Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, khususnya kepada orang tua, keluarga, teman, sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.

Daftar
Kata Pengantar..

Isi
i ii I 1

Daftar Isi BAB Pendahuluan...

BAB

II

1.2 Definisi Pengolahan Citra 2. Pengolahan Citra Digital... 7 4. Mengukur bandwidth efektif dari user Anda 11 BAB III, GAMBAR & GRAFIK. 16 5. TEKS 5.1 TEKS (TEXT) ... 16 5.2 GAMBAR (IMAGE) . 18 5.2.1 FORMAT FILE GAMBAR . 19 5.3 GRAFIK (GRAPHICS) . 20 6. TRANSMISI GAMBAR. . 20 7. SOFTWARE TEKS, GAMBAR & GRAFIK. 21 8. Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola. 22

BAB 1V Penutup.. Daftar Pestaka.... 23 24

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia informasi dan teknologi sangat cepat pada dasawarsa terakhir sejak dimulainya era millennium. Perkembangan itu salah satunya ditandai dengan keberadaan multimedia informasi yang memberikan berbagai informasi yang menarik.Masa sekarang data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Situs web (website) di internet dibuat semenarik mungkin dengan menyertakan visualisasi berupa gambar atau video yang dapat diputar. Beberapa waktu lalu istilah SMS (Short Message Service) begitu populer bagi pengguna telepon genggam/HP. Tetapi, saat ini orang tidak hanya dapat mengirim pesan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat mengirim pesan berupa gambar maupun video, yang dikenal dengan layanan MMS (Multimedia Message Service). 2. Maksud dan Tujuan khususnya dan pembaca umumnya dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. 3. Metode Penulisan Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka (melalui fasilitas internet) Dalam metode ini penulis membaca materi-materi yang diperoleh diinternet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengantar Pengolahan Citra


Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Situs web (website) di internet dibuat semenarik mungkin dengan menyertakan visualisasi berupa gambar atau video yang dapat diputar. Beberapa waktu lalu istilah SMS (Short Message Service) begitu populer bagi pengguna telepon genggam (handphone atau HP). Tetapi, saat ini orang tidak hanya dapat mengirim pesan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat mengirim pesan berupa gambar maupun video, yang dikenal dengan layanan MMS (Multimedia Message Service). Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar. Sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata (a picture is more than a thousand words). Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata (tekstual). Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. 1.1 Citra Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Gambar 1.1 adalah citra seorang gadis model yang bernama Lena, dan gambar di sebelah kanannya adalah citra kapal di sebuah pelabuhan. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam.

Gambar 1.1 Citra (image) : bisa didefinisikan sebagai fungsi dua dimensi f(x,y) di mana x dan y adalah koordinat spasial dan amplitudo f pada setiap pasang (x,y) disebut intensitas (gray level) citra pada titik tersebut. Jika x dan y berhingga (finite) dan diskrit (tdk kontinyu) maka disebut citra digital. Citra digital terdiri dari sejumlah elemen berhingga yang masing-masing mempunyai lokasi dan nilai. Elemen-elemen x dan y disebut elemen citra / pels / pixel. Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat [MUR92]: 1. 2. 3. optik berupa foto, analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.

Citra yang dimaksudkan di dalam keseluruhan isi makalah ini adalah citra diam (still images). Citra diam adalah citra tunggal yang tidak bergerak. Gambar 1.1 adalah dua buah citra diam. Untuk selanjutnya, citra diam kita sebut citra saja. Citra bergerak (moving images) adalah rangkaian citra diam yang ditampilkan secara beruntun (sekuensial) sehingga memberi kesan pada mata kita sebagai gambar yang bergerak. Setiap citra di dalam rangkaian itu disebut frame. Gambar-gambar yang tampak pada film layar lebar atau televisi pada hakikatnya terdiri atas ratusan sampai ribuan frame.

1.2 Definisi Pengolahan Citra Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia maupun mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik. Bidang studi yang menyangkut hal ini adalah pengolahan citra (image processing). Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik. Sebagai contoh, citra burung nuri pada Gambar 1.2 (a) tampak agak gelap, lalu dengan operasi pengolahan citra kontrasnya diperbaiki sehingga menjadi lebih terang dan tajam (b). Umumnya, operasi-operasi pada pengolahan citra diterapkan pada citra bila: 1. perbaikan atau memodifikasi citra perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas penampakan atau untuk menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung di dalam citra, 2. elemen di dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokkan, atau diukur, 3. sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain.

Gambar 1.2 Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.

Berdasarkan tujuan transformasi operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut : Peningkatan Kualitas Citra (Image Enhancement) Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra. Pemulihan Citra (Image Restoration) Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra. Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, Operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :

Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri. Operasi area, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah. Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan tehadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.

Operasi-operasi yang dilakukan didalam pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis sebagai berikut : 1. Perbaikan citra (image restoration) Pada hakikatnya semua operasi dalam pengolahan citra bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra untuk suatu keperluan tertentu. Perbaikan citra diartikan sebagai proses untuk mengolah citra digital yang didapat agar lebih mendekati bentuk citra aslinya, atau sering disebut sebagai proses mendapatkan kembali (rekonstruksi) citra asli dari suatu citra yang telah mengalami proses degradasi. 2. Perbaikan kualitas citra (image enhancement) Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini, ciri-ciri khusus yang terdapat didalam citra lebih ditonjolkan. Contoh-contoh operasi perbaikan kualitas citra : a. Perbaikan kontras gelap/terang b. Perbaikan tepian objek (edge enhancement) c. Penajaman (sharpening) d. Pemberian warna semu (pseudocoloring) e. Penapisan derau (noise filtering) 3. Pemampatan citra (image compression) Operasi ini bertujuan untuk memampatkan citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk menyimpan citra lebih kecil, tetapi hasil citra yang telah dimampatkan tetap memiliki kualitas gambar yang bagus. Contohnya adalah metode JPEG atau Joint Photographic Experts Group yang mendukung warna 24 bit (jutaan warna) dan mendukung banyak jenis dan variasi dari kecerahan, pewarnaan, dan tata cahaya.

4. Segmentasi Citra (Image Segmentation) Operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini erat kaitannya dengan pengenalan pola.

5. Analisis Citra (Image Analysis) Operasi ini bertujuan untuk menghitung besaran kuantitatif citra untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik analisis citra mengekstraksi ciri-ciri tertentu yang membantu dalam identifikasi obyek. Proses segmentasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi obyek yang diinginkan dari sekelilingnya. Yang termasuk dalam klasifikasi analisis citra antara lain: 1. Pendeteksian tepian (edge detection) 2. Ekstraksi batas (boundary) 3. Representasi daerah (region) 6. Rekonstruksi citra (image reconstruction) Operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang obyek dari beberapa citra hasil proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis. Contohnya adalah foto rontgen dengan sinar X digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh. Di dalam bidang komputer, sebenarnya ada tiga bidang studi yang berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya berbeda, yaitu: 1. Grafika Komputer (computer graphics). 2. Pengolahan Citra (image processing). 3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation). Hubungan antara ketiga bidang (grafika komputer, pengolahan citra, pengenalan pola) ditunjukkan pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Grafika Komputer bertujuan menghasilkan citra (lebih tepat disebut grafik atau picture) dengan primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran, dan sebagainya. Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar. Contoh data deskriptif adalah koordinat titik, panjang garis, jari-jari lingkaran, tebal garis, warna, dan sebagainya. Grafika komputer memainkan peranan penting dalam visualisasi dan virtual reality.

Gambar 1.4. Pengolahan Citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin (dalam hal ini komputer). Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi, masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluaran mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan. Termasuk ke dalam bidang ini juga adalah pemampatan citra (image compression).

Pengubahan kontras citra seperti pada Gambar 1.2 adalah contoh operasi pengolahan citra. Contoh operasi pengolahan citra lainnya adalah penghilangan derau (noise) pada citra Lena (Gambar 1.5). Citra Lena yang di sebelah kiri mengandung derau berupa bintik-bintik putih (derau). Dengan operasi penapisan (filtering), yang akan dijelaskan di dalam Bab 7, derau pada citra masukan ini dapat dikurangi sehingga dihasilkan citra Lena yang kualitasnya lebih baik.

