dr . Paulus Anam Ong Sp.S(K) Sub-bagian Movement Disorders Bagian I.P. Saraf RSHS/FKUP
Email: anam_ong@yahoo.com
Outline Presentasi
Pendahuluan / definisi Patologi dan patofisiologi PD Gejala klinis PD Stadium PD Penanganan PD
Definisi
Parkinsonism:
Sindroma klinis yang terdiri dari Tremor, Rigiditas, Akinesia dan Ketidakstabilan postur yang dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit Disebut juga Sindroma Parkinson
Klasifikasi Parkinsonism
induced
Infeksi
(postensefalitis, sifilis)
(tumor otak, hydrosefalus, trauma)
Vaskular
Klasifikasi Parkinsonism
Sindroma Parkinsonism-plus
Degenerasi kortico-basal ganglionic Hemiparkinsonism-hemioatrofi Syndroma dementia: Penyakit Alzheimer, Diffuse Lewy body disease Atrofi multipel-system Parkinsonism-dementia-ALS complex of Guam (Lytico-bodig) Progressive supranuclear palsy
Penyakit herediter degeneratif
PD
James Parkinson 1817 memakai istilah shaking palsy Penyakit Parkinson (PD): tremor, rigiditas, bradikinesia, ketidakstabilan postur dan gait
PD
Insiden
Patologi
Berkurangnya sel-sel berpigment di Substansia Nigra dan locus coerules Lewi bodies
Patologi PD
Hypothesis Patogenesis SN
Aging Genetik Lingkungan
Toxin MPTP
Menimbulkan
MPTP
MPP+
(di astrosit)
Selektif thd mitochondria neuron Dopaminergik Menghambat Complex I rantai pernafasan mitochondrial (NADH--CoQ1) Kegagalan produksi ATP Kematian Sel
D2 STN GPe
+
D1
+
VA/VL + = excitatory
SNc
+ +
- = inhibitory
SNr GPi -
Brainstem SC
Anatomi Fungsional PD
Parkinsons Disease
Cortex Prefrontal Insular Cingulate Sensory Motor + Striatum Suppl. Motor Premotor + Premotor Prefrontal + + Thalamus
D2 STN -GPe
++
D1
+
VA/VL -+ = excitatory
SNc
++
- = inhibitory
SNr GPi -
--
Brainstem SC
++
Asetilkolin
Gambaran Klinis
Gejala prodormal Gejala utama
Tremor Rigiditas Akinesia Ketidakstabilan Postur dan gait Motorik: freezing, mask face, mikrografia, disfagia Otonom: hiperhidrosis, konstipasi, polakisuria Mental: depresi, demensia Lain-lain: seborea, muka berminyak,dll
Gejala tambahan
Gejala Prodormal
Tidak khas Awitan insidious, umur 50-70 tahun Lelah, letih, gangguan kepribadian sebelum muncul gejala motorik Motorik: kelemahan, gangguan kordinasi ringan permainan tenis jadi jelek
Gejala ProdormaL
Gejala parkinsonism ringan seperti tremor intermiten pada 1 atau beberapa jari, rigiditas asimetris curigai gejala prodormal Parkinson
Gambaran Utama
1. 2. 3.
4.
