Anda di halaman 1dari 34

Oleh : Primaditya ardhianta

PEMBIMBING : Dr. Teguh Anamani, SpM

IDENTITAS

Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Tanggal operasi Tanggal kontrol

: AN. A : Laki-laki : 11 tahun : PURWADADI : 27 juni 2012 : 28 Juni 2012

KELUHAN UTAMA
kontrol post operasi katarak mata kanan, Pasien tidak dapat melihat dengan jelas, silau melihat cahaya.

ANAMNESA

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poli dengan tujuan kontrol keadaan mata kanan setelah dilakukan

operasi katarak,keluhan pandangan tidak jelas, silau bila terkena cahaya,

Pasien menyangkal tidak punya riwayat trauma pada mata, hipertensi, DM, alergi, asma

Riwayat Penyakit Dahulu


Hipertensi Riwayat DM Riwayat Trauma Mata Riwayat Operasi Mata -

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat DM

Riwayat Sosek
Ekonomi rendah

Baik

Kesadaran

Composmentis

VS

TD =120/90 mmHg RR = 20 x/menit N = 80x/menit S = 36,5 C

Status Oftalmologis 1. Visus


KETERANGAN OD OS

Tajam penglihatan
Visus dengan kacamata sendiri Visus Koreksi

1 / 300
Tidak dilakukan Tidak dapat dikoreksi

0,1
Tidak dilakukan Tidak dapat dikoreksi

2. Bola mata
Keterangan OD OS Simetris, gerak seluruh arah, ukuran normal Simetris, gerak seluruh arah, ukuran normal

3. Silia
KETERANGAN Warna Letak OD Hitam Simetris Lengkap, Madarosis (-) OS Hitam Simetris Lengkap, Madarosis (-)

4. Palpebra superior inferior


KETERANGAN Pasangan Gerakan Kulit Tepi kelopak OD Simetris Hambatan gerak Edema -, hematom Edema nyeri tekan OS Simetris Hambatan gerak Edema -, hematom Edema nyeri tekan -

Ektropion

Entropion

5. Konjungtiva
KETERANGAN Palpebra superior Forniks Palpebra inferior OD Edema -, sekret -, hiperemis Edema -, sekret -, hiperemis Edema -, sekret -, hiperemis OS Edema -, sekret -, hiperemis Edema -, sekret -, hiperemis Edema -, sekret -, hiperemis -

6. Konjungtiva bulbi
KETERANGAN Injeksi konjungtiva OD Tidak ada OS Tidak ada

Injeksi Siliar
Perdarahan subkonjungtiva

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada

7. Sklera
KETERANGAN Warna Ikterik OD Putih Tidak ada OS Putih Tidak ada

8. Kornea
KETERANGAN Kejernihan Permukaan OD Jernih Licin OS Jernih Licin

Ukuran

12 mm

12 mm

9. Bilik mata depan


KETERANGAN OD OS

Kedalaman
Kejernihan Hifema Hipopion

Normal
Jernih Tidak ada Tidak ada

Normal
Jernih Tidak ada Tidak ada

10. Iris
KETERANGAN Warna Kriptae Bentuk OD Coklat Jelas Reguler OS Coklat Jelas Reguler

11. Pupil
KETERANGAN Letak Bentuk Ukuran Ukuran midriasis Refles cahaya langsung Refleks cahaya langsung tidak OD Di tengah Bulat 3 mm 6 mm Positif Positif OS Di tengah Bulat 3 mm 6 mm Positif Positif

12. Lensa
KETERANGAN Ada / tidak ada Kejernihan OD Ada Keruh rata, warna putih keabuan OS Ada lensa keruh tidak rata, warna putih keabuan

Letak
Shadow Test

Di tengah
Negatif

Di tengah
Positif

KETERANGAN Refleks fundus Korpus Vitreus Tekanan Intraokuli

OD Tidak dilakukan Tidak dilakukan Normal

OS Tidak dilakukan Tidak dilakukan Normal

Sistem kanalis lakrimalis

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

RINGKASAN ANAMNESIS
Pandangan Kabur dan tidak jelas pada kedua mata sejak 1tahun yang lalu

Pasien belum pernah berobat sebelumnya.