Gambar 1.5 Pengenalan Pola mengelompokkan data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis oleh mesin (dalam hal ini komputer). Tujuan pengelompokan adalah untuk mengenali suatu objek di dalam citra. Manusia bisa mengenali objek yang dilihatnya karena otak manusia telah belajar mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga mampu membedakan suatu objek dengan objek lainnya. Kemampuan sistem visual manusia inilah yang dicoba ditiru oleh mesin. Komputer menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra tersebut, dan memberikan keluaran berupa deskripsi objek di dalam citra.

Menarik hal yang perlu diperhatikan:

Untuk objek dengan ukuran yang relatif kecil (bagian kiri grafik), Anda dapat melihat dari ruang kosong di atas diplot garis betapa sedikit dari bandwidth hilir pengguna sedang digunakan, meskipun browser meminta benda secepat bisa. Pengguna ini harus meminta objek yang lebih besar dari 100k sebelum dia mengisi sebagian besar bandwidth yang tersedia hilirnya. Untuk benda di bawah sekitar 8k dalam ukuran, Anda dapat melipatgandakan bandwidth efektif nya dengan memutar keepalives pada dan menyebarkan permintaan lebih dari empat nama host. Ini adalah kemenangan besar. Jika pengguna adalah untuk mengaktifkan pipelining pada browser-nya (seperti pengaturan network.http.pipelining Firefox dalam about: config), jumlah nama host yang kita gunakan tidak akan peduli, dan ia membuat bahkan lebih efektif menggunakan bandwidth yang tersedia nya . Tapi kita tidak bisa kontrol yang serverside.

Mungkin lebih jelas, berikut ini adalah grafik berapa halaman dengan lebih cepat banyak dapat memuat untuk berbagai macam kecepatan akses umum dan latency dengan bendabenda eksternal banyak tersebar di empat hostname dan keepalives diaktifkan. Baseline (0%) adalah salah satu nama host dan keepalives dinonaktifkan.

Hal menarik dari grafik bahwa:

Jika Anda memuat banyak benda lebih kecil dari 10k, baik pengguna lokal dan yang di sisi lain dunia bisa melihat peningkatan substansial dari memungkinkan keepalives dan menyebarkan permintaan lebih dari 4 nama host. Ada perbaikan yang jauh lebih besar bagi pengguna lebih jauh. Hal ini akan lebih banyak peningkatan kecepatan akses. Para pengguna di 100meg ethernet hanya 20ms dari server melihat peningkatan terbesar.

Satu hal lagi saya diperiksa adalah pengaruh ukuran permintaan pada bandwidth efektif. Grafik di atas diasumsikan 500 permintaan byte dan 500 byte header yg di samping isi objek. Bagaimana perubahan yang mempengaruhi kinerja down/384Kbit 1.5Mbit kami Facebook dan 100ms pergi pengguna, dengan asumsi kita sudah menggunakan empat nama host dan keepalives?

Hal ini menunjukkan bahwa pada ukuran benda kecil, kami bottlenecked pada bandwidth hulu. Browser mengirim permintaan lebih besar (seperti yang sarat dengan banyak cookie) tampaknya memperlambat permintaan turun 40%-terburuk untuk pengguna ini. 5. TEKS, GAMBAR & GRAFIK 5.1 TEKS (TEXT)

Jenis-jenis Teks 1. Plain Text (Unformatted Text) - Teks adalah data dalam bentuk karakter. - Teks dalam hal ini adalah kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dan ASCII extension seperti UNICODE murni. Tiap-tiap karakter direpresentasikan oleh 7 bit binary digit (desimal = 0-127).

