Anda di halaman 1dari 3

-- 1 --

Sekapur Sirih:

GARUDA MUDA ALIANSI INDONESIA (GMAI)


GMAI lahir dari DPP LSM ALIANSI INDONESIA ditengah-tengah gejolak dinamika, dialektika, dan romantikanya kegelisahan Generasi Penerus Bangsa Ini, yang merasa kehilangan pedoman dalam mengharungi samudera kehidupan ini, bagaikan KAPAL BERLAYAR TANPA KOMPAS. Sekarang kondisi bagian terbesar dari Generasi Penerus Bangsa ini kebingungan, bagaikan berjalan di lorong-lorong gelap, dengan bayangan masa depan yang hitam kelam, berakibat stress, depresi, terjadi gejolak badai topan di dalam jiwanya, mudah tersinggung, anarkis dan nekad, kemudian menyesal. Kondisi yang memprihatinkan ini terjadi akibat sebagian kecil dari kelompok warga bangsa ini yang terseret oleh PEMALSUAN SEJARAH yang telah merobah dan memutarbalikkan fakta dan nilai-nilai juang 45, adalah penyebab utama timbulnya pertentangan di antara ANAK BANGSA ini, dan terjebak dalam MISI dan VISI Politik Devide et Impera, atau politik adu domba yang membuat Generasi Muda Penerus Bangsa ini tidak berhenti berkelahi, serta dikhawatirkan dan tanpa disadari kembali dijajah dalam bentuk Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, yang lebih parah daripada penjajahan fisik. Bahwa dulunya para penjajah kalah berperang melawan para Pejuang Revolusi Proklamasi 45, baik secara fisik maupun secara politik. Tapi sekarang mereka kembali berjaya dalam bentuk Penjajahan Politik, Sosial dan Budaya, yang berintikan PENJAJAHAN EKONOMI, akibat sebagian kecil dari kelompok Bangsa Kita, terpengaruh dan terseret oleh Strategi Propaganda Penjajah tersebut, sehingga turut menikmatinya tanpa peduli dengan nasib Bangsa sendiri, dimana mereka menggunakan Strategi Efektif, dengan Jurus-jurusnya yang sangat berbahaya, yang dulunya telah diperingatkan oleh Negarawan
2/GREATNAMO MOSCA .

-- 2 --

GREATNAMO MOSCA (1858-1941), namun tidak semua orang paham peringatan GREATNAMO MOSCA tersebut. Peringatan Negarawan GREATNAMO MOSCA itu yang mengatakan bahwa : Dalam prakteknya tidak ada pemerintahan MONARKI, ARISTOKRASI atau DEMOKRASI. Bahwa yang ada adalah Pemerintahan OLIGARKI, karena masyarakat telah terpola dalam dua bentuk DIKOTOMI, yaitu kelompok MINORITAS yang berkuasa dan MEMERINTAH (The Rule), serta kelompok MAYORITAS yang DIPERINTAH (The Ruled). Pada lazimnya, bahwa Kelompok MINORITAS yang memerintah, akan menindas kelompok MAYORITAS yang DIPERINTAH, dimana orang terpaksa tunduk karena takut. Demi untuk mewaspadai agar jangan timbul gangguan pembangunan, atau Kontradiktif Landasan Ideologi Bangsa ini, maka sangat diperlukan moralitas dan disiplin ilmu yang berwawasan Kebangsaan Serta Keberanian, Kebenaran Dan Kepedulian Serta Kekompakan Nasional sebagai syarat paling utama yang harus dimiliki oleh kita semua selaku Anak Bangsa. Demi untuk:

A. MENYELAMATKAN ASET NEGARA B. MENEGAKKAN KEADILAN, DAN KEBENARAN C. MENJAGA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Oleh karena itu maka sangat sangat sangat diperlukan perbaikan dunia pendidikan kita, khususnya dimulai dari Sekolah Dasar 9 (sembilan) Tahun, maupun perbaikan Sistem Pendidikannya yang berkompetensi dan tepatguna, serta efektif bagi pendayagunaannya dan penempatannya dalam berbagai kegiatan bidang Pembangunan Nasional, yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya tanpa dipungut bayaran, alias biaya negara, dan buang jauh-jauh intervensi sogok menyogok sebagai awal penyebab utama terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang selama ini terbukti telah meluluhlantakkan moral Bangsa ini dan menipisnya rasa kepedulian. 3/Demi untuk .

-- 3 --

Demi untuk kejayaan bangsa ini ke depan, maka kita harus kembali kepada tujuan para patriot bangsa ini berjuang membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan, yaitu dengan berpedoman kepada VISI dan MISI yang lahir dari Bumi Persada Nusantara, yaitu PANCASILA, Undang-Undang Dasar Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang lazim disebut UUD 1945, karena dibuat pada tahun 1945, demi untuk mengaktualisasikan Tujuan Kemerdekaan seperti yang jelas terlihat pada 5 (lima) poin intinya dalam PREAMBULE. Perlu dipahami, bahwa Bangsa Kita peduli terhadap masyarakat Internasional, karena NKRI ini, adalah bagian dari masyarakat dunia yang saling peduli, saling membantu serta saling menghormati dan saling menjaga kedaulatan negara masing-masing, seperti jelas terlihat pada poin Ke-5 dari PEMBUKAAN UUD 45 (PREAMBULE) tersebut, yaitu: TURUT SERTA MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa Senantiasa Meridhoi Bangsa ini. Amiin!!!

JAKARTA, 17 Agustus 2013

SY YASMAR ANAS Penatar Inti BELA NEGARA HANKAM Dan Ketua Bidang Khusus ALIANSI INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai