Anda di halaman 1dari 9

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar belakang masalah


Dewasa ini ilmu pengetahuan khususnya pada bidang kedokteran berkembang dengan sangat pesat. Para ilmuan berlomba lomba untuk menemukan teknologi teknologi canggih yang dapat digunakan pada bidang kedokteran. Pada akhirnya, teknologi teknologi yang ditemukan oleh para ilmuan ini membawa dampak bagi dunia kedokteran itu sendiri. Pada mulanya dunia kedokteran berfokus pada tingkat sel, namun saat ini dunia kedokteran lebih memfokuskan diri pada tingkat molecular. Hal ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dalam dunia kedokteran. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini pada bagian berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya. Terima kasih. Selamat membaca.

1.2 Tujuan Penulisan


Berdasar pada kenyataan tersebut, makalah ini dibuat untuk memberikan pengertian dan penjelasan mengenai perkembangan ilmu kedokteran. Hal ini dimaksudkan agar para pelajar dapat dengan mudah mengetahui serta memahami apa yang dimaksudkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

BAB II ISI Perkembangan Ilmu kedokteran


2.1 Penyebab
Perkembangan ilmu kedokteran disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya perkembangan dalam dunia kedokteran adalah berkembangnya penyakit yang terdapat dalam masyarakat. Obat obatan yang dahulu dapat digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit, sekarang tidak lagi dapat digunakan. Disamping itu, juga bermunculan banyak penyakit yang sebelumnya belum dikenal oleh masyarakat. Selain itu, dahulu dunia kedokteran lebih memfokuskan diri pada tingkat sel. Pada kenyataannya pada tingkat sel ini banyak kelemahan kelemahan yang dijumpai. Oleh karena itu, para ilmuan berusaha untuk mengembangkan ilmu kedokteran, dengan melakukan penelitian penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah masalah tersebut.

2.2

Alat
Perkembangan ilmu kedokteran sangat ditunjang oleh alat alat yang digunakan, misalnya mikroskop. Mikroskop adalah alat untuk melihat benda benda yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa.1 Mikroskop tersusun dari dua buah lensa positif. Lensa yang berada dekat objek yang akan dilihat disebut lensa objektif, sedangkan lensa yang berada didekat mata disebut lensa okuler. Disamping itu, syarat sebuah mikroskop adalah panjang focus lensa objektif lebih kecil daripada focus lensa okuler.2 Pada awalnya mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek. Mikroskop yang ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek ini adalah sebuah mikroskop sederhana. Penemuan ini mempercepat kemajuan didunia kedokteran. Penemuan

mikroskop sederhana ini digunakan oleh para ahli untuk meneliti hal hal yang berhubungan dengan dunia kedokteran terutama pada tingkat sel.2 Seiring dengan berjalannya waktu, para peneliti pun terus mengembangkan mikroskop, sehingga pada masa sekarang ini dikenal Optical Microscop dan Scanning Probe Microscopy.2

2.2.1 Optical Microscop


Dalam Optical Mikroskop dibagi menjadi beberapa jenis, yakni: Bright Field Illuminasi (penyinaran) via transmisi cahaya tampak Resolusi rendah Teknik sederhana

Oblique Illumination Penyinaran serong Menghasilkan image 3 dimensi Resolusi rendah

Dark Field Dikembangkan untuk sampel transparan Resolusi rendah

Phase Contrast Memanfaatkan indeks bias sample Differential Interference Contrast Memanfaatkan interferensi cahaya Fluorecence Illuminasi (Penyinaran) dengan cahaya energy tinggi lalu diemisikan dengan frekuensi rendah Confocal (confocal Laser Scanning) Menghasilkan resolusi tinggi Image 3 dimensi

Image lebih tajam

2.2.2 Scanning Probe Microscopy


Dalam Scanning Probe Microskopy dibagi menjadi beberapa jenis, yakni : X-ray Microscope Resolusi tergantung panjang gelombang Resolusi tinggi

Electron Microscope Terdapat 2 jenis Electron Microcope: Scanning Electron Microscope Transmission Electron Microscope

Scanning Probe Microscopy Atomic Force Microscopy Scanning Tunneling Microscopy Photonis Force Microscopy

Ultrasonic Force Microscopy Menggunakan gelombang bunyi ultrasonic Optical Microscope dan Scanning Probe Microscope keduanya memanfaatkan difraksi, pemantulan (refleksi) atau pembiasan (refraksi) cahaya dan mengumpulkan hamburannya untuk membentuk bayangan (image).

