UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT? NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
DISUSUN OLEH : Nama NIP Pangkat / Gol. Unit Kerja : : : : Suparman, S.Pd. 19620710 198403 1008 Pembina / IV a UPTD SMP 1 Suradadi
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT? NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
DISUSUN OLEH : Nama NIP Pangkat / Gol. Unit Kerja : : : : Suparman, S.Pd. 19620710 198403 1008 Pembina / IV a UPTD SMP 1 Suradadi
1.
Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten dengan Strategi What? So What? Now What? Pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.
2.
Peneliti : a. b. c. d. e. f. Nama NIP Pangkat / Gol. Sumber Dana Waktu Penelitian Subyek Penelitian : Suparman, S.Pd : 19620710 198403 1 008 : Pembina / IV a : Swadana : 1 Maret sampai dengan 31 Mei 2013 : Siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013. Suradadi, 1 Juni 2013 Telah didokumentasikan Kepala Perpustakaan SMP Negeri 1 Suradadi,
Penulis,
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah dimana Allah telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian tindakan bimbingan konseling ini dengan sebaik baiknya. Laporan penelitian tindakan bimbingan konseling ini disusun untuk memenuhi angka kredit unsur utama pengembangan profesi dalam usulan kenaikan pangkat profesi guru dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam rangka meningkatkan mutu proses bimbingan yang dilakukan SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal. Penelitian ini berjudul : Upaya Meningkatan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten dengan Strategi What ? so what ? now what? pada Peserta didik Kelas VII A Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013 . Peneliti menyadari bahwa penyusunan laporan penelitian tindakan bimbingan konseling ini tidak lepas dari bantuan berbagai fihak, maka lewat kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Bapak Suparso, S.Pd., MM selaku Kepala UPTD SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal.
iii
2.
Ibu Dra. Bagiyati, M.Pd selaku Pembimbing Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling dari LPMP Semarang.
3.
Ibu Catur Budiningsih,S.Pd selaku wali kelas VII A yang telah memberi informasi tentang sikap dan perilaku peserta didik.
4.
Bapak / Ibu Guru pengajar di kelas VII A yang telah memberi informasi tengan hasil belajar ulangan tengah semester genap.
5.
Ibu Alifia Nur Pramidha, S.Pd. selaku team kolaboratif dalam penelitian tindakan bimbingan konseling yang telah membatu p-elaksanaan penelitian.
6.
Peserta didik kelas VIIA selaku subyek penelitian yang telah memberikan informasi dan mengikuti layanan dengan baik.
7.
Orang tua / wali peserta didik selaku steak holder yang telah memebi informasi tentang proses belajar anaknya ketika di rumah
8.
Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penelitian tindakan bimbingan konseling ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu kami sangat mengharap sumbang saran dan kritik yang sifstnya membangun demi perbaikan penelitian pada masa mendatang.
Suradadi, 1
Juni 2013
Peneliti,
iv
ABSTRAK
SUPARMAN, S.Pd. (2013). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Strategi What? So What? Now Wha? Pada Peserta Didik Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata Kunci : Layanan Penguasaan Konten , stategi what? so what? now what? hasil belajar meningkat. Penelitian ini berangkat dari kenyataan di SMP Negeri 1 Suradadi Tegal bahwa hasil belajar ulangan Tengah Semester genap pada peserta didik kelas VII A masih banyak mata pelajaran yang dibawah KKM. Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan : Apakah penerapan layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? dapat meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas VII A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013? Variabel yang diteliti adalah : 1). Variabel terikat (dependen variable) yaitu hasil belajar, variabel bebas (independen variabel) yaitu Layanan penguasaan Konten dengan strategi what? so what? now what?. Metode dalam pengumpulkan data adalah dokumentasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar dan tehnik observasi dilakukan secara kolaboratif mengetahui kualitas tindakan guru pembimbing, minat, dan sikap belajar peserta didik dalam bimbingan dan mengetahui kemajuan proses pemberian bimbingan dari siklus I ke siklus II guna meningkatkan mutu pembimbingan. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Suradadi Tegal semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 12 peserta didik. Tehnik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif komperatif dengan cara membandingkan hasil belajar pada ulangan tengah semester genap (nilai awal) dan ulangan perbaikan setelah siklus berakhir berdasarkan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Sedangkan hasil observasi dan refleksi dianalisis dengan diskripsi kualitatif yang dilakukan secara kolaboratif dengan merujuk pada kriteria kualitas bimbingan yang ditetapkan. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dengan hasil analisa data menyatakan bahwa 1). Kondisi awal ketuntasan 22 peserta didik yang hasil belajarnya memenuhi KKM sedang 12 peserta didik dibawah KKM. 2). Siklus 1 dari 12 peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM tinggal 5 siswa. 3). Siklus 2 dari 5 peserta didik yang masih belum tuntas belajar pada siklus 1 setelah diberi ulangan perbaikan menjadi tuntas semua yang berarti telah tercapai indikator keberhasilan. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa : ada peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII A semester genap Tahun Pelajaran 2013 / 2013 melalui Layanan Penguasaan Konten dengan stategi what? so what? now what?
