By : Wiwik Istyarini
fig
Etika adakah pandangan , keyakinan & nilai akan sesuatu yg baik & buruk, benar & salah (Griffin) Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yg memenuhi kriteria etika
2.
Individualism view
Perilaku yg etis perilaku yg dlm jangka panjang memberikan kepentingan bagi diri sendiri.
3.
Moral-rights view
Perilaku yg etis perilaku yg menghargai hak asasi manusia yg dianut oleh semua orang.
4.
ETIKA MANAJERIAL
Tindakan etis dari seorang manajer akan mempunyai dampak positif bagi orang lain di tempat kerja serta manfaat sosial bagi masyarakat & sebaliknya
DILEMA BERKAITAN DG ETIKA YG DIHADAPI MANAJER ( Ethical dilemma ) situasi yg memaksa seseorang utk memutuskan suatu tindakan, meskipun memberikan keuntungan secara personal / organisasional, / keduanya. Mungkin keputusan tsb dianggap tdk etis.
Nilai (Values) sendiri pd dasarnya merupakan pandangan ideal yg mempengaruhi cara pandang, cara berfikir & perilaku dari seseorang. Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, & keyakinan yg dipegang oleh seseorang sehubungan dg segala kegiatan yg dilakukannya Nilai Personal terdiri dari nilai terminal & nilai instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan & cara berfikir seseorang yg terwujud melalui perilakunya, yg didorong oleh motif dirinya dlm meraih sesuatu. Nilai instrumental : pandangan & cara berfikir seseorang yg berlaku utk segala keadaan & diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yg harus diperhatikan & dijalankan.
Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-2 terminal yg perlu untuk dimiliki adalah : (1) kejujuran (2) tanggung jawab (3) kapabilitas (4) ambisi & (5) independensi. Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai instrumental yg perlu dimiliki adalah : (1) penghargaan terhadap pribadi (2) keamanan & kesejahteraan keluarga pekerja (3) kebebasan & kemerdekaan (4) dorongan utk meraih sesuatu & (5) kebahagiaan
Konflik Nilai
Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umum nya di dalam individu & antar individu. Konflik individu - organisasi pada dasarnya merupakan konflik yg terjadi pada saat nilai yg dianut oleh individu berbenturan dg nilai yg hrs ditanamkan oleh perusahaan Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu dg orgns yg disebabkan oleh adanya perbedaan budaya antara individu atau organisasi yg bersangkutan
Penggunaan obat-obatan terlarang Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi Konflik Kepentingan Pengawasan Kualitas atau Quality Control Penyalahgunaan informasi yg bersifat rahasia Penyelewengan dlm pencatatan keuangan Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan
Berbagai isu ..
Pemecatan tenaga kerja Polusi Lingkungan Cara bersaing dari Perusahaan yg dianggap tidak etis Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur Pemberian hadiah kepada pihak-2 tertentu yg terkait dg pemegang kebijakan. dll.
Pelatihan etika Advokasi etika Kode Etik Keterlibatan Publik dlm Etika Manajemen Perusahaan
Hukum Peraturan pemerintah Kode etik industri perusahaan Tekanan sosial Tegangan antara standard perorangan & kebutuhan organisasi
III.B
Pershn adalah bagian dari lingkungan 2 sosial masyarakat, oleh karena itu sudah semestinya ikut berpartisipasi & bertanggung jawab atas apa yg terjadi di masyarakat.
Pershn biasanya memiliki SD utk menye- 3 lesaikan masalah di lingkgan sosial masyrt Pershn adalah partner dari lingkungan 4 sosial kemasyarakatan, sebagaimana hal nya juga pemerintah & masyarakat lain pada umumnya.
Pershn yg ikut berpartisipasi & bertang-gung jawab dlm lingkungan sosial masya-rakat justru akan memiliki kekuatan utk mengontrol masyarakat, & itu indikasi yg kurang baik secara sosial
Akan banyak terdapat konflik kepentingan di masyrt jika pershn terlibat dlm aktifitas sosial Tujuan perusahaan bukan utk motif sosial, akan tetapi utk memperoleh profit & mencapai tujuan yg diharapkan oleh para pemilik perusahaan.
3 4
Sumber : Fundamentals of Managemenet, Ricky W Griffin, Houghton Mifflin Company, 2000, p.41
Proaktif Mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial; Membentuk model industri yang bertanggung jawab sosial
Sumber: Management, Robert Kreitner, 5th edition, Houghton Mifflin Company, 1992
Strategi Reaktif Kegiatan bisnis yg melakukan strategi reaktif dlm tangjawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tangjawab sosial Strategi Defensif Strategi defensif dlm tangjawab sosial yg dilakukan oleh pershn terkait dg penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum utk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial . Strategi Akomodatif Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yg di jalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat & lingkungan sekitar akan hal tersebut Strategi Proaktif Perusahaan memandang bahwa tangjawab sosial adalah bagian dari tangjawab utk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuas kan, maka citra positif terhadap pershn akan terbangun.
Manfaat bagi Perusahaan Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat & pemerintah Manfaat bagi Masyarakat Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dg perusahaan akan lebih erat dlm situasi winwin solution.
Manfaat bagi Pemerintah Memiliki partner dlm menjalankan misi sosial & pemerintah
dlm hal tanggung jawab sosial.
Pelanggan Penemu teknologi Lembaga pendidikan Perusahaan lain Penyedia Kreditur Pemegang saham Pemerintah dan Masyarakat pada umumnya