Anda di halaman 1dari 4

Kasus Ibu Agung mempunyai seorang anak laki laki.

. Pada saat ini dia berumur 4 tahun 5 bulan dengan BB 16 kg dan anak tersebut tidak suka buah. Pertanyaan : 1. Hitung kebutuhan zat gizi dan kutip vitamin dan mineral di AKG ! 2. Susun menu seimbang dalam sehari bagi anak balita tersebut ! 3. Sertakan daftar belanja dan pesanan ! Pengumpulan Data Nama Jenis Kelamin Umur Berat Badan Menu

:Iam :L : 4 tahun 5 bulan : 16 kg : Tidak suka buah buahan

Tujuan Umum Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Gizi Daur Dalam Kehidupan semester II Tujuan Khusus Tujuan Gizi Seimbang Bagi Anak Balita Untuk memperbaiki gizi anak balita dalam fase pertumbuhan, perkembangan serta kesehatan anak balita Untuk memberikan asupan makanan dalam memenuhi aktivitas fisik yang meningkat serta untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan baru Untuk memberikan pengarahan yang benar akan kebiasaan makan yang baik Untuk mencegah terjadinya penyakit kronis dan penyakit infeksi pada anak balita Dasar Teori Anak balita adalah anak laki laki dan perempuan yang berumur 12 59 bulan yang jumlahnya 10,4 % dari seluruh jumlah penduduk. Golongan ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok umur yaitu : umur 1 3 tahun (anak batita) dan umur 4 5 tahun (anak pra-sekolah). Masih dalam masa pertumbuhan, lebih suka bermain dan mengenal lingkungan dan seringkali kehilangan selera makan. Karakteristik Anak Balita Masih dalam masa pertumbuhan Lebih suka bermain dan mengenal lingkungan Seringkali kehilangan selera makan

Faktor faktor yang Dapat Memperburuk Keadaan Gizi Anak Balita Belum bisa makan sendiri Mudah berubah perhatiannya Peniru Cepat bosan Mudah terserang penyakit Masalah yang Dialami Bagi Anak Balita Kurang Energi dan Protein (KEP) Kurang Vitamin A Gangguan akibat kekurangan Iodium (GAKI) Karies gigi Gizi kurang dan gizi lebih Bila Gizi Kurang Kondisi gizi kurang lebih banyak berpengaruh pada laju pertambahan berat badan daripada laju pertumbuhan tinggi badan. Namun bila kondisi tersebut berlangsung lama dan parah, maka pertumbuhan tinggi badan akan terpengaruh pula. Di sinilah mutlak diperlukan peran orang tua dalam mengawasi asupan gizi anak anaknya, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik Penyebab utama dari keadaan gizi yang buruk adalah kurang atau minimnya pengkonsumsian zat zat gizi. Hal ini bisa terjadi karena faktor ekonomi, kurang perhatian orang tua akan asupan zat zat gizi pada anak, kesulitan makan pada anak serta perkembangan tinggi badan dan berat badan anak ketika masih bayi. Dampak kurang gizi pada anak balita: 1. Terjadi penyimpangan pada bentuk tubuh 2. Menjadi lemah dan kurang berminat terhadap kegiatan disekelilingnya 3. Lebih mudah terserang penyakit infeksi, KEP, avitaminosis, dll 4. Tingkat kecerdasan anak rendah Bila Gizi Lebih Dampak yang ditimbulkan adalah berat badan anak yang berlebihan (kegemukan atau obesitas). Hal ini terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada usia dan aktivitas fisik yang dilakukan anak. Faktor genetik juga dapat diduga kuat berperan terhadap kegemukan pada anak. Obesitas dapat memicu timbulnya berbagai gangguan tubuh, misalnya penyakit jantung, penyakit kencing manis (Diabetes melitus), dan sebagainya. Gangguan ini mungkin

belum terjadi langsung, namun jika kegemukan terus dipertahankan makan gangguan ini akan muncul. Upaya Mengatasi Masalah Makan pada Anak Balita Jadikan acara makan sebagai pengalaman baru yang dapat menarik perhatian anak Buat suasana menyenangkan saat balita sedang makan Jangan menghukum/membuat janji saat balita mogok makan Ceritakan dongeng tentang makanan ketika mengenalkan jenis makanan baru Sajikan makanan ketika masih hangat, dengan bumbu yang tidak terlalu tajam dan porsi yang sesuai Jangan menghentikan balita makan hanya karena takut anggota keluarga lain (Bapaknya) tidak kebagian makanan Makanan Sehat Untuk Balita Pola hidangan sehari yang dianjurkan adalah makanan seimbang yang terdiri atas : Sumber zat tenaga : misalnya nasi, roti, mie, bihun, jagung, ubi, singkong, tepung tepungan, gula dan minyak Sumber zat pembangun : misalnya ikan, telur, ayam, daging, susu, kacang kacangan, tahu, tempe dan oncom Sumber zat pengatur : misalnya sayuran dan buah buahan, terutama sayuran dan buah buahan berwarna hijau dan kuning Pada usia 1 3 tahun anak bersifat konsumen pasif. Makanannya tergantung pada apa yang disediakan ibu. Gigi geligi susu telah tumbuh, tetapi belum dapat digunakan untuk mengunyah makanan yang terlalu keras. Namun anak hendaknya sudah diarahkan untuk mengikuti pola makanan orang dewasa. Pada usia 4 6 tahun anak bersifat konsumen aktif, yaitu mereka telah dapat memilih makanan yang disukai. Kepada mereka telah dapat diberikan pendidikan gizi baik dirumah maupun disekolah. Kebiasaan yang baik sudah harus ditanamkan. Syarat makanan yang harus diberikan adalah makanan yang mudah cerna dan tidak merangsang (tidak pedas). Jadwal pemberian makanan yaitu 3 kali makanan utama (pagi, siang dan malam) dan 2 kali makanan selingan (diantara 2 kali makanan utama). Perhitungan Kebutuhan Energi Umur 4 6 tahun : 90 kalori/kg BB Maka = 90 kalori x 17 kg = 1530 kkal Kebutuhan Protein Umur 4 6 tahun : 1,8 gram/kg BB Maka = 1,8 gr x 17 kg

= 30,6 gram Kebutuhan Lemak = 20% x Kebutuhan Energi = 20% x 1530 kkal = 306 kkal : 9 gram = 34 gram Kebutuhan Karbohidrat = 60% x Kebutuhan Energi = 60% x 1530 kkal = 918 kkal : 4 gram = 229,5 gram Kebutuhan Air Umur 4 6 tahun : 100 110 ml/kg BB Maka = 110 ml x 17 kg = 1870 ml

Anda mungkin juga menyukai