Anda di halaman 1dari 45

STEP 7 TANDA DAN GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK

By:Endang.M/01.208.5646

Penentuan status gizi


Gizi buruk:tampaak sangat kurus dengan edema pada k2 punggung kaki sampai seluruh tubuh.(<-3SD) Gizi kurang:tampak kurus(>-3SD-<2SD) Gizi baik:tampak sehat(-2SD-+2SD) Gizi lebih:Tampak gemuk(>+2SD)

DIAGNOSIS PENGERTIAN GIZI BURUK


GIZI BURUK
Klinis dan atau antropometris
DIAGNOSIS GIZI BURUK : 1. Terlihat sangat kurus dan atau edema, dan atau 2. BB/PB atau BB/TB <-3SD

TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK


1. KWASHIORKOR

Edema Wajah membulat dan sembab Pandangan mata sayu Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa sakit,rontok - Perubahan status mental: apatis & rewel
4

TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK


Edema

- Minimal pada kedua punggung kaki, bersifat pitting edema - Derajat edema: + Pada tangan & kaki ++ Tungkai & lengan +++ Seluruh tubuh (wajah & perut) Derajat edema utk menentukan jumlah cairan yang diberikan
5

KWASHIORKOR (lanjutan)

- Pembesaran hati - Otot mengecil (hipotrofi) - Kelainan kulit berupa bercak merah muda yg meluas & berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis) - Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut), anemia, dan diare

Gizi buruk : Kwashiorkor

edema rambut kemerahan, mudah dicabut kurang aktif, rewel/cengeng pengurusan otot crazy pavement dermatosis

Gizi buruk : Kwashiorkor

Kwashiorkor

Hepatomegali Pitting Edema

TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK (lanjutan)

2. MARASMUS
- Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit - Wajah seperti orang tua - Cengeng, rewel - Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai celana longgar-baggy pants)
10

MARASMUS (lanjutan)

- Perut umumnya cekung - Iga gambang - Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya kronis berulang) dan diare

11

Marasmus

wajah seperti orang tua kulit terlihat longgar tulang rusuk tampak terlihat jelas kulit paha berkeriput terlihat tulang belakang lebih menonjol dan kulit di pantat berkeriput ( baggy pant )
12

Marasmus

13

Marasmus

14

TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK (lanjutan)

3. MARASMIK - KWASHIORKOR
Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan Marasmus dengan BB/TB <-3 SD disertai edema yang tidak mencolok

15

MARASMIK - KWASHIORKOR

16

KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (Menyertai Gizi Buruk)

1. Kekurangan Vitamin A 2. Anemia (Kekurangan Fe, Cu, Vit. B12, Asam Folat) 3. Stomatitis (kekurangan vit. B, vit. C) 4. Kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan (kekurangan Zn) 5. Beri-beri (kekurangan vitamin B1)

17

1. Kekurangan Vitamin A (KVA)

KLASIFIKASI XEROFTALMIA
Xn Rabun Senja
X1 (Dryness of conjunctiva/ kekeringan konjungtiva), terdiri dari: X1a Kekeringan pada konjungtiva (Dryness X1b Bercak putih seperti busa sabun/keju pada sisi mata luar (bitot spot)
18

of conjunctiva)

X1a

Kerutan dan hiperpigmentasi


19

Bitot spot
Foam-like substance

Hyperpigmentation & wrinkle (X-1b)

20

KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan)


X2 (Dryness of cornea/ kekeringan pada kornea) Tanda-tanda : Kekeringan meluas sampai kornea Kornea tampak suram & kering dan permukaan kasar K.U. anak biasanya buruk (gizi buruk & penyakit penyerta lain)

Kerutan dan hiperpigmentasi

21

KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan)

X3 (Corneal ulcer/ ulkus pada kornea)


Terdiri dari X3a dan X3b Tanda-tanda: kornea melunak seperti bubur & dapat menjadi ulkus X3a < 1/3 kornea , X3b 1/3 kornea Keadaan umum anak sangat buruk, dapat terjadi perforasi kornea/ pecah
22

X3a
Corneal ulcer < 1/3

Conjunctival & ciliary injection

23

X3b
Ulkus kornea > 1/3

Keratomalacea
24

KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan)


XS (Corneal scar/ jaringan parut pada kornea) Tanda-tanda: Kornea mata tampak putih/ bola mata mengecil Meninggalkan bekas luka parut/ sikatrik Menjadi buta & tidak dpt sembuh, walau dioperasi cangkok kornea

Corneal scar

25

ANEMIA
Kadar Hb dibawah normal Kadar Hb normal: 6 bulan 5 tahun 6 tahun 11 tahun 12 tahun 13 tahun : 11 g/ dl : 11, 5 g/ dl : 12 g/ dl

Tanda-tanda klinis: - daya tahan terhadap penyakit menurun - mudah lelah - pucat (mata, telapak tangan)
(Sumber: indicators for assessing iron deficiency and strategies for its prevention, WHO, UNICEF, UNU, 1998)
26

ANEMIA (lanjutan)
Anemia kekurangan Fe (zat besi)
Fe (zat besi): - Kofaktor enzim pada metabolisme Karbohidrat, lemak dan protein. - Pertumbuhan, transpor oksigen dan kekebalan.