Tremor
Timbul saat istirahat, hilang saat beraksi Ritmik Pill rolling 3-5x / menit
Rigiditas
Kekakuan pada otot Pada gerakan pasif: tahanan dari otot seperti lead pipe atau juga cogwheel phenomen Asimetris, dimulai ekstremitas unilateral Bila tungkai terlibat shuffle gait (jalan diseret) Dipengaruhi oleh mood, stress, obat
Akinesia / Bradikinesia
Awalnya hipokinesia bradikinesia akinesia
Mikrografia
Gangguan motorik sekuensial: pronasi / supinasi, mengancing, mandi, makan, naik tangga Hilangnya gerakan spontan: wajah topeng, hipofonia, drooling Sulit bangun dari kursi, sulit jalan
Ketidakstabilan Postur
Normal: perubahan postur tubuh secara otomatis dikoreksi cepat dengan rfx postur dan rfx righting keseimbangan terjaga PD: Gangguan rfx postur dan righting gangguan keseimbangan dan mudah jatuh
Gangguan gait
Diagnosa
Kriteria Klinis Hughes
Possible
Bila terdapat salah satu gejala TRAP (tremor, rigiditas, akinesia, postur tak stabil) Kombinasi 2 gejala utama (termasuk postur tak stabil) atau 1 dari 3 gejala kardinal yang asimetris Kombinasi 3 dari 4 gejala utama atau 2 gejala dengan satu gejala lain yang asimetris (3 tanda kardinal)
Probable
Definite
Diagnosa
Kriteria Koller
Possible
Terdapat 2 dari 3 tanda kardinal gangguan motorik yang berlangsung satu tahun atau lebih dan Berespon terhadap terapi Levodopa dan atau dopamin agonis
Levodopa: 1000mg/ hari selama 1 bulan yang diberikan sampai perbaikan sedang dan lama perbaikan satu tahun atau lebih
Diagnosa banding
Essential tremor
Kelainan serebelar
Normo-pressure hidrocephalus
Parkinson sekunder (symptomatic) Parkinson-plus syndrome
Unilateral, ekspresi wajah berkurang, tremor, fleksi dan ayunan lengan berkurang Bilateral, postur bungkuk, jalan lambat dengan langkah kecil, sukar balik badan Gangguan jalan menonjol, postur tak stabil tapi jarang jatuh
Stadium II
Stadium III
Stadium V
Tidak mampu berdiri/ jalan walaupun dengan bantuan Bedridden atau duduk saja di kursi Bicara tak jelas, wajah tanpa ekspresi, jarang kedip
Penanganan PD
1.
Penanganan Suportif
2. 3. 4.
Terapi Medikamentosa Terapi operatif Terapi rehabilitasi dan non farmakologis lain:
fisik, okupasi, wicara, psikoterapi, exercise, diet
5.
Kelompok support
Terapi Medikamentosa
Obat anti Parkinson yang dapat dipakai:
BRAIN
Ganglia basalis
Dopamin
MAO MAO I ( selegiline )
Acetylcholin
Normal
Anticholinergic
Receptor
D2
Dopamin
Decarboxylase
Perokside
Radical H
Tissue damage
(Trihexylphenidyl)
Levodopa
Acetylcholin
PD
Dopamin Agonist
(entacapone)
Ergot (bromocryptin)
selegiline
Amantadine* levodopa
DA
ACh
baclofen
trihexiphenidyl
Striatum
Beratnya penyakit
Terapi Medikamentosa
Stadium dini tanpa gangguan fungsi yang nyata cukup dengan antioksidan Vit.C 500-1000mg/hari, Betacaroten 4000 IU sebagai antioksidan Obat antiparkinson hanya diberikan bila terjadi gangguan fungsi
Komorbiditas yang tinggi Terapi ajuvan harus hati-hati Hindari obat-obat sedasi
Waktu pemakaian terapi yang lama Resiko komplikasi terapi jangka panjang yang bertambah Respon terapi yang berlebihan
Dopamin agonis sebagai monoterapi Strategi neuroprotective putatif Levodopa-sparing strategies Pemakaian levodopa masih kontraversi
Tidak
Terapi Neuroprotektif Antioksidan Dopamin Agonis / Pramipexole
Ya
Antikolinergik Pramipexole
Tidak
Usia < 60 tahun Usia > 60 tahun Levodopa
Dopamin agonis/ Pramipexole Dopamine agonis+levodopa dosis rendah Dosis levodopa optimal
Baik
Tidak respon
Wearing off
COMT-Inhibitor Komnbinasi Dopamin agonis+ levodopa tambah levodopa antikolinergik
Diskinesia
Turunkan dosis levodopa Tingkatkan dosis dopamine agonis Beralih ke dopamine agonis Pembedahan
Levodopa
Drug of Choice Start low and increase slowly Dosis titrasi sampai efektif (~200-600 mg/hari) Komplikasi pemakaian jangka panjang: wearing off, on-off phenomen, diskinesia (terutama pasien muda) Meningkatkan metabolik oxidative stress? Efek samping akut: nausea, dizziness, somnolen
Diagram of LD Metabolism
honeymoon | period |
3 5
complication period
12 15 complications
cognitive | decline 0
death
Motor + Nonmotor
Tx DA agonist
Adverse effect: hallucination, orthostatic hypotension, drowsy.
