Anda di halaman 1dari 22

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengertian SWOT Analisis prioritas program di UPT Puskesmas Kratonan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT ini digunakan untuk mengetahui berbagai faktor penopang atau penghambat yang dihadapi dalam kegiatan problem solving (pemecahan masalah). Analisis SWOT terdiri dari strenght, weaknesses, opportunity, dan threat. Analisis SWOT adalah suatu metode peyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. SWOT merupakan singkatan dari strenght (S), weaknesses (W), opportunity (O), dan threat (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan atau kendala.

SW OT O (kesempatan) T (ancaman)

S (kekuatan) SO (kekuatan-kesempatan) ST (kekuatan-ancaman)

W (kelemahan) WO (kelemahan-kasempatan) WT (kelemahan-ancaman)

1. Strenght (kekuatan)

Yang dimaksud dengan kekuatan atau strength di sini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi. 2. Weaknesses (kelemahan) Yang dimaksud dengan kelemahan (weaknesses) di sini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang telah dimiliki oleh organisasi. 3. Opportunity (kesempatan) Yang dimaksud dengan kesempatan (opportunity) ialah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi, apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. 4. Threat (hambatan) Yang dimaksud dengan hambatan (threat) ialah kendala negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi, apabila berhasil diatasi akan besar perannya dalam mencapai tujuan organisasi.

B. Analisis SWOT

Berikut ini adalah Analisis SWOT dari Basic Six Program Upaya Kesehatan di Puskesmas Kratonan : 1. Analisis SWOT Kegiatan Mahasiswa di Loket Pendaftaran S (kekuatan) Mahasiswa mempunyai pengetahuan yang W (kelemahan) Mahasiswa mengetahui masing-masing status saat kurang warna kartu membuat

cukup tentang rekam SW medis dan administrasi pasien Mahasiswa mempunyai ketrampilan yang cukup untuk pelayanan pendaftaran OT Kartu tertata berobat rapi sudah sesuai memberikan di loket

status bagi pasien baru. Banyak pasien yang lupa membawa kartu jaminan sehingga sulit untuk

mencari nomor registrasi Kadang mahasiswa lalai tidak menanyakan tujuan pemeriksaan pasien

wilayah dengan kode masing-masing Sistem yang digunakan sudah menggunakan

sehingga lembar resep ditaruh padahal periksa di BP umum akan ruang pasien

pasien ke

komputerisasi (simpus) sehingga lebih

lain,sehingga

harus antri lebih lama Sering menutup loket

terkoordinasi dan dapat

dievaluasi O (peluang) Adanya bimbingan dari petugas loket STRATEGI SO Mempertahankan Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pelayanan di

pendaftaran waktunya STRATEGI WO dan Menganjurkan

sebelum

warga

untuk selalu membawa kartu jaminan yang baru maupun lama agar dalam pencarian status bisa lebih mudah Menganjurkan pasien agar pada selalu tujuan

pendaftaran Diberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberi pelayanan loket pendaftaran T (ancaman) Kurang pengetahuan masyarakat tentang administrasi di Puskesmas di

loket pendaftaran

menyebutkn pemeriksaan.

STRATEGI ST Melakukan pemberitahuan kepada masyarakat administrasi Puskesmas Senantiasa mengingatkan pasien tentang di

STRATEGI WT Memberi tentang pendaftaran pemeriksaan sosialisasi sistematika dan alur

untuk selalu membawa

kartu jaminan

2. Analisis SWOT kegiatan di Balai Pengobatan Umum S (kekuatan) Mahasiswa SW mempunyai W (kelemahan) Keterbatasan yang berada peralatan di balai

pengetahuan yang cukup tentang masalah kesehatan Mahasiswa mempunyai

pengobatan umum Kurangnya personil jika salah kesehatan satu tidak tenaga ada,

ketrampilan tindakan yang cukup tentang masalah

kesehatan Masyarakat yang mencari OT rujukan dan haji dilayani dalam ruangan berbeda

misalnya dokter sedang seminar Urutan nomer yang dari tidak nomer

pendaftaran sesuai

dengan 1 perawat dan 1 dokter ketika personil

dengan

antrian sehingga kadang masyarakat protes merasa didahului STRATEGI WO

mencukupi O (peluang) Adanya bimbingan dari tenaga STRATEGI SO Meningkatkan

kerjasama Meningkatkan kerjasama antarpetugas dapat sehingga memberikan

antara mahasiswa dengan petugas kesehatan di BP Umum

kesehatan di

pelayanan yang lebih baik

BP Umum T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan STRATEGI ST STRATEGI WT koordinasi tenaga

