Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA DOKUMEN ADMINISTRASI KEIMIGRASIAN BAGI PENDIDIK DI SABAH Gunawan Widiyanto*)

1. Pengantar

Ada satu hal yang setakat ini kerap kali menjadi kendala dan cukup menggangu kenyamanan dan ketenangan para pendidik ketika melaksanakan tugas di pusat pembelajaran, baik yang bertugas di pusat pembelajaran atau PKBM (learning centre), sekolah menengah pertama terbuka (SMPT) maupun sekolah formal (sekolah Indonesia). Hal tersebut berkaitan dengan dokumen keimigrasian. Dokumen keimigrasian itu akan menjadi problematis manakala ia tidak ditangani dan dikelola dengan baik dan cermat oleh setiap pendidik. Pengalaman sebagian besar pendidik yang bertugas mengajar di Sabah menunjukkan bahwa mereka terpaksa sangat sibuk memikirkan dokumen alih-alih mengajar peserta didik. Akibatnya, keberlangsungan kegiatan pengajaran pun menjadi terganggu. Untuk itu, pemahaman yang baik mengenai persoalan dokumen oleh pendidik sebelum terjun langsung ke lapangan atau lokasi pembelajaran kiranya dirasa penting. Tulisan singkat ini membentangkan perihal dokumen keimigrasian itu.
2. Dokumen Imigrasi dan Terminologi yang Berkaitan dengannya

Dalam konteks keindonesiaan, lumrah disepakati bersama bahwa identitas atau kejatian warga negara ditandai oleh sebuah kartu identitas bernama KTP (Kartu Tanda Penduduk), baik secara yuridis maupun residensial. Akan tetapi, dalam konteks keinternasionalan, identitas itu ditandai dengan lembaran kertas berjilid bernama paspor. 2.1 Paspor: Definisi dan Jenisnya 2.1.1 Definisi Paspor Paspor adalah dokumen resmi pemerintah yang menerangkan identitas seseorang dan kewarganegaraan serta mengizinkan seorang warga negara untuk berlalu lalang ke luar negeri. Paspor berisi data diri pemegangnya, yang meliputi nama pemegang, foto, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, tanggal pengeluaran dan habis berlakui, dan informasi lain seperti kode negara, nomor registrasi dan kantor yang mengeluarkan. 2.1.2 Jenis Paspor Ada 3 jenis paspor, yakni paspor diplomatik, paspor dinas, dan paspor biasa. 2.1.2.1 Paspor diplomatik (diplomatic passport) Paspor yang diterbitkan untuk menerangkan bahwa pemegangnya merupakan pegawai diplomatik yang mewakili negara asalnya. Karena itu, pemegang paspor ini memperoleh beberapa kemudahan perlakuan dan kekebalan di negara tempat mereka bertugas. Di Indonesia, paspor ini diberi sampul hitam dan dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri. 2.1.2.2 Paspor Dinas (official passport) Paspor ini diterbitkan untuk kalangan teknisi dan petugas administrasi dari suatu misi diplomatik seperti kedutaan dan konsulat ataupun bagi pegawai negeri atau pemerintah yang sedang melaksanakan tugas
1