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................. ABSTRAK .................................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................ DAFTAR TABEL ........................................................................................ DAFTAR GAMBAR .................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ A. Latar Belakang Masalah .......................................................... B. Identifikasi Masalah ................................................................ C. Pembatasan Masalah ............................................................... D. Rumusan Masalah ................................................................... E. Tujuan Penelitian .................................................................... F. Manfaat Penelitian .................................................................. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ........... A. Meningkatkan Hasil Belajar .................................................... 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengertian Belajar ............................................................
i ii iii v vi ix x xi 1 1 5 5 6 6 7 9 9 9
Tahapan Tahapan Dalam Belajar ................................... 10 Pengertian Hasil Belajar ................................................... 11 Tujuan Dan Manfaat Hasil Belajar .................................... 12 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......... 15 Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar ........................ 18
B. Jenis Layanan Dalam Bimbingan dan Konseling .................... 20 1. 2. 3. 4. Layanan Orientasi ............................................................ 20 Layanan Informasi ............................................................ 21 Layanan Penempatan dan Penyaluran ............................... 21 Layanan Penguasaan Konten ............................................ 21
vi
5. 6. 7. 8. 9.
Layanan Konseling Perorangan ........................................ 21 Layanan Bimbingan Kelompok ........................................ 22 Layanan Konseling Kelompok .......................................... 22 Layanan Konsultasi .......................................................... 22 Layanan Mediasi .............................................................. 23
C. Layanan Penguasaan Konten ................................................... 23 1. 2. 3. Pengertian Layanan Penguasaan Konten ........................... 23 Tujuan Layanan Penguasaan Konten ................................ 24 Manfaat Bimbingan Belajar atau Penguasaan Konten ........ 25
D. Strategi What? So What? Now What? ..................................... 26 1. 2. 3. Pengertian What? So What? Now What ? ......................... 26 Tujuan Strategi What? So What? Now What ? ................... 27 Langkah-Langkah Strategi What? So Wha ? Now What? ... 27
E. Kerangka Berpikir ................................................................... 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 31 A. Seting Penelitian ..................................................................... 31 B. Subyek Penelitian .................................................................... 32 C. Sumber Data ........................................................................... 32 D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ......................................... 33 E. Validasi Data ........................................................................... 38 F. Analisis Data ........................................................................... 39 G. Indikator Kerja ........................................................................ 39 H. Prosedur Penelitian .................................................................. 39 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 44 A. Deskripsi Kondisi Awal .......................................................... 44 B. Deskripsi Kondisi Pada Siklus I ............................................. 48 C. Deskripsi Siklus II ................................................................... 56 D. Pembahasan ............................................................................ 64 1. 2. 3. Tindakan .......................................................................... 64 Proses Pembimbingan ...................................................... 66 Hasil Refleksi ................................................................... 67
vii
4.
BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 70 A. Simpulan ................................................................................. 70 B. Implikasi ................................................................................. 71 C. Saran ....................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 74 LAMPIRAN ................................................................................................. 76
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 4.1
Jadwal Penelitian ....................................................................... 32 Daftar Cek Kelompok ................................................................ 35 Blangko Pedoman Pengamatan .................................................. 37 Blangko Interview ..................................................................... 38 Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap Kelas VII A Tahun Pelajaran 2012 / 2013 ......................................... 45
Daftar Peserta Didik Yang Mata Pelajarannya Dibawah KKM . 47 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik yang Mapelnya Dibawah Kkm Pada Kondisi Awal ............................................ 47
Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus 1 ................... 52 Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Setelah Siklus 1 ........... 53 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Antara Kondisi Awal Dengan Kondisi Setelah Siklus I ...................................... 55
Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II.................... 60 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I Dengan Hasil Siklus II .................................................. 63 61
Kondisi Awal dan Tindakan Pada Siklus I Serta Siklus II .......... 65 Proses Pembimbingan Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir ......................................................................................... 67
Tabel 4.12
ix
DAFTAR GAMBAR
Skema Kerangka Berpikir ..................................................... 29 Catatan Berkala ..................................................................... 37 Prosedur Siklus I dan II ......................................................... 42 Grafik Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik yang Mapelnya Dibawah KKM Pada Kondisi Awal ...................... 48
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Antara Kondisi Awal Dengan Kondisi Setelah Siklus I ..................... 55
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I Dengan Hasil Siklus II ............................................. 64
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Ijin Penelitian Dari Kepala Sekolah .............................. 76 Surat Pernyataan Kesanggupan Dari Kolaboran ..................... 77 Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap Peserta Didik Kelas VIIA ..................................................... 78
