Disusun Oleh :
2011
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaanNya kepada penulis sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, walaupun terjadi banyak rintagan dan kendala dalam proses penyelesaian tugas makalah ini. Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu pemenuhan nilai tugas mata kuliah broadband sebagai tugas akhir dari mata kuliah ini dengan judul Wifi (Wireless Fidelity) Penyusunan makalah ini berguna juga bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya. Semua penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan petunjuk dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Dosen Sistem Jaringan, Bapak Afnan Rosyidi, ST. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mohon maaf atas keterbatasan yang ada dan menanti dari saran pembaca. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Dalam latar belakang ini akan dibahas mengenai latar belakang mengenai topik yang dipilih, yaitu Wi-Fi (Wireless Fidelity).
Arpanet, Intranet dan Internet, peer-to-peer network dan lain-lain juga telah banyak meninggalkan banyak dampak positif kepada dunia ICT. Muncul pula intergrasi elemen-elemen telekomunikasi telah menyebabkan terciptanya telepon bimbit berbagai fungsi/sistem PDA, e-mail/chat/telepon internet (dan SMS), Konsep Pejabat Pintar (SOHO), WAP, dan GPRS dan akhirnya Sistem Jalur Lebar atau lebih dikenali sebagai Broadband yang menyebabkan terbitnya pula Telepon Bersuara berasaskan IP (VOIP) dan lain-lain jenis yang terlalu banyak di pasaran. Teknologi satelit/komunikasi juga tidak kurang memberikan lebih sumbangan bernilai tambah kepada dunia ICT sehingga mampu menggabungkan pula elemenelemen penyiaran digital menerusi radio dan TV, Sistem Pemusatan Global (GPS),
Sistem Maklumat Geografik (GIS), telepon satelit, VSAT/Gelombang C, Cell Broadcast dan lain-lain meneruskan cara yang kita tidak pernah pikirkan dulu. Dari segi komersil, industri ICT dari sektor pembuatan aksesori/perkakasan komputer sehingga penyelesaian sistem dan lain-lain telah memanfaatkan e-dagang dan B2B/B2C dan lain-lain secara maksimal pada tahap teratas, tahap kedua dan tahap ketiga. Pendek kata, sebagai manusia yang memiliki kemampuan untuk
berkreativitas, kita diharuskan memajukkan dunia ini dengan teknologi yang maju dan berkembang.
BAB II. PEMBAHASAN Dalam bab II, penulis membahas pengertian, tujuan Wi-Fi, cara kerja, komersial Wi-Fi, kelebihan dan kekurangan, keuntungan dan kerugian menggunakan Wi-Fi, keamanan Wi-Fi, akses untuk Wi-Fi, masa depan Wi-Fi dan cara menghubungkan Wi-Fi dengan PC. BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab III, penulis membahas tentang kesimpulan dunia Wi-Fi menurut penulis dan saran bagi para pembaca.
BAB II PEMBAHASAN
internet didalam jangkauan akses point. Suatu wilayah geografi yang tercover oleh satu atau beberapa akses point disebut hotspot.
menembus jaringan filosofi dasar di sebuah skala nasional. Teknologi wise menyediakan hotspot komersial untuk bandara, universitas, dan cafe yang independen di US. T-mobile menyediakan hotspot di banyak starbucks di US dan UK Pacific Century Cyberworks menyediakan hotspot di toko pasifik kopi di Hongkong Sebuah Columbia Rural Electric Association memiliki cabang lebih dari 2.4 GHz pelayanan Wi-Fi menyebrangi 3,700 mi2 (9,500 km2) daerah dalam Walla Walla dan Colombia di Washington dan negeri Utatilla, Oregon Provider Hotspot besar lainnya di US meliputi Boingo, Wayport dan iPass
Sifi
wireless di Bangalore, India di hotel, mall, dan kantor pemerintahan Vex melebihi sebah jaringan besar dari hotspot dengan penyebaran lebih dari Brazil. Telefonica Speedy Wi-Fi sudah memulai layanan baru dan maju
dengan jaringan distribusi lebih dari kota Sao Paulo BT Openzone menyediakan banyak hotspot melintasi United Kingdom, yang utama restoran McDonalds, dan mempunyai persetujuan roaming dengan TMobile UK dan ReadyToSurf. Konsumen mereka juga dapat mengakses hotspots managemen oleh The Cloud Netstop menyediakan hotspot di New Zealand
Jaringan Wi-Fi mendukung roaming, dimana sebuah mobile client station seperti sebuah laptop komputer dapat pindah dari satu akses point ke lainnya seperti pengguna pindah disekeliling sebuah gedung atau area.