ke luar negeri. Pemegang paspor jenis ini mendapatkan beberapa kemudahan yang tidak dimiliki oleh pemegang paspor biasa. Di Indonesia, paspor ini diberi sampul biru dan dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri setelah mendapat izin dari Sekretariat Negara. 2.1.2.3 Paspor Biasa atau Pribadi (ordinary passport) Sesuai dengan namanya, paspor ini diterbitkan untuk warga negara pada umumnya, dan digunakan sebagai dokumen perjalanan reguler. Di Indonesia paspor ini diberi sampul hijau dan dikeluarkan oleh Ditjen Keimigrasian, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia . 2.2. Visa: Definisi dan Jenisnya 2.2.1 Definisi Visa Visa adalah pengesahan atau pengabsahan dalam suatu paspor, yang menunjukkan bahwa dokumen itu layak dan memberi ijin kepada pemegangnya untuk melakukan perjalanan di negara yang mengeluarkannya. 2.2.2 Jenis Visa Ada 2 jenis visa, yakni visa masuk tunggal dan visa masuk ganda. 2.2.2.1 Visa masuk tunggal (single entry visa) Visa masuk tunggal adalah visa yang hanya bisa digunakan untuk sekali masuk ke suatu negara untuk kepentingan dinas, diplomatik, dan sosial. Ia berlaku dan dianggap absah dalam rentang waktu 3 bulan dari tanggal pengeluaran, dan digunakan untuk tinggal selama maksimum 90 hari. Visa ini bisa diperoleh di kedutaan besar negara yang bersangkutan di seluruh dunia. 2.2.2.2 Visa masuk ganda (multiple entry visa) Visa masuk ganda adalah adalah visa yang digunakan untuk keluar masuk berulang-ulang ke suatu negara. Untuk memperoleh visa ini, pemegang paspor harus memperoleh visa masuk tunggal (yang sudah mendapat pengesahan selama 90 hari masa tinggal oleh kantor imigrasi negara yang mengeluarkan visa) terlebih dahulu sebagai salah satu syarat. Hal ini karena pengurusan dan pemerolehan visa masuk ganda umumnya akan memakan masa lebih dari sebulan. 2.3 Pas (pass) Pas adalah sejenis izin, tiket, atau hak untuk pergi dan datang (berlalu lalang) sesuai kehendak pemegangnya. 2.3.1 Pass Tanggungan (dependants pass) Pas tanggungan adalah pas yang menandai diberi ijinnya anggota keluarga (suami atau istri) dan anak pemegang pas kerja di suatu negara. 2.3.2 Pas Pelajar (student pass) Pas pelajar adalah pas yang dikeluarkan untuk pelajar internasional yang belajar di negara tempat pengeluar visa itu. 2.3.3 Pas Kerja (employment pass) Pas kerja adalah pas yang dikeluarkan untuk orang yang hendak memasuki wilayah suatu negara karena bekerja di bawah kontrak pemerintah negara dimaksud. Pemegang pas ini adalah ekspatriat. 2.3. 4 Pass Lawatan Kerja Sementara (PLKS temporary employment pass)

PLKS adalah pas yang diterbitkan untuk pemegang paspor yang bekerja di negara yang mengeluarkan pas tetapi yang bersangkutan bekerja atas nama pemerintah atau negara dia berasal. 3. Pas, Visa, dan Paspor: Sebuah Analogi Secara singkat dikemukakan sebuah analogi supaya sedikit banyak para pendidik dapat memahami ketiga istilah tersebut. Suatu hari Anda hendak bepergian ke suatu tempat yang jauh dengan menggunakan pesawat terbang, tentunya Anda membeli tiket dahulu sebelum terbang. Anda menjatuhkan pilihan untuk membeli tiket melalui agen, dan segera setelah selesai melakukan pembayaran; Anda akan mendapatkan tiket penerbangan dan petugas agen akan memberikan tiket tersebut kepada Anda dalam sebuah amplop. Di dalam tiket itu umumnya terdapat stempel pengesahan dari nama perusahaan penerbangan dan agen resmi penjualan tiket tempat Anda membeli tiket itu. Tiket itu adalah pas Anda, tanda stempel pengesahan itu adalah visa Anda, sedangkan amplop itu adalah paspor Anda.
4. Pentingnya Dokumen Keimigrasian

Dengan kelengkapan dokumen imigrasi beserta pengesahan atau pengabsahannya bagi pendidik itu, pendidik dapat dengan leluasa, tenang, nyaman, dan legal berlalu lalang (keluar masuk dan tinggal) di Sabah, mengingat bahwa adakalanya petugas dari kepolisian negeri Sabah melakukan pengecekan dokumen baik secara spontan maupun reguler di berbagai tempat. Selain itu, dokumen imigrasi itu akan sangat bermanfaat dan penting ketika pendidik harus mengadakan urusan administratif dan mengadakan transaksi keuangan, mengingat bahwa pihak berkuasa di negeri Sabah sering meminta bukti identitas diri kepada orang yang berurusan dengannya.
5. Penutup

Laksana dua sisi dari sekeping mata uang, antara pendidik dan dokumen imigrasi (paspor, visa, dan pas) tak bisa dipisahkan dan berjalin kelindan (integrated) ketika berada di negara lain (luar negara) tempat dia berasal. Untuk itu, pengetahuan menyeluruh dan pemahaman yang baik tentang dokumen sebagaimana terbentang dalam tulisan ini kiranya menjadi bekal yang bermanfaat bagi pendidik agar dalam menghadapi kendala di lapangan, para pendidik dapat secara cepat dan responsif menanganinya. Rujukan www.kemlu.go.id www.singaporeedu.gov.sg *) Penulis adalah mantan pendidik di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK)

Anda mungkin juga menyukai