Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa nifas didefenisiskan masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai namun secara populer diketahui istilah mencakup 6 minggu berikutnya saat terjadi involusi. Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan. Periode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu dan bayi serta keluarga secara fisiologis, emosional dan sosial baik dinegara maju maupun dinegara berkembang. Perhatian utama bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju kepada kehamilan dan persalinansedangkan keadaan yang sebenarnya justru merupakan kebalikan, oleh karena resiko kesakitan dan kematian ibu serta bayi sering terjadi pada masa pasca persalinan. Sifat keibuan yang belum matang masih menjadi fenomena umum 2000). Meskipun angka rata-rata

dan rumit di dunia barat (Ventura et al.,

kelahiran di Amerika Serikat untuk perempuan muda yang melahirkan sebelum usia 19 tahun telah menurun secara konsisten sejak tahun 1991, namun masih tetap lima kali lebih tinggi dibandingkan negara- negara maju lainnya (MacFarlane., 1997). Sebuah penelitian mengenai data kesehatan bayi nasional mengemukakan bahwa sebanyak 48% dari ibu muda mengalami gejala-gejala postpartum blues (Deal & Holt., 1998) dibandingkan dengan 13% dari ibu yang telah dewasa (OHara & Swain.,1996). Postpartum blues mempengaruhi kapasitas ibu muda untuk membentuk dan memelihara hubungan antara ibu dan bayinya.

Berdasarkan hasil penelitian, prevalensi postpartum blues antara 30-75% (Robertson et al., 2003). Gejalanya mulai terjadi pada beberapa hari setelah persalinan, biasanya antara hari 3-4 dan durasinya mulai dari beberapa jam sampai beberapa hari. Postpartum blues sering menyebabkan terputusnya interaksi ibu dan anak, dan mengganggu perhatian dan bimbingan yang dibutuhkan bayinya untuk berkembang secara baik (Gelfand & Teti., 1990; Tait, 1996). Asumsi memperlihatkan bahwa ibu muda sebagai bagian dari kelompok yang

gejala-gejala yang sama dengan para ibu dewasa telah dan gambaran mengenai depresi pada ibu

mempengaruhi pengidentifikasian

muda (Leadbeater & Linares, 1996; Wilcox et al., 1998

Beberapa penyesuaian dibutuhkan oleh wanita dalam menghadapi aktifitas dan peran barunya sebagai ibu pada minggu-minggu atau bulan- bulan pertama setelah melahirkan, baik dari segi fisik maupun psikologis. Sebagian wanita berhasil menyesuaikan diri dengan baik, tetapi sebagian lainnya tidak berhasil menyesuaikan diri terhadap aktivitas dan peran barunya setelah melahirkan, serta tidak berhasil mengatasi konflik yang dialaminya, dan mengalami gangguan-gangguan

psikologis dengan berbagai gejala atau sindroma yang disebut postpartum blues (Robertson et al., 2003) atau maternity blues dan dapat memberi dampak negatif bagi kehidupan keluarganya. Postpartum blues biasanya terjadi hari ke 3-4 setelah melahirkan Berdasarkan uraian diatas maka tertarik untuk melakukan penenlitian mengenai hubunga usia ibu dengan gejala post partum blues.

B. Rumusan penenlitian Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan antara usia ibu dengan gejala postpartum blues ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum : Mengetahui hubungan antara usia ibu dengan gejala postpartum blues. Tujuan Khusus : 1. Mengetahui hubungan usia ibu nifas dengan gejala postpartum blues. 2. Mengetahui faktor lain yaitu tingkat pendidikan, paritas, status ekonomi, dan dukungan sosial terhadap gejala postpartum blues.

Anda mungkin juga menyukai