Anda di halaman 1dari 11

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

ISA WAFAT DAN DIANGKAT


(kajian tafsir ali-imran: 55-58) A. Teks dan Tarjamah Ayat

(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai `Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. Demikianlah (kisah `Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-

)*( )*( )*( (*)

H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah..Qs.3:55-58

B. Kaitan dengan Ayat Sebelumnya


Pada ayat sebelumnya diterangkan kisah Nabi Isa dengan kaumnya. Di antara kaumnya itu ada yang beriman dan setia, ada pula membangkang. Kaum yang membangkang, membuat makar untuk membunuh Nabi Isa. Beliau akhirnya mengadakan sleksi umat mana yang setia mana pula yang menjadi musuh. Kaum Hawari adalah umat Nabi Isa yang setia dan berikrar jadi pembela utama. Semua itu merupakan gambaran bahwa dalam perjuangan menegakkan kebenaran dan menumpas kebatilan perlu ada pendukung yang membela, dan membantu dalam segala keperluan, baik yang bersifat materi ataupun immateri. Nabi Isa yang dianugrahi mu'jizat dengan berbagai kehebatan membutuhkan para pembela dan pendukung, apalagi yang bukan nabi. Dengan mu'jizat yang diberikan Allah serta dukungan kaum Hawari, Nabi Isa bisa lolos dari makar musuhnya. Ayat berikutnya mengungkapkan bagaimana Allah SWT membalas makar musuh Nabi Isa, dan bagaimna menganugrahi balasan baik, pada para pembela kebenaran. C. Tinjauan Historis Nabi Isa diutus Allah untuk da'wah kepada Bani isra`il mengajarkan hukum Taurat dan Injil, dilengkapi dengan berbagai mu'jizat yang membuktikan kebenarannya. Namun walau beliau telah memperlihatkan berbagai mu'jizat, tetap saja ada yang menentangnya. Di antara kaumnya itu ada yang 2
H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

berbuat makar untuk membunuhnya seperti kaum yahudi, ada pula yang tetap beriman dan membelanya seperti kaum Hawari. Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa, sehingga lolos dari pembunuhan. D. Tafsir Kalimat 1.

(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai `Isa, sesungguhnya Aku mewafatkanmu dan mengangkat kamu kepada-Ku Perkataan berfungsi seruan mengingat yang telah terjadi. Seperti pada ayat sebelumnya ayat yang diawali dengan kata ( ingatlah ketika), mengisyaratkan seruan agar umat Rasul SAW mengambil pelajaran dari kisah masa silam. Objek yang mesti dikaji berdasar ayat ini adalah kisah Nabi Isa, ketika menerima firman Allah tentang diwafatkan dan diangkat ke sisi-Nya. Kalimat tidak diketahui waktunya, kapan Allah SWT berfirman apakah langsung ketika Nabi Isa mendapat ancaman makar, ataukah ada tenggang waktu lama. Perkataan berasal dari berma'na memenuhi, lawan kata dari

menyempurnakan, lawan dari . .1 terkadang berma'na mewafatkan. Dalam al-Qur`an terdapat beberapa ayat yang menggunakan perkataan ini antara berma'na lain (1) sempurnakanlah olehmu ukuran dan timbangan secara
1

, berma'na

Ibn al-Manzhur (630-711H), Lisan al-Arab, XV h.389

H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

adil, Qs.6:158, (2)

penuhilah olehmu janji dengan-Ku, maka akan Aku penuhi janji-Ku denganmu, Qs.2:40, (3)
(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan".Qs.16:28. (4) berma'na Dialah yang menidurkanmu di waktu malam. Qs.6:60. (5) Allah yang menciptakanmu kemudian mematikanmu, Qs.16:70. Menurut al-Maraghi,2 terdapat dua pendapat ulama tafsir dalam mengartikan perkataan yang tercantum pada ayat Qs.3:55 ini, yaitu: (1)sebagai perubahan susunan kalimat dari Aku mengangkatmu kemudian aku wafatkan di masa datang), dan (2) ma'na sebenarnya , (aku mewafatkanmu kemudian aku angkat kamu ke sisi-Ku). Alasan masingmasing antara lain sebagai berikut: (1) (Aku mengangkatmu kemudian aku wafatkan di masa datang) berm'na