Status Oftalmologis : Tajam penglihatan mata kanan 1/300 kiri 1/60, lensa OD keruh merata berwarna putih keabuan, lensa os keruh tidak merata berwarna putih keabuan

DIAGNOSIS
OD : Katarak Senilis Matur OS : Katarak Senilis Imatur

TERAPI

EKEK + IOL

PROGNOSIS

VISUS (ad visam) KESEMBUHA N ( ad sanam) JIWA (ad vitam) KOSMETIK (ad cosmeticum)

OD Dubia Ad Bonam Ad Bonam Ad Bonam

OS Dubia Ad Bonam Ad Bonam Ad Bonam

ANATOMI
Lensa

adalah suatu struktur bikonveks , avaskular tak berwarna dan transparan. Tebal sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm. Dibelakang iris lensa digantung oleh zonula ( zonula Zinnii) yang menghubungkannya dengan korpus siliare. Disebelah anterior lensa terdapat humor aquos dan disebelah posterior terdapat viterus.

ANATOMI

Lensa

terdiri dari 65% persen air, 35% protein, dan sedikit sekali mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya Fungsi: menghasilkan kemampuan refraktif yang bervariasi selama akomodasi

TINJAUAN PUSTAKA
Katarak merupakan setiap kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat : 1. Hidrasi lensa : penimbunan air diantara serabut serabut lensa/ absorpsi intraseluler yang biasanya ditentukan oleh tekanan osmotik. 2. Denaturasi protein lensa: perubahan kimiawi dari kandungan protein lensa, dimana protein yg semula larut dlm air tidak larut dalam air. 3. Akibat kedua hal tersebut

Secara umum faktor faktor yang dapat menyebabkan katarak:

Degenerasi Gangguan metabolik Radiasi Pengaruh zat kimia Fisik Infeksi virus dimasa pertumbuhan janin Penyakit mata lainnya

Katarak dapat diklasifikasikan menurut berbagai macam kriteria, namun yang paling sering adalah berdasarkan usia: Katarak Kongenital, pada usia kurang dari 1 tahun Katarak Juvenil, pada usia setelah 1 tahun Katarak Senil, pada usia setelah 50 tahun

STADIUM

Katarak Insipien Katarak Imatur Katarak Matur Katarak Hipermatur

PERBEDAAN KATARAK
Insipien Kekeruhan Cairan lensa Ringan Normal Imatur Sebagian Bertambah (air masuk ) Matur Seluruh Normal Hipermatur Masif Berkurang (air + massa lensa keluar)

Iris
COA

Normal
Normal

Terdorong
dangkal

normal
Normal

Tremulans
Dalam

Sudut COA
Shadow Test Penyulit

Normal
Negatif -

sempit
Positif glaukoma

normal
negatif -

Terbuka
Pseudopositif Uveitis + glaukoma

GEJALA KLINIS

Penurunan tajam penglihatan Penglihatan berkabut atau berasap Fotofobia Distorsi Dapat menimbulkan gejala - gejala glaukoma bila pasien memasuki tahap katarak immatur atau hipermatur dan telah terjadi penyempitan sudut

PEMERIKSAAN KLINIS

Secara klinis: oftalmoskop atau slitlamp. Tonometri untuk menyingkirkan penyulit katarak, seperti: glaukoma dan sebagai pemeriksaan pre-op. Pemeriksaan tajam penglihatan sebelum dilakukan operasi melihat kekeruhan lensa sebanding dengan turunnya tajam penglihatan atau tidak

PERAWATAN PASCA OPERASI

Ganti perban dan plester tiap pagi Selama satu minggu mata tetap ditutup, sesudah minggu ke II tidak perlu ditutup tetapi pakai kacamata hitam atau pelindung Selama 2 minggu sebaiknya mata jangan terkena air Bersihkan pinggiran mata dati kotoran mata Kontror secara teratur ke poli mata,minimal: - 1 minggu sesudah operasi - 2 minggu sesudah operasi - 4 minggu sesudah operasi - Pembuatan kacamata 2 bulan sesudah operasi

KOMPLIKASI

Komplikasi pada katarak JUVENIL akibat proses katarak & akibat tindakan operasi, antara lain :
Glaukoma Uveitis Katarak sekunder Edema makula kistoid Prolaps badan kaca ke COA

PROGNOSIS

Pada kasus ini

Anda mungkin juga menyukai