Anda di halaman 1dari 11

Abd Pain, Fever, Red eyes

Abdominal Pain
Right upper quadrant :
Cholecystitis nyeri RUQ + bisa menjalar sampai
ke boas point, murphy sign (+), riwayat kolik (+)
Cholangitis trias : demam + menggigil, ikterus,
nyeri RUQ
Hepatitis demam, ikterus, riwayat penggunaan
jarum suntik (+/-)
Epigastrium :
Ulkus peptikum nyeri epigastrium yang tidak
menjalar (membaik setelah makan (DU);
memburuk setelah makan (GU) + mual dan
muntah)
Gastritis nyeri tekan epigastrium, heartburn,
kembung + intoleransi makanan
Pancreatitis nyeri epigastrium yang menjalar
sampai ke punggung, mual-muntah, demam
riwayat kolik bilier sebelumnya (+/-)
Left upper quadrant :
Gastritis
Ulkus gaster
Pankreatitis

Right lower quadrant :
Appendisitis nyeri kanan bawah diawali dengan
nyeri di periumbilical, rebound tenderness yang
diikuti dengan demam, mual-muntah, leukositosis
KET usia reproduktif, riwayat amenore (+)/tes
kehamilan (+), perdarahan pervaginam, nyeri
perut bawah mendadak + penurunan Hb

Periumbilical :
Awal appendisitis diikuti dengan nyeri alih ke
kanan bawah + gejala appendisitis lainnya

Left lower quadrant :
Divertikulitis lebih banyak terjadi pada laki-laki,
usia tua, demam, mual-muntah, rectal bleeding,
perubahan konsistensi feses
KET
Difus :
Gastroenteritis nyeri tidak terlokalisasi, sering
bersifat crampy, diare, dan sering disertai mual-
muntah
Peritonitis nyeri tidak terlokalisasi, terus
menerus yang memberat dengan pergerakan,
demam, mual-muntah, defans muskular (+)
Ileus nyeri tidak terlokalisasi, terus menerus,
mual-muntah hebat, distensi abdomen, bising
usus meningkat/menghilang
Fever
Continuous terus menerus
Typhoid demam cenderung meningkat pada
sore/malam hari dan membaik keesokan paginya
(demam bisa berlangsung >7 hari), disertai mual-
muntah, konstipasi/diare, abdominal pain, coated
tongue
Pneumonia demam cenderung tinggi yang
diikuti dengan batuk (akut), adanya rhonki dan
leukositosis.
Intermiten demam dgn suhu terendah
mencapai normal
Malaria demam dengan periode bebas demam
diantaranya, disertai dengan menggigil, berkeringat
(trias malaria), mual-muntah, riwayat berpergian ke
daerah endemik (+/-), riwayat transfusi (+/-)
Remiten demam dgn suhu terendah tidak
pernah mencapai normal
Tuberculosis demam subfebris yang berlangsung
kronik (>1 bulan) dengan adanya batuk lama >3
minggu, penurunan BB, keringat malam, anorexia dan
riwayat kontak (+)
Typhoid


Siklik fever :
Tertiana (malaria vivax & ovale) demam setiap
hari ke 3 dengan periode bebas demam
diantaranya
Kuartana (malaria malariae) demam setiap hari
ke 4 dengan periode bebas demam diantaranya
Saddle back fever :
Demam dengue demam yang mendadak tinggi
pada hari 1-2, kemudian turun pada hari ke 3-5
kemudian akan naik kembali, dapat disertai
dengan tanda perdarahan (epistaxis, gusi
berdarah, hematemesis, melena), rash, myalgia,
anorexia
Red Eyes
Mata merah visus normal :
Tanpa sekret :
Pterigium mata merah dengan visus normal disertai
dengan adanya lapisan berbentuk segitiga dengan
puncak segitiga pada limbus kornea, rasa kelilipan, ada
yang mengganjal
Hematoma subkonjungtiva munculnya hematoma
pada konjungtiva setelah adanya trauma ataupun tanpa
trauma, dapat menghilang dengan sendirinya
Dengan sekret :
Konjungtivitis (bakterialis, viral, alergik) mata merah
dengan visus normal, lakrimasi, eksudat yang lebih
nyata pada pagi hari, palpebra yang membengkak,
adanya perasaan mengganjal/kelilipan.

Mata merah visus turun mendadak :
Keratitis (bakterialis, viral, jamur, alergik) mata
merah dengan penurunan visus mendadak, fotofobia,
lakrimasi, rasa kelilipan, refleks kornea menurun
Keratokonjungtivitis sicca
Ulkus kornea
Glaukoma sudut tertutup akut nyeri mendadak
pada mata yang diikuti mata merah, penurunan visus,
mual-muntah, peningkatan TIO dan tanda2 glaukoma
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai