Anda di halaman 1dari 16

GASIFIKASI

NEON H.S PHOERBA


Powerpoint Templates

Gasifikasi adalah suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termo kimia menjadi gas, dimana udara yang diperlukan lebih rendah dari udara yang digunakan untuk proses pembakaran.

Proses gasifikasi pada dasarnya merupakan proses pirolisa pada suhu sekitar 150 900 C, diikuti oleh proses oksidasi gas hasil pirolisa pada suhu 900 1400 C, serta proses reduksi pada suhu 600 900 C (Abdullah, et al 1998). Baik proses pirolisa maupun reduksi yang berlangsung dalam reaktor gasifikasi terjadi dengan menggunakan panas yang diperoleh dari proses oksidasi. Gasifikasi berlangsung dalam keadaan kekurangan oksigen. Dengan kata lain, gasifikasi biomas boleh dipahami sebagai reaksi oksidasi parsial biomas menghasilkan campuran gas yang masih dapat dioksidasi lebih lanjut (bersifat bahan bakar).

Selama proses gasifikasi terdapat beberapa tahapan proses yaitu:


Pengeringan, Pada pengeringan, kandungan air pada bahan bakar padat diuapkan oleh panas yang diserap dari proses oksidasi. Pirolisis, pemisahan volatile matters (uap air, cairan organik, dan gas yang tidak terkondensasi) dari arang atau padatan karbon bahan bakar juga menggunakan panas yang diserap dari proses oksidasi. Produk pirolisis umumnya terdiri dari tiga jenis, yaitu gas ringan (H2, CO, CO2, H2O, dan CH4), tar, dan arang.

Oksidasi (Pembakaran) Pembakaran mengoksidasi kandungan karbon dan hidrogen yang terdapat pada bahan bakar dengan reaksi eksotermik, sedangkan gasifikasi mereduksi hasil pembakaran menjadi gas bakar dengan reaksi endotermik. 4. Reduksi (Gasifikasi) Reduksi atau gasifikasi melibatkan suatu rangkaian reaksi endotermik yang disokong oleh panas yang diproduksi dari reaksi pembakaran. Produk yang dihasilkan pada proses ini adalah gas bakar, seperti H2, CO, dan CH4.

Persyaratan biomassa dapat dipakai sebagai umpan gasifikasi


kadar air biomassa tidak lebih dari 30% bentuk partikel mendekati bulat atau kubus, bukan panjang atau pipih ukuran partikel antara 0,5 - 5,0 cm tidak banyak mengandung zat-zat anorganik rapat massanya di atas 400 kg/m2

Berikut adalah gambar dari alat gasifikasi

factor-faktor yang mempengaruhi proses gasifikasi Kandungan energy bahan reactor yang digunakan, Bahan reactor dengan kandungan energi yang tinggi akan memberikan pembakaran gas yang lebih baik. Kandungan air dari bahan reactor yang digunakan, Bahan reactor dengan tingkat kelembaban yang lebih rendah akan lebih mudah di gasifikasikan dari pada bahan reactor dengan ingkat kelembaban yang lebih tinggi.

Distribusi ukuran bahan reactor, Dstribusi ukuran bahan reactor yang tidak seragam akan menyebabkan bahan reactor yang digunakan lebih sulit terkarbonisasi karena pembakaran yang tidak merata, dan mempengaruhi proses gasifikasi.

Tempratur reactor gasifikasi , Tempratur reactor ketika proses gasifikasi berlangsung sangat pempengaruhi produksi yang dihasilkan untuk mempertahankan tempratur di dalam reactor tetap tinggi.

Jenis-Jenis Gasifier
Cross-draft gasifier

Jenis-Jenis Gasifier
Down-draft gasifier

Jenis-Jenis Gasifier
Up-draft gasifier

Pemanfaatan Gasfikasi
Gas hasil gasifikasi terutama terdiri dari gas-gas mempan bakar yaitu CO, H2, dan CH4 dan gasgas tidak mempan bakar CO2, dan N2, gas ini dapat diumpankan ke dalam motor bakar torak maupun sebagaI bahan bakar untuk pemanas.

Keuntungan gasifikasi
lebih murah, dapat mensubtitusi bahan bakar, lebih ramah lingkungan, polutan gas buang dari motor pembangkit tenaga dapat digunakan sebagai sumber panas pada sistem pendingin adsorpsi.

Anda mungkin juga menyukai