Presentation 3
Presentation 3
Afif Rizqo Roviki ( 09600003 ) ( 09600018 ) Dodik Wijanarko Lely Alvianita ( 09600033 ) ( 09600044 )
( 09600055 )
Molahidatidosa
Definisi
Jonjot- jonjot korion (chorionic villi) yang tumbuh berganda berupa gelembunggelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur, atau mata ikan. Karena itu disebut juga hami langgur atau mata ikan. Kelainan ini merupakan neoplasma trofoblas yang jinak (benigna).
Etiologi
Penyebab mola hidatidosa tidak diketahui secara pasti, namun faktor penyebabnya adalah : Faktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan. Imunoselektif dari tropoblast Keadaan sosio-ekonomi yang rendah Paritas tinggi Kekurangan protein Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas (Mochtar, Rustam, 1998:238) Faktor Usia ( kehamilan pada wanita > 45 tahun)
Patologi
Faktor Ovum, Imunoselektif dari Tropoblas, Sosial ekonomi yang rendah, Pariatas tinggi, Kekurangan protein, Infeksi virus, Faktor kromosom yang belum jelas. Chorionic villi berganda Membentuk gelembung-gelembung berisi cairan menyerupai buah anggur Diferensiasi Proliferasi Gastrula + Blastula Blastocyt
Komplikasi
Pendarahan yang hebat sampai ditolong dapat berakibat fatal. Pendarahan berulang-ulang yang Infeksi sekunder. Perforasi karena keganasan dan Menjadi ganas (PTG) pada kiramenjadi mola destruens atau koriokarsinoma.
syok, kalau tidak segera dapat menyebabkan anemia. karena tindakan. kira 18-20% kasus, akan
Terapi
a. Kalau pendarahan banyak dan keluar jaringan mola,atasi syok dan perbaiki keadaan umum penderita dengan pemberian cairan dan transfuse darah. b. Jika pembukaan kanalis servikalis masih kecil: Pasang beberapa gagang laminaria untuk memperlebar pembukaan selama 12 jam. Setelah itu pasang infus dextrose 5% yang berisi 50 satuan oksitosin (pitosin
atau sintosinon); cabut laminaria, kemudian setelah itu lakukan evakuasi isi kavum
uteri dengan hati- hati. c. Berikan obat obatan antibiotika, uterus tonika dan perbaikan keadaan umum penderita d. Kalau mola terlalu besar dan takut perforasi bila dilakukan kerokan, ada beberapa institute yang melakukan histerotomia untuk mengeluarkan isi Rahim (mola).
Tes Diagnostik
a. Pemeriksaan kadar beta hCG : pada mola terdapat peningkatan kadar beta hCG darah atau urin b. Uji Sonde : Sonde (penduga rahim) dimasukkan pelan-pelan dan hatihati ke dalam kanalis servikalis dan kavum uteri. Bila tidak ada tahanan, sonde diputar setelah ditarik sedikit, bila tetap tidak ada tahanan,
Penatalaksanaan Medik
Penanganan yang biasa dilakukan pada mola hidatidosa adalah : a. Diagnosis dini akan menguntungkan prognosis b. Pemeriksaan USG sangat membantu diagnosis. Pada dimana sumber daya sangat terbatas, dapat dilakukan evaluasi klinik dengan fokus pada : - Riwayat haid terakhir dan kehamilan - Perdarahan tidak teratur atau spotting
Semoga Bermanfaat