Anda di halaman 1dari 2

Kanker adalah kelainan Sel Sel yang berukuran kecil tapi selalu sibuk didalamnya terdapat benda-benda yang

disebut organel . Salah satu organel atau benda yang ada dalam sel adalah inti sel yang berisi Gen atau DNA atau materi genetika, yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanker merupakan penyakit yang berawal dari kerusakan gen, materi genetika atau DNA sel. Satu sel saja mengalami kerusakan genetika sudah cukup untuk menghasilkan sel kanker atau neoplasma. Sel yang gennya rusak itu dapat menjadi liar dan berkembang biak atau tumbuh terus menerus tanpa henti dari satu sel menjadi beribu-ribu bahkan jutaan sel sehingga membentuk jaringan baru. Akhirnya terbentuklah jaringan tumor atau kanker. Sel normal bisa menjadi sel kanker bila materi genetiknya rusak atau berubah. Kerusakan pada materi genetika, atau disebut juga mutasi gen, dapat terjadi melalui berbagai cara; Pertama: disebabkan karena oleh kesalahan pertumbuhan atau replikasi yang terjadi pada saat sel-sel yang mati atau rusak digantikan oleh sel yang baru. Pada saat penggantian satu sel, terjadi penggandaan sel induk agar dihasilkan sel baru yang sama persis seperti induknya, hkususnya gen. Dalam proses pembuatan sel baru ini bisa terjadi gen sel yang baru salah digandakan lalu menghasilkan sel baru yang tidak sama dengan induknya sehingga dihasilkan sel termutasi. Sel seperti ini berpotensi menjadi sel. Oleh karena itu, kanker banyak ditemukan pada organ yang sering mengalami pergantian sel, seperti sumsum tulang yang membuat sel-sel darah, jaringan epidermis pada saluran pencernaan, paru-paru, rahim dan sebagainya. Kedua: mutasi atau kesalahan pada gen sel yang merupakan kesalahan genetika yang diturunkan dari gen orang tua. Kesalahan genetika ini umumnya menghasilkan kanker pada usia dini atau anak-anak. Ketiga: faktor luar (faktor eksternal) meliputi virus, infeksi berkelanjutan, polusi udara, makanan, radiasi dan bahan-bahan kimia asing yang tidak diperlukan tubuh. Bahanbahan kimia asing ini dapat berasal dari pencemaran makanan, polusi udara dan air, ataupun bahan kimia yang ditambahkan pada makanan. Penyebab dari luar tubuh ini umumnya merusak gen, khususnya pada sel organ yang sering mengalami pergantian sel atau berfungsi mensekresi, seperti : payudara, sumsum tulang, saluran pencernaan dan rahim. Penyebab pertama dan kedua di atas disebut faktor internal atau faktor dari dalam tubuh yang memang harus diterima dan tidak dapat dicegah. Untungnya menurut

kesimpulan yang dikeluarkan oleh WHO (World Health organization), penyakit kanker yang disebabkan oleh keturunan dan faktor dalam hanya sekitar 10-15%. Sebagian besar (sekitar 85-90%) disebabkan oleh faktor luar. Kesimpulan ini merupakan hasil rangkuman dari sepuluh ribu lebih hasil penelitian mengenai kanker, pangan dan gizi yang diadakan di berbagai Negara lebih dari sepuluh tahun. Hasilnya tentu saja sangat memuaskan, karena jika penyebabnya berasal dari luar tubuh, dengan sendirinya penyebab ini dapat dicegah. Kanker mempunyai tiga cirri utama: hyperplasia, anaplasia dan metastasis. Hyperplasia adalah perbanyakan sel-sel yang tak terkendali. Anaplasia adalah tidak normalnya struktur sel (sel-sel fungsinya berkurang atau hilang). Metastasis adalah kemampuan sel yang ganas untuk memisahkan dirinya dari tumor dan membentuk tumor baru pada situs di dalam inang. Lama sekali para mikrobiologiwan berpendapat bahwa kanker mungkin disebabkan oleh virus. Namun tahun-tahun belakangan ini telah terhimpun bukti-bukti yang cukup memperlihatkan bahwa beberapa virus memang menyebabkan kanker pada hewan. Penemuan-penemuan ini menghidupkan kembali pendapat bahwa kanker pada manusia mungkin disebabkan oleh virus, karena masuk akal untuk memperkirakan bahwa bila virus dapat menyebabkan kanker pada hewan, maka tentulah dapat melakukan hal yang sama pada manusia. Selain disebabkan oleh virus, kanker dapat terjadi karena bahanbahan yang dapat memicu terjadinya kanker.

Anda mungkin juga menyukai