A. Pengertian SWOT Analisis prioritas program di UPT Puskesmas Kratonan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT ini digunakan untuk mengetahui berbagai faktor penopang atau penghambat yang dihadapi dalam kegiatan problem solving (pemecahan masalah). Analisis SWOT terdiri dari strenght, weaknesses, opportunity, dan threat. Analisis SWOT adalah suatu metode peyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. SWOT merupakan singkatan dari strenght (S), weaknesses (W), opportunity (O), dan threat (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan atau kendala.
SW OT O (kesempatan) T (ancaman)
1. Strenght (kekuatan)
Yang dimaksud dengan kekuatan atau strength di sini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi. 2. Weaknesses (kelemahan) Yang dimaksud dengan kelemahan (weaknesses) di sini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang telah dimiliki oleh organisasi. 3. Opportunity (kesempatan) Yang dimaksud dengan kesempatan (opportunity) ialah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi, apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. 4. Threat (hambatan) Yang dimaksud dengan hambatan (threat) ialah kendala negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi, apabila berhasil diatasi akan besar perannya dalam mencapai tujuan organisasi.
B. Analisis SWOT
Berikut ini adalah Analisis SWOT dari Basic Six Program Upaya Kesehatan di Puskesmas Kratonan : 1. Analisis SWOT Kegiatan Mahasiswa di Loket Pendaftaran S (kekuatan) Mahasiswa mempunyai pengetahuan yang W (kelemahan) Mahasiswa mengetahui masing-masing status saat kurang warna kartu membuat
cukup tentang rekam SW medis dan administrasi pasien Mahasiswa mempunyai ketrampilan yang cukup untuk pelayanan pendaftaran OT Kartu tertata berobat rapi sudah sesuai memberikan di loket
status bagi pasien baru. Banyak pasien yang lupa membawa kartu jaminan sehingga sulit untuk
mencari nomor registrasi Kadang mahasiswa lalai tidak menanyakan tujuan pemeriksaan pasien
sehingga lembar resep ditaruh padahal periksa di BP umum akan ruang pasien
pasien ke
lain,sehingga
dievaluasi O (peluang) Adanya bimbingan dari petugas loket STRATEGI SO Mempertahankan Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pelayanan di
sebelum
warga
untuk selalu membawa kartu jaminan yang baru maupun lama agar dalam pencarian status bisa lebih mudah Menganjurkan pasien agar pada selalu tujuan
pendaftaran Diberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberi pelayanan loket pendaftaran T (ancaman) Kurang pengetahuan masyarakat tentang administrasi di Puskesmas di
loket pendaftaran
menyebutkn pemeriksaan.
STRATEGI ST Melakukan pemberitahuan kepada masyarakat administrasi Puskesmas Senantiasa mengingatkan pasien tentang di
kartu jaminan
2. Analisis SWOT kegiatan di Balai Pengobatan Umum S (kekuatan) Mahasiswa SW mempunyai W (kelemahan) Keterbatasan yang berada peralatan di balai
pengobatan umum Kurangnya personil jika salah kesehatan satu tidak tenaga ada,
kesehatan Masyarakat yang mencari OT rujukan dan haji dilayani dalam ruangan berbeda
misalnya dokter sedang seminar Urutan nomer yang dari tidak nomer
pendaftaran sesuai
dengan
kesehatan di
BP Umum T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan STRATEGI ST STRATEGI WT koordinasi tenaga
antaramahasiswa,
masalah kesehatan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, seperti memberikan penkes ketika menunggu antrian
3. Analisis SWOT Kegiatan di KIA S (kekuatan) Mahasiswa mempunyai W (kelemahan) Keterbatasan tenaga bidan karena bidan
SW
pengetahuan cukup
yang tentang
yang
lain
pergi
menjalankan tugas di luar gedung sehingga membutuhkan lama saat waktu memberi
ketrampilan tindakan Tidak pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan MTBS, dan imunisasi Mahasiswa mampu Lokasi yang karena digunakan
mendokumentasikan hasil pengkajian dan kunjungan pasien ke dalam O (peluang) Adanya bimbingan simpus dan
