Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOTEKNOLOGI

Disusun: Galuh Alif Fahmi Rizki (11A08011)

PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2013

TATA PENAMAAN PLASMID


Plasmid adalah sebuah unit dari materi genetik yang mampu melakukan replikasi secara mandiri, yang diwariskan secara stabil (dipertahankan tanpa seleksi tertentu) dan berada di luar kromosom (extra-chromosomal) (Gardner, 1991). Beratnya 1-3 % dari kromosom bakteri. Berada bebas dalam sitoplasma bakteri. Kadang-kadang dapat bersatu dengan kromosom bakteri. Dapat berpindah dan dipindahkan dari satu spesies ke spesies lain.Jumlahnya dapat mencapai 30 atau dapat bertambah karena mutasi. Plasmid hanya dimiliki oleh organisme prokariot dan tidak dimiliki oleh organisme eukariot. Sebagai tambahan, kebanyakan plasmid dapat berintegrasi ke dalam atau keluar dari kromosom. Plasmid yang dibuang yaitu, yang tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup sel di mana mereka tinggal. Naming plasmids 1. Originally, naturally occurring plasmids were named for phenotypes they conferred (F for fertility, R for antibiotic resistance, etc.). Plasmid Phenotypic trait Original source F Fertility Escherichia coli1 RK2 Resistance to ampicillin, Klebsiella aerogenes tetracycline, and kanamycin ColE1 Produces a bacteriocin which Escherichia coli kills E. coli Tol Degradation of toluene and Pseudomonas putida benzoic acid Ti Tumor initiation in plants Agrobacterium tumefaciens pJP4 2,4-D (dichlorophenoxyacetic Alcaligenes eutrophicus acid) degrada-tion pSym Nodulationon roots of Rhizobium meliloti legume plants SCP1 Antibiotic methylenomycin Streptomyces coelicolor biosynthesis 2. Artificially constructed plasmids are usually given the designation p for plasmid, XY the initials of the person or team that constructed the plasmid, and nnn, its serial number. Thus pBR322 was the serial number 322 plasmid constructed by Bolivar and Rodriquez. Penamaan plasmid p : plasmid BR : pembuat Bolivar dan Rodriguez 322 dibuat lebih awal drpd pBR325, pBR328 Penamaan plasmid biasanya diawali dengan p diikuti oleh serangkaian kode yang menunjukkan identitas plasmid tersebut. Contoh plasmid yang umum digunakan sebagai vektor adalah pUC118, pUC119, pBR322. Plasmid-plasmid ini masing-masing membawa gen penanda resistensi terhadap antibiotik yang dapat digunakan sebagai dasar dalam seleksi koloni yang membawa plasmid dan yang tidak. Beberapa plasmid memiliki MCS (Multiple Cloning Site) pada gen lacZ

Salah satu contoh plasmid yang telah lama digunakan sebagai vektor untuk mengklon gen adalah plasmid pBR322. Plasmid tersebut mengandung gen penyandi resistensi terhadap ampisilin dan tetrasiklin. Contoh plasmid lainnya yang telah lama digunakan sebagai vektor untuk mengklon gen adalah plasmid pUC118 dan pUC119. Plasmid ini merupakan pengembangan dari pBR322. Plasmid pUC118 dan pUC119 mengandung gen lacZ yang menyandikan enzim -galaktosidase. Pada lacZ terdapat daerah yang disebut daerah polikloning.

IMUNOKIMIA
Imunokimia adalah suatu kajian imunologi yang berfokus pada level kimia/ biokimia. Imunokimia juga menerangkan secara rinci molekul -molekul dan reaksi- reaksi yang terlibat dalam sistem kekebalan, ini berkembang pesat dengan adanya teknik laboratorium canggih (RIA, ELISA, Immunochemistry, dll). imunokimia berfungsi menerangkan reaksi kimia masuknya benda asing. contoh lewat pencernaan, urine, dan lain-lain. setelah itu, dibahas juga reaksi- reaksi yang terjadi di dalamnya. Beberapa contoh peran imunokimia 1. Antibodi adalah imunoglobulin, suatu glikoprotein. dalam biokimia, gena adalah DNA, suatu polinukleotida. 2. Interaksi antigen antibodi merupakan interaksi kimiawi yang dapat dianalogikan dengan interaksi enzim dengan substratnya. Spesifitas kerja antibodi mirip dengan enzim. 3. Pemberian transfusi darah yang tidak sesuai akan menimbulkan hemolisis,, koagulasi. Landsteiner menemukan golongan darah ABO pada tahun 1900. penentu golongan darah ternyata adalah glikoprotein yang ditemukan beberapa puluh tahun kemudian. Immunoglobulin akhir- akhir ininama imunoglobulin ini populer di masyarakat karena penggunaanya dalam bahan makanan (ex. susu). Sebenarnya imunoglobulin itu sendiri adalah suatu glikoprotein yang berperan menghantarkan tanggapan kekebalan pada organisme tinggi. imunoglobulin mempunyai banyak fungsi, beberapa diantaranya adalah 1. Mengikat antigen, yang dilakuakan lewat perantaraan fragmen Fab, khususnya pada daerah variabel dari rantai H dan L. 2. Dua ciri utama imunoglobulin (Ig) adalah specifitiy (kekhususan/ spesifitas) dan diversity (keanekaragaman). Spesifitas berkaitan dengan kemampuan Ig tertentu untuk berinteraksi dengan antigen tertentu. karena terdapat antigen dalam jumlah banyak dan beraneka ragam, diperlukan juga Ig dlama jumlah banyak dan beranekaragam. 3. Fungsi biologis lain yang dilakukan lewat perantaraan Fc. Fungsi biologis ini antara lain adalah pengikatan komplemen, fasilitas fagositosis, fiksasi pada kulit dan pengangkutan melewati barier plasenta.

ELEKTROFORESIS
Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik . Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. [2] Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk molekulnya. Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris lingkungan:

Keterangan: F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E adalah medan listrik. Secara umum, elektroforesis digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA
JENIS ELEKTROFORESIS

Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut. Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti proteinprotein. Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.

Anda mungkin juga menyukai