MOTOR FLUCTUATIONS
Wearing off (end-of dose) Delayed-on
No-on
On-off Yo-yoing
DYSKINESIA
Movement type Chorea, ballismus, dystonia, myoclonus, tics. Movement pattern Peak-dose dyskinesia: choreic. Diphasic dyskinesia: choreic (overdose or dystonic/underdose Square-wave dyskinesia Early morning dystonia Off-period dystonia Yo-yoing
NON-MOTOR COMPLICATIONS
1. Psychiatric disorders Cognitive: memory disturbance, confusion, dementia. Depression Psychosis Sleep disorders: daytime sleepiness, sleep fragmentation, restless leg 2. Autonomic dysfunction Constipation Orthostatic hypotension Sphincter dysfunction Sexual dysfunction. 3. Sensory Muscle pain
TX OF MOTOR FLUCTUATIONS
Goal: increasing L-DOPA efficacy.
1. Adjustment of L-Dopa dosage - Frequent lower dose - using extended release L-Dopa - Increase L-Dopa dose
2. Use of dissolvable L-Dopa 3. Take L-DOPA on empty stomach, and avoid large protein meals.
TX OF DYSKINESIA
Predominant choreiform, sometimes with dystonia. Therapeutic options: 1. each L-Dopa dose. 2. L-Dopa dose, + DA agonist / COMT inhibitor. 3. + amantadine DYSTONIA: TREATMENT 1. Off-dystonia L-DOPA, or + DA agonist / COMT I. 2. Peak dose dystonia L-DOPA, + / DA agonist.
AUTONOMIC DYSFUNCTION
COMPLICATION Orthostatic hypotension Constipation TREATMENT - Fludrocortisone 0.1-0.6 mg/day - Alpha-1-agonist. - High fibre diet, increase liquid intake, - Exercise,stool softener. - Avoid anticholinergic. - Increase dopaminergic - Botox injection of salivary gland - Anticholinergic. - Pollakisuria,urgency,nocturia,incontinence - Anticholinergic; Desmopressin nasal spray. - Treat non-Parkinsonism causes - Sildenafil, vardenafil, tadalafil
Drooling
TREATMENT OF NON-MOTOR
COMPLICATIONSPSYCHIATRIC DISORDER
COMPLICATION Dementia Depression Psychosis TREATMENT - / stop dopaminergic/anticholinergic. - Cholinesterase inhibitor - L-DOPA (in off state), antidepressant. - Treat precipitating factor (eg infection) - / stop antiparkinson - Antipsychotic: quetiapine, clozapine - Sleep hygiene - Methylphenidate for excessive daytime sleepiness - Madopar HBS,COMT I, DA agonist a bedtime. - Quetiapine - Low pain threshold in off state - Dopaminergic
Sleep disturbance
3. SENSOTY / PAIN
Terapi Medikamentosa
Dengan terapi yang tepat saat ini + 50% pasien Parkinson dapat hidup tanpa disabilitas yang berat selama 10 tahun
Terapi Operatif
Sebaiknya pasien yang masih muda <50 tahun Masih dapat berjalan tanpa bantuan, berespon terhadap antiparkinson tetapi sering timbul komplikasi pengobatan
Terapi Pembedahan PD
Ablative
Transplant
Terapi fisik untuk masalah motorik, balans, posture, gait, mobilitas Terapi okupasi untuk kesulitan ADL Terapi wicara untuk kesulitan menelan, drooling, bicara Psikoterapi untuk depresi, ansietas
Exercise
Diet
Kesimpulan
1.
Gejala klinis Penyakit Parkinson ditandai dengan TRAP (Tremor, Rigiditas, Akinesia, Postur tak stabil) Gejala prodormal PD tidak khas dan awitannya perlahan Pengenalan dini klinis akan memberikan peluang penatalaksanaan yang lebih baik
2.
3.
Kesimpulan
4.
Kesimpulan
5.
Terapi medikamentosa masih merupakan pilihan utama terapi simptomatis PD saat ini
6.
