Anda di halaman 1dari 19

Arif Wicaksono 2008730052 Pembimbing: dr. H. Tommy Hermansyah, Sp.KJ Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa RSUD R.

SYAMSUDIN SH Sukabumi

LATAR BELAKANG
ADHD, gangguan bipolar, dan skizofrenia gangguan psikiatri yang dapat diturunkan?? Belum ada kejelasan dalam menentukan sejauh mana etiologi dari ADHD menjadi gangguan bipolar dan skizofrenia Attention-deficit hyperactivity disorder(ADHD) terkait dengan gangguan bipolar, dan skizofrenia?. Studi menunjukan adanya pengaruh genetika(delesi dan duplikasi) Belum ada penelitian yang secara adekuat membahas secara familial mengenai faktor risiko terjadinya gangguan bipolar dan skizofrenia pada ADHD

METODE
Swedish longitudinal national registers (yang didirikan oleh National Board of Health and welfare and Statistics Sweden) PIN(Personal Identification Number) Pasien rawat inap yang terdaftar secara nasional sejak 1973 dan informasi dari tempat perawatan psikiatri(tidak dari dokter umum) sejak 2001 Data rekam medis pasien disesuaikan dengan diagnosis dokter yang merawat sesuai WHO ICD: ICD8(1969-1986), ICD-9(1987-1996), dan ICD-10(1997sekarang) The Swedish Prescribed Drug Register informasi mengenai obat, kuantitas, dosis, tanggal peresepan, sejak 2005

METODE(continued)
The Population Register informasi jenis kelamin, tahun lahir, dan migran status Tahun kelahiran hingga 2009 dan semua migrasi ke swedia selama 1969-2009 Data kematian mencakup data seluruh kematian tahun 1952-2009 The Multi generation register meliputi PIN, biologis/adopsi orang tua? untuk identidikasi orang tua, anak, saudara kandung/saudara angkat Data pribadi yang lahir sejak 1932-2009 dan terdaftar tinggal di Swedia dalam jangka waktu kapanpun selama 1961-2009, dan bermigrasi ke Swedia bersama satu atau kedua orang tua dan mendapat kewarganegaraan sebelum 18 tahun

KLASIFIKASI ADHD

Pasien yang didiagnosis ADHD antara 1987-2009 yang sudah di identifikasi pada register pasien ( ICD -9 code 314 ; ICD-10 code F90). Setiap advise dan diagnosis yang dituliskan oleh Psikiater mengenai ADHD Pasien yang diterapi secara stimulant dan non stimulant untuk ADHD: methylphenidate, atomoxetine, amfetamine, dexamfetamine kapanpun antara juli 2005 hingga desember 2009 Pasien usia 3-65 tahun yang didiagnosis ADHD dan mendapat terapi Stimulan-non stimulan masuk kriteria inklusi proband

KLASIFIKASI ADHD(continued)

Swedish Twin Register mengecek validitas Data gejala psikiatri dari 20.000 kelahiran kembar( tahun 1992-2001) Gejala ADHD pada anak kembar di nilai dengan AutismTics, ADHD dan comorbidity inventory(A-TAC) yang didalamnya terdapat 96 gejala spesifik neuropsikiatri pada anak. Pada studi psikometrik ditemukan validitas yang baik dengan A-TAC ADHD

KLASIFIKASI GANGGUAN BIPOLAR dan SKIZOFRENIA

Gangguan bipolar yang didefinisikan dengan adanya satu diagnosis(ICD-8 codes 296.1, 296.3, 296.8; ICD-9 codes 296A/C/D/E/W; ICD-10 codes F30-31) Individu dengan gangguan bipolar dan juga didiagnosa skizoafektif (ICD-8 codes 295.7, ICD-9 codes 295H , ICD-10 code F25) atau skizofrenia selama 1973-2009 masuk kriteria eksklusi Individu yang didiagnosa Skizofrenia dengan adanya satu diagnosia( ICD-8 codes 295.0-295.4, 295.6, 295.8295.9; ICD-9 codes 295 A-295E, 295G, 295W, 295X; ICD-10 code F20) Individu dengan skizofrenia dan juga didiagnosa gangguan bipolar dan skizoafektif(1973-2009) masuk kriteria eksklusi