Meningkatkan pengetahuan Meningkatkan masyarakat tentang

antaramahasiswa,

masalah kesehatan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, seperti memberikan penkes ketika menunggu antrian

kesehatan, dan masyarakat

3. Analisis SWOT Kegiatan di KIA S (kekuatan) Mahasiswa mempunyai W (kelemahan) Keterbatasan tenaga bidan karena bidan

SW

pengetahuan cukup

yang tentang

yang

lain

pergi

menjalankan tugas di luar gedung sehingga membutuhkan lama saat waktu memberi

kesehatan ibu hamil dan MTBS Mahasiswa OT mempunyai

pelayanan efektifnya pojok ASI

ketrampilan tindakan Tidak pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan MTBS, dan imunisasi Mahasiswa mampu Lokasi yang karena digunakan

disediakan itu oleh tidak ibu

menyusui akibat tidak tahu

mendokumentasikan hasil pengkajian dan kunjungan pasien ke dalam O (peluang) Adanya bimbingan simpus dan

buku periksa STRATEGI SO Mempertahankan dan meningkatkan kemampuan diberi untuk serta

STRATEGI WO Selalu berkoordinasi

dari tenaga kesehatan di KIA Mahasiswa kesempatan

untuk pembagian tugas pelayanan dengan

ilmu yang dimiliki mahasiswa tentang

tenaga bidan yang lain. Mensosialisasikan

kesehatan ibu hamil

melakukan seperti leopold

tindakan

dan MTBS

fungsi

pojok

ASI

pemeriksaan dan

dengan pendekatan ke masyarakat

melakukan anamnesa pada ibu hamil yang baru datang pertama kali

(pengukuran

BB,TB,TTV,lila,riwa yat KB,HPHT,dll) T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah mengenai ibu dan anak kesehatan kesehatan STRATEGI ST Meningkatkan pengetahuan masyarakat masalah tentang kesehatan STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi antarmahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat pelayanan masyarakat. menjaga dalam kepada

pada ibu dan anak Memotivasi masyarakat senantiasa agar

kesehatan dan rutin kontrol kesehatan ke pelayanan kesehatan terdekat. 4. Analisis SWOT kegiatan di Apotek

S (kekuatan) SW Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang medika mentosa Mahasiswa mempunyai OT ketrampilan dalam meracik obat STRATEGI SO Membina komunikasi efektif dan terarah antara tenaga kesehatan dan mahasiswa di apotek agar pelayanan lebih efektif

W (kelemahan) Mahasiswa kurang paham dalam membaca tulisan dokter

O (peluang) Adanya bimbingan dari tenaga kesehatan (apoteker) di apotek

STRATEGI WO Membina komunikasi efektif dan terarah antara tenaga kesehatan dan mahasiswa di apotek agar mahasiswa lebih memahami dan mempunyai keterampilan tentang medikamentosa

T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dan cara pakai

STRATEGI ST Melakukan konseling pada masyarakat tentang manfaat dan cara pakai obat

dan meracik obat STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi dengan tenaga kesehatan dalam merencanakan konseling dan penyuluhan kepada masyarakat

obat 5. Analisis SWOT kegiatan di Laboratorium S (kekuatan) SW Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang pemeriksaan laboratorium OT W (kelemahan) Mahasiswa kurang terbiasa dalam menggunakan peralatan laboratorium yang STRATEGI SO Membina kerjasama antarmahasiswa dan tenaga kesehatan di laboratorium masih sangat sederhana STRATEGI WO Meningkatkan kerjasama antartenaga kesehatan di laboratorium agar dapat memberi pelayanan STRATEGI ST Melakukan konseling pada masyarakat tentang manfaat pemeriksaan laboratorium secara berkala, terutama masyarakat dengan resiko tinggi 6. Analisis SWOT Kegiatan di bagian pemeriksaan gigi yang lebih baik STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi dengan tenaga kesehatan

O (peluang) Adanya bimbingan dari tenaga kesehatan (analis) di laboratorium T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat manfaat pemeriksaan laboratorium

S (kekuatan )

