Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS DERMATITIS KONTAK IRITAN & TINEA PEDIS

IDENTITAS
Nama

: An. C Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 13 tahun Alamat : Karang Tengah, Gunun Puyuh Suku : Sunda Agama : Islam Pekerjaan : Pelajar Tanggal Pemeriksaan : 30 Juli 2013

ANAMNESIS
Autoanamnesis : Keluhan Utama Gatal di daerah telapak & punggung tangan sejak 1 bulan yang lalu Keluhan Tambahan Telapak tangan kanan dan kiri kering, terasa gatal dan nyeri sejak 1 bulan yang lalu, telapak kaki kanan dan kiri yang gatal dan tampak mengelupas 2 minggu yang lalu

RPS
Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Syamsudin, SH dengan keluhan utama gatal telapak tangan dan punggung telapak tangan kanan dan kiri kering, terasa gatal dan nyeri sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengaku keluhan seperti ini pertama kali timbul dari 7 tahun yang lalu. Awalnya timbul kemerahan dan gelembung-gelembung kecil dan besar seperti melepuh berisi cairan bening dengan rasa gatal dan panas yang semakin bertambah. Namun setelah gelembung mereda atau pecah meninggalkan luka dan kulit pasien mulai gatal-gatal dan nyeri. Keluhan ini muncul dan bertambah berat terutama jika pasien mencuci baju. Kulit tangan dan kaki juga terasa perih jika terkena air. Pasien sering menggaruk daerah tersebut terkadang sampai terjadi luka. Pasien sebelumnya pernah berobat untuk keluhan ini menggunakan Mesone (Mometasone furoate), namun keluhan kembali muncul jika obat habis. Pasien sudah menderita gatal-gatal di daerah ini selama 6 bulan namun keluhan hilang timbul.

Sejak 2 minggu yang lalu, pasien sering mengeluh

gatal pada kedua telapak kaki dan sela-sela jari kanan dan kirinya disertai muncul gelembunggelembung kecil pada telapak kaki. Rasa gatal yang sangat hebat ini membuat pasien sering menggarukgaruk, sehingga gelembung pecah dan mengeluarkan cairan bening. Pasien sempat berobat ke dokter kulit dan mendapat obat salep. Setelah berobat, keluhan gatal berkurang, namun telapak kaki menjadi kering dan tampak sisik-sisik berbentuk bulat. Pasien sudah menggunakan salep Ketokonazole selama 8 hari untuk mengatasi kelainan tersebut dan pasien mengakui ada sedikit perbaikan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat allergi makanan dan obat-obatan disangkal Riwayat penyakit asma disangkal Riwayat rhinitis alergi disangkal

Riwayat konjungivitis alergi disangkal


Riwayat penyakit kulit lainnya disangkal. Riwayat penyakit sistemik disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Kaka mempunyai riwayat penyakit yang sama Riwayat alergi Riwayat penyakit asma -

Pemeriksaan fisik
Status Generalis (1)

Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Laju Nadi kuat, penuh Laju Napas Suhu

: Baik : Kompos mentis : tidak diperiksa : 80 kali per menit, teratur, : 16 kali per menit : afebris

Pemeriksaan fisik
Status Generalis (2)
Kepala Mata : Normocephali, dbn : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-) Lipatan infraorbital Dennie-Morgan (-/-) Katarak subscapular anterior (-/-) allergic shiner (-/-) : Deviasi septum (-), sekret (-), Mukosa hiperemis (-) : Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-) : Kering (-), faring hiperemis (-), Tonsil hiperemis (-) : Lipatan kulit leher anterior (-)

Hidung Telinga Mulut Leher

Pemeriksaan fisik
Status Generalis (3)
Thoraks Inspeksi Perkusi Palpasi Auskultasi Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Genitalia Ekstremitas
: Bentuk simetris, gerak nafas simetris : Tidak diperiksa : Tidak diperiksa : Tidak diperiksa : Datar : Supel : Tidak diperiksa : Tidak diperiksa : Tidak diperiksa : Akral hangat, tidak oedem pada keempat ekstremitas

Status Dermatologis (1)


Regio / Letak lesi : tangan kanan Efloresensi

Primer : vesikel, papul eritema Sekunder : skuama, krusta, ekskoriasi Ukuran : papulmiliar Susunan / bentuk : tidak teratur, skuama bulat Penyebaran dan lokalisasi : simetrik

Sifat UKK

Pembesaran KGB : tidak ada

Status Dermatologis (2)


Regio / Letak lesi : Efloresensi

Primer : bula, makula eritem

Sekunder : ekskoriasi, skuama kasar, hiperpigmentasi, krusta Sifat UKK

Ukuran : numular Susunan / bentuk : tidak teratur, bulat Penyebaran dan lokalisasi : simetrik

Pembesaran KGB : -

Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

Pemeriksaan Anjuran Kerokan kulit dengan KOH 10% Sinar Wood

Resume
Perempuan 13 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan utama pruritus, xerosis dan pain pada regio manus kanan dan kiri. Diawali dengan eritema dan vesikel sejak 1 bulan yang lalu. Vesikel tersebut timbul semakin banyak dan bila pecah meninggalkan daerah eritematosa dengan skuama dan krusta. Sering menggaruk sehingga terbentuk ekskoriasi. Keluhan ini sudah ada sejak 7 tahun yang lalu yang hilang timbul.

