definisi
Peradangan pada parenkim paru, distal dari bronkus
PNEUMONIA
PNEUMONITI S
EPIDEMIOLOGI
Salah satu penyakit ISNBA, penyebab kematian tertinggi
Sering
tubuhnya menurun atau tidak memadai (orang dengan penyakit yg mengganggu daya tahan tubuh, lansia, orang yang lemah karena penyakit kronik, bayi dan anak kecil)
Faktor Resiko
Usia diatas 65 tahun Aspirasi secret orofaringeal Pasca Infeksi Virus Sakit yang parah dan menyebabkan kelemahan
(DM,uremia) Kanker (terutama kanker paru) Trakeostomi (Pemakaian selang endotrakeal) Pascabedah thorax Pengobatan dengan imunosupresif AIDS Merokok Alkoholisme Malnutrisi
KLASIFIKASI
Berdasarkan KLINIS DAN EPIDEMIOLOGIS
LOKASI
ANATOMIS
PREDILEKSI
INFEKSI
Pneumoni yang terjadi > 48 jam / lebih stlh dirawat di RS, baik dirawat di ruang umum atau ICU tapi tidak memakai ventilator
Pneumonia ASPIRASI
terbawanya bahan yang ada di orofaring pada saat respirasi ke SNB dan menimbulkan kerusakan parenkim paru. Fx. Yang menyebabkan terjadinya aspirasi berulang kali : - penurunan kesadaran - disfagia sekunder - kerusakan sfingter esofagus karena selang nasogastrik
IMMUNOCOMPROMISED (AIDS
dan keganasan)
Pneumonia ATIPIKAL
Berdasarkan LETAKNYA/PREDILEKSI
Pneumonia LOBARIS
Pneumonia yang terjadi pada satu lobus atau segmen, kemungkinan sekunder disebabkan oleh adanya obstruksi bronkus misalnya pada aspirasi benda asing, atau adanya proses keganasan. Sering pada pneumonia bacterial, jarang pada bayi dan orang tua
Ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrate pada lapangan paru. Dapat disebabkan oleh bacteri maupun virus. Sering pada bayi dan orang tua
Dalam keadaan sehat Tidak akan terjadi pertumbuhan Mo di paru MEKANISME PERTAHANAN
Saluran Pernapasan Atas Bulu hidung Lapisan mukus Gerakan silia Antibodi IgA dalam sekret mukosa saluran pernapasan Enzim lisozim Reflek batuk Organ-organ Saluran Pernapasan sistem RES Bawah Reflek epiglotis Gerakan silia Sekret Aliran limfe sel-sel fagosit
PD
Perluasan jar. Sekitar
inhalas i kolonisasi
PD
Perluasan jar. Sekitar
Ukuran droplet KOLONISASI BAKTERI PD SAL. NAPAS - Ukuran 10ATAS tidak dapat melewati faring -3 - 10 dapat ASPIRASI KE SAL. berjalan sampai ke NAPAS BAWAH saluran napas yang besar INOKULASI - 0.5 3 dapat mencapai sistem INFEKSI alveolaris
INFEKSI
INFEKSI reaksi peradangan STADIUM I KONGESTI Dilatasi Dan Kongesti Kapiler ( 4-12 JAM ) disusul dengan infiltrasi sel-sel PMN, fibrin dan eksudasi eritrosit STADIUM II HEPATISASI MERAH Konsolidasi ( 48 JAM BERIKUTNYA ) STADIUM II oDeposisi fibrin semakin bertambah HEPATISASI oTerdapat fibrin dan leukosit PMN di KELABU alveoli ( 3-8 HARI ) oTerjadi proses fagositosis yang cepat STADIUM III terjadi resolusi dengan banyak bakteri RESOLUSI yang mati, leukosit, dan alveolar
( 8-11 HARI )
DIAGNOSIS
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium dan Radiologi )
Anamnesis
Pasien mengeluh keadaan demam
Menggigil
Suhu tubuh meningkat sampai dapat > 40 derajat batuk dengan dahak mukoid atau purulen
kadang-
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan dada tergantung luas lesi di paru.
Pada Inspeksi Pada palpasi Pada perkusi Pada Auskultasi
: Redup
: Terdengar suara napas
Pemeriksaan Penunjang
LABORATORIUM
- Leukositosis umumnya menandai adanya infeksi bakteri; - leukosit normal atau rendah infeksi virus. - mikoplasma atau pada infeksi yang berat sehingga tidak
- peningkatan LED
- Kultur darah
GAMBARAN RADIOLOGI
Dengan
foto
toraks
(posisi
PA/Lateral)
merupakan
penyebab pneumonia, hanya merupakan petunjuk ke arah diagnosis etiologi. Misalnya: - Gambaran pneumonia Lobaris sering disebabkan oleh
Streptococcus pneumonia
- Pseudomonas aeruginosa sering memperlihatkan infilltrat bilateral atau gambaran bronkopneumonia - Klebsiela pneumonia sering menunjukkan konsolidasi yang terjadi pada lobus atas kanan.
KOMPLIKASI
Efusi pleura
Empiema
Abses paru Pneumothoraks Gagal napas Sepsis
PENATALAKSANAAN
Pengobatan pada pneumonia terdiri dari pengobatan kausal dan suportif
PENGOBATAN KAUSAL
PENGOBATAN SUPORTIF
Terapi O2, untuk mencapai PaO2 80-100 mmHg atau saturasi
kental,
dapat
disertai
nebulizer
untuk
pemberian
pada pneumonia
pneumonia adalah : - Hipoksemia menetap walaupun telah diberika O2 100% dengan menggunakan masker Gagal napas yang ditandai oleh
PENCEGAHAN
Pneumonia Komunitas
Dianjurkan pemberian vaksinasi influenza dan pneumokokus pada orang dengan resiko tinggi, dengan gangguan imunologi, penyakit berat termasuk penyakit paru kronik, hati, ginjal dan jantung. Dan diberikan untuk penghuni rumah jompo dan usia diatas 65 tahun.
Pneumonia Nosokomial
Upaya program pengawasan dan pengontrolan infeksi pada rumah sakit dan pembatasan pemakaian selang nasogastrik atau endotrakeal atau pemakaian obat sitoprotektif sebagai pengganti antagonis H2 dan antasid