W (kelemahan) memiliki

Tersedia tenaga perawat Mahasiswa SW dan dokter spesialis yang kompeten Tersedia instrumen yang steril OT O (peluang) Adanya kesediaan tenaga kesehatan untuk membimbing mahasiswa T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan gigi STRATEGI ST Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi mahasiswa, kesehatan, kesehatan, masyarakat STRATEGI SO Mempertahankan senantiasa kualitas keterbatasan pengetahuan ketrampilan

dan tentang

kesehatan dan tindakan keperawatan gigi STRATEGI WO dan Meningkatkan pengetahuan ketrampilan kesehatan gigi dan mengenai

meningkatkan pelayanan pada

pemeriksaan gigi

antara kader tenaga dan

kesehatan gigi dengan pendidikan dan kesehatan ke

sosialisasi

masyarakat 7. Analisis SWOT kegiatan di Posyandu Balita dan Lansia

S (kekuatan ) Mahasiswa SW

W (kelemahan) mempunyai Mahasiswa memahami kesehatan Posyandu STRATEGI WO kerjasama Meningkatkan kerjasama antarpetugas dan kader kesehatan di kurang geografis lokasi

pengetahuan yang cukup tentang Posyandu kegiatan di

OT O (peluang) Adanya bimbingan dari tenaga

STRATEGI SO Meningkatkan

antara mahasiswa dengan kader tenaga kesehatan kesehatan dan dari

kesehatan dari Puskesmas Kratonan T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan

agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik

Puskesmas Kratonan

STRATEGI ST Meningkatkan pengetahuan masyarakat

STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi mahasiswa, kesehatan, kesehatan, masyarakat antara kader tenaga dan

tentang masalah kesehatan

8. Analisa SWOT di pelayanan KB S (kekuatan ) W (kelemahan)

SW

Mahasiswa

mempunyai Mahasiswa

kurang

pengetahuan yang cukup tentang OT pelayanan Pudkesmas kegiatan KB di

diberikan kesempatan untuk melakukan

tindakan pelayanan KB langsung misalnya suntik KB yang di KB tidak ke pasien

Gilingan

seperti pemberian suntik KB, pil KB, kontrol IUD Penyuluhan

pemebrian

dan Stetoskop digunakan pelayanan

konseling pada Wanita Usia tentang seperti Subur (WUS) KB KB, alat efek kontrasepsi

program manfaat

berfungsi dengan baik sehingga didapatkan pemeriksaan tidak hasil yang

macam-macam kontrasepsi, pemakaian

akurat terutama saat pengukuran darah pasien Kurangnya kesehatan kader untuk tekanan

serta cara dan waktu pemakaian

O (peluang) Kesadaran masyarakat

STRATEGI SO Meningkatkan komunikasi terarah dan

program KB STRATEGI WO Mahasiswa kesempatan diberikan untuk

khususnya Wanita Subur untuk melaksanakan program KB Usia (WUS)

efektif

antara

tenaga

memberikan pelayanan KB seperti suntik KB agar mempunyai pengalaman Kalibrasi kesehatan alat-alat khususnya mahasiswa

kesehatan dan mahasiswa dalam pelayanan pasien memberikan KB pada

yang sering digunakan seperti tensimeter agar pelayanan dapat

berjalan dengan baik Menambah jumlah

kader kesehatan untuk T (ancaman) Masalah yang terdeteksi seperti yang ditimbulkan dari KB: haid tidak teratur, terus haid menerus, efek STRATEGI ST KB Melakukan survey atau belum screening pada Pasangan atau Wanita Usia Subur (PUS dan WUS) program KB STRATEGI WT Meningkatkan komunikasi koordinasi petugas dan dan antara kader

kesehatan agar dapat memberikan pelayanan KB yang lebih baik dengan pertemuan mengadakan antar

dsb

dan

petugas

dan

kader

masyarakat/pasi en peserta KB yang tidak rutin melakukan kunjungan/kontr ol

kesehatan agar dapat memberikan pelayanan KB dengan lebih baik khususnya pada

Pasangan atau Wanita Usia Subur (PUS dan WUS)

9. Analisis SWOT kegiatan di puskesmas Keliling S (kekuatan ) Mahasiswa SW kemampuan W (kelemahan) memiliki Keterbatasan dalam peralatan

yang berada di balai pengobatan umum

memberikan pelayanan di bagian mengukur OT TTV,menyiapkan resep dan obat Mahasiswa ketrampilan memiliki dalam pendaftaran,

Puskesmas keliling Terkadang pemeriksaan yang dilakukan kurang spesifik misalnya hanya ditanya keluhan dan

langsung diberi resep obat Waktu Pelayanan sangat

melakukan tindakan seperti menginjeksi KB suntik

singkat WIB

pukul sudah

11.00 ditutup

terkadang masih banyak pasien O (peluang) Adanya bimbingan dari tenaga STRATEGI SO Meningkatkan memperahankan kemampuan dan yang ingin

berobat. STRATEGI WO dan Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat senantiasa peralatan obatan pada dengan menyiapkan dan obatyang

kesehatan di Puskesmas keliling Adanya kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk melakukan tindakan selama puskesmas keliling di

