Performance Gap
GAP ANALYSIS
Metode testing
Wawancara Terstruktur
Pertanyaan telah disiapkan sebelumnya Dapat dimulai dari mempertanyakan konsepsi model dari fungsi organisasi, kemudian dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang perlu diajukan Umpamanya: wawancara mengenai hirarkhi organisasi dikembangkan pertanyaan tentang struktur organisasi, rentang kendali, sistem tata hubungan, kultur organisasi, dsb
Apa tujuan umum dari organisasi, unit organisasi atau bagian Bagaimana organisasi, unit organisasi atau bagian bekerja mencapai tujuan tersebut Apa sisi positif dan negatifnya organisasi, unit organisasi atau bagian tersebut Hambatan apa yang merintangi pelaksanaan pekerjaan pada organisasi, unit organisasi atau bagian tersebut
OBSERVASI [1]
Konsultan ditempatkan dalam posisi yang langsung mengamati perilaku organisasi Prosesnya: melihat langsung senyatanya, mencatat suatu peristiwa, menghitung perilaku menyimpang, dsb Bisa ikut berperan aktif Dapat mempergunakan bantuan film, video dll
OBSERVASI [2]
Konsultan ditempatkan dalam posisi yang langsung berhubungan dengan sasran yang diamati Hanya membatasi pada persoalan yang dipertanyakan Tidak menghubungkan dengan persepsi lain di luar hal yang diamati Oleh karena pengamat sendiri merupakan instrumen pengumpul data, maka teknik ini membutuhkan kecakapan Untuk mengetahui sesuatu perilaku yang dicari Bagaimana mengamatinya Dimana dan kapan diamati Bagaimana mencatat data secara sistematik Harus peka terhadap situasi dan kemungkinan terjadinya bias yang bisa mengganggu proses pengamatan
Siapa yang samasekali tidak pernah mendukung pendapat anggota lain dengan perkataan atau gerakan? Berapakali terjadi semacam negosiasi diantara mereka? 4. Berapa banyak seseorang menyatakan secara terbu-ka ketidaksetujuannya terhadap pendapat anggota lainnya? Sipa saja? Kepada siapa? Kapan tidak setuju? Bagamana mereka mengemukakan ketidaksetujuannya tersebut?