Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN

Masalah padatnya jumlah penduduk di kota-kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, turut membawa dampak negatif terhadap masalah pengolahan limbah, khusunya limbah cair. Daerah pemukiman seperti perumahan dan apartemen merupakan salah satu sektor yang menyumbang limbah cair tersebut dalam jumlah yang besar disamping sektor industri. Lahan yang sudah tidak tersedia lagi untuk dijadikan tempat pembuangan maupun pengolahan, karena mayoritas telah terpakai sembagai tempat pemukiman dan juga perbelanjaan, menyebabkan limbah cair tersebut pada akhirnya akan dibuang ke daerah sungai dan laut. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan pencemaran terhadap ekosistem yang ada di sekitarnya. Dalam makalah ini, kami mengajukan gagasan berupa sistem pengairan tumbuhan di perumahan yang berasal dari limbah cair. Sistem ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah efisiensi dalam penggunaan limbah cair dari perumahan yang selama ini langsung dibuang tanpa adanya pemanfaatan terlebih dahulu. Sistem ini akan berjalan secara otomatis, karena waktu penyiraman tumbuhan tersebut akan diatur oleh sebuah timer. Untuk itu, penggunaan tenaga manusia dapat diminimalisir, yang akan berdampak pada penghematan penggunaan dana. Penerapan dari sistem ini akan dapat dilakukan dengan melakukan sosialisi kepada para developer perumahan. Sosialisasi tersebut bisa berupa penyuluhan langsung maupun melalui sarana media, baik media elektronik maupun media cetak. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan menyertakan landasan berupa peraturan perundangan mengenai pengolahan limbah yang telah ada selanjutnya. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan infrastruktur baik dari segi pendanaan maupun peralatan. Dalam pengimplementasian sistem ini, tentunya akan ada beberapa hambatan yang akan dihadapi, seperti ketidaksepahaman para developer tentang sistem pengairan ini, sistem perizinan yang berbelit, maupun keterbatasan dana dalam penyediaan peralatan pendukung.

Anda mungkin juga menyukai