2.3

Penelitian
Pengetahuan mengenai sel beserta organel organel yang terdapat didalamnya didapatkan melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli secara bertahap, yakni: Anthony Van leeuwenhoek Menemukan mikroskop sederhana Menemukan adanya sel sel bebas yang terdapat diair

2.3.1 Penelitian tingkat sel

Aristoteles
4

Mengajukan teori abiogenesis Hewan dan tumbuhan walaupun nampaknya sangat rumit,terdiri atas beberapa unsure yang selalu terulang dalam tiap tubuh makhluk hidup

Robert Hooke Menggunakan lensa pembesar pada penampang tipis sepotong gabus Mengemukakan bahawa sel adalah sebua rongga kosong. Grew dan Malphigi Melakukan penelitian pada tanaman yang berbeda Menemukan ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding selulose

Oscar Hertwig Mengajukan teori protoplasma Belum melihat adanya organel, hanya melihat adanya cairan didalam sel Robert Brown Menemukan adanya inti sel dan adanya sitoplasma Mengemukakan bahwa inti sel merupakan komponen dasar dan tetap dari suatu sel Mengemukakan bahwa sitoplasma merupakan sebutan untuk protoplasma dalam sel, sedangkan karioplasma merupakan sebutan untuk protoplasma dalam inti sel Scheilden Dan Schwann Mengemukakan teori sel Haeckel Mengemukakan bahwa berdasarkan jumlah sel yang menyusun tubuh makhluk hidup, membagi dunia hewan menjadi 2 kelompok besar, yakni :Protozoa (mempunyai sel tunggal) dan Metazoa (mempunyai sel banyak). Albert Koliker

Mengemukakan teori dibidang embriologi, yakni: Spermatozoa dan ovum merupakan unsure histiologis yang merupakan asal dari makhluk hidup Rudolf Virchow Mengemukakan bahwa sel berasal dari sel lain (omnis sellula e sellula) dan sel mempunyai kemampuan untuk berkembang biak/membelah Mengemukakan proses patologis yang terjadi pada makhluk hidup sebenarnya terjadi dalam sel sel atau jaringan Hertwig Mengemukakan hakikat dari konsepsi(fertilisasi). Pada waktu konsepsi/pembuahan terjadi peleburan antara inti sel telur dari spermatozoa. Flemming Mengemukakan mengenai pembelahan pada hewan (pembelahan mitosis) Strassburger Mengemukakan pembelahan sel pada tumbuhan Schleiden Mengemukakan proses kariokinesis Waldeyer Hartz Menemukan kromosom didalam inti sel Wilson Mengemukakan bahwa sifat menurun akan muncul sebagai konsekuensi adanya kontinuitas genetic dari sel melalui pembelahan Augus Weissman Mengemukakan bahwa pemindahan faktor menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya karena adanya germplasma yang terdapat dalam sel kelamin H.Fol dan Strassburger
6

Mengemukakan bahwa inti sel memegang peranan penting dalam proses pengalihan faktor faktor yang diturunkan Roux Menemukan adanya benang benang dalam inti sel yang disebut benang benang kromatin yang mengandung faktor-faktor yang menurun Gregor Mendel Mengemukakan mengenai hokum dasar genetika Correns, Tschermack dan De vries Mengemukakan mengenai terjadinya proses pembelahan meiosis dimana dalam sel kelamin hanya terdapat kromosom yang bersifat haploid Overton Mengemukakan teori mengenai membrane sel Mischaelis Membuat model mengenai membrane sel Harrison Mengemukakan mengenai sel sel saraf pada embrio yang dapat bertumbuh dan berkembang secara in vitro. Mengembangkan kultur sel atau kultur jaringan Miescher dan Kossel Berusaha untuk meminimalisasi kelainan pada keturunan Wieland dan Wargburg Mengemukakan proses terjadinya oksidasi dalam sel Altmann Mengemukakan hubungan antara mitokondri dengan proses oksidasi dalam sel Kellin Mengemukakan mengenai mekanisme tentang oksidasi dalam sel Claude dan Hegeboom

Mengemukakan bahwa mitokondria merupakan pusat terjadinya oksidasi dalam sel

2.3.2 Penelitian tingkat molecular


Terdapat beberapa teknologi yang dihasilkan dari penelitian tingkat molecular ini, antara lain: Stam cell Kloning

