Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Struktur tenaga listrik atau sistem tenaga listrik sangat besar dan

kompleks karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator, transformator, beban dan alat-alat pengaman dan pengaturan yang saling dihubungkan membentuk suatu sistem yang digunakan untuk membangkitkan, menyalurkan, dan menggunakan energi listrik. Namun secara mendasar sistem tenaga listrik dapat dikelompokkan atas 3 bagian utama yaitu : 1. Sistem Pembangkitan Pusat pembangkit tenaga listrik (electric power station) biasanya terletak jauh dari pusat-pusat beban dimana energi listrik digunakan. 2. Sistem Transmisi Energi listrik yang dibangkitkan dari pembangkit listrik yang jauh disalurkan melalui kawat-kawat atau saluran transmisi menuju gardu induk (GI). 3. Sistem Distribusi Energi listrik dari gardu-gardu induk akan disalurkan oleh sistem distribusi sampai kepada konsumen. Ketiga bagian utama (pembangkitan, transmisi, dan distribusi) tersebut menjadi bagian penting dan harus saling mendukung untuk mencapai tujuan utama sistem tenaga listrik yaitu penyaluran energy listrik kepada konsumen.

Sebuah sistem tenaga listrik yang baik harus mencakup : 1. Biaya pembangkitan yang minimal. 2. Dapat memenuhi kebutuhan energi konsumen. 3. Menghasilkan energi listrik yang berkualitas dan andal. Sistem distribusi merupakan keseluruhan komponen dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber daya yang besar (seperti gardu transmisi) dengan konsumen tenaga listrik. Secara umum yang termasuk ke dalam sistem distribusi antara lain, : 1. Gardu Induk ( GI ) 2. Jaringan Distribusi Primer 3. Gardu Distribusi (Transformator) 4. Jaringan Distribusi Sekunder Dalam proses transmisi dan distribusi tenaga listrik seringkali mengalami rugi-rugi daya yang cukup besar yang diakibatkan oleh rugi-rugi pada saluran dan juga rugi-rugi pada trafo yang digunakan. Kedua jenis rugi-rugi daya tersebut memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas daya serta tegangan yang dikirimkan ke sisi pelanggan. Dalam laporan akhir ini akan dibahas mengenai kinerja gardu distribusi pada transformator DD073 di PT. PLN (Persero) Area Pasuruan Rayon Bangil dalam konversi energi listrik dengan menggunakan metode GTT terpadu. Mengingat arus netral pada transformator DD073 tersebut melampaui batas standart. Dengan disusunnya laporan akhir ini diharapkan dapat mempermudah pengurangan arus netral yang terjadi pada transformator DD073 gardu distribusi di penyulang Kebon Candi PT. PLN (Persero) Area Pasuruan Rayon Bangil dengan cara pembenahan serta pemeliharaan secara terpadu.

1.2

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka timbul rumusan masalah sebagai

berikut : 1. Apakah penyebab tingginya arus netral pada transformator DD073 penyulang Kebon Candi di PT. PLN (Persero) Area Pasuruan Rayon Bangil. 2. Berapa besar selisih nilai pada saat pengukuran dan perhitungan untuk arus netral? 3. Berapa besar penurunan arus netral setelah dilakukan pemeliharaan dan pembenahan? 1.3 Batasan Masalah Dikarenakan luasnya permasalahan, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk perhitungan hanya dilakukan pada satu gardu distribusi yaitu pada transformator DD073 Penyulang Kalikunting (Persero) Area Pasuruan Rayon Bangil. 2. Untuk perbaikan dan penyempurnaan GTT dilakukan mulai dari sisi incoming trafo sampai dengan NH fuse saja. 1.4 Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan laporan akhir mungkin dengan metode pemeliharaan GTT Terpadu. ini adalah untuk di PT. PLN

mendapatkan kinerja gardu distribusi yang handal dengan losses yang seminimal

1.5

Sistematika Penulisan Bab I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, sistematika penulisan, dan penjelasan istilah yang ada di dalam laporan akhir ini. Bab II TINJAUAN PUSTAKA Yaitu penulisan laporan akhir ini berdasar pada referensi referensi yang digunakan. Bab III METODOLOGI Berisi tentang langkah langkah yang dilakukan untuk merealisasikan apa yang menjadi tujuan. Bab IV ANALISA Berisi tentang hasil analisa data visual dan data pengukuran setelah dan sebelum dilakukannya pembenahan. Bab V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan pembuatan laporan akhir dan saran.

Anda mungkin juga menyukai