buku periksa STRATEGI SO Mempertahankan dan meningkatkan kemampuan diberi untuk serta
tindakan
dan MTBS
fungsi
pojok
ASI
pemeriksaan dan
melakukan anamnesa pada ibu hamil yang baru datang pertama kali
(pengukuran
BB,TB,TTV,lila,riwa yat KB,HPHT,dll) T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah mengenai ibu dan anak kesehatan kesehatan STRATEGI ST Meningkatkan pengetahuan masyarakat masalah tentang kesehatan STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi antarmahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat pelayanan masyarakat. menjaga dalam kepada
kesehatan dan rutin kontrol kesehatan ke pelayanan kesehatan terdekat. 4. Analisis SWOT kegiatan di Apotek
S (kekuatan) SW Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang medika mentosa Mahasiswa mempunyai OT ketrampilan dalam meracik obat STRATEGI SO Membina komunikasi efektif dan terarah antara tenaga kesehatan dan mahasiswa di apotek agar pelayanan lebih efektif
STRATEGI WO Membina komunikasi efektif dan terarah antara tenaga kesehatan dan mahasiswa di apotek agar mahasiswa lebih memahami dan mempunyai keterampilan tentang medikamentosa
STRATEGI ST Melakukan konseling pada masyarakat tentang manfaat dan cara pakai obat
dan meracik obat STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi dengan tenaga kesehatan dalam merencanakan konseling dan penyuluhan kepada masyarakat
obat 5. Analisis SWOT kegiatan di Laboratorium S (kekuatan) SW Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang pemeriksaan laboratorium OT W (kelemahan) Mahasiswa kurang terbiasa dalam menggunakan peralatan laboratorium yang STRATEGI SO Membina kerjasama antarmahasiswa dan tenaga kesehatan di laboratorium masih sangat sederhana STRATEGI WO Meningkatkan kerjasama antartenaga kesehatan di laboratorium agar dapat memberi pelayanan STRATEGI ST Melakukan konseling pada masyarakat tentang manfaat pemeriksaan laboratorium secara berkala, terutama masyarakat dengan resiko tinggi 6. Analisis SWOT Kegiatan di bagian pemeriksaan gigi yang lebih baik STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi dengan tenaga kesehatan
O (peluang) Adanya bimbingan dari tenaga kesehatan (analis) di laboratorium T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat manfaat pemeriksaan laboratorium
S (kekuatan )
W (kelemahan) memiliki
Tersedia tenaga perawat Mahasiswa SW dan dokter spesialis yang kompeten Tersedia instrumen yang steril OT O (peluang) Adanya kesediaan tenaga kesehatan untuk membimbing mahasiswa T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan gigi STRATEGI ST Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi mahasiswa, kesehatan, kesehatan, masyarakat STRATEGI SO Mempertahankan senantiasa kualitas keterbatasan pengetahuan ketrampilan
dan tentang
kesehatan dan tindakan keperawatan gigi STRATEGI WO dan Meningkatkan pengetahuan ketrampilan kesehatan gigi dan mengenai
pemeriksaan gigi
sosialisasi
S (kekuatan ) Mahasiswa SW
W (kelemahan) mempunyai Mahasiswa memahami kesehatan Posyandu STRATEGI WO kerjasama Meningkatkan kerjasama antarpetugas dan kader kesehatan di kurang geografis lokasi
STRATEGI SO Meningkatkan
kesehatan dari Puskesmas Kratonan T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan
Puskesmas Kratonan
STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi mahasiswa, kesehatan, kesehatan, masyarakat antara kader tenaga dan
SW
Mahasiswa
mempunyai Mahasiswa
kurang
Gilingan
pemebrian
konseling pada Wanita Usia tentang seperti Subur (WUS) KB KB, alat efek kontrasepsi
program manfaat
akurat terutama saat pengukuran darah pasien Kurangnya kesehatan kader untuk tekanan
efektif
antara
tenaga
memberikan pelayanan KB seperti suntik KB agar mempunyai pengalaman Kalibrasi kesehatan alat-alat khususnya mahasiswa
