Anda di halaman 1dari 18

Diabetees melitus merupakan penyakit metabolik dengan penyebab yang beragan ditandai adanya hiperglikemi kronik serta perubahan

metabolisme karbohidrat, lemak dan protein akibat defek sekresi atau kerja insulin, atau keduanya.

1.

2.

3.

4.

Diabetes tioe 1(karena destruksi sel yang menyebabkan efisiensi absolut insulin Diabetes tipe 2 (karena defek sekresi insulin yang progresif karena adanya insulin yang resisten) Tipe spesifik diabetes lain(karena faktor genetik, penyakit eksokrin pankreas atau obat) Diabetes Melitus Gestasional

Merupakan komplikasi medik yang sering terjadi pada kehamilan. Perempuan hamil dengan diabetes dibagi dua macam : Diabetes sudah diketahui sebelum hamil (pregestasional) Diabetes baru diketahui setelah hamil (diabetes melitus gestasional) DMG adalah intoleransi glukosa yang dimulai atau baru ditemukan pada waktu hamil, setelah melahirkan keadaan DMG sering akan kembali ke regulasi glukosa normal

Prevalensi global diabetes melitus 380 juta pada tahun 2005 Pada tahun 2002 di amerika terdapat lebih dari 131.000 perempuan hamil denag komplikasi diabetes melitus Meningkatnya prevalensi diabetes tipe 2, khususnya pada penduduk yang lebih muda menyebbkan peningkatan DMG pula

Komplikasi pada ibu : Pre-eklamsia, terjadinya DM tipe 2 di kemudian hari Komplikasi pada bayi : Makrosomia, trauma persalinan, hiperbilirubinemia, hipoglikemia, hipokalsemia, respiratory distress syndrom serta meningkatnya mortalitas

Ditandai adanya reistensi insulin dan hiperinsulinemia yg akan menjadi faktor predisposisi DM Resistensi ini berasal dari hormon diabetogenik hasil sekresi plasenta (GH, CTRH, placental lactogen, dan progesteron) Hormon tsb dan perubahan endokrinologik serta metabolik akan menyebabkan perubahan dan menjamin pasokan bahan bakar dan nutrisi ke janin sepanjang waktu

Akan terjadi DMG ketika fungsi pankreas tidak cukup untuk mengatasi keadaan resistensi insulin tersebut Kadar glukosa tinggi pd ibu memiliki pengaruh ke bayi (besar fisik & pembesaran organ), bayi jg bs hipoglikemia krn produksi insulin meningkat DMG tak terkontrol dapat menimbulkan kelainan kongenital,keguguran, bahkan kematian

Skrinning awal : px beban 50 g glukosa pd UK 2428 minggu Anamnesa : riw. Persalinan,abortus, prematur, kemtian janin, anak besar. Riw herediter, Keluhan skg : trias klasik DM (poliuri, polidipsi, polifagi) Pemeriksaan : urin, gula darah puasa dan post prandial, glukosa toleran tes

Kadar glukosa normal : < 130 mg/dL (7,2 mmol/L)/< 140 mg/dL (7,8 mmol/L) Hasil tes 1 jam g abnormal diteruskan px beban 100 g glukosa Slm 3 hari diet tdk ketat dan diperiksa darah pd jam 1,2 dan 3 (duduk dan tidak merokok) Kriteria diagnostik dr the National Diabetes Data Group (NDDG) dan carpenter dan coustran, ditegakkan jk ada 2 atau lebih nilai abnormal

Darah Puasa 1 jam 2 jam 3 jam

NDDG 105 mg/dL (5,8 mmol/L) 190 mg/dL (10,5 mmol/L) 165 mg/dl (9,2 mmol/L) 145 mg/dL (8 mmol/L)

CC 95 mg/dL (5,3 mmol/L) 180 mg/dL (10 mmol/L) 155 mg/dL (8,6 mmol/L) 140 mg/dL(,8 mmol/L)

Diagnosa praktis dg px bebean glukosa 75 g : > 140 mg/dL (DMG) > 200 mg/dL DM berat

Px gula darah dan di pertahankan spt kelahiran normal Fourth International Workshop Conference on Gestasional Diabetes melitus mnganjurkan konsentrasi gula daah puasa < 95 mg/dL (5,3 mmol/L) dan < 140 mg/dL (7,8 mmol/L) 1jam stlh mkn <120 mg/dL (6,7 mmol/L) 2 jam stlh mkn

Pengaturan pola makan mambatasi asupan karbohidrat 40-50% dr keseluruhan kalori, 20% protein, 30-40 % lemak Kalori harian : 30 kcal per kg BB normal ( American DiabetesAssocition) Kenaikan BB diusahakan 11-12,5 kg jk IMB > 30, asupan rendah kalori 30-33 % ( 25 kcal per kg) olahraga teratur

Perempuan yang memiliki gejala morbiditas (dr x glukosa / janin besar) harus dirawat seksama dan diberi insulin Pd makrosomia, pemberian insulin untuk mencapai glua darah pra prandial < 80 mg/dL Alternatif : obat antidiabetik metformin dan sulfonilurea

Menekan sekecil mungkin morbiditas ibu dan janin Pemantauan pertumbuhan janin (USG) Memperkirakan kematangan paru2 janin jk ada rencana terminasi Px antenatal sjk 32 mg-40 mg. Kontrol gula darahnya, dianjurkan melakukan pemeriksaan nonstress tes, profil biofisik atau modifiksi keduanya dan indeks cairan amnion

Terminasi lebih awal atas pertimbangan resiko tjd kematian, atau morbiditas perinatal (makrosomia, distosia bahu, gawat janin dan RDS) DMG dg insulin 38-39 mg dpt dilakukan persalinan utk menurunkan kemungkinan terjadinya makrosomia BB janin > 4500 gr dianjurkan SC

Krn tjd peningkatan resiko DM tipe 2, 6 mg post partum dilakukan px gula darah puasa dalam dua waktu atau 2 jam 75 g glukosa pd GTT, bila tes ini menunjukkan normal, evaluasi stlh 3 tahun Konseling menyusui Skrrinning dilakukan berkala Perempuan obes, setelah melahirkan diet dan olahraga teratur Perencanaan kontrasepsi

TERIM AKASI

Anda mungkin juga menyukai