Anda di halaman 1dari 24

SYPHILIS

DEFINISI
Penyakit infeksi krn Treponema pallidum, kronik & bersifat sistemik. Dapat menyerang hampir semua organ tubuh, menyerupai banyak penyakit (great imitator), mempunyai masa laten & dapat ditularkan dari ibu ke bayi.

STADIUM SYPHILIS
Stadium Dini Menular 1 tahun Stadium Lanjut Tidak Menular S III

SI

S II 6-8 minggu Sifilis laten dini

2-4 minggu
Adanya pembesaran KGB

Sifilis laten lanjut

S I : Ulkus durum (ulkus bulat, soliter, dgn dasar jar. Granulasi berwarna merah & bersih, terdapat serum, dinding tdk bergaung, tdk menunjukkan radang akut) Predileksi S I : Genital externa (sulcus coronarius, labia mayor & minor) Extragenital (lidah, tonsil, anus)

S II : munculnya lesi berbentuk roseola, papul, pustul pd tempat2 lain spt telapak tangan, kaki, mukosa, rambut, kuku. Disertai pembesaran KGB generalisata & gejala konstitusi. S III : 3-10 tahun setelah S I guma (infiltrat sirkumskrip, kronik, melunak & destruktif) Sifilis laten dini : tidak ada gejala klinis tp tes serologis (+) VDRL & TPHA Sifilis laten lanjut : tidak menular pemeriksaan serologik

Sifilis kongenital : treponema masuk scr hematogen (pd kehamilan 10 minggu). Sifilis yg tdk diobati 90% penularan Dibagi 3 : Sifilis kongenital dini (prekoks) : menular Saat lahir (bula bergerombol, simetris di telapak tangan/kaki) Saat beberapa minggu (papulo-skuamosa yg simetris & generalisata, ragades) Onikia sifilitika Plaque muqueuses (papul eritematosa, datar, miliar/lentikular, erosif tp tdk nyeri genital/kavum nasi syphilitic snuffles/rinitis kronik) Hepatosplenomegali

Sifilis kongenital lanjut (tarda) : usia 7-15 tahun Kulit, tulang, mukosa, hidung, mulut (palatum mole & durum) Sabre tibia Cluttons joint Stigmata Dini : saddle nose (krn rinitis kronik), gigi hutchinson, mulberry molar, ragades, koroidoretinitis Lanjut : sikatriks hipotrofi, sabre tibia, bulldog facies (saddle nose + bulldog jaw), trias hutchinson (keratitis interstitial, gigi hutchinson, ketulian NVIII)

PEMERIKSAAN SEROLOGIS
Tes serologi pada ibu hamil (VDRL dan TPHA) harus dilakukan pada perawatan kehamilan (prenatal care), yaitu saat kunjungan pertama. pada kelompok risiko tinggi, dilakukan pada minggu ke 18 dan diulang pada usia kehamilan 28 minggu dan saat persalinan

IKHTISAR PENATALAKSANAAN SIFILIS


Stadium Pengobatan Pemantauan Serologi Pada bulan I,III,VI dan XII dan setiap enam bulan pada tahun ke II

Sifilis Primer & sekunder

- Benzatin Penisilin G. Dosis 4,8 juta unit secara I.M (2,4 juta) dan diberikan satu kali seminggu - Prokain Penisilin G dalam Aqua, Dosis total 6 juta unit, diberi 0,6 juta unit/hari selama 10 hari. - P.A.M (Prokain Penisilin +2 % Aluminium Monostreat). Dosis total 4,8 juta unit. Diberikan 1,2 juta unit/kali 2 kali seminggu.

Sifilis sekunder sama seperti sifilis primer Sifilis Laten 1. Benzatin Penisilin. Dosis total 7,2 juta unit. 2.Prokain Penisilin G in aqua. Dosis total 12 juta unit (0,6 juta unit/hari). 3.PAM dosis total 7,2 juta unit (1,2 juta unit/kali 2 kali seminggu).

Sifilis S.III

1.Benzatin Penisilin G Dosis total 9,6 juta unit. 2.Prokain Penisilin G in aqua. Dosis total 18 juta unit (0,6 juta unit/hari). 3.PAM dosis total 9,6 juta unit (1,2 juta unit/kali 2 kali seminggu).

Pada penderita sifilis yang alergi terhadap penisilin dapat diberikan Pada sifilis S.I dan S.II: - Tetrasiklin 4 x 500 mg per oral atau Doksisiklin 2 x 100 mg/hari selama 15 hari - Eritromisin 4 x 500 mg per oral selama 15 hari (untuk ibu hamil).

Pada Late sifilis (> 1 tahun) sama seperti dosis diatas selama 4 minggu:

- Tetrasiklin 4 x 500 mg per oral atau Doksisiklin 2 x 100 mg/hari selama 30 hari - Eritromisin 4 x 500 mg per oral selama 30 hari (untuk ibu hamil)

INFANT & CHILDREN


Primer & Sekunder : Benzatin penicillin G 50.000 unit/kg IM, ditingkatkan sampai pada dosis dewasa 2,4 juta unit dengan dosis tunggal Latent : Early : Benzatin penicillin G 50.000 unit/kg IM, sampai pada dosis dewasa Late : 50000 unit/kg IM, sampai pada dosis dewasa dengan interval 1 minggu ( total 150.000 unit/kg up to 7,2 juta unit )

PADA IBU HAMIL


Ibu sifilis dini dan/atau tanpa terapi atau terapi tidak tercatat diberikan : Aqueous penisilin G 50.000 unit/kgBB IV selama 10-14 hari, atau penisilin prokain G 50.000 unit/kgBB IM, 10-14 hari usia (usia 4 minggu), atau benzatin penisilin G 50.000 unit/kgBB IM, dosis tunggal

FOLLOW UP

PRIMARY & SECONDARY SYPHILIS


1 bulan setelah pengobatan selesai : a) Titer turun : tidak diberikan pengobatan lagi b) Titer naik : pengobatan ulang c) Titer tetap : tunggu 1 bulan lagi 1 bulan sesudah C : Titer turun : tidak diberikan pengobatan Titer naik atau tetap : pengobatan ulang

LATENT SYPHILIS
Pasien tidak boleh melakukan hubungan sex sampai pengobatan tuntas & juga setelah pasangan sexual diperiksa ( bila memungkinkan ) EARLY LS Follow up :
4 weeks : clinical assesment & sex partner review 3,6,12 months : clinical assesment & repeated serology

LATE LS Follow up :
3,6,12,24 months after treatment : repeat serology If CSF has been examined : repeat 3 months intervals until the cell count returns to normal

LATENT SYPHILIS
Late LS :

RPR test negatif atau stable low titer TPHA atau FTA ABS positif Px. CSF diindikasikan bila : Pasien yg tidak merespon terapi secara adekuat / relaps Pasien dengan serologi positif & tanda neurosifilis Pasien yg positif HIV + sifilis

LATENT SYPHILIS
Tes serologi nontreponemal secara kuantitatif harus diulang pada bulan ke 6, 12, dan 24. Px. CSF dilakukan bila : Titer meningkat 4x lipat Titer awal tinggi ( 1:32 ) gagal turun minimal mjd 1:4 dalam kurun waktu12-24 bulan terapi

Anda mungkin juga menyukai