0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan33 halaman
Laporan kasus pasien laki-laki berusia 37 tahun dengan keluhan utama telinga berdengung dan benjolan di leher. Pemeriksaan menemukan massa tumor di nasofaring dan leher serta gejala lain yang mendukung diagnosis karsinoma nasofaring. Diagnosa sementara karsinoma nasofaring yang kemudian dikonfirmasi setelah pemeriksaan patologi menunjukkan karsinoma nasofaring tipe undifferentiated.
Laporan kasus pasien laki-laki berusia 37 tahun dengan keluhan utama telinga berdengung dan benjolan di leher. Pemeriksaan menemukan massa tumor di nasofaring dan leher serta gejala lain yang mendukung diagnosis karsinoma nasofaring. Diagnosa sementara karsinoma nasofaring yang kemudian dikonfirmasi setelah pemeriksaan patologi menunjukkan karsinoma nasofaring tipe undifferentiated.
Laporan kasus pasien laki-laki berusia 37 tahun dengan keluhan utama telinga berdengung dan benjolan di leher. Pemeriksaan menemukan massa tumor di nasofaring dan leher serta gejala lain yang mendukung diagnosis karsinoma nasofaring. Diagnosa sementara karsinoma nasofaring yang kemudian dikonfirmasi setelah pemeriksaan patologi menunjukkan karsinoma nasofaring tipe undifferentiated.
RSUD KUDUS KARSINOMA NASOFARING Pembimbing : Dr. Tris Sudyartono, Sp. THT-KL Dr. Agus Sudarwi, Sp. THT-KL Dr. Afif Zjauhari, Sp. THT-KL
Disusun oleh : Mentari Dwi Putri (406127100) Identitas Pasien Nama : Tn. K Umur : 37 th Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Buruh Alamat : Demak 04/02-Rejosari-Mijon Agama : Islam No. CM : 675236 Pemeriksaan Subjektif Autoanamnesis Dilakukan pada hari kamis tanggal 5 Mei 2014 jam 14.00
Keluhan utama : Telinga kanan berdengung Riwayat Penyakit Sekarang OS datang dengan keluhan telinga kanan berdengung sejak 1 tahun terakhir ini, nada rendah, terus menerus, muncul secara tiba-tiba, pendengaran telinga kanan juga dirasakan menurun bersamaan dengan telinga berdenging. OS menyangkal adanya keluar cairan, darah, nyeri, kebiasaan mengorek telinga dan riwayat trauma pada telinga.
Sejak 1 tahun terakhir ini muncul benjolan di leher atas sebelah kanan, awalnya sebesar kelereng, semakin lama semakin besar namun tidak dirasakan adanya nyeri maupun panas. OS juga menyangkal adanya benjolan selain di leher kanan atas.
Sejak 6 bulan sebelumnya OS merasakan mata kanan kemerahan tanpa nyeri, panas maupun berair dan keluhan muncul secara tiba-tiba. 3 bulan kemudian, penglihatan mata kanan terasa berbayang,dan benda terlihat ganda.
2 bulan sebelumnya, OS mengeluhkan hidung sebelah kanan terasa tersumbat, terus menerus, namun tidak ada ingus, tidak mengeluh hidung berbau dan tidak merasakan adanya lendir yang mengalir di tenggorokan. 1 minggu sebelumnya, kelopak mata kanan OS tidak bisa membuka secara tiba-tiba. Penurunan berat badan 12 kg dalam 1 tahun terakhir tanpa penurunan nafsu makan diakui.
OS sudah pernah mencoba berobat ke dokter umum di Jepara dan diberi rujukan ke RS Kariadi Semarang dan dilakukan pengambilan daging di belakang hidung tapi tidak diberitahukan mengenai hasilnya.