kader kesehatan untuk T (ancaman) Masalah yang terdeteksi seperti yang ditimbulkan dari KB: haid tidak teratur, terus haid menerus, efek STRATEGI ST KB Melakukan survey atau belum screening pada Pasangan atau Wanita Usia Subur (PUS dan WUS) program KB STRATEGI WT Meningkatkan komunikasi koordinasi petugas dan dan antara kader
kesehatan agar dapat memberikan pelayanan KB yang lebih baik dengan pertemuan mengadakan antar
dsb
dan
petugas
dan
kader
kesehatan agar dapat memberikan pelayanan KB dengan lebih baik khususnya pada
9. Analisis SWOT kegiatan di puskesmas Keliling S (kekuatan ) Mahasiswa SW kemampuan W (kelemahan) memiliki Keterbatasan dalam peralatan
memberikan pelayanan di bagian mengukur OT TTV,menyiapkan resep dan obat Mahasiswa ketrampilan memiliki dalam pendaftaran,
Puskesmas keliling Terkadang pemeriksaan yang dilakukan kurang spesifik misalnya hanya ditanya keluhan dan
singkat WIB
pukul sudah
11.00 ditutup
terkadang masih banyak pasien O (peluang) Adanya bimbingan dari tenaga STRATEGI SO Meningkatkan memperahankan kemampuan dan yang ingin
berobat. STRATEGI WO dan Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat senantiasa peralatan obatan pada dengan menyiapkan dan obatyang
kesehatan di Puskesmas keliling Adanya kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk melakukan tindakan selama puskesmas keliling di
STRATEGI ST
STRATEGI WT
Meningkatkan pengetahuan Meningkatkan koordinasi masyarakat tentang masalah kesehatan Menganjurkan pasien antara mahasiswa, tenaga kesehatan, masyarakat informasi prognosa dan yang tindakan dan
berobat ke puskesmas induk Memberikan diperiksa oleh dokter umum apabila masalah kesehatan masih belum teratasi. mengenai penyakit
medis kepada pasien. 10. Analisa SWOT Bincang Masyarakat Jumat Sehat di Kelurahan Kestalan S (kekuatan ) W (kelemahan) kurang geografis
Persiapan kegiatan telah Mahasiswa SW dilakukan pelaksanaan sebelum atau dua memahami
minggu sebelumnya. Adanya tenaga kesehatan yang memadai, selain tim dari Puskesmas Gilingan, kegiatan juga dihadiri
kesehatan
(perawawat,
bidan dan dokter) dari Gladi Puskesmas lainya se-Kota Surakarta Adanya koordinasi yang cukup baik dari
dilakukan
terkadang
Puskesmas
Gilingan
bersama antar Tim dari Puskesmas dan Kader, sehingga: Kekompakan kurang menyanyikan paduan suara Pemandu Yel-yel pembukaan kegiatan ditentukan sehingga mengulur waktu Gladi Bersih Banyak Kader belum untuk saat
lirik lagu yel-yel yang diberikan Pelaksanaan kurang pemandu dalam persiapan Perlengkapan kurang, persediaan untuk O (peluang) Mahasiswa diikut sertakan dalam kegiatan Adanya bimbingan dan pembagian tugas untuk STRATEGI SO alat seperti senter pemeriksaan yel-yel kompak, kurang baru
Meningkatkan koordinasi Mempertahankan dan antara mahasiswa ,kader kesehatan kestalan dan tenaga kesehatan dari meningkatkan kekompakan antarpetugas dan kader kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan program abate, puskesmas
Puskesmas Gilingan Penggunaan dana yang efisien dan efektif, untuk kegiatan: pemberian
bisa dilksanakan
sesuai
kebutuhan
acara
dan
hal-hal
mengenai pelaksanaan JuSe dengan matang agar pelaksanaan JuSe berjalan seperti: Sosialisasi rangkaian acara segenap yang ikut lancar,
kepda pihak
kesehatan yang ada, yaitu pembagian kelompok yang dalam empat rute -
berbeda
dengan
anggota yang terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, bidan, kader dan -
pembukaan
dilakukan jauh hari sebelumnya Mengusulkan untuk mensosialisasikan kepada kader atau peserta yang lain membawa yang alat
mahasiswa.
sekiranya
dapat
dibawa
sendiri dari rumah sepert senter untuk pemeriksaan jentik T (ancaman) Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan: - Keluarga mengetahui batasan usia STRATEGI ST Meningkatkan pendekatan masyarakat pada untuk nyamuk STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi mahasiswa, kesehatan, kesehatan, masyarakat Mempertahankan dan pada meningkatkan pelayanan mutu kegiatan antara kader tenaga dan
<6 bulan tidak boleh makanan tambahan, namun usia telah anak 5bulan diberi diberi