Tafsir al-Maraghi, III h.169

H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

(Aku saat ini mengangktmu, kemudian Aku yang mewafatkanmu setelah turun dari langit pada waktu yang ditentukan untumu). Ulama penganut pertama ini beranggapan bahwa Nabi Isa saat dikejar musuhnya, diangkat ke langit jasad dan ruhnya. Nanti di akhir zaman akan turun kembali membawa syari'ah Allah untuk menghukum manusia yang bersalah. Pendapat ini beralasan pada zhahirnya hadits berikut:

Dari abi Hurairah diriwayatkan bahwa Rasul SAW bersabda: Demi Allah yang jiwaku berada digenggaman-Nya, sesungguhnya saat inn mendekati turunnya Isa bin Maryam pada kalian sebagai pemerintah yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus pajak, menjadikan harta berlimpah ruah (mengembangkan perekonomian), sehingga tidak seorang pun bersedia menerima pemberian. Hr. Ahmad, al-Bukhari, Muslim, Muslim, Abi Dawud, al-Tirmidzi, Ibn Majah.3 Hadits ini menjadi dalil bahwa Nabi isa diwafatkannya nanti di akhir zaman. Ketika dia dikejar yahudi diangkat Allah ke langit, belum wafat.
3

Musnad Ahmad, no.6971, Shahih al-Bukhari, no.2070, Shahih Muslim, no.220, Abu Dawud, no.3766, Sunan al-Tirmidzi, 2159, Sunan Ibn Majah, 4068

H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

(2) adalah arti sebenarnya bahwa Allah SWT mewafatkan Nabi Isa, kemudian mengangkatnya ke sisi-Nya. Kematian nabi Isa menurut pendapat ini adalah seperti manusia biasa. Sedangkan yang dianggat ke haribaan-Nya adalah ruhnya serta derajatnya. Pengertian ini tidak berbeda dengan nabi yang lain seperti pada Nabi Idris, Allah SWT berfirman:

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. Qs.19:56-57 Menurut pendapat kedua ini, hadits tentang tanda mendekati hari qiamat, tidak bisa dijadikan dalil bahwa Nabi Isa masih hidup sebab (1) hadits tersebut sebagai hadits ahad, sedangkan berkaitan dengan aqidah hanya al-Qur`an dan hadits mutawatir, (2) boleh jadi yang dimaksud turun Isa pada hadits tersebut bukan bersifat pribadinya, melainkan ajarannya yang membawa kaum yahudi dan nashrani sadar, kembali ke jalan yang benar. Mereka akan berbondong-bondong mengakui kebenaran ajaran Rasul SAW, seakan-akan mendapat perintah dari Nabi Isa. Dengan demikian tidak ubahnya Nabi Isa turun kembali. Dengan kata lain orang nashrani dan yahudi kembali ke ajaran Taurat dan Injil yang asli, sehingga mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai rasul, dan al-Qur`an sebagai pedoman hidup mereka. 6

H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

2. serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, Kalimat ini mengandung dua ma'na yaitu (1) Membersihkan Isa dari tuduhan jelek yang dilontarkan musuhnya yang kafir. (2) Membebaskan Isa dari usaha jahat kaum yahudi yang hendak membunuh dan menyalibnya. Allah SWT menyelamatkan Isa hinga tidak disalib tidak pula dibunuh, sebagaimana ditandaskan pada ayat lain:

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa. Qs.4:157 2. dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Orang yang beriman kepada Nabi Isa sebagai rasul, akan diangkat derajatnya hingga hari kiamat. 7

(*)

H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

Orang yang beriman kepada Nabi Isa adalah yang menerima ajaran Nabi Muhammad SAW, sebagaimana ditandaskan:

Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata ". Qs.61:6

Berdasar ayat ini, nabi Isa telh memberitakan tentang bakal datangnay Rasul terakhir yang mesti diimani oleh umtnya. Dengan demikian yang termasuk pengikut nabi Isa adalah yang beriman kepada Nabi Muhammd SAW dan al-Qur`an. 3.

Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". Di akhirat kelak Allah akan memperlihatkan mana yang benar mana yang salah. Orang yang berselisih saat ini tentang Nabi Isa maupun nabi yang lainnya, bakal disidangkan di akhirat, dan diputuskan balasannya.
8
H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. Orang-orang yahudi maupun nashrani yang tidak beriman kepada nabi Muhammad, sama dengan tidak beriman kepada nabi terdahulu. Kekufuran mereka disebabkan menolak sebagian rasul dan sebagian ayat. Menolak sebagian ayat Allah, berdasar Qs.4:150-151 adalah kafir. Demikoian pula yang menganggap Isa sebagai tuhan, adalah termasuk kafir, sebagaimana ditandaskan Qs.5:17. Mereka akan mendapat diksan baik di dunia kini maupun di akhirat kelak. Siksaan di dunia yang diderita mereka utamanya batniyah yang selalu merasa dihantui oleh rasa takut dan gundah, serta merasa bersaalah. Sedangkan di akhirat, terjerumus ka dalam neraka. Orang yang mendapat siksa dari Allah SWT tidak akan mendapat pertolongan dari siapa pun. 5. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; Orang yang beriman kepada apa yang dibawa oleh nabi dan rasul, serta beramal shalih, jaminannya adalah pahala yang sempurna. Ayat ini merupakan jaminan bagi siapa pun, dan ketrunan mana pun baik Bani Isra`il atau pun bangsa Arab, kalau mereka

Adapun orang-orang yang kafir, maka


4.

H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

beriman kepada Rasul SAW, akan mendapat pahala dari sisi Allah. 6. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. Orang zhalim adalah yang menempatkan sesuatu bukan pada proporsinya. Yahudi dan nashrni termasuk zhalim, karena menampatkan rasul bukan pada tempat yang semestinya. 8. Demikianlah (kisah `Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah Dengan demikian kisah para nabi yang diterangkan itu semestinya dijadikan bahan pelajaran dan renungan. Pengunci ayat ini juga mengisyaratkan bahwa orang mu`min hanya mempercayai kisah para nabi itu sepanjang yang diceritrakan al-Qur`an dan keterangan rasul-Nya. E. Beberapa Ibrah

1. Nabi Isa diwafatkan dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Adapaun kapan dan di mana diwafatkannya, sangatlah rahasia. Wafat beliau bukan disalib, bukan pula dibunuh. 2. Orang yang dibunuh dan disalib oleh kelompok yahudi, bukan Nabi Isa, tapi yang diserupakan dengannya. Kaum yahudi yang membunuh orang yang diserupakn dengan Nabi Isa, sempat berselisih dan meragukan
10
H.U.Saifuddin.ASM

Percikan Mutiara al-Qur`an (Kajian ali-Imran:55-58)

tentang siapa yang disalib dan di unuh mereka itu. 3. Allah SWT menyucikan Nabi Isa dari pengaruh kafir dan menyelamatkannya dari makar mereka. Orang kafir akan dihukum berat, dan orang yang membela nabi Isa akan diangkat derajtnya di ahri kiamat. 4. Orang kafir baik dari kalangan yahudi maupun nashrani berselisih faham tentang Isa, maka Allah SWT akan menampakkan kekeliruan serta yang diperselishkan mereka di hari akhir. 5. Ayat al-Qur`an mengungkap kisah nabi Isa, agar dijadikan pelajaran serta dijadikan rujukan dalam menguingkap sejarah. Sejarah yang mutlak benar adalah yang dikisahkan alQur`an. Tiada kebenaran mutlak selain yang datang dari Allah SWT.

11

H.U.Saifuddin.ASM

Anda mungkin juga menyukai