1 bulan sebelumnya, OS mengeluhkan sering mimisan yang muncul secara tiba-tiba, frekuensi 2-3x/minggu, jumlah sedikit, dapat berhenti sendiri dan tanpa riwayat trauma sebelumnya. Sebelumnya OS belum pernah merasakan keluhan seperti ini. Riwayat demam, batuk lama, bersin-bersin disangkal Riwayat alergi disangkal Riwayat ISPA disangkal Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat TBC disangkal Riwayat merokok diakui Riwayat ada benjolan di ketiak dan lipat paha disangkal
Riwayat alergi disangkal Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat TBC disangkal Tidak ada anggota keluarga yang sakit serupa Riwayat Penyakit Os seorang buruh, biaya pengobatan ditanggung BPJS Kesan : ekonomi kurang
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Sosial Ekonomi : Skor Skrining Diagnosa Klinis Karsinoma Nasofaring Telinga : Mayor : telinga kanan berdengung Minor : pendengaran telinga kanan berkurang Hidung : Mayor : mimisan Minor : hidung sebelah kanan tersumbat Mata : Mayor : penglihatan mata kanan ganda Minor : kelopak mata kanan tidak bisa membuka Kepala : Mayor : - Minor : - Leher : Mayor : benjolan pada leher kanan 1/3 atas, depan tip mastoid, belakang angulus mandibula. Minor : -
Kesimpulan : terdapat 4 kriteria mayor dan 3 kriteria minor Kesan : Kecurigaan Karsinoma Nasofaring
Pemeriksaan Objektif Status Presens : Keadaan umum : Baik Kesadaran : Kompos mentis Status gizi : Cukup Nadi : 88 x/ menit Tensi : 120/70 mmHg RR : 24 x/ menit Suhu : 36.7 C Kepala dan Leher Kepala : Mesocephal Wajah : tampak ptosis OD Leher : terdapat massa tumor di leher kanan 1/3 atas, depan tip mastoid, belakang angulus mandibula, berukuran 5x3x1cm 3 , konsistensi keras, berbatas tidak tegas, permukaan berbenjol-benjol, warna sama dengan sekitar, suhu pada perabaan sama dengan sekitar, fixative (+), fluktuasi (-), nyeri tekan (-).
Status Lokalis Telinga : Dextra Sinistra Aurikula Bentuk normal, Nyeri tekan (-) Bentuk normal, Nyeri tekan (-) Preaurikula Tragus pain (-), fistel (-), abses (-) Tragus pain (-), fistel (-), abses (-) Retroaurikula Nyeri tekan (-), Oedem (-), hiperemis (-) Nyeri tekan (-), Oedem (-), hiperemis (-) Mastoid Nyeri tekan (-), Oedem (-), hiperemis (-) Nyeri tekan (-), Oedem (-), hiperemis (-) CAE Serumen (-), Hiperemis (-), Oedem (-), Corpus alienum (-), discharge (-) Serumen (-), Hiperemis (-), Oedem (-), Corpus alienum (-), discharge (-)
Membran timpani :
Pemeriksaan rutin khusus telinga : Valsava test : AD (-), AS (+) Toynbee test : AD (-), AS (+) Kesan : Fungsi tuba eustachius AD terganggu
Dextra Sinistra Perforasi (-), MT intak (-), MT intak Cone of light (-) (+) arah jam 7 Warna Doff Putih keabu-abuan Bentuk Retraksi Cekung
Tes penala : Rinne : AD : BC > AC Rinne (-) AS : AC > BC Rinne (+) Weber : lateralisasi ke telinga kanan Schwabach : AD : Memanjang (+) AS : Memanjang (-) Kesan : CHL AD
Hidung :
Dextra Sinistra Hidung Bentuk normal Bentuk normal Sekret Mukoserous (-) Konka : Media Inferior
Meatus : Media Inferior Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda Septum Deviasi (-) Deviasi (-) Massa Tampak massa di koana, berbenjol-benjol Tampak massa di koana, berbenjol-benjol Pemeriksaan rutin khusus hidung : Tes pengembunan: 4/6 6/6 Kesan: obstruksi nasal parsial dextra
Palatal phenomen : (-) Kesan : ada massa signifikan besar yang dapat menghambat pergerakan palatum molle
Sinus paranasal : Dextra Sinistra Infraorbita Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Nyeri ketuk (-) Supraorbita Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Nyeri ketuk (-) Glabella Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri ketuk (-) Nyeri ketuk (-)
