Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diit rendah protein II atau pada penderita kegagalan faal ginjal kronis ringan (CCT = 30-50 ml/menit) atau pada penderita yang menjalani dialisa. Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup kalori dan semua zat-zat gizi. Bahan makanan yang harus di batasi Sumber protein boleh di berikan dalam jumlah yang telah di tentukan ; sedapat mungkin diberikan berbentuk protein hewan yang benilai biologi tinggi.
Bagaimana penanganannya
Pasien dengan gagal ginjal dapat ditangani dengan transplantasi organ ginjal, peritoneal dialysis, dan hemodialysis/cuci darah Pasien yang diprogram hemodialisa/ cuci darah maka harus melakukan HD rutin seumur hidupnya Bagi pasien gagal ginjal harus mengurangi konsumsi protein dan lemak. 1. jumlah protein disesuaikan dengan keadaan ginjal dari hasil pemeriksaan laboratorium. Protein dipilih yang bernilai biologi tinggi seperti yang terdapat dalam susu, telur dan daging. 2. lemak terbatas, diutamakan penggunakan lemak tidakk jenuh 3. natrium dibatasi pada kegagalan ginjal dengan hypertensi berat, 4. kalsium dibatasi pada kegagalan 5. Kalori adekuat, agar protein tubuh tidak di pecah untuk energi 6. Cairan adalah banyak urin maksimal sehari di tambah banyak cairan yang keluar melalui keringat dan pernafasan Menurut keadaan penderita dan berat
penyakit dapat diberikan : 1. Diit rendah protein 1 : 20 g protein Di berikan kepada penderita kegagal faal ginjal berat dengan CCT 5-20 ml/ menit dan kadar ureum darah di atas 100 mg %. Bentuk makanan tergantung keadaan penderita : dapat cair, saring atau lunak. Makanan ini kurang dalam kalori, protein, kalsium, besi dan tiamin. Diit ini hanya diberikan beberapa hari saja, sementara menunggu tindakan yang lebih tepat seperti dialisa Contoh menu diit protein 1
Siang Bubur/nasi tim Telur ceplok Tumis sayur Pepaya Teh manis Pukul 16.00 Agar-agar Teh manis
Sore Bubur/nasi tim Daging bistik Sup sayuran Pisang Teh manis Pukul 20.00 Sirup