Lampiran 4
Daftar Peserta Didik Yang Hasil Belajarnya Banyak Yang Dibawah KKM ..................................................................... 80
Lampiran 5
Daftar Hadir Peserta Didik Kelas VII A Dalam Sosialisasi Akan Diadakannya Layanan Penguasaan Konten Dengan Srategi What ? So What ? Now What ? .................................. 81
Daftar Hadir Wawancara ...................................................... 83 Hasil Wawancara Dengan Klien ............................................ 85 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling Pada Silkus I ......................................................................... 86
Daftar Hadir Klien Pada Siklus I Pertemuan Ke 1 ................ 88 Daftar Hadir Klien Pada Siklus I Pertemuan Ke 2 ................ 90 Daftar Cek Kelompok ........................................................... 92 Daftar Hadir Klien Pada Post Test I ...................................... 94 Daftar Hasil Belajar Klien Setelah Siklus I ............................ 95 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling Pada Siklus II ........................................................................ 97
Daftar Hadir Klien Pada Siklus II Pertemuan Ke 1 ................ 99 Daftar Hadir Klien Pada Siklus II Pertemuan Ke 2 ................ 101 Daftar Hadir Klien Pada Post Tes Ke II ................................. 103 Daftar Hasil Belajar Klien Setelah Siklus II .......................... 105 Angket Untuk Peserta Didik................................................... 107 Angket Untuk Orang Tua / Wali ............................................ 110 Soal Soal Post Test I .......................................................... 114 Soal Soal Post Test II .......................................................... 124
xi
Kunci Jawaban....................................................................... 125 Photo- Photo Kegiatan Layanan ............................................ 129 SK Pembagian Tugas Membimbing Dari Kepala Sekolah ...... 143
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasar hal tersebut jelas bahwa tujuan pendidikan disetiap jenjang, termasuk SMP sangat mengedepankan pengembangan potensi peserta didik, termasuk ilmu dan kecakapan. Berdasar itu pula SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal mempunyai visi mewujudkan lulusan yang berprestasi dan berakhlak mulia. Untuk mencapai lulusan yang berprestasi maka diambil langkahlangkah yang dapat mendukung itu. Salah satunya aspek akademik menjadi syarat yang utama dalam kenaikan kelas, yaitu nilai semua mata pelajaran minimal sama atau lebih besar daripada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan
Kriteria Ketuntasan Minimal di SMP Negeri 1 Suradadi untuk Tahun Pelajaran 2012 / 2013 , yaitu 75 untuk semua mata pelajaran. Namun berdasarkan data daftar nilai ulangan tengah semester genap dari guru mata pelajaran yang mengampunya, banyak peserta didik kelas VII nilainya dibawah KKM. Sedangkan yang paling banyak hasil belajarnya
dibawah KKM adalah kelas VII A, yaitu 12 dari 34 peserta didik atau 35% . Dari ke 12 peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM menurut catatan dari wali kelas, guru mata pelajaran dan guru pembimbing diperkirakan beberapa sebab antara lain: kecerdasan kurang, kekurangan motivasi belajar, kebiasaan belajar yang kurang baik, kurang memiliki keterampilan atau tehnik belajar yang efektif, kurang memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk mengikuti ulangan, dan gangguan kesehatan. Karena itulah ke12 peserta didik di kelas VII A hasil belajarnya dibawah rata-rata nilai yang dicapai oleh kelompoknya. Disamping faktor dari peserta didik diatas, diperkirakan ada faktor dari luar antara lain: kondisi keluarga kurang
mendukung, guru yang mengajar tidak menggunakan metode yang tepat, dan kondisi sekolah yang kurang baik serta guru pembimbing belum melaksanakan layanan bimbingan dengan tepat dan efektif yang dapat dijadikan peserta didik untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam mencapai hasil belajar. Masalah tersebut diatas kalau tidak segera diatasi maka akan banyak peserta didik yang tidak naik kelas, hal ini akan mengakibatkan harapan sekolah yang tercantum dalam visi khususnya mewujudkan lulusan yang berprestasi gagal. Akibatnya kepercayaan masyarakat menjadi kurang karena
hasil belajar merupakan pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua /wali murid. Berdasarkan pengamatan penulis yang merupakan guru pembimbing di SMP Negeri 1 Suradadi bahwa semua warga sekolah pada semester genap ini hanya terfokus pada peningkatan hasil belajar kelas IX dengan
mengadakan jam tambahan mata pelajaran yang diujinasionalkan. Akibatnya kegiatan belajar mengajar dikelas VII dan VIII kurang mendapat perhatian, karena guru yang mengajar tenaga dan pikirannya terkuras untuk jam tambahan di kelas IX. Layanan penguasaan konten adalah jenis layanan bimbingan konseling yang sangat diperlukan untuk membimbing peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Karena dengan layanan penguasaan konten peserta didik diharapkan mampu mengusai kopetensi setiap mata pelajaran sehingga mampu meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno dan Erman Amti (2008) bahwa layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada individu (sendiri sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kopetensi melalui kegiatan belajar. Maka layanan itu harus diselenggarakan di sekolah, karena dengan layanan penguasaan konten individu diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya dan mengetahui kesulitankesulitan dalam belajar serta dapat mengetahui cara mengatasinya. Sedangkan untuk mendukung layanan penguasaan konten agar berhasil maksimal maka perlu strategi , sedang strategi yang digunakan
peneliti adalah what ? so what ? now what ? (refleksi pengalaman) karena dengan strategi itu peserta didik akan dapat mendalami apa yang telah dilakukan dan mengetahui apa hasilnya, serta dengan berbagi pengalaman dengan teman sekelas, mereka diharapkan dapat merencanakan belajar yang berbeda dengan yang selama ini dilakukan sehingga hasil belajarnya meningkat. Disamping itu dapat menjadikan peserta didik memahami potensi dirinya, sikap dan kebiasaan belajar yang positif, cara meningkatkan motivasinya, dan memiliki kesiapan mental serta kemampuan dalam menghadapi ulangan. Untuk terlaksananya proses layanan penguasaan konten dengan
strategi what ? so what ? now what ? berjalan dengan baik maka guru pembimbing, guru mata pelajaran , wali kelas, sekolah teman sebaya maupun orang tua harus menyediakan waktu dan perhatian yang lebih terutama kepada peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM. Harapan peneliti dengan adanya penyelenggaraan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dan kerja sama antara: guru mata pelajaran, wali kelas, sekolah, teman sebaya dan orang tua dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sedangkan bagi guru pembimbing dapat memperbaiki proses bimbingan dengan menggunakan pendekatan dan teknik serta strategi yang lebih tepat dan efektif. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis akan menyelenggarakan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Strategi What? so what?
