Anda di halaman 1dari 64

Retardasi Mental

I. Definisi II. Tes Psikometri III. Derajat defek IV. Etiologi V. Tipe-tipe klinik VI. Gejala-gejala klinik VII. Gamabaran keluarga VIII. Terapi IX. Penanggulangan
2

I. Definisi

Noyes: Individu yg mempunyai keterbatasan kepribadian, sehingga mengakibatkan kegagalan untuk mengembangkan kapasitas intelektualnya, yg diperlukan untuk memenuhi tuntutan lingkungannya, menjadi seorang mandiri dalam masyarakat
3

definisi (2)

Maramis: Individu degan intelegensi yg kurang sejak masa perkembangan. Biasanya terdapat perkembangan mental yg kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama ialah: Inteligensi yg terbelakang

definisi (3)

PPDGJ II 1. fungsi intelektual umum dibawah ratarata-rata yg cukup bermakna (I.Q. 70). 2. yg mengakibatkan atau berhubungan dengan kekurangan atau hendaya dalam perilaku adaptif. 3. timbul sebelum usia 18 tahun

Prevalensi: 13%
Masalah: - medis - psikologik - pendidikan - sosial

Grade I

I.Q. 130

Frekuensi (%) 7

II
III IV V

110-130
90-110 70-90 70

24
38 24 7
7

II. Tes Psikometrik Simon Binet umur mental


I.Q. = umur kronologik I.Q. Performance I.Q. Verbal
8

X 100

Tes psikometrik (2)

Masalah - I.Q. terselubung - anak - pemeriksa - instrumen - situasi - berulang-ulang - individual - macam-macam tes - kontak baik
9

Tugas perkembangan - Developmental task 1. tingkah laku 2. komunikasi 3. sosialisasi 4. akademik

10

III. Derajad Defek


Noyes:

mild moderate severe profound

: 55-69 : 40-54 : 24-39 : 23

11

Derajat defek (2)

Nama

HI (I.Q.)

Tingkat Patokan Sosial Tinggi sekali

Patokan Pendidikan

Sangat 130 superior

Bila berguna Terlalu pandai bagi masyarakat buat sekolah disebut zeni biasa (genious) Dapat berfungsi Dapat biasa menyelesaikan perguruan tinggi dengan mudah

superior 110-130 tinggi

12

Derajat defek (3)

Nama normal

HI Tingkat (I.Q.) 86-109 normal

Patokan sosial Dapat berfungsi biasa

Patokan pendidikan Dapat menyelesaikan SLTA; sedikit kesukaran di perguruan tinggi

Keadaan 68-85 Bodoh; bebal

Taraf Tidak perbatasan sanggup bersaing dalam mencari nafkah

Beberapa kali tidak naik kelas di SD

13

Derajat defek (4)

Nama

Patokan sosial Debilitas Dapat mencari (keadaan nafkah secara tolol) sederhana dalam keadaan baik Imbesilitas 36-51 Retardasi Mengenal bahaya (keadaan mental Tidak dapat dungu) sedang mencari nafkah Berat 20-35

HI Tingkat (I.Q.) 52-67 Retardasi mental ringan

Patokan pendidikan Dapat dilatih & dididik di sekolah khusus tidak dapat dididik, dapat dilatih

14

Derajat defek (5)

Nama Idiosi (keadaan pandir)

H.I. Tingkat (I.Q.) 20 Retardasi mental sangat berat

Patokan sosial Tidak mengenal bahaya, tidak dapat mengurus diri sendiri

Patokan pendidikan Tidak dapat dididik, tidak dapat dilatih

15

PPDGJ II ringan sedang berat sangat berat

: 50-70 : 35-49 : 20-34 : < 20

16

Cara menentukan derajat defek


A. 1. kondisi fisik 2. kondisi psikologi 3. kondisi sosial B. tugas perkembangan

17

IV. Etiologi I (berdasarkan proses kejadian) A. Faktor pembawaan B. Penyakit dalam kandungan C. Kekerasan pada waktu lahir D. penyakit waktu anak-anak

18

Etiologi I (2)

A. Faktor pembawaan 1. tidak diketahui 2. perkawinan terlalu dekat 3. otak tidak sempurna 4. keturunan

19

A1 ~ B2

A1 ~ C2

B1 ~ C 2

B1 ~ D2

20

Etiologi I (3)

B. Penyakit dalam kandungan 1. virus ibu 2. darah ibu & janin: tidak cocok 3. sinar rontgen >>> 4. ibu: gondok 5. obat-obatan pada ibu

21

Etiologi I (4)

C. Kekerasan pada waktu lahir 1. kelahiran dengan alat 2. lahir sulit napas 3. lahir lama: panggul sempit 4. prematur

22

Etiologi I (5)

D. Penyakit pada waktu anak 1. penyakit otak / selaput otak 2. kekerasan pada kepala 3. penyakit terlalu lama 4. kekurangan gizi/vitamin