2.4

Dampak
Perkembangan yang terjadi dalam ilmu kedokteran membawa beberapa dampak positif bagi kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah dibidang pengobatan, sebagai contoh: Dahulu penderita cancer diterapi dengan menggunakan system kemoterapi. Namun karena adanya perkembangan ilmu kedokteran, sehingga dapat mencapai tingkat molecular, maka pada masa sekarang ini penderita cancer tidak lagi diterapi menggunakan kemoterapi melainkan dengan stemcell. Terapi penderita cancer dengan menggunakan stem cell terbukti lebih baik dibandingkan dengan kemoterapi. Berkembangnya ilmu kedokteran ini memungkinkan dapat dicapainya pengobatan serta penanganan yang lebih baik bagi pasien yang menderita penyakit tertentu. Oleh karena itu,kesehatan masyarakat menjadi lebih meningkat.

2.4.1 Dampak positif

2.4.2 Dampak negatif


Disamping memberikan dampak positf, perkembangan ilmu kedokteran juga membawa dampak negative bagi lingkungan masyarakat. Salah satunya adalah pelanggaran etika. Sebagai contoh: cloning adalah salah satu teknologi hasil dari perkembangan ilmu kedokteran. Namun, oleh beberapa pihak yang kurang bertanggung jawab, cloning disalahgunakan hingga menimbulkan pelanggaran baik itu pelanggaran etika masyarakat maupun etika agama.

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan
Demikianlah makalah yang berisi mengenai perkembangan ilmu kedokteran. Perkembangan ilmu kedokteran sangat bermanfaat bagi bidang kedokteran itu sendiri maupun bagi masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, perkembangan ilmu pengetahuan sangat perlu diperhatikan dan perlu untuk dikembangkan lebih lanjut.

3.2 Kritik dan Saran


Penulis berharap dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat lebih baik dalam memahami mengenai perkembangan ilmu kedokteran sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Demikianlah makalah yang berisi tentang perkembangan ilmu kedokteran. Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran yang membangun, agar kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ujian
    Ujian
    Dokumen5 halaman
    Ujian
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen3 halaman
    COVER
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Hukum Rajam
    Hukum Rajam
    Dokumen3 halaman
    Hukum Rajam
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Tugas Etika Pribadi
    Tugas Etika Pribadi
    Dokumen2 halaman
    Tugas Etika Pribadi
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Hukum Rajam
    Hukum Rajam
    Dokumen3 halaman
    Hukum Rajam
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen3 halaman
    COVER
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Referat: DM Gestasional
    Referat: DM Gestasional
    Dokumen3 halaman
    Referat: DM Gestasional
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen3 halaman
    COVER
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Covernya
    Covernya
    Dokumen3 halaman
    Covernya
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pribadi PBL 6
    Makalah Pribadi PBL 6
    Dokumen12 halaman
    Makalah Pribadi PBL 6
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Referat: Dr. Abdul Azis W, SP - OG
    Referat: Dr. Abdul Azis W, SP - OG
    Dokumen3 halaman
    Referat: Dr. Abdul Azis W, SP - OG
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Presus Leukoma
    Presus Leukoma
    Dokumen16 halaman
    Presus Leukoma
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen1 halaman
    Tugas
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • JURDING Blum Diedit
    JURDING Blum Diedit
    Dokumen13 halaman
    JURDING Blum Diedit
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Makalah LGG
    Makalah LGG
    Dokumen6 halaman
    Makalah LGG
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pretest
    Tugas Pretest
    Dokumen1 halaman
    Tugas Pretest
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Tugasa
    Tugasa
    Dokumen1 halaman
    Tugasa
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Karbohidrat
    Laporan Praktikum Karbohidrat
    Dokumen14 halaman
    Laporan Praktikum Karbohidrat
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen1 halaman
    Tugas
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Pbl4
    Rangkuman Pbl4
    Dokumen8 halaman
    Rangkuman Pbl4
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Makalah LGG
    Makalah LGG
    Dokumen6 halaman
    Makalah LGG
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Karbohidrat
    Laporan Praktikum Karbohidrat
    Dokumen14 halaman
    Laporan Praktikum Karbohidrat
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH KELOMPOK Bioetik
    MAKALAH KELOMPOK Bioetik
    Dokumen12 halaman
    MAKALAH KELOMPOK Bioetik
    hannahohoho
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Antar Pribadi Ya
    Komunikasi Antar Pribadi Ya
    Dokumen29 halaman
    Komunikasi Antar Pribadi Ya
    hannahohoho
    Belum ada peringkat