M = 1001101 N = 1001110 - Contoh plain text adalah pada saat kita mengetik dengan menggunakan notepad (.txt). - Plain Text berjenis MIME text/plain. - Teks file tidak terenkrispsi, tidak mengandung embedded information, seperti informasi font, tidak mengandung link, dan inline-image. - Terdapat perbedaan antara format plain text di Windows dan UNIX. Di Windows, akhir baris ditandai dengan Carriage Return/CR + Line Feed/LF (\13\10) sedangkan di UNIX ditandai dengan Line Feed/LF (\10) saja. ASCII ASCII berdasarkan English Alphabet. Dipublikasikan pada tahun 1967 dan diupdate tahun 1986. Terdiri dari 95 (32-space, 33-126) karakter yang printable dan 32 (0-31) karakter nonprintable/control character. 2. Formatted Text (Rich Text Format) - Serangkaian karakter format yang telah didefinisikan. Contoh rich text adalah pada saat kita mengetik dengan menggunakan Wordpad (.rtf). - Pada Wordpad plain teks telah diformat sedemikian rupa dengan menggunakan aturan (tag/tanda) tertentu sehingga teks tersebut dapat dibold, italics, underline, diwarna, diganti font, dan lain-lain. The quick brown fox jump over a lazy dog (pangram) Lorem ipsum Cicero's IN Catilinam (greeking) RTF Contoh dokumen RTF: {\rtf

Hello!\par This is some {\b bold} text.\par } Yang akan diterjemahkan dan ditampikan sebagai berikut: Hello! This is some bold text. Backslash merupakan RTF start control code. \par berarti newline, \b berarti bold, dan { } digunakan untuk grouping. - Terdapat 2 jenis formated text, yaitu bitmapped fonts dan outline fonts. 3. Hypertext - Diperkenalkan oleh Ted Nelson (1965) - Hypertext adalah teks yang memiliki fasilitas linking. Contoh hypertext : HTML : Hypertext Markup Language XML : eXtensible Markup Language HTML Merupakan standard bahasa yang digunakan untuk menampilkan document web. Yang bisa kita lakukan dengan HTML yaitu: Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya. Mempublikasikan document secara online sehingga bisa di akses dari seluruh dunia. Membuat online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online. Menambahkan object-object seperti image, audio, video dan juga java applet dalam document HTML. Mendukung link (sebuah hubungan dari satu dokumen ke dokumen lain) antar dokumen. Link pada umunya berwarna biru, dan jika sudah pernah diklik berwarna ungu.

XML Keunggulan dan keuntungan dari XML adalah:


Simple, karena XML tidak serumit HTML, strukturnya jelas, dan sederhana. Intelligence, karena XML mampumenangani berbagai komplesitas markup bertingkat-tingkat. Portable, karena memisahkan data dan presentasi Fast, pencarian data cepat Extensible, dapat ditukar/digabung dengan dokumen XML lain. Linking, XML dapat melakukan linking yang lebih baik daripada HTML, bahkan dapat melink satu atau lebih poin dari dalam maupun luar data. Maintenance, XML mudah untuk diatur dan dipelihara, karena hanya berupa data, stylesheet dan link terpisah dari XML. 5.2 GAMBAR (IMAGE) Gambar (image) merupakan suatu representasi spatial dari suatu obyek, dalam pandangan 2D atau 3D. Menurut wikipedia.org: image/picture is an artifact that reproduces the likeness of some subjectusually a physical object or a person. Gambar 2 dimensi bisa berasal dari: kamera, kaca, lensa, teleskop. Gambar digital merupakan suatu fungsi dengan nilai-nilai yang berupa intensitas cahaya pada tiap-tiap titik pada bidang yang telah diquantisasikan (diambil sampelnya pada interval diskrit). Titik dimana suatu gambar di-sampling disebut picture element (pixel). Nilai intensitas warna pada suatu pixel disebut gray scale level. 1 bit 8 bits binary-valued image (0 - 1) gray level (0 - 255) high color (216) 224true color true color (232)

16 bits 24 bits 32 bits

Format gambar digital memiliki 2 parameter: spatial resolution color encoding pixelsX pixels bits/ pixel

