GLAUKOMA KRONIS
Pembimbing :
dr. Bagas Kumoro, Sp. M
OLEH :
D E V I TA P R I M A N U R M A S A R I
102011101002
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 48 tahun
Alamat
: Jln. Pontang tengah Ambulu
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
No. RM
: 14.01.90
Tgl Pemeriksaan : 17 Februari 2015
ANAMNESIS
Keluhan utama
Mata kanan dan kiri kabur sejak 5 tahun yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
OD
Mata kanan pasien mengalami penurunan penglihatan sejak 5
tahun yang lalu. Timbul bayangan gelap pada mata kanan
dimulai dari atas kemudian makin lama bayangan gelap makin
ke bawah dan seperti melihat terowongan. Mata terkadang
cekot-cekot, dan rasa sakit pada mata kanan lebih berat
daripada mata yang kiri. Pasien juga sering mengalami pusing.
Pasien mengatakan pernah melihat pelangi saat melihat lampu
tetapi sekarang sudah tidak lagi. Tidak dirasakan mual dan
muntah. Mata tidak pernah merah, tidak berair. Jika melihat
cahaya pasien tidak merasa silau. 3 bulan terakhir pasien hanya
dapat melihat cahaya lampu.
OS
Mata kiri pasien mengalami penurunan penglihatan
sejak 5 tahun yang lalu. Mata kiri pasien terasa cekotcekot namun tidak lebih parah dan lebih sering dari
mata kiri. Pasien mengatakan hanya dapat melihat
orang pada jarak 6 meter. Tidak melihat rambut atau
benda kecil melayang, Bentuk dan besar benda tidak
berubah. Mata tidak merah, tidak sering berair, pasien
tidak mengeluhkan pusing dan tidak ada mual muntah,
pasien mengatakan tidak pernah melihat pelangi saat
melihat lampu, tidak melihat seperti diterowongan, tidak
melihat seperti bayangan berkabut, tidak ada bayangan
hitam yang bergerak saat melihat.
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Hipertensi (+)
Penyakit mata sebelumnya (-)
Pemakaian Kacamata (-)
Diabetes Mellitus (-)
Riwayat Pengobatan
Pasien berobat ke alternatif dan hanya diberi jamujamuan.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
KU
: Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : TD : 140/90 mmHg
RR : 20x /menit
Tax : 36,5 oC
Nadi: 85 x/ menit
Status Ophtalmologi
OD
OS
Visus
5/60
Palpebra
Edema (-)
Edema (-)
Konjugtiva
Jernih
Hiperemi (-)
Jernih
Hiperemi (-)
Sklera
Putih / Normal
Putih / Normal
Kornea
Jernih
Jernih
BMD
Cukup dalam
Cukup dalam
Iris
Pupil
Reguler, 4mm,
Refleks cahaya lambat
Reguler, 3mm,
Refleks cahaya (+)
Lensa
Jernih
Jernih
Pemeriksaan tambahan
OD
OS
Tonometri
23,1 mmHg
27,2 mmHg
Fundus Reflek
(+)
Bayangan hitam
dengan latar
belakang jingga
(+)
Bayangan hitam
dengan latar
belakang jingga
Tes Konfrontasi
(uji lapang
pandang)
Tidak dapat
dilakukan
Lapang pandang
pada bagian
superior,
temporal, dan
nasal tidak sama
dengan
pemeriksa.
OD
OS
RESUME
Pasien perempuan, umur 48 tahun datang dengan keluhan mata
kanan dan kiri kabur sejak 5 tahun yang lalu. Mata kanan timbul
bayangan gelap dimulai dari atas kemudian makin lama
bayangan gelap makin besar. Mata terkadang cekot-cekot. Pasien
juga sering mengalami pusing. Pada mata kanan pernah melihat
halo tetapi sekarang sudah tidak lagi. 3 bulan terakhir pasien
hanya dapat melihat cahaya lampu. Mata kiri pasien hanya dapat
melihat orang pada jarak 6 meter. TD 140/90 mmHg, VOD Lp (+)
dan VOS 5/60.TOD 23,1mmHg, Pupil pada mata kanan 4mm,
reflek cahaya lambat. dan TOS 27,2 mmHg, fundus reflek mata
kanan dan kiri didapatkan bayangan hitam di tengah dengan
latar belakang jingga. Pada uji konfrontasi mata kanan tidak
dapat dilakukan, pada mata kiri Lapang pandang pada bagian
superior, temporal, dan nasal tidak sama dengan pemeriksa.
Diagnosis Kerja
ODS Glaukoma Kronis
Diagnosis Banding
Retinopati Hipertensi
Retinitis Pigmentosa
Uveitis posterior
Senil Makula Degeneration (SMD)
TERAPI
TERAPI TOPIKAL
TERAPI ORAL
o Asam mefenamat 3 x 500 mg
o Asetazolamide 3x250 mg
PLANNING OF ACTION
(POA)
POA Diagnosis
Slit Lamp ODS
Funduskopi ODS
Gonioskopi ODS
USG Mata ODS
Cek Gula Darah dan Darah Lengkap.
POA TERAPI
Jika pada pemeriksaan slit lamp ditemukan kelainan segmen
anterior maka diterapi sesuai dengan penyebab kelainan yang
ditemukan.
Jika pada pemeriksaan funduskopi ditemukan kelainan segmen
posterior maka diterapi sesuai dengan penyebab kelainan
yang ditemukan.
Jika pada pemeriksaan gonioskopi terdapat kelainan pada
sudut bilik mata depan maka dilakukan terapi sesuai dengan
penyebab yang ditemukan.
Apabila ditemukan kelainan pada pemeriksaan USG misal
kelainan saraf optik atau retina maka diterapi sesuai dengan
diagnosis yang ditegakkan.
Apabila pada cek gula darah dan darah lengkap maka
dilakukan terapi sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan.
POA EDUKASI
Mata kanan dan kiri penglihatan kabur disebabkan peningkatan
tekanan intraokular yang disebut glaukoma kronis
Pengobatan pada kedua mata memerlukan pengobatan jangka
panjang dan seumur hidup. Pasien harus rutin dan teratur untuk
mendapatkan pengobatan.
Dianjurkan untuk berohlaraga teratur, makan makanan sehat
dan bergizi, mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran secara
rutin untuk membantu mengurangi resiko penyakit penyakit
degeneratif misal seperti katarak, DM, dan hipertensi. Pasien
tidak boleh meminum jamu-jamuan dari alternatif karena akan
mempengaruhi tekanan intraokular lebih tinggi.
POA EDUKASI
Dianjurkan periksa dan kontrol secara rutin. Pemeriksaan
tonometri secara rutin untuk mencegah terjadinya kebutaan
yang disebut glaukoma absolut. Jika dalam pengobatan,
tekanan intraokular tidak dapat mencapai normal ataupun
penciutan lapang pandang maka dapat dilakukan tindakan
operasi.
Jaga tekanan darah agar tidak terlalu tinggi karena dapat
mempengaruhi tekanan bola mata. Dikonsulkan ke bagian
penyakit dalam agar hipertensi dapat terkontrol
POA REHABILITASI
Rehabilitasi psikis pasien dengan konsultasi intensif
TERIMA KASIH