now what ? Pada Peserta Didik Kelas VIIA Semester Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.
B. IDENTIFIKASI MASALAH. Dengan berdasar latarbelakang seperti telah dipaparkan diatas , maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A rendah ? 2. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A perlu ditingkatkan ? 3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik?. 4. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII A ?. 5. Apakah melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so What? now what? dapat meningkatkan hasil belajar kelas VII A ?. peserta didik
C. PEMBATASAN MASALAH Agar penelitian lebih terfokus pada pokok permasalahan yang diteliti maka berdasarkan identifikasi masalah diatas perlu pembatasan masalah, adapun batasan masalahnya sebagai berikut : 1. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A rendah ?. 2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun pelajaran 2012 / 2013 ?.
D. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang, identitas dan batasan masalah yang telah diuraikan diatas maka diajukan rumusan masalah sebagai berikut : Apakah melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? dapat meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas VII A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012 / 2013 ?.
E. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian tindakan bimbingan konseling ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan umum Untuk meningkatan hasil belajar peserta didik. 2. Tujuan khusus Untuk meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik kelas VII A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012 / 2013.
F. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis a. Dari hasil penelitian ini warga sekolah mempunyai wawasan tentang layanan layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. b. Dapat dijadikan bahan kajian bagi peneliti selanjutnya , terutama yang berhubungan dengan penelitian ini sehingga hasilnya lebih baik. 2. Manfaat Praktis a. Bagi peserta didik Setelah diberi layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? peserta didik dapat : 1) Menguasai kompetensi mata pelajaran dan dapat mengatasi kesulitan belajarnya. 2) Meningkatkan hasil belajar pada semester genap tahun pelajaran 2012 / 2013. b. Bagi guru pembimbing 1) Memberi pengalaman dan menambah wawasan dalam menerapkan layanan layanan bimbingan. 2) Menambah penguasaan tehnik dan strategi yang digunakan dalam membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar. 3) Memperoleh kepuasan dan kebanggaan kerja karena hasil belajar peserta didik yang menjadi asuhannya meningkat.
c. Bagi Sekolah Dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik maka kualitas sekolah meningkat, sehingga akan menambah kepercayaan peserta didik, orang tua/wali dan masyarakat terhadap sekolah. d. Bagi perpustakaan Manfaat dari penelitian tindakan bimbingan konseling bagi perpustakaan sekolah adalah dapat menambah perbendaharaan bahan bacaan .
A. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR 1. Pengertian Belajar Masalah belajar adalah masalah bagi setiap manusia, dengan belajar manusia memperoleh keterampilan, kemampuan sehingga terbentuklah sikap dan bertambah pengetahuan. The Liang Gie (1982:6) menyebutkan bahwa yang dimaksud belajar yaitu segenap rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa tambahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya sedikit banyak premanen. . Menurut Hamalik (2002:37), belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat pengalaman dan latihan. Senada dengan itu bahwa belajar menurut Slemeto ( 2010 : 2 ) yaitu suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan , sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkunggannya. Berdasarkan ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah Segenap rangkaian yang dilakukan dengan sadar oleh seorang dalam berinteraksi dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan pada
10
dirinya
melalui aktifitas ,
pengalaman serta latihan. 2. Tahapan Tahapan Dalam Belajar Karena belajar suatu yang berproses, tentu didalamnya terjadi perubahan perubahan yang bertahap. Perubahan perubahan tersebut tentunya melalui tahapan tahapan yang berkesinambungan . Menurut Jerome S. Bruner dalam Muhibbin Syah (2004 : 113), bahwa dalam proses belajar peserta didik menempuh 3 (tiga) tahapan yaitu : a. Tahap informasi ( tahap penerimaan materi ) Yang dimaksud tahap informasi adalah peserta didik yang sedang belajar memperoleh keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari . .
Diantara informasi yang diperoleh ada yang baru dan berdiri sendiri ada yang berfungsi menambah , memperluas , memperdalam pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki.
b. Tahap transformasi ( tahap pengubahan materi ) Dalam tahap transformasi , informasi yang telah diperoleh dianalisa, diubah , atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrak atau konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi halhal yang lebih luas. c. Tahap evaluasi ( tahap penilaian materi ) Pada tahap ini peserta didik akan menilai sendiri sampai sejauh mana pengetahuan atau informasi yang telah ditransformasikan dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala gejala lain atau memecahkan masalah yang dihadapi.
11
Sedangkan menurut Wittig dalam Muhibbin Syah ( 2004 : 114 ) menyebutkan bahwa setiap proses belajar berlangsung 3 ( tiga ) tahap yaitu : a. Acquisition ( tahap perolehan / penerimaan informasi ) Pada tahap ini peserta didik mulai menerima informasi sebagai
stimulus dan melakukan respon terhadapnya sehingga menimbulkan pemahaman dan perilaku yang baru. Pada tahap ini terjadi pula asimilasi antara pemahaman dengan perilaku baru dalam
keseluruhan perilakunya . b. Storage ( tahap penyimpanan informasi ) Pada tahap storage seorang peserta didik secara otomatis akan mengalami proses penyimpan pemahaman dan perilaku baru yang ia peroleh ketika memgalami proses acquisition. c. Retrieval ( tahap mendapatkan kembali informasi ) Pada tahap ini seorang peserta didik akan mengaktifkan kembali fungsi fungsi sitem memorinya , misalnya ketika ia menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah . 3. Pengertian Hasil Belajar Menurut Sudjana (2004:22) yang dimaksud hasil belajar adalah kemampuan-kemapuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian hasil belajar sama dengan prestasi belajar yaitu: penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
12
dilanjutkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Balai Pustaka:2007:700). Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud hasil belajar adalah penguasan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar, selanjutnya
dinyatakan dengan angka nilai yang diberikan oleh guru. 4. Tujuan Dan Manfaat Hasil Belajar Menurut Hamalik (1992:204) menyebutkan bahwa tujuan dan
manfaat penilaian tidak hanya memberi angka atas hasil belajar siswa, tetapi penilaian hasil belajar betujuan untuk : a. Memberi informasi tentang kemajuan individu siswa dalam rangka mencapai tujuantujuan belajar sehubungan dengan kegiatankegiatan belajar yang telah dilakukan. b. Memberi informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatankegiatan lebih lanjut, baik terhadap masing-masing individu maupun kelas. c. Memberikan informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menetapkan kesulitan-
kesulitannya, untuk melaksanakan remedial (perbaikan). d. Mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mereka mengenal kemajuan sendiri dan rangsangan untuk melakukan usaha perbaikan.
13
e. Memberikan informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa, dan pada gilirannya guru dapat membantu pertumbuhan secara efektif menjadi anggota masyarakat dan pribadi yang bulat. f. Memberikan bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat, dan kesanggupannya. 5. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Slemeto (2010:54) menjelaskan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu : a. Faktor yang ada pada diri peserta didik itu sendiri atau faktor individu (intern), yang meliputi : 1) Faktor biologis, meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan penglihatan. Jika salah satu dari faktor biologis terganggu akan mempengaruhi hasil belajar. 2) Faktor psikologis, meliputi: intelgensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan , dan kesiapan. 3) Faktor kelelahan, meliputi: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar dan haus serta mengantuk. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuhan dan kebosanan sehinga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang.
14
b. Faktor yang ada diluar individu yang disebut dengan faktor ekstern, yang meliputi : 1) Faktor Keluarga, meliputi : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah , keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan . 2) Faktor sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran , keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah. 3) Faktor masyarakat, meliputi: kegiatan peserta didik dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa bentuk kehidupan masyarakat sekitar dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Bila
lingkungan peserta didik adalah lingkungan terpelajar maka ia akan terpengaruh dan mendorong untuk lebih giat belajar.
Sedangkan menurut Mahmud ( 2010 : 94 ) faktor faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada 2 ( dua ) yaitu : 1) Faktor individual , terdiri dari : a) Aspek fisiologis, yaitu kondisi jasmani yang meliputi kesehatan alat indera pendengaran , penglihatan dan kebugaran tubuh. b) Aspek psikologis , meliputi : kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi.