Resume
Sejak 2 minggu yang lalu, pasien mengeluh pruritus pada regio plantar disertai muncul gelembunggelembung berisi cairan. Pruritus juga dirasakan pada dorsum pedis. Setelah pasien berobat, keluhan gatal berkurang, namun telapak kaki menjadi kering dan tampak sisik-sisik berbentuk bulat. Pasien sudah menggunakan salep Ketokonazole selama 8 hari untuk mengatasi kelainan tersebut dan pasien mengakui ada sedikit perbaikan

Resume
Dari Pemeriksaan Fisik
Ditemukan vesiko-papul a.r dorsum manus dextra sinistra. Eritema, krusta, skuama, erosi-ekskoriasi a.r manus dextra sinistra. Ditemukan bula, makula eritem, hperpigmentasi dan skuama kasar a.r dosrsum pedis dan plantar dextra sinistra

Diagnosis

DD

Dermatitis kontak allergi Tinea manus


Tinea pedis Kandidiasis pedis

Dx

Dermatitis kontak allergi Tinea pedis

PENATALAKSANAAN
Tatalaksana umum :

Edukasi pasien untuk menjaga kebersihan dan menjaga kelembapan daerah-daerah lipatan kulit dan kaki Edukasi pasien untuk mengeringkan kaki dengan baik seetiap terpapar dengan air, menggunakan kaus kaki yang bersih, dan bentuk sepatu yang baik. Edukasi pasien untuk menghidari zat-zat iritan Edukasi pasien untuk teratur menggunakan obat-obat yang telah diresepkan Kontrol kembali

Tatalaksana khusus : Sistemik :


Fulcin (Griseovulfin) tab 500 mg q.d. p.c. selama 3 minggu Sanexon (6--methylprednisolone) tab 4 mg b.i.d. Alloris (Loratadine) tab 10 mg q.d.

Topikal :

Cr. Formyco 10 gr 2 % q.d. selama 2 minggu

Cr. Hydrocortisone 5 gr 1%

PROGNOSIS Quo ad vitam Quo ad functionam

Quo ad sanationam

: bonam : bonam : dubia ad malam

Dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik Pasien mengaku keluhan bertambah berat setiap habis mencuci baju, keluhan ini dialami pertama kali 7 tahun yang hilang timbul Pasien terutama mengeluhkan gatal pada tangannya Dari anamnesis diperoleh perjalanan penyakit pada tangan pasien sesuai dengan DKA, yaitu diawali dengan munculnya bercak eritematosa yang diikuti edema dan papulo vesikel. Vesikel atau bula dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi. Dari pemeriksaan kulit ditemukan makula eritematosa dengan skuama halus yang juga merupakan gambaran DKA.

Tinea manus Dari anamnesis, pasien memiliki riwayat kontak dengan sensitizer tertentu yang lebih mengarahkan diagnosis pada dermatitis kontak alergika Pada pemeriksaan kulit tidak ditemukan tepi yang aktif yang merupakan karakteristik dari tinea

Tinea pedis Dari anamnesis, pasien mengeluhkan gatal. Pada bentuk subakut, kelainan dapat mulai dengan adanya vesikel, vesikopustul dan kadang-kadang bula pada daerah sela jari kaki, kemudian meluas ke punggung kaki atau telapak kaki. Setelah pecah, vesikel tersebut meninggalkan sisik yang berbentuk lingkaran yang disebut koleret. Gambaran perjalanan penyakit pasien sesuai dengan tinea pedis tipe subakut. Dari pemeriksaan kulit ditemukan adanya makula eritematosa, hipopigmentasi, dan skuama kasar pada regio dorsal, plantar. Gambaran ini sesuai dengan UKK tinea pedis tipe subakut

Kandidiasis pedis UKK yang ditemukan pada kandidiasis pedis yaitu bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah, dan eritematosa. Lesi tersebut dikelilingi oleh satelit berupa vesikel-vesikel dan pustul-pustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah yang erosif, dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti lesi primer. Pada pasien ini tidak ditemukan lesi yang basah dan lesi satelit yang merupakan karakteristik kandidiasis. Oleh karena itu, diagnosis lebih mengarah pada tinea pedis.

Pemeriksaan penunjang
Lampu wood eritrasma akan menunjukkan

fluoresensi coral red (merah bata) Kerokan kulit daerah lesi dengan KOH 10% pada tinea tampak elemen jamur seperti hifa, spora, dan miselium Kerokan kulit dengan KOH 10%, 40% pada kasus kandidiasis ditemukan sel-sel ragi Pemeriksaan eosinofil darah tepi pada kasus dermatitis kontak allergik pada umumnya meningkat

Dermatitis kontak alergika


Umum : Hindari faktor penyebab Khusus : Sistemik : antihistamin dan kortikosteroid (metilprednisolon, metilprednison, triamsinolon) Topikal : jika lesi basah dikompres KMnO4 1/5000. Jika sudah mongering diberikan KS topical (hidrokortison 1-2%

Tinea pedis
Umum : mengeringkan kaki dengan baik setiap habis mandi, kaus kaki yang bersih dan bentuk sepatu yang baik Khusus : Sistemik : Griseofulvin 500 mg sehari selama 1-2 bulan Topikal : salep Whitfield I atau II Topikal : jika lesi basah dikompres KMnO4 1/5000. Jika sudah mongering diberikan KS topical (hidrokortison 1-2%

DAFTAR PUSTAKA
Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, Editor. Ilmu

Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Cetakan 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2007. Siregar R. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. Cetakan 1. Jakarta: EGC, 2005 Wolff K, Johnson RA, Suurmond D. Fitzpatricks Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology. 5th Ed. New York: McGraw-Hill, 2007. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA. Et al. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. 7th Ed. New York: McGraw-Hill, 2008

Anda mungkin juga menyukai