23

Etiologi II (Noyes) 1. 2. 3. 4. Infeksi Intoksikasi Trauma fisik Metabolisme, nutrisi 5. Pertumbuhan abnormal 6. Mutasi kromosom 7. Pengaruh prenatal 8. Deprivasi psikososial

24

Etiologi II (2)

1. Infeksi - cytomegali inclussion body - congenital body - influenza - congenital syphilis - toxoplasmosis

25

Etiologi II (3)

2. Intoksikasi - bilirubin encephalopathy - carbon monoxide - encephalopathy 3. Trauma fisik 4. Metabolisme, nutrisi - lipoidoses - amino acidurias - galaktosemia - gargoylisme - hypotyroidisme
26

Etiologi II (4)

5. Pertumbuhan abnormal - Tubero sclerosis: 3 - retardasi mental - epilepsi - nodulus sub cutant 6. Mutasi kromosom - downs syndrome - klinefelters syndrome - turbners syndrome
27

Etiologi II (5)

7. pengaruh prenatal

8. Deprivasi psikososial - kurang stimulasi - depresi - gangguan pemusatan perhatian

28

V. Tipe-tipe klinik

1. microcephalus 2. mongoloid 3. tuberosclerosis 4. phenyl ketonuria 5. galaktosemia kongenital 6. kretinisme


29

VI. Gejala-gejala klinik


1. perkembangan biologik terhambat 2. adaptasi sosial immature 3. perkembangan proses pikir (fungsi kognitif) gagal.

30

Gejala-gejala klinik (2)

Urutan fungsi kognitif: 1. mengetahui 2. mengerti 3. menerapkan 4. menganalisa 5. mensintesa 6. mengevaluasi

31

Gejala-gejala klinik (3)

Pemeriksaan 1. Riwayat: - motorik - bahasa - sosial 2. pemeriksaan fisik 3. pemeriksaan neurologik panca indra 4. pemeriksaan laboratorium 5. riwayat pendidikan 6. tes psikometrik
32

VII. Gambaran Keluarga I


Anak dengan Retardasi Mental (RM) 1. Intelektual terhambat I.Q. < 70 teliti, akurat, individual, berulangulang, klinis mendukung. 2. Adaptasi terhambat 3. Sebelum umur 18 thn

33

Gambaran Keluarga I (2)

Anak dengan RM Dewasa dengan RM - Bagian tertentu dikembangkan - Penanganan khusus - Mengembangkan sesuai kemampuan

34

Gambaran Keluarga I (3)

Penanganan khusus tujuan: Pengembangan intelektual optimal - Adaptasi optimal - Jalan yg sulit - Hambatan >> perlu: - kesabaran penuh - dedikasi kuat - tanpa putus asa
35

Gambaran Keluarga I (4)

Bantuan ahli: - psikolog - psikiater - dokter anak - dokter syaraf - sosiologi - pendidik dll
36

Gambaran Keluarga I (5)

masalah yg dihadapi masalah yg timbul - usaha maksimal - dana besar Anak RM Anak normal berkembang normal

37

Gambaran Keluarga I (6)

Faktor yg mempengaruhi: 1. Anak ybs makin berat makin sulit 2. Keluarga - lingkungan yg sebaik-baiknya - merangsang/menghambat 3. Institusi - mendidik & melatih - guru & pengelola
38

Gambaran Keluarga I (7)

4. masyarakat - menerima - berpartisipasi sebaliknya

4 faktor: - sulit dipisahkan - saling berkaitan - saling berpengaruh Faktor-faktor keluarga


39

Gambaran Keluarga I (8)

Kasus-kasus: - anak tidak berkembang - gangguan keseimbangan/fungsional dalam keluarga - Keluarga Harus ditangani intensif
40

Gambaran Keluarga I (9)

Akibat pada Keluarga Anak dengan RM - tidak dikehendaki - tidak diharapkan - tidak diperkirakan

sebelumnya

Diketahui: - segera setelah lahir - balita - usia sekolah - > tua


41

Gambaran Keluarga I (10)

- Lahir dari keluarga tanpa pandang bulu - sebab: - banyak faktor - sulit ditentukan - interaksi

42

Gambaran Keluarga I (11)

Diagnosa ditegakkan Periode krisis 3 tahap 1. penolakan / peyangkalan 2. duka cita & kesedihan yg mendalam 3. penerimaan

43

Gambaran Keluarga I (12)

1. Penolakan/peyangkalan. Orang tua: - tidak percaya - cari ahli lain anak N - ganti-ganti ahli - menyerah terpaksa/sadar 2. Duka cita & seduh mendalam Oleh karena: - keadaan anak tidak diharapkan - seolah-olah kehilangan sesuatu dapat langsung masuk tahap 2
44

Gambaran Keluarga I (13)