15
2) Faktor eksternal, terdiri dari: a) Lingkungan sosial meliputi : 1) Lingkungan sekolah seperti : guru, staf administrasi dan
teman-teman sekelas, dapat mempengaruhi semangat belajar peserta didik. 2) Masyarakat, tetangga dan teman teman sepermainan . 3) Keluarga, lingkungan yang paling banyak mempengaruhi kegiatan belajar peserta didik adalah keluarga . Sifat sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, dan ketegangan semua dapat memberi dampak baik maupun buruk terhadap kegiatan dan hasil belajar yang dicapai seseorang. b) Lingkungan non sosial Faktor faktor non sosial yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik ialah kondisi gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal seseorang, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu yang digunakan untuk belajar 3) Faktor struktural Faktor struktural disini adalah pendekatan belajar temasuk gaya belajar. Faktor struktural dan gaya belajar juga mempengaruhi tingkat keberhasilan seseorang dalam belajar. Ada 3 ( tiga ) gaya belajar yaitu : a) Gaya belajar visual atau dengan cara melihat Ciri gaya belajar visual tergambar pada peserta didik yang biasa duduk tegak dan melihat lurus kedepan ketika belajar. Atau peserta
16
didik yang matanya memandang keatas saat menerima informasi dan jika berbicara selalu cepat. b) Gaya belajar auditorial atau dengan cara mendengarkan Ciri gaya belajar ini tergambar pada peserta didik yang suka melihat kanan- kiri saat menerima informasi atau melihat kebawah, kesisi yang berlawanan . Biasanya peserta didik yang seperti ini bicaranya berirama. c) Gaya belajar kinestetis atau dengan cara bergerak Ciri gaya ini tergambar pada peserta didik yang banyak bergerak, memandang kekanan dan kebawah saat menerima informasi.
Muhibbin Syah ( 2004 : 132 ) menyebutkan bahwa yang memengaruhi hasil belajar ada beberapa faktor yaitu : 1) Faktor internal ( faktor dari dalam diri peserta didik ) Faktor dari diri peserta didik sendiri meliputi 2 aspek yaitu: aspek fisiologi (yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) a) aspek jasmaniah meliputi kesehatan indera pendengaran dan penglihatan. b) aspek psikologi meliputi tingkat kecerdasan , sikap , bakat, minat dan motivasi peserta didik .
17
2) Faktor eksternal peserta didik Faktor eksternal peserta didik juga terdiri dari 2 aspek yaitu aspek lingkungan sosial dan aspek lingkingan non sosial . a) Aspek lingkungan sosial meliputi (1) Lingkungan sosial sekolah meliputi: guru, staf adsministrasi, dan teman sekelas. (2) Lingkunghan sosial masyarakat, keluarga, tetangga, dan teman sepermainan. b) Aspek lingkungan non sosial Aspek lingkungan non sosial meliputi: kondisi dan letak banggunan sekolah, rumah dan peralatan sekolah serta kondisi alam . 3) Faktor Pendekatan Belajar Faktor pendekatan dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu.
Berdasarkan ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah ada 3 faktor yaitu : 1). Faktor intern ( diri siswa sendiri ) yang meliputi: biologis yaitu: jasmani dan rohani, psikologis yaitu : kecerdasan, sikap, minat, bakat dan motivasi, serta kelelahan. 2). Faktor ektern yaitu: sekolah yang meliputi guru,staf administrasi teman , keluarga dan masyarakat, serta 3). Faktor pendekatan belajar.
18
6. Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menurut Hartinah (2008:157), menyebutkan bahwa untuk membantu peserta didik yang mengalami masalah belajar sehingga dapat
memperbaiki atau meningkatkan hasil belajarnya ada beberapa macam yaitu: a. Pengajaran perbaikan Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan , pengajaran yang membuat menjadi lebih baik b. Kegiatan pengayaan Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang peserta didik yang
sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugastugas tambahan yang terencana untuk menambah atau memperluas pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam kegiatan sebelumnya. c. Peningkatan motivasi belajar Prosedur untuk miningkatkan motivasi belajar antara lain : 1) Memperjelas tujuantujuan belajar, peserta didik akan terdorong untuk belajar apabila mengetahui tujuantujuan belajar yang hendak dicapai. 2) Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan dan minat peserta didik.
19
3) Menciptakan suasana belajar yang menantang, merangsang dan menyenangkan. 4) Memberikan hadiah (penguatan), bila perlu hukuman yang sifatnya membimbing dan menimbulkan efek peningkatan. 5) Menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik. 6) Menghindari tekanan-tekanan dan suasana yang tidak menentu seperti suasana yang menakutkan, mengecewakan dan
menjengkelkan. 7) Melengkapi sumber dan peralatan belajar. d. Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Setiap peserta didik diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif, untuk itu peserta didik hendaknya dibantu dalam hal: 1) Menemukan motif-motif yang tepat dalam belajar. 2) Memelihara kondisi kesehatan yang baik. 3) Mengatur waktu belajar dengan baik di sekolah maupun di rumah. 4) Memilih tempat belajar yang baik. 5) Belajar dengan menggunakan sumber belajar yang baik. 6) Membaca secara baik dan sesuai dengan kebutuhan. 7) Tidak segan segan bertanya untuk hal- hal yang tidak diketahui. Sedangkan menurut penulis , dengan banyaknya hasil belajar peserta didik yang dibawah KKM , maka sekolah harus mengambil langkah
20
langkah ataupun upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan cara antara lain : 1) Mengadakan program remedial atau perbaikan dengan terencana dan waktu yang khusus . 2) Pemgampu mata pelajaran yang hasil belajar peserta didiknya dibawah KKM , mengubah cara mengajar dengan metode ataupun strategi yang sesuai dengan karakter peserta didik. 3) Guru pembimbing mengadakan layanan yang sifatnya responsif atau segera dengan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what now what ?,agar peserta didik dapat menguasai konten dari pelajaran yang dipelajari. 4) Berkolaborasi dengan teman sejawat dalam membimbing peserta didik.
B. JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING Menurut Prayitno dan Erman Amti ( 2008 : 255 ) untuk mengembangkan bidang bimbingan pelaksanaanya dapat menggunakan beberapa layanan yaitu : 1. Layanan Orientasi Yang dimaksud layanan orientasi tatapan kedepan dan tentang sesuatu yang baru ,layanan orientasi berupaya menjebatani kesejangan antara seseorang dengan suasana ataupun objek objek baru. Layanan ini juga
21
secara langsung dan tidak langsung mengantarkan orang yang dimaksud memasuki situasi atau objek yang baru. 2. Layanan Informasi Layanan informasi berusaha memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka butuhkan. Layanan informasi ini bertujuan untuk dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan dan informasi tersebut digunakan untuk keperluan layanan. 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran Layanan penempatan dan penyaluran ini digunakan untuk membantu individu yang mengalami mismatch (suatu kondisi yang tidak sesuai dengan kondisi yang seharusnya) agar individu itu bisa ada pada kondisiyang sesuai dengan keadaan dirinya. 4. Layanan Penguasaan Konten Layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada individu (sendiri sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kopetensi melalui kegiatan belajar. Dengan penguasaan konten individu diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah masalah yang dialaminya. 5. Layanan Konseling Perorangan Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang
diselenggarakanoleh seorang konselor terhadap seorang konseli dalam rangka pengentasa masalah pribadi konseli.
22
6.
Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan konseling yang diberikan secara kelompok dimana dalam pelaksanaannya membahas
topik topik atau masalah masalah yang masih hangat dan menjadi perhatian peserta untuk didiskusikan dan bersama sama mencari jalan keluar tebaik dalam pemecahan masalah yang didiskusikan itu. Bimbingan kelompok mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi siswa khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan. 7. Layanan Konseling Kelompok Layanan konseling kelompok merupakan layanan konseling yang diberikan kepada konseli dengan format kelompok,dimana layanan konseling kelompok ini terfokus pada pembahasan masalah pribadi individu peserta kegiatan layanan. Melalui layanan konseling kelompok yang intensif dalam upaya pemecahan masalah maka para peserta akan bisa mengembangkan perasaan, pikiran, persepsi, dan terpecahkannya masalah individu yang bersangkutan. 8. Layanan Konsultasi Layanan konsultasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seseorang konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman , dan cara cara yang perlu dilaksanakannya dalam menanggani kondisi dan atau permasalahan pihak ketiga.
23
9.
Layanan Mediasi Layanan mediasi merupakan kegiatan layanan yang mengantari atau menghubungkan dua hal yang semula terpisah , menjalin hubungan antara dua kondisi yang bebeda , mengadakan kontak sehingga dua yang semula tidak sama menjadi saling terkait.
C. LAYANAN PENGUASAAN KONTEN Dalam penelitian ini layanan yang digunakan adalah layanan penguasaan konten karena peneliti bertujuan agar peserta didik menguasai konten (isi) atau kompetensi dari mata pelajaran yang telah diajarkan oleh gurunya, sehingga mereka mendapatkan hasil belajar yang optimal. Namun demikian tidak menutup kemungkinan diselingi dengan layanan lain yang dapat menunjang proses peningkatan hasil belajar peserta didik. 1. Pengertian Layanan Penguasaan Konten Seperti telah diuraikan diatas menurut Prayitno dan Erman Amti ( 2007 : 279 ) menyebutkan bahwa yang dimaksud layanan penguasaan konten adalah bantuan yang diberikan kepada individu (sendirisendiri atau kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetensi melalui kegiatan belajar. Dengan penguasaan konten , individu diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah masalah yang dialaminya. Sedang menurut Sarono ( 2008 : 9 ) , yang dimaksud layanan penguasaan konten adalah layanan yang digunakan untuk membatu peserta didik menguasai konten tertentu , terutama konten konten yang berisi
24
kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Berdasarkan kedua pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten adalah bantuan yang diberikan kepada peserta didik baik secara individu ataupun kelompok untuk menguasai kompetensi atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah , keluarga , dan masyarakat melalui kegiatan belajar. Dengan kompetensi yang dimiliki peserta didik diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya serta dapat mengatasi masalah- masalah yang dialaminya. 2. Tujuan Layanan Penguasaan Konten Tujuan dari diselenggarakan layanan penguasan konten dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Tujuan umum Tujuan umum layanan penguasan konten ialah peserta didik menguasai suatu konten tertentu. Penguasan konten ini diperlukan individu untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan penilaian sikap serta mengatasi masalahmasalahnya (http://desailmu.blokspot.com/2012/11. ). b. Tujuan khusus Tujuan khusus layanan pengusaan konten berhubungan dengan kepentingan individu dalam mempelajari isi dari konten itu sendiri yaitu tekait dengan fungsi fungsi konseling yang terdiri dari :
