Penatalaksanaan Farmakologi Tuberkulosis

Jenis Obat OAT

Lini Pertama
Rifampisin (R) Isoniazid (H) Pirazinamid (P) Ethambutol (E) Streptomisin (S)

Lini Kedua
Kanamisin Amikasin Kuinolon Capreomycin Cycloserine Ethionamide Fluoroquinolone p-aminosalicylic acid

Mekanisme Kerja OAT

Rifampisin (R) bakterisidal gram +/intraselular dengan cara menghambat DNAdependent RNA polymerase bakteri. Isoniazid (H) bakterisidal terutama untuk bakteri di ekstraselular yang sedang tumbuh dengan cepat dengan cara mengganggu sintesa dinding sel, sintesa asam nukleat, metabolisme lipid bakteri.

 Pirazinamid (Z) bakterisidal dalam makrofag yang berada dalam lingkungan asam & membasmi bakteri intraseluler, sinergistik dengan INH membasmi bakteri ekstraseluler Ethambutol (E) bakteriostatik ekstraseluler dengan cara menghambat sintesis RNA bakteri Streptomisin (S) bakterisidal ekstraseluler dengan cara menghambat ikatan pada subunit 30S ribosom bakteri sehingga mengganggu sintesis protein.

Dosis OAT
Dosis OAT tunggal

 Dosis OAT kombinasi dosis tetap / FDC

Panduan Pemberian OAT

Efek Samping OAT

Efek Minor

Efek Mayor