikasi antar anggota keluarga berjalan dengan baik. 2. Struktur kekuatan keluarga Tidak ada yang memiliki kekuatan dominan dalam pengambilan keputusan. 3. Struktur peran Keluarga Ny.S sudah menjalankan tugasnya masing-masing sebagai anggota keluarga. Misalnya Ibu berperan sebagai pengurus rumah tangga. 4. Nilai dan norma budaya Keluarga Ny.S tidak memiliki suatu keyakinan tertentu yang mempengaruhi perilaku kesehatan.

B. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi afektif: secara umum fungsi afektif keluarga Ny S cukup baik. Hal ini di buktikan dengan ketika ada anggota keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang lain juga ikut merasakan penderitaan keluarganya yang sedang sakit. 2. Fungsi sosial: dalam hal pengasuhan anak keluarga Ny.S menerapkan pola demokrasi. Selain itu interaksi dengan masyarakat berjalan dengan baik. 3. Fungsi Perawatan keluarga Tugas Keluarga meliputi : a. Mengenal masalah kesehatan Keluarga Ny.S sudah baik dalam mengenal masalah masalah kesehatan. b. Mengambil keputusan Jika sakit keluarga Ny. S memeriksakannya ke RS dan puskesmas. c. Merawat anggota keluarga Keluarga Ny.S belum mampu merawat anggota keluarganya yang sakit karena belum tahu tentang cara merawat lansia dengan hipertensi. d. Memelihara lingkungan Keluarga Ny.S sudah mampu memelihara lingkungan rumah, hal ini dibuktikan dengan kondisi rumah yang rapi. e. Menggunakan fasilitas keehatan Keluarga Ny.S sudah menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan keluarga Ny.S segera pergi ke puskesmas bila sakit. 4. Fungsi reproduksi: keluarga Ny.S merupakan lanjut usia dan sudah menopause 5. Fungsi ekonomi: pendapatan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari.

C. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN 1. Nilai yang dianut keluarga Keluarga Ny.S berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan ketika sakit. 2. Konsep sehat-sakit Menurut keluarga Ny.S sehat adalah perasaan nyaman dan dapat beraktivitas. Sedangkan kondisi sakit ketika bisa melakukan aktivitas apapun. 3. Status kesehatan Saat ini Ny.S dalam keadaan sakit. Keluarga juga menanyakan bagaimana cara perawatan pada lansia dengan hipertensi di rumah.

4. Diet Frekuensi makan keluarga Ny.S adalah 3 x sehari. Menu makan sehari-hari adalah nasi, sayur dan lauk (tempe,telur ikan) dan kadang-kadang buah. Ny.S mengatakan untuk pengolahan makanan seringnya di goreng.

5. Istirahat-Tidur Di keluarga Ny S tidak memilki kebiasaan tidur siang hanya kadang-kadang saja istirahat siang. Sedangkan untuk jam istirahat malam, keluarga Tn R biasanya tidur mulai pukul 21.00 WIB dan bangun ketika subuh. 6. Latihan / rekreasi Keluarga Ny.S jarang melakukan aktivitas olahraga 7. Kebiasaan penggunaan obat-obatan keluarga Ny. S masih rutin minum obat hipertensi yang didapatkan dari puskesmas 8. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri dan lingkungan Keluarga Ny.S berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan yaitu puskesmas ketika ada anggota keluarga yang sakit dan mengkonsumsi makanan bergizi untuk mencegah kondisi sakit. 9. Kesehatan gigi Keluarga Ny.S teratur menggosok gigi 2 x sehari yaitu setiap mandi pagi dan sore. 10. Riwayat kesehatan keluarga Orang tua dari Ny S tidak memiliki penyakit turunan. 11. Pelayanan Kesehatan yang diterima Pelayanan kesehatan yang diterima oleh keluarga Ny S adalah puskesmas dan posyandu lansia 12. Persepsi tentang pelayanan kesehatan Keluarga Ny.S mengatakan puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak puskesmas, maupun posyandu lansia. 13. Sumber pembiayaan Untuk biaya pengobatan keluarga Ny.S menggunakan jamkesmas. 14. Logistik untuk mendapatkan perawatan Jarak antara rumah keluarga Ny S dengan puskesmas sekitar 1 km dan untuk pergi ke sana biasanya dengan menggunakan sepeda.

D.STRES DAN KOPING KELUARGA a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang Dalam 6 bulan terakhir ini tidak ada masalah yang dipikirkan oleh keluarga Ny.S b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Keluarga Ny.S berusaha menghadapi semua masalah dengan sabar dan ikhlas. c. Strategi koping yang digunakan Apabila ada masalah diselesaikan secara musyawarah antar anggota keluarga inti. d. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga Ny.S tidak pernah menggunakan starategi yang menyimpang ketika menghadapi suatu masalah.

e. Pemeriksaan Fisik
No 1. TTV Sistem Ny S TD: 180/ 100 mmHg, Nadi: 80x/mnt, RR:24 x/mnt 2. 3. Kulit/ Kepala Mata Bersih, rambut beruban,bentuk :DBN Conjuntiva tidak anemis, penglihatan tidak ada masalah. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Telinga Hidung Mulut Dada Abdomen Ekstermitas Lainnya Kesimpulan HT Pendengaran masih baik Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan,suara paru vesikuler Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan

E.HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN Harapan keluarga Ny S terhadap asuhan keperawatan keluarga adalah meningkatkan status kesehatan keluarga. dapat

II. ANALISA DATA KEPERAWATAN KELUARGA Data DS : Keluarga Ny.S mengatakan belum mengetahui manajemen penyakit hiepertensi sehingga tekanan darah bisa terkontrol dan tidak merasa pusing dan kaku dibagian tengkuk lagi. TD =180/100 mmHg CRT = 3 detik N = 90x/menit RR = 26x/menit Diagnosis Keperawatan 1. Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita keluarga b/d Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah 2. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat snggota keluarga yang sakit b/dtidak mengetahui keadaan penyakit misalnya penyebab, gejala dan perawatannya.alah kesehatan keluarga

DO: III.

PERENCANAAN A. Penentuan Prioritas Masalah Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita keluarga b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga. Kriteria Skor Bobot Rasional 3/3 X 1 1 Masalah sudah terjadi namun memerlukan tindakan segera Sifat masalah agar keluarga mampu merawat dan mencegah terjadinya Aktual komplikasi dari HT. 2/2 x 2 2 Keluarga Ny.S belum mendapatkan info tentang Kemungkinan masalah manajemen pengelolan dapat diubah penyakit HT. Untuk menangani masalah keluarga Ny.S bisa Mudah langsung ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. 2/3 x 1 2/3 Keluarga Ny.S ingin mengatasi Potensial masalah masalah kesehatannya. untuk dicegah Cukup 2/2 x 1 Menonjolnya masalah Segera Total Score 4 2/3 1 Masalah yang sudah aktual harus segera diatasi agar kondisi kesehatan pasien tidak memburuk dan tidak terjadi komplikasi. 1.

2. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit b/d tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya penyebab, gejala dan perawatannya.

Kriteria Sifat masalah Aktual

Skor 3/3 X 1

Bobot 1

2/2 x 2 Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah Potensial masalah untuk dicegah Cukup Menonjolnya masalah Segera Total Score IV.
No 1.

2/3 x 1

1/3

Rasional Masalah sudah terjadi sehingga memerlukan tindakan segera agar tidak mempengaruhi status kesehatan anggota keluarga. Ny.S sering berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan untuk melakukan kontrol sehingga akses informasi khususnya tentang manajemen penyakit HT dapat diperoleh dengan mudah. Ny.S ingin agar kondisinya tetap sehat.

2/2 x 1

1/2

Masalah bersifat aktual sehingga harus ditangani segera agar tidak terjadi komplikasi

4 2/3

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Umum Kurang Setelah dilakukan pengetahuan pada Asuhan keluarga Ny S keperawatan (spesifik keluarga selama 2 manajemen HT) kali kunjungan, b/d keluarga Ny.S ketidakmampuan dapat mengetahui keluarga merawat manajemen anggota keluarga penyakit HT. yang sakit. DX. Keluarga Tujuan Rencana Intervensi Khusus Keluarga dapat: Pengkajian 1.Mengetahuai keluarga pengertian HT. Penyuluhan 2. Penyebab HT tentang 3. Klasifikasi HT. manajemen 4.Tanda&gejala ketika penyakit TD meningkat HT 5. Komplikasi HT Pemeriksaa 6.Manajemen n fisik dan pengelolaan penyakit Mengecek HT. TTV Metode pertemuan Kunjungan Rumah (Home Visit) Alat bantu Leaflet

2.

Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit b/d tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya penyebab, gejala dan perawatannya.

Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 2 x kunjungan, diharapkan Ny.S dan keluarga dapat mengetahui keadaan penyakitnya serta cara perawatannya

Keluarga dapat: Memotivasi/melakukan pengawasan terhadap pengobatan pada Ny.U sehingga tidak terjadi komplikasi terhadap penyakit HT yang diderita saat ini.

Penkes mengenai manajem en penyakit HT Mengajar kan senam Hipertens i Pemeriks aan TTV

Kunjungan rumah

Leaflet

I. IMPLEMENTASI No. Dx.Keperawatan Waktu Implementasi Kurang pengetahuan 1 6 Mei 2013 Penkes pada keluarga Ny.S Jam Manajemen (spesifik manajemen HT
HT) b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Evaluasi S:keluarga Ny.S mengatakan sudah paham tentang penyakit HT dan penatalaksanaan HT O:Keluarga tampak antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dan dapat menjawab pertanyaan mengenai penyakit HT O:Masalah teratasi P:Melakukan kunjungan ulang melakukan pemeriksaan fisik dan TTV

Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit b/d tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya penyebab, gejala dan komplikasi.

6 Mei 2013 Penkes Jam Manajemen HT

S:Keluarga Ny.S mengatakan sudah paham mengenai 5 manajemen terkait penyakit HT dan akan mendorong Ny.S untuk minum obat secara rutin serta membatasi makanan yang tidak diperbolehkan O:Keluarga antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dan ketika ditanya kembali mengenai penyakit HT , keluarga Ny.S bisa menjawab dengan benar A:Masalah teratasi P:Melakukan kunjungan ulang untuk monitoring apakah Ny.S sudah melakukan pengobataan secara teeratur(minum obat HT secara teratur).

Anda mungkin juga menyukai