Kerjasama penanganan terpadu multidisiplin akan sangat membantu pasien dalam mempertahankan kualitas hidup yang optimal
Pesan
Sejawat yang terkasih:
Presentasi adalah bahan kuliah/expert session mahasiswa kedokteran FKUP Segala kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati Bila ada saran/ pertanyaan silahkan ke alamat email: anam_ong@yahoo.com
Kelompok Suportif
Pasien Parkinson kumpul bersama-sama dan membagi pengalaman mengatasi kesulitan-kesulitan akibat penyakit
Parkinson Club
Terapi farmakologis PD
Drugs for Parkinson's Disease
AGENT
COMMENTS
Pergolide Bromocriptine
Pramipexole Selegiline Amantadine Trihexyphenidyl HCl
Titrate slowly
Titrate slowly
Dopamine Agonists
Efektif sebagai monoterapi Efek simptomatik kurang dibanding levodopa Dapat menunda pemakainan levodopa sampai 12 bulan 3 tahun Dosis titrasi sampai efektif
bromocriptine 5-40 mg/hari pergolide 1.5-4.5 mg/hari pramipexole 1.5-4.5 mg/hari ropinirole 3-24 mg/hari
Pramipexol
Studi Klinis
6. Studi klinis Efficacy of pramipexole, a novel dopamine agonist, as monotherapy in mild to moderate Parkinson Disease Shannon Jumlah pasien : 335 (203 laki & 132 wanita) umur rata2 : 62,7 tahun lama menderita PD : 1,8 tahun Design studi : multicenter, randomized, double blind, placebo control,paralel group Inklusif kriteria : - umur > 25 tahun - PD idiopatik dg stadium Hoehn & Yahr I sp III Dosis : Dititrasi selam 7 minggu dari 0,375 mg sp 4,5 mg sehari Primary outcome : perubahan nilai UPDRS bagian II (ADL) dan III (motor) antara nilai awal dan akhir.
Studi Klinis
Hasil : Pramipexole Akhir Awal 6,4 8,2 14,1 18,8 Placebo Akhir Awal 8,7 8,3 20,1 18,8 ADL Motor
Selama periode pemeliharaan dg pram, perbaikan ADL sebesar 22 29 % & motorik 25 31% %. Efek samping : - mual - insomnia - konstipasi - ngantuk - lesu - hipotensi ortostatik - halusinasi visual auditory - edema perifer - astenia - muntah
Pram (%) 39 25,6 17,7 18,3 14,6 9,8 9,7 1,8 7,9 6,1 1,8
68
Placebo (%) 20,5 12,9 6,4 8,8 8,8 5,6 2,3 0 3,5 2,3 4,7
CALM - PD
Comparison of the Agonist pramipexole versus Levodopa on Motor complication of Parkinson Disease) Multicenter di 22 lokasi, randomized, double blind. Jumlah pasien : 301 dg umur rata2 61 tahun yg menderita PD dini selama 1,6 tahun diobati dg pram (151) atau l dopa + cardidopa (150)
Penelitian dilakukan selama 23,5 bulan Parameter : - terjadinya komplikasi dopaminergik pertama kali - total UPDRS 69
CALM - PD
Hasil :
Pramipexole - pasien yg mengundurkan diri 15,1 % - pasien yg selesai 128 - Dosis rata2 / hari 2,78 mg - komplikasi motorik 27,8 % = diskinesia 9,8 % = efek on-off 1,3 % = wearing off 23,8 % - Bebas dari komplikasi dopm 72,2 % - UPDRS (perbaikan nilai rata2) 4,5
70
CALM - PD
Kesimpulan : Pramipexole memberikan pengurangan progresif dari resiko terjadinya komplikasi dopaminergik terutama wearing off & diskinesia. Hal lain : Pramipexole Komplikasi dopaminergik I x - sebelum di + l dopa - setelah di + l dopa Wearing off - sebelum di + l dopa - setelah di + l dopa Diskinesia - sebelum di + l dopa - setelah di + l dopa Fluktuasi on-off - sebelum di + l dopa - setelah di + l dopa
71
Efek samping
Yang sering dilaporkan : mual, konstipasi, rasa ngantuk (>1,5 mg/hari), halusinasi dan insomnia
Konstipasi
72