3. Penerimaan: - terpaksa - sadar

45

Gambaran Keluarga I (14)

Periode krisis & tahapan berbeda: - waktu yg diperlukan - berat ringannya orang tua: - gelisah - saling menyalahkan - pertengkaran tanpa ujung pangkal - berdebat: kambing hutan
46

Gambaran Keluarga I (15)

Konsultasi ke ahli
Orang tua: - pertanyaan bertubi-tubi - harap & cemas dapat jawaban jelas Ahli: - jawaban tidak jelas - tidaik memuaskan
47

Gambaran Keluarga I (16)

orang tua: - bingung - apa yg harus diperbuat - kehilangan arah

48

Gambaran Keluarga I (17)

Pertanyaan (periode krisis) 23: - Sebab pada anak - Ikut andil secara personal - Mengapa harus terjadi - Sebab keturunan - Anak yang akan datang seperti ini - Membayakan/mempengaruhi anak normal - Tinggal di rumah anak N - Cara mengatakan anak N
49

Gambaran Keluarga I (18)

- Cara mengatakan saudara, teman, tetangga - Tindakan meningkatkan kecerdasan - Tindakan yg membantu - Obat penambah kecerdasan - Kapan bicara lancar - Apa akan berkembang terus - Pendidikan SLTA, SLTP, SD kelas berapa - Guru privat di rumah - Di rumah / mondok-sekolah.
50

Gambaran Keluarga I (19)

Sekolah khusus yg cocok Bila mondok, lamanya Bila mondok, asing dengan orang tua Dewasa kawin Steril kapan

51

Gambaran Keluarga I (20)

Variasi, tergantung: - berat/ringan RM - anak lain RM - status sosial ekonomi orang tua - cita-cita orang tua - derajat penerimaan/penolakan - persepsi orang tua

52

Gambaran Keluarga I (21)

Ahli tidak dapat menjawab Oleh karena: - tidak dapat dijawab saat itu - perlu evaluasi panjang

53

Gambaran Keluarga I (22)

Periode krisis: stres: keluarga orang tua tidak dapat diatasi keluarga tidak tenteram mengganggu perkembangan anak RM
54

Gambaran Keluarga I (23)

Konflik pada orang tua: - ingin anak sehat - takut, cemas tindakan salah

terjadi bersama

55

Gambaran Keluarga I (24)

Contoh: Anak ngambek ke sekolah dibiarkan:- tidak disiplin - pendidikan terlantar dipaksa: - anak melawan - mengamuk Ragu-ragu ambil keputusan: takut salah
56

Gambaran Keluarga I (25)

Konflik: Ya & Tidak - Tidak tenang di rumah / pekerjaan - tidak mampu ambil keputusan orang tua ambivalen

Kondisi Keluarga - Periode krisis terlampaui: 1. menerima kenyataan secara matang 2. menyembunyikan.menutupi kenyataan 3. tidak mampu menghadapi kenyataan
57

Gambaran Keluarga I (26)

1. menerima secara matang - menerima anak di rumah sebagaimana mestinya - memahami kesulitan berusaha mengatasi sebaik-baiknya - ibu bukan budak anak - tidak menimpakan kekesalan/kecewa oleh karena tindakan anak anak lagi

58

Gambaran Keluarga I (27)

- mengatur & menghargai kebutuhan anak RM & anak N - membagi kasih sayang adil, merata & sesuai 2. Menutupi kenyataam - kehidupan & rencana palsu - hubungan keluarga kacau
59

Gambaran Keluarga I (28)

- orang tua kemampuan anak tugas anak N pendidikan

anak tidak mampu gagal pemalas, keras kepala, sulit diatur, semaunya sendiri. dihukum
60

Gambaran Keluarga I (29)

ekspresi anak yg wajar gagal prestasi sekolah merasa tidak diharapkan orang tua benar-benar: + pemalas, keras kepala + sulit diatur + semaunya sendiri + mudah marah + mengamuk
61

Gambaran Keluarga I (30)

- Kemampuan bicara terlambat - Anak malas bicara takut salah konsul dr THT - Orang tua bertanya: - tonsil - lidah - pita suara - syaraf

- Orang tua: ikut andil dalam gangguan bicara


62

Gambaran Keluarga I (31)

3. Tidak mampu menghadapi kenyataan - perkembangan tidak seperti diharapkan - anak cemas, pesimis - jalan, bicara sangat lambat

63

Gambaran Keluarga I (32)

Sikap ayah: - Tidak tahu & tidak mau tahu - Tidak senang/menghindari bicara anak - Keluar rumah/kerja sepanjang hari - Melihat sekilas: anak tidur - Jarang mendengar tawa anak - Kesulitan: angkat bahu tidak mau ikut campur urusan ibu - Sulit dipanggil pembimbing - Sulit diajak bicara dengan pembimbing
64

Anda mungkin juga menyukai