Misal: terdapat gambar berukuran 100 pixels x 100 pixels dengan color encoding 24 bits dengan R=8bits, G=8bits, B=8bits per pixel, maka color encoding akan mampu mewakili 0 .. 16.777.215 (mewakili 16 juta warna), dan ruang disk yang dibutuhkan = 100 * 100 * 3 byte (karena RGB) = 30.000 bytes = 30KB atau 100 * 100 * 24bits = 240000bits Tabel resolusi display dan kebutuhan memory Kebutuhan memory/frame Standard VGA XGA Resolusi 640 x 480 640 x 480 Warna 8 bit 16 bit (bytes) 307.2 KB 614.4 KB

1024 x 768 8 bit 786.432 KB SVGA 800 x 600 16 bit 960 KB 1024 x 768 8 bit 786.432 KB 1024 x 768 24 bit 2359.296 KB Jika suatu gambar disimpan maka yang disimpan adalah array 2D dimana masing-masing merepresentasikan data yang berhubungan dengan pixel tersebut. Array[x,y] = warna pixel Setiap pixel dapat mempunyai informasi tambahan yang berhubungan dengan pixel tersebut. Masing-masing gambar juga memiliki informasi tambahan seperti lebar X panjang gambar, kedalaman gambar, pembuat, dll. 5.2.1 FORMAT FILE GAMBAR a. Bitmap (.BMP) Format gambar yang paling umum dan merupakan format standar Windows. Ukuran filenya sangat besar karena bisa mencapai ukuran Megabytes. File ini merupakan format yang belum terkompresi dan menggunakan sistem warna RGB (Red, Green, Blue) dimana masing-masing warna pixelnya terdiri dari 3 omponen, R, G, dan B yang dicampur menjadi satu. File BMP dapat dibuka dengan berbagai macam software pembuka gambar seperti ACDSee, Paint, IrvanView dan lain-lain. File BMP tidak bisa (sangat jarang) digunakan di web (internet) karena ukurannya yang besar. b. Joint Photographic Expert Group (.JPEG/JPG) Format JPG merupakan format yang paling terkenal sekarang ini. Hal ini karena sifatnya yang berukuran kecil (hanya puluhan/ratusan KB saja), dan bersifat portable. File ini sering digunakan pada bidang fotografi untuk menyimpan file foto. File ini bisa digunakan di web (internet). c. Graphics Interchange Format (.GIF) Format GIF ini berukuran kecil dan mendukung gambar yang terdiri dari banyak frame sehingga bisa disebut sebagai gambar animasi (gambar bergerak). Format ini sering sekali digunakan di internet untuk menampilkan gambar-gambar di web. d. Portable Network Graphics (.PNG)

Format yang standar dan sering digunakan di internet untuk menampilkan gambar atau pengiriman gambar. Ukuran file ini cukup kecil dan setara dengan ukuran gif dengan kualitas yang bagus. Namun tidak mendukung animasi (gambar bergerak). Sebenarnya masih banyak format file gambar lain seperti TIFF (Tagged Image File Format), ICO (Icon), EMF (Enchanced Windows Metafile), PCX, ANI (Animation), CUR (Cursor), WBMP (WAP BMP), PSD (Adobe Photoshop Document), dan CDR (Corel Draw). 5.3 GRAFIK (GRAPHICS) Wikipedia.org: Graphics are visual presentations on some surface such as a wall, canvas, computer screen, paper or stone to inform, illustrate or entertain. Ada 2 jenis grafik: 1. Raster: dimana setiap pixel didefinisikan secara terpisah. 2. Vector: dimana formula matematika digunakan untuk menggambar graphics rimitives (garis, kotak, lingkaran,elips, dll) dan menggunakan attributnya. Gambar vektor biasanya berukuran lebih kecil, gambar tidak pecah, semua manipulasi dilakukan melalui rumus. Grafik tidak hanya terdiri dari gambar-gambar statis. Grafik tersebut dapat dimanipulasi secara dinamis: motion dynamics update dynamics obyek / background bergerak obyek berubah bentuk, warna, dll.