Wi-Fi adalah global set dari standar. Tidak seperti selular carries, Wi-Fi client bekerja di kota yang berbeda diseluruh dunia.
VPN dapat membuat sebuah terowongan virtual yang aman antara komputerkomputer karyawan dan server perusahaan. Dengan menggunakan VPN, akses internet melalui Wi-Fi dibatasi dan diamankan. Selain menggunakan VPN, Wi-Fi juga sudah menyediakan fasilitas keamanan berupa Remote Access Dial-Up User Service (Radius). Secara sederhana, Radius hanya meminta username dan password untuk memperoleh akses ke internet. Selain VPN dan Radius, ada cara lain yang lebih sederhana untuk meningkatkan keamanan dalam Wi-Fi, yaitu dengan menggunakan Firewall. Firewall mencegah akses dari luar untuk masuk kedalam jaringan.
saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain nama sebuah komputer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas. Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu komputer dihubungkan ke 1 komputer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 komputer ke 1 komputer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB. Jadi terdapat 2 komputer dengan perangkat Wi-Fi dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah komputer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/komputer. Dapat juga menggunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier - cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama komputer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing masing card atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2 komputer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja. SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemakai misalnya "pcsaya" pada komputer yang sedang digunakan dan komputer lainnya dibuatkan nama "pckamu". Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC address. Jangan terlalu bingung dengan istilah baru tersebut. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan. 12
Adhoc diagram- picture www.windowsnetworking.com Sistem kedua yang paling umum adalah Infra Structure. Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card. Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh komputer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana komputer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap komputer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut. Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan Wi-Fi dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.
13
Gbr 4. Router
14
Gbr 8. Kabel Pigtail dan conector mini UHF Male dan type N Male
15
3.1. Kesimpulan
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna Wi-Fi cenderung meningkat yang berdampak positif pada perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Pemerintah menyikapi fenomena ini secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat menggunakan sistem Internet Nirkabel dengan optimal apabila semua perangkat yang digunakan dalam area tersebut mempunyai daya pancar yang seragam dan terbatas. Apabila prasyarat
tersebut diabaikan maka dapat dipastikan akan terjadi harmful interference antar perangkat pengguna internet dan juga perangkat sistem telekomunikasi lainnya yang akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi ini (terutama 2,4 GHz) adalah digunakannya untuk keperluan ISM (industrial, science, and medical).
Konsekuensinya, para pengguna komunikasi radio dan perangkat telekomunikasi lainnya yang bekerja pada pita frekuensi harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM. Karena keterbatasan dan dampak yang dapat timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi tersebut maka berbagai negara menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
3.2. Saran
Penulis memberi saran agar kita harusnya menggunakan Wi-Fi karena mempunyai kelebihan-kelebihan yang lebih banyak dibandingkan alat-alat lainnya. Meskipun Wi-Fi ini mempunyai kekurangan tetapi kekurangannya dapat diatasi dengan salah satunya dengan semakin memperluas jaringan Wi-Fi dan memperbagus infrastuktur Wi-Fi. Semoga makalah ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan mudahmudahan dapat berguna bagi para pembacanya. 16