Tenggorok Mukosa buccal : merah muda sama dengan sekitar Gigi geligi : dalam batas normal Gingiva : merah muda sama dengan sekitar Palatum durum & molle : merah muda sama dengan sekitar Lidah 2/3 anterior : dalam batas normal Tonsil : Dextra Sinistra Ukuran T1 T1 Permukaan Rata Rata Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-) Kripta Melebar (-) Melebar (-) Detritus (-) (-) Fixative (-) (-) Peritonsil Abses (-) Abses (-)
Orofaring Arkus faring : simetris, hiperemis (-) Palatum : warna merah muda sama dengan sekitar Mukosa : hiperemis (-), granulasi (-), sekret (-) Dinding posterior orofaring : hiperemis (-), granulasi (-) Pemeriksaan rutin khusus tenggorok : Rhinoskopi posterior : tampak massa tumor di nasofaring, berbenjol-benjol Laringofaring Mukosa Massa
Laring Epiglottis Plica Vokalis Gerakan Posisi Tumor
Tidak dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang X-foto soft tissue nasofaring CT scan nasofaring Nasofaringoskopi Patologi anatomi X-foto thorax CT scan/MRI kepala (bila perlu) USG abdomen (bila perlu) Lab darah : bilirubin, liver function (bila perlu)
Resume Pemeriksaan subjektif : Keluhan utama : Tinnitus AD Riwayat Penyakit Sekarang : Tinnitus low frequency AD sejak 1 tahun terakhir, hearing loss (+), otalgia (-), otorrhea (-), corpus alienum (-) Tumor colli dextra 1 tahun terakhir, pain (-), progresif (+) Epistaksis (+) 1 bulan terakhir ini Obstruksi nasal dextra 2 bulan terakhir ini, rhinorrhea (-), cough (-), itchy (-), sneezing (-), post nasal drip (-) Ptosis OD (+), diplopia (+) Cephalgia (-), febris (-) Weight loss (+) 1 tahun terakhir ini
Riwayat alergi disangkal Riwayat ISPA disangkal Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat TBC disangkal Riwayat merokok diakui Riwayat ada benjolan di ketiak dan lipat paha disangkal
Riwayat alergi disangkal Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat TBC disangkal Tidak ada anggota keluarga yang sakit serupa Resume Os seorang buruh, biaya pengobatan ditanggung BPJS Kesan : ekonomi kurang
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Sosial Ekonomi : Resume Skor Skrining Diagnosa Klinis Karsinoma Nasofaring Kesimpulan : Terdapat 4 kriteria mayor dan 3 kriteria minor Kesan : Kecurigaan Karsinoma Nasofaring
Resume Pemeriksaan objektif : Kepala : Tampak ptosis AD Leher : Pemeriksaan rutin umum dan khusus : Terdapat massa tumor di leher kanan 1/3 atas, depan tip mastoid, belakang angulus mandibula, berukuran 5x3x1cm 3 , konsistensi keras, berbatas tidak tegas, permukaan berbenjol-benjol, warna sama dengan sekitar, suhu pada perabaan sama dengan sekitar, fixative (+), fluktuasi (-), nyeri tekan (-).
Resume Telinga : Pemeriksaan rutin umum : Membran timpani AD : intak, cone of light (-), warna doff, retraksi (+) Pemeriksaan rutin khusus : Valsava dan Toynbee test : fungsi tuba eustachius dextra terganggu Tes penala : CHL AD
Resume Hidung : Pemeriksaan rutin umum : Tampak massa di koana, berbenjol-benjol Pemeriksaan rutin khusus : Tes pengembunan : 4/6 6/6 Palatal phenomen : (-)
Sinus paranasal : dalam batas normal Resume Tenggorok : Pemeriksaan rutin umum : dalam batas normal Pemeriksaan rutin khusus : Rhinoskopi posterior : massa tumor di nasofaring (+), berbenjol-benjol
Diagnosa banding Karsinoma nasofaring Limfoma maligna (limfoma non hodgkin) Karsinoma cavum nasi Diagnosa sementara : karsinoma nasofaring Follow up : Hasil patologi anatomi : Ca nasofaring undifferentiated type (WHO 3) Diagnosa pasti : Karsinoma nasofaring undifferentiated type T2N1Mx (stad II) Prognosa : dubia ad malam Tatalaksana Radioterapi Kemoterapi Operatif Kombinasi radioterapi dan kemoterapi Komplikasi Metastasis jauh (tulang, paru, hati) Peningkatan stadium lebih lanjut