6. TRANSMISI GAMBAR Gambar digital ditransmisikan kepada penerima melalui jaringan komputer. Persyaratan jaringan untuk transmisi gambar : 1. Jaringan dapat mengakomodasi transportasi data dengan ukuran besar 2. Transmisi gambar memerlukan transportasi yang reliable 3. Tidak bersifat time dependent (berbeda dengan transmisi audio/video) Ukuran gambar bergantung pada format representasi gambar yang dipergunakan untuk transmisi. 6.1 Transmisi berdasar format representasi gambar : 1. Raw image data transmission Gambar di-generate melalui video digitizer dan ditransmisikan dalam format digital dari video digitizer. Kapasitas transmisi = spatial resolution * pixel quantization Contoh : Gambar dengan resolusi 640 x 480 pixel dengan pixel quantization 8 bit per pixel. Maka untuk transmisi diperlukan 307200 bytes pada jaringan komputer. 2. Compressed image data transmission Gambar di-generate oleh video digitizer dan dikompres terlebih dahulu sebelum ditransmisikan. Penurunan ukuran gambar tergantung pada metode kompresi dan compression rate yang dipergunakan. Contoh : JPEG, MPEG

3. Symbolic image data transmission Gambar di presentasikan melalui symbolic data representation sebagai image primitive (bentuk dasar 2D atau 3D), atribut, dan informasi kontrol lain. Metode ini dipergunakan dalam computer graphics Contoh: Waktu yang diperlukan untuk mengirimkan gambar: VGA 8 bit compatible SVGA - 24 bit compatible

pada jaringan dengan kecepatan 64 Kbps dan 1.5 Mbps? Jawab: Ukuran tiap-tiap gambar : VGA 640 x 480 x 8 1024 x 768 x 24 = 2457600 bits = 18874368 bits

SVGA

Waktu yang dibutuhkan : VGA 64000 b SVGA 64000b = 2457600 b = 38,4 s

= 18874368 b

= 294,912 s

VGA = 2457600 b 1500000 b SVGA = 18874368 b 1500000 b

= 16,348 s

= 12.5829 s

7. SOFTWARE TEKS, GAMBAR & GRAFIK 8. Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola Pengolahan citra mempunyai aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan. Di bawah ini disebutkan beberapa aplikasi dalam beberapa bidang [MEN89]. 1. Bidang perdagangan (a) Pembacaan kode barang (bar code) yang tertera pada barang (umum digunakan di pasar swalayan/supermarket). (b) Mengenali huruf/angka pada suatu formulir secara otomatis.

2.

Bidang militer (a) Mengenali sasaran peluru kendali mela lui sensor visual. (b) Mengidentifikasi jenis pesawat musuh. Bidang kedokteran (a) Pengolahan citra sinar X untuk mammografi (deteksi kanker payudara) (b) NMR (Nuclear Magnetic Resonance) (c) Mendeteksi kelainan tubuh dari foto sinar X. (d) Rekonstruksi foto janin hasil USG Bidang biologi Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopik Komunikasi data Pemampatan citra yang ditransmisi. Hiburan Pemampatan video (MPEG) Robotika Visualy-guided autonomous navigation Pemetaan Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara/LANDSAT Geologi Mengenali jenis batu-batuan melalui foto udara/LANDSAT

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. Hukum (a) Pengenalan sidik jari (b) Pengenalan foto narapidana.

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa multimedia tidak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Banyak manfaat yang kita peroleh dengan adanya multimedia dalam pengiriman data dan informasi. Salah satu bentuk dari informasi multimedia adalah dalam bentuk gambar. Dengan gambar kita dapat mengambil banyak sekali informasi yang bisa disampaikan. 2. Saran dan Kritik Dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk meningkatkan kualitas dari isi makalah ini dikemudian hari.

Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/28552988/02-Data-Multimedia-Teks-Graphics http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://ww w.die.net/musings/page_load_time/&rurl=translate.google.co.id&twu=1&usg=ALkJrhi6t7xi OHvMrrpDId7EqrP77Xjpbg http://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_citra http://dianovianti.wordpress.com/pengolahan-citra/ http://latifaulfah.blogspot.com/2010/02/operasi-pengolahan-citra.html http://blog.its.ac.id/dyah03tc/2007/10/25/pengantar-pengolahan-citra-digital/ http://laeza.mhs.upnyk.ac.id/2010/11/30/pengantar-pengolahan-citra/

Anda mungkin juga menyukai