DI SUSUN OLEH:
Risna Maelani 10030122124
Muhammad Fauzan Akbar 10030133146
Hasna Nurrihza Maharani 1000122156
PENGERTIAN JADAL AL- QU’RAN
Jadal adalah saling bertukar pikiran atau pendapat dengan jalan
masing-masing berusaha berargumen dalam rangka untuk
memenangkan pikiran atau pendapatnya dalam suatu perdebaan yang
sengit.
Sedangkan yang dimaksud Jadal al-Qur'an adalah pembuktian-
pembuktian serta pengungkapan dalil dalil yang terkandung di
dalamnya untuk dihadapkan pada orang-orang kafir dan mematahkan
argumentasi para penentang dengan seluruh tujuan dan maksud
mereka, sehingga kebenaran ajaran-Nya dapat diterima dan melekat di
hati manusia
BENTUK BENTUK JADAL DALAM
AL QUR’AN
Menurut Manna' al-Qathan dalam bukunya "Mabahits fii Ulumi al-
Qur'an", beliau menyebutkan pembagian argumentasi dalam dua
bentuk yaitu :
1. Penyebutan Alam semesta untuk memperkuat dalil-dalil yang
mengarah kepada Aqidah yang benar dalam kepercayaan, Iman
kepada Allah SWT, Malaikatnya Kitab-kitab Suci, Rasul-rasulnya,
dan Hari Akhir.
2. Menolak argumen-argumen yang salah dari para penyeleweng.
Dalam hal ini terbagi atas beberapa bagian yaitu:
a. Menyebutkan orang yang diajak berbicara itu dengan kata-kata pertanyaan,
sehingga terbebas dari permusuhan dan terselamatkan dari permainan akal, sehingga
mereka mengakui kesalahan yang mereka perbuat.
b. Menunjukkan dalil-dalil yang berkenaan dengan permulaan dan tempat kembali.
c. Memutus langsung perdebatan dengan menyebut kesalahan- kesalahan lawan.
d. Membatasi dan membagi sesuai dengan sifat dan menolak untuk membagi salah
satunya sebagai dasar hukum.
e. Mengunci lawan dengan penjelasan lebih banyak, dimana seolah- olah perselisihan
tersebut tidak akan diakui oleh siapapun.Tujuan dari Jadal al-Qur'an antara lain untuk
menetapkan aqidah tentang wujud dan wahdaniyah Allah serta petunjuk dan syari'ah
bagi yang membutuhkan. Menjelaskan permasalahan secara argumantatif bagi
kalangan yang memang sungguh-sungguh ingin mendapat kejelasan
TUJUAN DARI JADAL AL-QUR’AN
Ayat-ayat Alquran yang mengandung atau bernuansa Jadal dapat digunakan
untuk berbagai keperluan, antara lain sebagai berikut:
1.) Sebagai tanggapan atau ungkapan kehendak Allah dalam rangka
menegakkan dan mempertahankan akidah dan syari'at qaidah dalam
menghadapi tantangan yang dihadapi para Nabi, Rasul, dan para
pemuka agama.
2.) Sebagai layanan dialog bagi orang yang benar-benar ingin
mengetahui sesuatu atau mempelajari suatu topik secara rasional,
melalui perumpamaan atau doa.
3,) Untuk menggagalkan dan melemahkan dalil orang-orang kafir
yang kerap kali mengajukan kekhawatiran atau pertanyaan dengan
menyembunyikan informasi yang terkandung dalam Al-Qur'an
HIKMAH JADAL AL-QUR’AN
Bendahara Sekretaris
TERIMA KASIH