Anda di halaman 1dari 5

BAB III METODE PENELITIAN A.

Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Notoatmodjo (2010) menyebutkan dengan penelitian ini menggunakan rancangan praeksperimen ( preexperimental designs), dengan desain penelitian one group pre test-post test. Desain preexperimental one group pre testpost test ini hanya dilakukan pada satu kelompok yaitu kelompok eksperimen. kelompok eksperimen sebelumnya dilakukan pre test sebagai data awal kemudian, kelompok ini di beri perlakuan selanjutnya dilakukan pengambilan data yang kedua yaitu post test. Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Rancangan Penelitian


Pre Test O1 Perlakuan X Post Test O2

Keterangan : O1: Pelaksanaan operan jaga perawat yang diukur sebelum dilakukan pelatihan operan jaga. X : Pelatihan operan jaga. O2: Pelaksanaan operan jaga perawat yang diukur setelah dilakukan pelatihan operan jaga dengan tenggang waktu 4 minggu setelah pelatihan.

B. Subjek dan Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan kepada perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2013. C. Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II khususnnya adalah perawat yang bertugas di ruang rawat inap.

2. Sampel penelitian ini adalah perawat pelaksana yang telah melaksanakan operan jaga di
ruang rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II serta memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

3. Sampling Sampling dilakukan dengan mengambil dari total populasi yang telah memenuhi kriteria penelitian yang ditetapkan peneliti sehingga akan mengurangi faktor-faktor yang dapat menggangu hasil penelitian atau menggunakan metode purpusive sampling. Kriteria inklusi dan eksklusi penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kriteria inklusi : perawat pelaksana di ruang rawat inap, bertugas minimal 6 bulan di
ruang yang sekarang. Pendidikan DIII Keperawatan dan S1 Keperawatan serta bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. a. Kriteria ekslusi yaitu perawat pelaksana yang sedang cuti, perawat yang mengikuti pendidikan lanjutan yang meninggalkan tugasnya dirumah sakit.

D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas 2. Variabel Terikat : Pelatihan operan jaga. : Operan jaga perawat. :

3. Variabel pengganggu E. Definisi Operasional 1. Pelatihan operan jaga adalah 2. Operan jaga perawat adalah F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen karakteristik perawat, meliputi antara lain: Nama, Jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja perawat. Diisi oleh peneliti atau asisten penelitian dengan sumber data primer yaitu dengan menanyakan langsung pada perawat atau responden penelitian. Tabel 2. Kisi-kisi karakteristik perawat

No. 1 2 3 4

Pertanyaan Nama Jenis kelamin Pendidikan Masa kerja

Jawaban Diisi dengan kode atau inisial Perempuan, Laki-laki D3, S1 Diisi berapa tahun atau bulan

2. Instrumen penelitian tentang kesalahan pemberian obat yang dilaksanakan oleh perawat berdasarkan kriteria standar pelaksanaan pemberian obat yang dikembangkan oleh MEDMARX (2002, Nosek, (2009)) dan prinsip pembeian obat menurut Berman et al (2009); The Joint Commission (2012); Potter & Perry (2009) tentang indikator kesalahan pemberian obat dan penelitian Herwina (2012) tentang hubungan pelaksanaan metode tim keperawatan dengan kesalahan pemberian obat di RSUD Gunung Jati Cirebon, kemudian dikembangkan sendiri oleh peneliti dimana pada penelitian Herwina instrumen berbentuk kuesioner sedangkan, penelitian ini dikembangkan sebagai lembar observasi. Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Kesalahan Pemberian Obat
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub variabel kesalahan pemberian obat Kesalahan pasien Kesalahan rute pemberian obat Kesalahan jenis obat Kesalahan informasi Kadaluarsa Kesalahan waktu pemberian obat Kesalahan dosis obat Tidak tahu efek samping Tidak mendokumentasikan Nomor pernyataan positif 4 Nomor pernyataan negatif 1,2,3

G. Uji Validitas dan Reabilitas H. Analisa Data 1. Pengelolaan data, tahap-tahap pengolahan data menurut Notoatmodjo (2010) antara lain editing, coding, processing dan cleaning penjelasannya sebagai berikut :

a. Editing merupakan pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Apakah semua pertanyaan terisi, isinya jelas, jawaban konsisten antara pertanyaan satu dengan yang lainnya. b. Coding yaitu mengubah data dalam bentuk huruf menjadi data berbentuk angka. Pada penelitian ini dengan cara memberikan skor pada masing-masing jawaban. Sehingga akan memudahkan dalam analisa data dan mempercepat pemasukan data. c. processing adalah proses memasukkan data (data entry) kedalam program komputer, seperti paket program SPSS for Window realease. d. Cleaning (pembersihan data) merupakan pengecekan apakah data yang dimasukkan terdapat kemungkinan kesalahan kode atau tidak. Kemudian dilakukan koreksi atau pembenaran. 2. Analisa data a. Analisa univariat Analisa univariat digunakan untuk menghitung distribusi frekuensi dan persentase sehingga diketahui gambaran karakteristik responden. b. Analisa bivariat Penelitian ini dilakukan terhadap dua variabel, data dalam penelitian ini adalah numerik, sehingga perlu dilakukan uji normalitas menggunakan ShapiroWilk jika jumlah responden 50 dan menggunakan Kolmogorov Smirnov jika jumlah responden >50. selanjutnya digunakan Paired T test untuk data yang

berdistribusi normal dan Mann-Whitney untuk data yang tidak berdistribusi normal untuk mengetahui perbedaan operan jaga perawat sebelum pelatihan operan jaga dengan operan jaga perawat setelah pelatihan operan jaga.

I. Etika Penelitian Peneliti berpegang pada etika penelitian yaitu tidak akan merugikan subjek penelitian (Nursalam, 2008; Notoatmodjo, 2010). Etika penelitian yang dilakukan peneliti antara lain: 1. Meminta surat izin penelitian ke Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Program Pascasarjana, kemudian ke pejabat tempat penelitian dilakukan. 2. Informed consent yaitu lembar persetujuan untuk menjadi responden yang diisi sebelum penelitian dilaksanakan. Responden berhak menerima atau menolak untuk diteliti serta peneliti tidak akan memaksa. 3. Confidentiality yaitu menghormati hak responden dengan merahasiakan identitas, informasi yang diberikan responden dan hanya diketahui oleh peneliti saja. 4. Anonimity yaitu identitas seperti nama responden tidak diperlihatkan dalam pembahasan atau publikasi hasil penelitian. 5. Justice yaitu penelitian ini menerapkan psinsip keadilan, dimana semua perawat mendapatkan kebebasan untuk mengikuti kegiatan pelatihan operan jaga ini.

Anda mungkin juga menyukai