ANALISIS STATISTIKAL

Analisa statistik dengan menggunakan desain casecohort. Pertama dengan mencari hubungan antara ADHD dan gangguan bipolar atau skizofrenia, dengan membandingkan probands ADHD dengan kontrol (proband vs control) Kedua dengan mencari hubungan keluarga, antara ADHD dan gangguan bipolar atau skizofrenia dengan membandingkan kerabat dari ADHD proband dan kerabat dari kelompok kontrol(Ayah kandung, ibu kandung, anak, saudara kandung, Ibu tiri, Ayah tiri, saudara angkat) (proband relative vs control relative)

Proband vs kontrol

Peneliti membandingkan risiko gangguan bipolar dan skizofrenia pada grup proband ADHD dengan kelompok kontrol. Setiap kasus, peneliti memilih secara acak 10 grup kontrol yang dicocokan dengan tahun lahir dan jenis kelamin. Sesuai dengan cohort, peserta kelompok kontrol masih hidup dan tinggal di Swedia dan tidak di diagnosis ADHD pada saat kelompok proband didiagnosis ADHD waktu itu

Proband relatif vs Kontrol relatif


Desain studi famili digunakan untuk melihat faktor genetik atau faktor lingkungan sebagai yang berperan. Peneliti membandingkan risiko gangguan bipolar dan skizofrenia dalam keluarga proband dengan ADHD, dengan risiko dalam kontrol Untuk setiap pasangan proband dan relatif, 10 kontrol yang secara acak dipilih dan di cocokan dengan tahun kelahiran, jenis kelamin kedua kelompok proband dan relatif Peneliti menganalisa hubungan keluarga dengan kerabat tingkat pertama dan kerabat tingkat kedua terpisah untuk menilai apakah hubungan keluarga yg diamati karena pengaruh genetik ataukah pengaruh lingkungan

Proband relatif vs Kontrol relatif


Asumsi : Kerabat tingkat pertama secara genetis lebih menyerupai(genetis) orangtua kandung Asumsi : Kerabat tingkat kedua ibu tiri, saudara tiri lebih berkaitan faktor lingkungan

HASIL
Peneliti mengidentifikasi 61.187 individu dengan ADHD sesuai dengan kriteria studi, 41.603 berjenis kelamin pria Kelompok ADHD proband tanpa skizofrenia 4,9% memiliki kemungkinan menjadi gangguan bipolar Kelompok kontrol memiliki 0,2% memiliki kemungkinan menjadi gangguan bipolar Kelompok proband 24 kali lebih mungkin didiagnosis gangguan bipolar dibandingkan kelompok kontrol

HASIL(continued)
Keluarga kerabat tingkat pertama besar kemungkinan mengalami gangguan bipolar( OR= 1,84-2,54 Keluarga kerabat tingkat kedua besar kemungkinan mengalami gangguan bipolar antara ibu tiri (OR=1,26) dan ayah tiri (OR=1,34) Keluarga kandung besar kemungkinan mengalami skizofrenia antara ibu kandung (OR=1,11), ayah kandung (OR= 1,06)

DISKUSI
Diketahui bahwa terjadi peningkatan risiko dari kedua gangguan bipolar dan skizofrenia dalam keluarga kelompok proband Risiko antara hubungan keluarga saudara tiri lebih rendah dibanding saudara kandung Faktor genetik lebih besar pengaruhnya dibanding faktor lingkungan. Gangguan bipolar memiliki risiko lebih tinggi terjadi dibandingkan skizofrenia pada pasien ADHD.

KETERBATASAN
Daftar pasien rawat yang terdaftar termasuk baru(mulai 2001) sehingga lebih sulit Banyaknya pasien yang daftar dan keluar dari registrasi di usia yang berbeda Standar diagnosis yang diterapkan terkadang tidak sesuai standar

KESIMPULAN

Risiko terjadinya ADHD serta gangguan bipolar dan ADHD serta skizofrenia adalah karena faktor genetik.

Anda mungkin juga menyukai