Anda di halaman 1dari 16

FILSAFAT ILMU EPISTEMOLOGI 2

FENOMONOLOGI, HERMENEUTIKA,DAN REKONSTRUKSIONISME

Disusun oleh: kelompok 5 Ajeng rahayu Irma mariam Sisca erni rahayu Yuliani 201214500521 201214500518 201214500522 201214500552

Pendahuluan
fenomologi, hermeneutika, dan rekonstruksionisme telah menjadi semakin populer dewasa ini. Keduanya memiliki karakteristik tersendiri dan penggunaannya disesuaikan dengan fenomena dan permasalahan yang hendak diteliti. Fenomologi memberikan atensi lebih besar pada sifat pengalaman yang dihidupkan dan hermeneutika berkonsentrasi pada masalah masalah yang munul dari intrepetasi tekstual. Keduanya membicarakan manusia sebagai realita yang ksistensinya ditentukan oleh kondisi-kondisi fisik dan budaya yang mempengaruhi.

Perumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan fenomenologi? Tujuan fenomenologi? Definisi hermeniutika? Beberapa varian hermeniutika? Devinisi rekonstruksionisme

Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bagaimana manusia dapat berpikir positif baik didalam sistem pembeljaran memberikan pemahaman tentang apa itu fenomenologi, hermeniutika, dan rekonstruksionisme.

PENGERTIAN FENOMOLOGI

Fenomologi berasal dari bahasa yunani phainomenon dan logos. Phainomenon berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan. Sedangkan logos berarti kata,ucapan, rasio, pertimbangan. Dengan demikian, fenomologi secara umum dapat diartikan sebagai kajian terhadap fenomena atau apa-apa yang nmpak atau ilmu tentang gejala-gejala yang menampakan diri pada kesadaran.

Pandangan fenomologi dapat dilihat pada dua posisi yaitu (1) merupakan reaksi terhadap dominasi positivisme, dan (2) fenomologi sebenarnya sebagai kritik terhadap pemikiran kritisisme immanuel kant, terutama konsepnya tentang fenomena-fenomena. Kany=t menggunakan kata fenomena untuk menunjukan penampakan sesuatu dalam kesadaran , sedangkan noumena adalah realitas yang berada di luar kesadaran pengamat. Menurut kant manusia hanya dapat mengenal fenomena-fenomenayang nampak dalam kesadaran bukan noumena (realitas diluar yang kita kenal).

Tujuan fenomenologi untuk mendapatkan pengetahuan yang murni objektif tanpa ada pengaruh berbagai pandangan sebelumnya, baik dari adat,agama, ataupun ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang absurd.

Pengetian hermeniutika
Istilah hermeniutika berasal dari hermeneuein (yunani) yang diambil dari kata hermeneia yang secara harfiah berarti penafsiran/intepretasi. Sedangkan hermeneutes bermakna penafsir.

Hermeneutika memiliki unsur triadik (tiga) yakni: 1. Pesan atau teks 2. Penafsir yang diasosiakan dengan hermes yang menyampaikan pesan kepada manusia 3. Penyampaian pesan tesebut kepada manusia (audiens)

Beberapa varian hermeniutika


Hermeneutika romantis Hermeneutika metodis Hermeneutika fenomologis Hermeneutika dialektis Hermeneutika dialogis Hermeneutika kritis Hermeneutika dekonstruksionis

Pengertian Rekonstruksionisme
Rekonstuksionisme berasal dari bahasa Inggris Reconstruct yang berarti menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang beusaha merombak tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.

Pandangan Rekonstruksionisme:

Pandangan ontologi Pandangan epistimologis Pandangan ontologis

Implikasi rekonstruksionisme dalam pendidikan


Tema : pendidikan merupakan usaha sosial. Misi sekolah adalah untuk meningkatkan rekonstruksi sosial. Tujuan pendidikan : pendidikan bertanggung jawab dalam mencipkan aturan sosial yang ideal. Transmisi budaya adalah esnsial dalam masyarakat yang majemuk. Kurikulum : kurikulum sekolah tidak boleh didominasi oleh budaya mayoritas maupun oleh budaya yang ditentukan atau di sukai. Kedudukan siswa : nilai-nilai yang dibawa oleh siswa merupakan hal yang berharga Metode: sebagai kelanjutan dari pendidikan progresif, metode aktivitas dibenarkan Peranan guru : guru harus menunjukan rasa hormat yang sejati atau ikhlas terhadap semua budaya baik dalam memberikan pelajaran maupun dalam hal lainnya.

Kesimpulan
Fenomenologi merupakan suatu metode analisa juga sebagai aliran filsafat yang berusaha memahami realita sebagaimana adanya dalam kemurniannya. Hermeneutika sbagai filsafat telah bergeser mengikuti pandangan hidup tokohnya, Schleiermachter dengan latar belakangnya sebagai pendeta protestan liberal dan idealis absolut mengubah makna hermeneutika dari sekedar kajian teks bible menjadi metode memahami dalam pengertian filsafat. Rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris recontruct yang berarti menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang beusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.

Daftar pustaka
H.W, Gandhi Teguh Wangsa. Filsafat Pendidikan Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.2011 Indar, M. Djumberansjah. Filsafat Pendidikan. Surabaya : Abditama. 1994 Jalaludin dan Abdullah Idi. Filsafat Pendidikan (Manusia, Filsafat , dan Pendidikan ). Jakarta : Gaya Media Pratama.1997 Knight, George. Issue and Alternative in Educational Philoshopy Terjemahan Mahmud Arif. Yogyakarta : Gama Media. 2007 Sadulloh, Uyoh. Pengantar filsafat pendidikan. Bandung : Alfabeta. 2006 Mudjia Raharjo, Dasar-dasar Hermeniutika antara Intersionalisme dan Gadamerian, Ar-Ruzmedia Jogjakarta, 2008 Adian, Donny Gahral. 2002. Pilar-pilar Filsafat Kontemporer. Yogyakarta : Jalasutra. Adian, Donny Gahral. 2005. Percik Pemikiran Kontemporer: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Anda mungkin juga menyukai