LOGO
DEFINISI
ETIOLOGI
Disebabkan oleh
Mycobacterium leprae
Primer menyerang saraf tepi
Sekunder menyerang kulit, otot RES (retikulo endotelial system), saluran napas bagian atas, mata dan testis
Mycobacterium leprae
pengecatan Ziehl Nielson bersifat tahan asam,
berbentuk batang
ukuran 1-8 , lebar 0,2-0,5 biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu
EPIDEMIOLOGI
MORBUS HANSEN
Gambaran klinis penderita morbus Hansen menurut pengklasifikasian Ridley & Jopling:
(TT) (BT)
BB TT BT
BL
LL
Klasifikasi: WHO
Diagnosis
Tanda kardinal : a. Makula hipopigmentasi, eritema + anastesi/ hipoanastesi. b. Penebalan saraf tepi + gangguan fungsi syaraf c. Kuman batang tahan asam (BTA) didalam kerokan jaringan kulit (BTA +).
Cardinal Sign
Ada
ragu
Tersangka
Kusta
Jumlah bercak , penebalan saraf tepi dan gangguan fungsi saraf
BTA
Cardinal Sign
PB
MB Tidak ragu
Rujuk
Ada
DIAGNOSIS
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
1. Inspeksi kulit & palpasi saraf tepi Pemeriksaan saraf : Bandingkan saraf bagian kiri dan kanan membesar atau tidak Pembesaran regular (smooth) atau irregular, bergumpal Perabaan keras atau kenyal. Nyeri atau tidak
Kepala menoleh kearah yang berlawanan, teraba syaraf menyilang muskulus Sternokleidomastoidius bagian 1/3 atas dan tengah
N. Auricularis Magnus Posisi tangan dalam keadaan pronasi ringan, sendi siku fleksi, jabat tangan penderita, raba epikondilus medialis humerus, dibelakang dan atas pada sulkus ulnaris. Urut kearah proksimal untuk membedakan dengan tendon
N. Ulnaris
model by: DM Aufa (thanks a lot..)
Penderita duduk dalam keadaan keadaan lutut fleksi 90 derajat, raba kapitulum fibulae, kearah bagian atas dan belakang
N. Peroneus lateralis Raba maleulus medialis kaki, raba bagian posterior dan urutkan kebawah kearah tumit. Pemeriksaan harus dibandingkan kiri dan kanan dalam hal besar, bentuk, seratnya, lunaknya N. Tibialis posterior
Tes
Tes panas, dingin Jarum pentul Kapas
c. Tes Otonom
Tes dengan pensil tinta (tes Gunawan) Pensil tinta digariskan mulai dari bagian tengah lesi yang dicurigai terus sampai ke daerah kulit normal . Tes pilocarpin Daerah kulit pada makula dan perbatasannya disuntik dengan pilocarpin subkutan. Setelah beberapa menit tampak daerah kulit yang normal berkeringat, sedangkan daerah lesi tetap kering
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan bakterioskopis pewarnaan ziehl neelsen tampak merah pada sediaan.
Bentuk batang utuh (solid) basil hidup Batang terputus(fragmented)
Pemeriksaan bakterioskopis
Granular
Globus
Clumps Title
Add your text
Pemeriksaan bakterioskopis
Indeks Bakteri (IB) dengan nilai dari 0 sampai 6+ menurut Ridley. 0 : Bila tidak ada BTA dalam 100 lapangan pandang (LP). 1+ : Bila 1-10 BTA dalam 100 LP 2+ : Bila 1-10 BTA dalam 10 LP 3+ : Bila 1-10 BTA rata-rata dalam 1 LP 4+ : Bila 11-100 BTA rata-rata dalam 1 LP 5+ : Bila 101-1000 BTA rata-rata dalam 1 LP 6+ : Bila > 1000 BTA rata-rata dalam 1 LP.
Hasil positif palsu akibat: 1. Presipitasi zat warna 2. BTA saprofit 3. Pewarnaan serat, bijibijian 4. Ada goresan pada obyek glass 5. Kontaminasi akibat menggunakan obyek glass bekas.
Hasil negatif palsu akibat: 1. Preparasi yang tidak adekuat, 2. Cara pewarnaan yang salah 3. Pembacaan yang tidak adekuat.
b. Pemeriksaan histopatologik
Indeterminate leprosy: Tampak serbukan limfosit pada lapisan superficial dan lapisan dalam dermis. Tampak sel epiteloid.
Diagnosis Banding
Tipe I: tinea versikolor, pitiriasis alba, dermatitis seboroika.
Tipe TT (Tuberkuloid) tinea korporis, psoriasis, lupus eritematosus diskoid, pitiriasis rosea
Company
LOGO