Anda di halaman 1dari 20

NURSE AS PATIENT ADVOCATE

Julianus Ake

Pendahuluan
Advocacy is at the heart of nursing professional

Advokasi adalah kegiatan memberitahukan dan

mendukung individu guna membuat keputusan yg terbaik bagi dirinya. Merupakan komitmen moral guna meningkatkan otonomi Sebagai kegiatan untuk mencapai tujuan klien Anggota tim kes yang tdk kompoten, tdk etis, ilegal atau kegagalan praktik

Cont
Advokasi ad/dasar aktifitas keperawatan dan

merupakan inti praktik kep. Pada yan kes konsep advokasi sangat diperlukan kebutuhan akan pelayanan berkualitas, lebih responsif dan mudah memperoleh pelayanan Adanya kebutuhan yg dipengaruhi oleh harapan thd yan kes kebutuhan konsumen dan tanggung gugat pelayanan msy.

Cont..
Peran Perawat sebagai advokasi pasien merupakan

bagian dari kode etik pasien. Advokasi adalah peran utama perawat (MarksMaran, 1993) Advokasi bagian integral dan fundamental dalam keperawatan Patient advocacy merupakan tanggung jawab etik dan mendasar dasar. Advokasi: Perawat menggunakan skill sebagai pendidik, konselor dan leader guna melindungi dan mendukung hak pasien.

Tujuan Advokasi
Membantu agar klien diperlakukan secara

manusiawi. Perawat melindungi klien agar diperlakukan dg baik dan terpenuhi kebutuhan fisik, emosi dan budaya Terutama klien dlm keadaan tidak sadar dimana diperlukan pengambilan kpts(spokesperson)

Cont.
Perawat tdk dpt bertindak secara efektif sebagai

akvokat apabila tdk ada kerjasama diantara anggota tim Perawat yg berperan sebagai advokat terjadi konflik dengan anggota tim (Profesional kepentingan klien)

Peran Advokasi
The advocate as guardian thd hak2 pasien

The advocate as conservator of the patients best

interests The advocate as protector thd otonomi pasien The advocate as a champion thd keadilan

Jenis kegiatan advokasi


1.

Anticipatory guidance - Primary prevention - Membantu klien kemungkinan mengalami kesulitan - mengantisipasi keluarga dlm menangani masl2 keterbatasan dan peny. Kronik

Cont.
2. Role Modeling -Perawat menjadi role model dg berperilaku yang benar :berbicara , senyum, penanganan pasien secara profesional, 3. Educational information - Pembelajaran dan pemberian informasi - Membantu memilih dan menentukan pilihan thd info yg diberikan - Membantu klien mengumpulkan info Dan belajar thd perilaku promosi kesehatan

Cont
4. Ongoing support - Memberikan bantuan pada klien dalam membuat keputusan yg beralasan - Perawat sebagai patner dalam menyelesaikan masalah kebut. Yan kes 5. Collaboration and Referral - Masalah kes. Bersifat multidimensi melibatkan multidisiplin.

Cont.
Perawat memberikan penjelasan thd masalah yg

melibatkan tenaga kes lain terlibat Pendekatan interdisiplin pada semua anggota tim kes.

Proses Advokasi
Seleksi pasien: yakin bahwa pasien memerlukan 2. Tentukan mengapa perlu dibantu dan bgm penangan 3. Dampingi pasien saat menerima pelayanan. 4. Yakinkan bahwa apa yg dilakukan : pengobatan, tindakan prosedur 5. Cek apakah pasien sudah mengetahui atau paham thd prosedur yg dilakukan
1.

Tahapan Proses Advokasi


Pengkajian : Apa yang diyakini klien sebagai masalah Aspek mana yg terbaik perawat memulai intervensi Sistem pendukung lain yg ada dan dimanfaatkan 2. Perencanaan Kapan masalah diidentifikasi
1.

Cont
3. Secepatnya gunakan semua sumber. 4. Tanggung jawab anggota keluarga terlibat 5. Implementasi 6. Independen klien semaksimal mungkin, dan minimalkan dependen 7. Lakukan pemberdayaan (empowerment) 8. Perlindungan Kasus malpraktik dan kelalaian.

Peran advokasi
Coach Memberikan bimbingan dan dorongan

Advisor sumber utama yang memberikan saran

bagaimana mencapai yang terbaik, bgm mengantisipasi masalah Referral Sources Menggunakan sumber2 yg tersedia dlm membantu menganalisa masalah dan menanganinya. Mentor sebagai model perilaku yg mendorong klien, mempertahankan rasa percaya diri, menunjukkan kemampuan dalam menangani masalah.

Prinsip-prinsip advokasi
Advokasi ditujukan pada

kebutuhan klien, hak klien dan perhatiannya thd masalah. Advokasi merupakan nilai2 yg didasarkan pada etika Advokasi bertujuan mempertahankan prinsip keadilan

Menjadi advokat yang baik bagi klien


Percaya thd diri sendiri. Yakin bahwa banyak yang dapat dilakukan 2. Mengatur 3. Identifikasi kebutuhan klien yg tdk terpenuhi atau hak2 klien. Apa masalahnya, dengarkan dg seksama masalahnya dan bantu. 4. Pahami aturan2 yg ada dan dampaknya thd klien
1.

Cont.
5. Pendekatan secara sistematis : - Kenali masalahnya - Identifikasi semua faktor yg berhub. - Perjelas masalahnya - Buat rencana - Laksanakan - Dokumentasikan - Dengarkan klien secara hati2

Cont..
Hasil yg akan dicapai (apa yg dicapai dan tdk

dicapai) Identifikasi kebutuhan pengembangan dan masalah yg dihadapi. 6. Ketahui sumber2 yg tersedia, kaji faktor penghambat dan bgm meminimalkan 7. Terbuka dan berkomunikasi dg baik. 8. Lakukan feedback 9. Respect thd klien : budaya yg berbeda, keyakinan2 dan ide2. Apabila tdk mampu menyelesaikan sendiri libatkan yg lain.

Anda mungkin juga menyukai