243 Kelompok : C5
Suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda tanda penyakit atau kelainan. Menurut UU Kes No.23 Th 1992 Suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.
2. Lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi. Dengan tersedianya lingkungan yang kondusif maka gizi masyarakat dilingkungan tersebut akan cenderung baik. Faktor lingkungan tersebut, antara lain :3 Psikologis Sosio ekonomi Pengasuhan (pada anak anak) Lingkungan tempat tinggal Pada lingkungan tempat tinggal ada beberapa hal yang memengaruhi, yakni : Penyediaan air bersih Pencahayaan Ventilasi Pengelolaan sampah Pembuangan air limbah Pembuangan tinja Pencegahan vektor
3. UPGK (Upaya Perbaikan Gizi Keluarga) Dalam UPGK terdapat empat hal penting dalam upaya kesehatan yang harus diperhatikan, antara lain :1,2,4 Promosi Promosi kesehatan adalah upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan, yakni : Penyuluhan kesehatan Pendidikan kesehatan
Preventif Preventif adalah upaya pencegahan. Dalam hal ini dilakukan upaya upaya untuk mencegah masyarakat agar jangan sampai jatuh sakit. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan, yakni : Kuratif Kuratif adalah upaya pengobatan. Dalam hal ini, dilakukan upaya upaya untuk mengobati dan menyembuhkan pasien agar dapat kembali sehat. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan, yakni : Memberikan amoxilin sebagai antibiotic. Rehabilitatif Rehabilitatif adalah upaya mengembalikan pasien yang telah sembuh dari sakit ke kondisi semula sebelum pasien tersebut sakit. Rehabilitasi merupakan pelayanan kesehatan yang bersifat:4 Medis Sosial Edukasional Vokasional Memberikan imunisasi
Rehabilitasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yakni:4 Mencegah terjadinya kelainan tubuh Mencegah dan mengatasi ketidakmampuan tubuh Mencegah dan mengatasi ketunaan tubuh
4. Pelayanan kesehatan Sehat bukan hanya istilah yang dikenakan hanya pada tubuh fisik seseorang, melainkan keseluruhan dari orang tersebut.5 Untuk itu maka diperlukan pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Terdapat lembaga pelayanan kesehatan, yakni: Posyandu Puskesmas
Posyandu Posyandu merupakan singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Kegiatan pokok yang dilaksanakan Posyandu, yakni:6 KIA KB Imunisasi Gizi Penanggulangan diare
Tujuan penyelenggara posyandu, yakni:6 Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas) Membudayakan NKKBS. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera. Selain itu juga terdapat perangkat pelaksanaan kegiatan, yakni:1 Tenaga : kader posyandu Dana : Iuran,hibah,usaha Sarana : Timbangan, alat tulis, dll Metoda : Pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan pelayanan. Sasaran : Bayi,batita,balita,pasangan masa subur,ibu hamil, dan ibu menyusui. Salam setiap kelurahan terdapat beberapa RW yang dipimpin oleh seorang ketua RW, setiap RW ini wajib memiliki minimal satu Posyandu. Kegiatan Posyandu dengan system lima meja diselenggarakan satu kali sebulan.1
Terdapat beberapa jenjang posyandu menurut konsep arief, dikelompokan menjadi 4, antara lain :6 Posyandu Pratama (warna merah) Belum mantap Kegiatan belum rutin Kader terbatas
Posyandu Madya (warna kuning) Kegiatan lebih teratur Jumlah kader 5 orang
Posyandu Purnama (warna hijau) Kegiatan sudah teratur Cakupan program/kegiatannya baik Jumlah kader 5 orang Mempunyai program tambahan
Puskesmas
Kegiatan secara terakhir dan mantap Cakupan program/kegiatan baik Memiliki dana sehat dan jpkm yang mantap
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.1 Puskesmas memiliki tiga fungsi, yakni:7 Pusat penggerakan pembangunan berwawasan kesehatan Setiap pembangunan yang dilakukan di puskesmas harus berwawasan Pusat pemberdayaan masyarakat Memberdayakan masyarakat agar masyarakat dapat turut serta dalam setiap program. Contoh: posyandu Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Disamping memiliki tiga fungsi tersebut, Puskesmas juga memiliki berbagai kegiatan yang terbagi menjadi dua bagian besar, yakni:1 Upaya kesehatan wajib Upaya promosi kesehatan Upaya kesehatan lingkungan Upaya KIA termasuk KB Upaya perbaikan gizi maysrakat Upaya P3M Upaya pengobatan
Upaya kesehatan pengembangan Upaya ini ditetapkan berdasarkan masalah kesehatan yang terdapat pada wilayah tertentu dan juga disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.
Secara nasional,standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan. Sasaran jumlah penduduk yang dilayani adalah sebesar 30.000 jiwa. Apabila jumlah penduduk melebihi 30.00 jiwa, maka dapat dibentuk Puskesmas pembantu dan untuk menjangkau
masyarakat pada wilayah yang sulit transportasinya dibentuk Puskesmas keliling. Disamping itu, apabila pada satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas maka salah satu dijadikan Puskesmas Pembina, sebagai rujukan dan untuk koordinasi.1 Suatu daerah yang ingin berkembang dengan cepat maka penduduknya harus dalam keadaan gizi yang baik. Untuk mencapai keadaan gizi yang baik maka diperlukan bantuan dari pelayan kesehatan untuk membantu meningkatkannya. Dengan memahami faktor dan aspek yang mempengaruhi gizi masyarakat, maka seseorang pelayan kesehatan khususnya Dokter dan paramedic dapat lebih baik dalam upaya mengatasi masalah masalah yang terkait dengan gizi masyarakat.
Daftar Pustaka
1. Susanto A,Tumilisar D L,Andri,Hidayat D,Hendrata J H, Susanto D H,et al. Bahan kuliah blok 2 modul 2 Paradigma sehat:ilmu kesehatan masyarakat, ilmu kedokteran komunitas. Jakarta: Universitas Kristen Krida Wacana; 2009. 2. Maulana H D J. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC; 2009. 3. Susanto A, Arief A, Hidayat D, Tumilisar D, Susanto D H, Tirtawidjaja I, et al. bahan kuliah blok 2 modul 2 Paradigma sehat menuju Indonesia sehat 2010. Jakarta: Universitas Kristen Krida Wacana; 2007. 4. Dalyono M. Rehabilitasi medic. Diunduh dari http://rssm.iwarp.com/rehab.htm , 1 Desember 2009. 5. Yen T S. Saya pilih sehat dan sembuh. Jakarta: Dian Rakyat; 2009. 6. USU. Posyandu sebagai saran peran serta masyarakat dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat. 2004. Diunduh dari http://library.usu.ac.id/download/fkm/biostatistik-nasap.pdf , 1 Desember 2009. 7. Saleh M S. Puskesmas sebagai agen pemberdayaan masyarakat. 25 Juni 2007. Diunduh dari http://tirtaamartya.wordpress.com/2007/06/25/puskesmas-sebagai-agenpemberdayaan-masyarakat/ , 1 Desember 2009.