27

ANEMIA (lanjutan)
Anemia kekurangan Cu (Copper) Cu: pertumbuhan, kekebalan, homeopoesis, metabolisme glukosa dan lemak, kofaktor enzim Defisiensi Cu: - Absorpsi zat besi turun - Zat besi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sel darah merah. - Pengeluaran cadangan zat besi meningkat - Anemia hipokromik dan netropenia
28

ANEMIA (lanjutan)
Anemia kekurangan vitamin B12 (Kobalamin)

Defisiensi B12:

glositis atrofik (lidah yang halus & mengkilap) stomatitis (sudut mulut retak-retak) mual, muntah, diare bergantian dgn konstipasi getah lambung tidak ada (achlorhydria & achylia gastrica) - anemia makrositik hiperkromis
29

ANEMIA (lanjutan)
Anemia kekurangan asam folat Defisiensi asam folat: - perubahan pada eritrosit - anemia makrositik megaloblastik - perubahan mukosa gastro-intestinum - diare
(Ilmu Gizi Klinis pada Anak, FKUI, 1990, Prof. DR.dr.Solihin Pudjiadi, DSAK)

30

ANEMIA

31

KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (lanjutan)

3. Stomatitis (kekurangan vit. B, vit. C)


Kekurangan vitamin B2 (riboflavin), B6 (adermin), B12 (kobalamin) Kekurangan vitamin C (asam askorbik)

32

KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (lanjutan)

4. Kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan (kekurangan Zn)


Seng (Zn) berfungsi sebagai koenzim pada berbagai sistem enzim. Tanda-tanda kelainan pada kulit: - Hipo/ hiperpigmentasi - Deskuamasi (mengelupas) - Lesi ulserasi eksudatif (menyerupai luka bakar) sering disertai infeksi sekunder (candida)
33

Kelainan kulit (defisiensi Zn)

34

KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (lanjutan)

5. Beri-beri (kekurangan vitamin B1/ Thiamin)

Vit.B1 sebagai ko-enzim metabolisme karbohidrat

35

TANDA-TANDAPENYAKIT PENYERTA

1. 2. 3. 4. 5.

Diare Persisten Parasit cacing Tuberkulosis Paru Malaria Pneumonia

36

TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)

1. Diare Persisten Diare > 14 hari dengan atau tanpa dehidrasi


Tanda dehidrasi: - letargis, gelisah dan rewel - haus (minum banyak) - turgor kulit lambat

37

Dehydration

Turgor :

38

TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)


2. Parasit cacing Ditemukan cacing/ telur cacing dalam tinja penderita

39

TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)


3. Tuberkulosis Paru
- kontak dgn penderita TB/ BTA positif

- uji tuberkulin positif (>10 mm) - gambaran foto rontgen mendukung TB - reaksi kemerahan yang cepat (3-7 hari) setelah imunisasi BCG - batuk-batuk > 3 minggu - hambatan pertumbuhan
40

Tuberkulosis Paru (lanjutan)


-

sakit/ demam lama/ berulang tanpa sebab jelas - pembesaran kelenjar limfe

Bila ditemukan > 3 positif dari tanda-tanda diatas, dianggap TB Paru

41

Gizi Buruk dengan TB Paru

Sumber: Pedoman Nasional TB anak, UKK Pulmonologi PP IDAI, 2005


42

TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)


4. Malaria (Daerah malaria/ riwayat kunjungan ke daerah risiko tinggi)

Demam (teraba panas, suhu >37,5 C) Renjatan (shock) Kaku kuduk atau kejang Kesulitan bernafas Kuning (ikterik) Perdarahan Sediaan darah tebal (+) malaria

43

MALARIA (lanjutan)
Tanda-tanda bahaya: tidak dapat makan/ minum tidak sadar kejang muntah berulang sangat lemah (tidak dapat duduk/ berdiri)

(Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria di Indonesia, Ditjen Pemberantasan Peny. Menular & Penyehatan Lingkungan, Depkes RI, 2005)
44

TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan) 5. Pneumonia a. Pernafasan cepat dan tarikan dinding dada: - < 2 bulan : > 60 x/menit - 2 bulan 12 bulan : 50 x/menit - > 12 bulan 5 tahun : 40 x/menit b. Batuk atau kesulitan bernafas
(Sumber: MTBS, WHO)
45

Anda mungkin juga menyukai