Anda di halaman 1dari 2

Bau Mulut ( Halitosis )

Seringkali
mulutnya pasien datang ke dokter gigi dengan

keluhan bau mulut (Halitosis). Umumnya pasien merasa malu dengan lawan bicara karena merasa bau. Bau mulut (Halitosis) bukan merupakan suatu penyakit tapi merupakan suatu gejala (symptom) atau tanda. Bau mulut (Halitosis) dapat menandakan kurangnya kebersihan gigi dan mulut, gigi belubang, radang gusi atau kelainan saluran pencernaan Mari kita telusuri lagi apa penyebab dari bau mulut. Umumnya bau mulut disebabkan oleh kebersihan rongga mulut yang buruk. Bau yang timbul disebabkan oleh bakteri yang berada dalam sisa makanan di gigi dan lidah, gigi yang berlubang, gusi yang meradang dan karang gigi. Bakteri memproduksi gas H2S yang memberikan bau tidak sedap. Penyebab lain dari bau mulut (Halitosis) antara lain penyakit diabetes mellitus (kencing manis), obat-obatan, infeksi, penyakit hati (liver), perut kosong akibat tidak makan, diet yang buruk, merokok dan stress. Bau mulut (Halitosis) sering juga dikeluhkan pada saat bangun tidur. Pada saat kita tidur, produksi air liur oleh kelenjar ludah menurun. Air liur atau ludah merupakan cairan dalam mulut yang dapat mencegah berkembangnya bau mulut (halitosis). Dalam air liur terkandung zat yang dapat membunuh bakteri. Dengan berkurangnya produksi air liur pada saat kita tidur menyebabkan bakteri tumbuh subur di dalam mulut. Dengan menyikat gigi akan menghilangkan bau tersebut. Namun jika anda tidak makan pagi, bau mulut tersebut akan muncul lagi.

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko bau mulut (halitosis): 1. Sikat gigi minimal dua kali sehari. Pagi hari sesudah makan pagi dan malam hari sebelum tidur. Jangan lupa untuk menyikat lidah. Setelah itu lakukan flossing dengan benang gigi (dental floss). 2. Bersihkan dan ganti sikat gigi anda secara berkala. 3. Hindari obat kumur yang mengandung rasa,warna dan alkohol. 4. Hindari stress 5. Dapatkan sinar matahari yang cukup, sering berolahraga dan tidur yang cukup 6. Hindari makanan yang pedas dan bahan-bahan yang dapat meninggalkan residu atau melekat di gigi seperti alkohol, keju, daging dan permen. 7. Lakukan detoksifikasi misalnya dengan memakan sayuran dan buahbuahan 8. Kunyahlah parsley/basil/thyme sesudah makan karena daun tersebut mengandung banyak chlorophyll yang merupakan pembersih mulut natural. 9. Bersihkan karang gigi minimal 6 bulan sekali. ( drg.Asti )

Anda mungkin juga menyukai