Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah: Proses Manufaktur II (Pengecoran, Pembentukan)

3 3 sks sks oleh oleh : : Yudy Yudy Surya Surya Irawan Irawan

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Gambar Proses pembuatan baja bagian I


Molten Steel

Molten Steel

Molten Steel

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Gambar Proses pembuatan baja bagian II

Molten Steel

Molten Steel

Molten Steel

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Rencana Pokok Bahasan dalam Perkuliahan: 1. Pengenalan SAP dan Pre-test, Pengecoran Logam I 2. Pengecoran Logam II 3. Pengecoran Logam III 4. Pengecoran Logam IV 5. Pengecoran Logam V 6. Pengecoran Logam VI 7. Pembentukan Logam VII 8. Quis I atau UTS (Ujian Tengah Semester) 9. Pembentukan Logam I 10. Pembentukan Logam II 11. Pembentukan Logam III 12. Pembentukan Logam IV 13. Pembentukan Logam V 14. Pembentukan Logam VI 15. Pembentukan Logam VII 16. Quis II
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Syarat Mengikuti Ujian Akhir : Kehadiran 80% dari total pertemuan Pakaian bebas rapi, bersepatu, bila pakai kaos harus berkerah ! Handphone disetel mode Silent atau nada getar atau dimatikan saja ! Toleransi Keterlambatan : 15 menit (kecuali ada kondisi darurat dengan keterangan jelas) Penilaian : Quis I, Quis II, Tugas, Ujian Akhir Nilai Akhir = (15% nilai Quis I) +(15% nilai Quis II) + (30% Nilai Tugas) + (40% Nilai Ujian Akhir) Tugas akhir semester : menyerahkan buku catatan Anda pada saat Quis II dan mengumpulkan satu jurnal bahasa Inggris tentang Proses Manufaktur III (Pengecoran Logam atau Pembentukan Logam) tahun 2000~2011 kemudian diterjemahkan dan dikomentari dalam bahasa Indonesia mengenai kesan-kesan Anda dan kemungkinan menjadi topic tugas akhir. Sumber: - Buku-buku tentang Teknik Pengecoran Logam, Pembentukan Logam. - Internet
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

SOAL PRETEST 1. Mengapa proses pengecoran logam itu diperlukan? 2. Tulislah macam-macam proses pengecoran logam? Dan sebutkanlah 3 contoh produk hasil pengecoran logam. 3. Sebutkan dan jelaskan prinsip pada tiga contoh proses pengecoran logam? 4. Apakah yang dimaksud dengan pembentukan logam ? 5. Tulislah pengetahuan Anda tentang syarat penting pembentukan logam. Berikan 3 contoh produk hasil pembentukan logam. 6. Sebutkan dan jelaskan prinsip pada tiga contoh pembentukan logam?

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

1. Pendahuluan Pengecoran Logam


Castings (coran) adalah produk dari industri dasar logam yang manad dibuat dengan sebuah langkah tunggal dari logam cair tanpa kerja mekanis antara seperti pengerolan maupun pembentukan. Proses yang sederhana (proses paling langsung dilakukan dibandingkan proses metalurgi lainnya) menjadi dasar pertumbuhan pesat dengan variasi produk coran. Bagaimana posisi proses pengecoran dalam 5 kelompok besar proses manufaktur? Lima kelompok besar metode dasar membuat produk logam: 1. Casting (Pengecoran). Proses produksi/manufaktur dengan menuangkan logam cair ke dalam cetakan. 2. Mechanical Working (Pengerjaan mekanis). Pembentukan logam dalam bentuk padat dengan mendeformasi plastik baik pada suhu di atas maupun di bawah suhu rekristalisasi (Cold/Hot working). Titik awalnya adalah cast ingot atau billet dan logam harus memiliki kapasitas untuk terdeformasi plastis. (bersambung)
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

2. Mechanical Working (Pengerjaan mekanis). Hasil produknya adalah standar primer atau bentuk semi finish seperti batang (bars), pelat (plates), sheets(pelat tipis), dan bagian-bagian yang dibuat dengan cara pengerolan maupun ekstrusi. Proses ini menghasilkan material dasar untuk proses pembentukan lebih lanjut.Proses lain yang mirip/analog dengan proses pengecoran adalah forging(penempaan). 3. Fabrication by joining (Fabrikasi dengan penyambungan). Proses terkenal dalam penyambungan adalah pengelasan (welding). Proses ini berkompetisi dengan pengecoran terutama dalam hal range berat produk tetapi struktur komposit yang dibuat dengan dua proses atau lebih akan saling menguntungkan. Pengelasan banyak digunakan untuk perakitan struktur monolithic yang sangat besar seperti jembatan, rangka pabrik dlsb. Dalam hal ini, pengelasan berkompetisi dengan proses penyambungan lain seperti rivetting, bolting dan peralatan penyambung lainnya. 4. Machining (permesinan), produk ini dibuat dengan memotong dari bentuk awal dengan menggunakan peralatan mesin seperti mesin bubut, milling, skrap, bor dlsb. Selain untuk membuat produk, proses ini banyak digunakan dalam operasi finishing produk untuk mencapai dimensi akhir yang akurat dari produk hasil proses manufaktur lain.
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

5. Powder Metallurgy (Metalurgi Serbuk). Produknya dibuat dengan melakukan proses penekanan cetakan (die pressing) dan sintering pada serbuk logam. Selain lima kelompok ini, terdapat beberapa metode hybrid dalam membentuk logam yang melampaui batas-batas tradisional. Seperti, proses semi-solid processing and squeeze casting yang mengkombinasikan proses pengecoran dan pembentukan mekanis/pembentukan logam. Kemudian juga terdapat spray deposition yang terdiri atas proses pengecoran dan metalurgi serbuk. Pengecoran harus secara variatif berkompetisi dengan penempaan, pengelasan dan sintered compact hasil metalurgi serbuk. Pengecoran dapat membuat produk untuk mengganti konstruksi sheet metal dengan pressure die casting atau komponen yang dimesin dengan pengecoran investment (investment casting). Hasil pendekatan Analisa Nilai/Kualitas dalam desain teknik menunjukkan bahwa material dan produk semakin meningkat dipilih karena dasar-dasar rasional terutama fungsi dan harga daripada kebiasaan dalam pemilihan bahan/produk.
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Terima kasih atas perhatian Anda dan Selamat Mencatat dan Belajar dengan Baik

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Anda mungkin juga menyukai