ketrampilan yang dimilki mahasiswa pelayanan masyarakat dalam kepada

diperlukan,memberikan pelayanan yang cepat

dan tepat kepada pasien

T (ancaman) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan

STRATEGI ST

STRATEGI WT

Meningkatkan pengetahuan Meningkatkan koordinasi masyarakat tentang masalah kesehatan Menganjurkan pasien antara mahasiswa, tenaga kesehatan, masyarakat informasi prognosa dan yang tindakan dan

berobat ke puskesmas induk Memberikan diperiksa oleh dokter umum apabila masalah kesehatan masih belum teratasi. mengenai penyakit

penatalaksanaan tepat dalam

medis kepada pasien. 10. Analisa SWOT Bincang Masyarakat Jumat Sehat di Kelurahan Kestalan S (kekuatan ) W (kelemahan) kurang geografis

Persiapan kegiatan telah Mahasiswa SW dilakukan pelaksanaan sebelum atau dua memahami

atau rute jalan sehat, sehingga pada hari

minggu sebelumnya. Adanya tenaga kesehatan yang memadai, selain tim dari Puskesmas Gilingan, kegiatan juga dihadiri

pelaksanaan Mahasiswa pemandu sebagai pembawa

plakat kelompok masih dipandu oleh Kader mengenai jalan yang

oleh perwakilan tenaga OT

kesehatan

(perawawat,

akan ditempuh kotor yang

bidan dan dokter) dari Gladi Puskesmas lainya se-Kota Surakarta Adanya koordinasi yang cukup baik dari

dilakukan

terkadang

kurang serius dan tidak bersemangat. Bersih: latihan

Tim Gladi kurangnya

Puskesmas

Gilingan

dengan kader kesehatan dan pegawai Kelurahan Kestalan

bersama antar Tim dari Puskesmas dan Kader, sehingga: Kekompakan kurang menyanyikan paduan suara Pemandu Yel-yel pembukaan kegiatan ditentukan sehingga mengulur waktu Gladi Bersih Banyak Kader belum untuk saat

yang belum hafal

lirik lagu yel-yel yang diberikan Pelaksanaan kurang pemandu dalam persiapan Perlengkapan kurang, persediaan untuk O (peluang) Mahasiswa diikut sertakan dalam kegiatan Adanya bimbingan dan pembagian tugas untuk STRATEGI SO alat seperti senter pemeriksaan yel-yel kompak, kurang baru

jentik nyamuk STRATEGI WO

Meningkatkan koordinasi Mempertahankan dan antara mahasiswa ,kader kesehatan kestalan dan tenaga kesehatan dari meningkatkan kekompakan antarpetugas dan kader kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan program abate, puskesmas

Puskesmas Gilingan Penggunaan dana yang efisien dan efektif, untuk kegiatan: pemberian

mahasiswa dari tenaga kesehatan dari

bisa dilksanakan

buku KMS, masker Menyiapkan rangkaian

Puskesmas, adanya dukungan dari -

sesuai

kebutuhan

acara

dan

hal-hal

warga atau keluarga yang dikunjungi. Pendanaan konsumsi bagi peserta,

mengenai pelaksanaan JuSe dengan matang agar pelaksanaan JuSe berjalan seperti: Sosialisasi rangkaian acara segenap yang ikut lancar,

masyarakat dan tokoh masyarakat

bingkisan bagi kader, dan lainya. Optimalisasikan tenaga perlengkapan

kepda pihak

kesehatan yang ada, yaitu pembagian kelompok yang dalam empat rute -

dalam acara JuSe Pemilihan pemandu atau Yel-yel

berbeda

dengan

anggota yang terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, bidan, kader dan -

pembukaan

dilakukan jauh hari sebelumnya Mengusulkan untuk mensosialisasikan kepada kader atau peserta yang lain membawa yang alat

mahasiswa.

sekiranya

dapat

dibawa

sendiri dari rumah sepert senter untuk pemeriksaan jentik T (ancaman) Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan: - Keluarga mengetahui batasan usia STRATEGI ST Meningkatkan pendekatan masyarakat pada untuk nyamuk STRATEGI WT Meningkatkan koordinasi mahasiswa, kesehatan, kesehatan, masyarakat Mempertahankan dan pada meningkatkan pelayanan mutu kegiatan antara kader tenaga dan

meningkatkan kesadaran melalui kader dan tokoh masyarakat Meningkatkan penyuluhan

<6 bulan tidak boleh makanan tambahan, namun usia telah anak 5bulan diberi diberi

lingkungan yang menjadi sumber polusi

JuGe (Jumat Wage) yang telah diadakan

makan pisang - Warga disekitar yang

tempat mengecatan yang berpolusi tidak memakai masker

Anda mungkin juga menyukai