25
1) Fungsi pemahaman, yaitu isinya merupakan berbagai hal yang perlu dipahami, dalam hal ini antara konselor dan klien perlu menekankan aspek-aspek pemahaman dari konten yang menjadi fokus layanan. 2) Fungsi pencegahan, yaitu membantu klien terhindar dari masalah masalah yang kontennya merugikannya.. 3) Fungsi pengentasan ,untuk mengentaskan klien dari masalahmasalah yang dihadapi. 4) Fungsi penguasaan dan pemeliharaan, untuk menbantu klien menguasai dan mengembangkan serta memelihara potensi yang dimiliki klien. 5) Fungsi advokasi, penguasaan konten yang tepat dan terarah dapat memungkinkan individu membela diri sendiri terhadap ancaman maupun pelanggaran atas hak-haknya. 3. Manfaat Bimbingan Belajar atau Penguasaan Konten Menurut Dirjen PMPTK (2007 : 25), manfaat bimbingan konseling yang terkait dengan aspek penguasaan isi pelajaran adalah, agar peserta didik : a. Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses; b. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar mempunyai perhatian terhadap
26
semua pelajaran dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan. c. d. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat. Memiliki keterampilan atau tehnik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, mencatat
pelajaran,dan mempersiapkan diri menghadapi ujian. e. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas. f. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan dalam menghadapi ujian
D. STRATEGI WHAT? SO WHAT? NOW WHAT? 1. Pengertian What? So What? Now What ? Menurut Silberman (2002 : 193) strategi what ? so what ? now what ? (refleksi pengalaman) adalah suatu strategi belajar aktif dengan menekankan pada peserta didik untuk merefleksikan pengalaman yang baru saja mereka alami dan megeksplorasi implikasinya. Dalam strategi ini peserta didik dibimbing untuk memahami apa yang telah mereka lakukan? hasilnya bagaimana? dan sekarang setelah mengetahui hasilnya akan mengapa ?.
27
2.
Tujuan Strategi What? So What? Now What ? Tujuan dari strategi what? so what? now what? adalah sebagai berikut: a. Peserta didik mengetahui tentang apa yang harus disiapkan sebelum mengikuti pelajaran. b. Peserta didik memahami tentang jadinya bagaimana ? dari apa yang telah dipersiapkan . c. Peserta didik dapat memahami hasil pengalaman dan mengetahui tindakan apa yang sekarang akan dilaksanakan ?.
3.
Langkah Langkah Strategi What ? So What ? Now What ? Langkah langkah yang ditempuh dalam melaksanakan strategi what? so what? now wha ? adalah sebagai berikut : a. Peserta didik mengingat apa yang telah lakukan sehingga mereka mendapatkan hasil belajar kurang. Pengalaman ini dapat meliputi: 1) Latihan simulasi 2) Latihan berkhayal
3) Meneliti ( mengingat kembali ) persiapan dan cara belajar yang telah dilakukan selama ini. b. Peserta didik secara bergiliran diminta saling membagi pengalaman tentang : 1) Apa yang mereka lakukan ?
28
2) Apa yang telah mereka amati ? berpikir tentang apa ? 3) Perasaan apa yang mereka rasakan selama pengalaman itu c. Berikutnya peserta didik diminta untuk bertanya kepada dirinya sendiri kemudian apa? 1) Keuntungan apa yang mereka peroleh dari pengalaman itu ? 2) Apa yang telah mereka pelajari ? dan pelajari kembali ? 3) Apa implikasi dari aktivitas itu ? 4) Apa pengalaman itu berhubungan dengan dunia nyata ? d. Tahap akhir peserta didik diminta untuk mempertimbangkan sekarang apa ? 1) Bagaimana kalian ingin melakukan secara berbeda di masa depan? 1) Bagaimana kalian mengembagkan belajar yang telah dilakukan ? 2) Apa langkahlangkah yang bisa kalian ambil untuk meningkatkan hasil belajar berdasar dari pengalaman kalian dan dari temanmu ?
E. KERANGKA BERPIKIR Untuk mempermudah dalam memahami kerangka berfikir dari apa yang dilakukan peneliti pada penelitian tindakan bimbingan konseling dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Strategi What? So What? Now What? pada Peserta didik kelas VII A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran
29
KONDISI AWAL
TINDAKAN
Menerapkan layanan Penguasaan Konten dengan strategi what? so what? now what?
KONDISI AKHIR
Diduga melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
30
Dari kajian teori dan kerangka berpikir seperti yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan bimbingan konseling Melalui la yanan Penguasaan Konten Dengan strategi what ? so what ? now what ? dapat Meningkatkan hasil belajar pada Peserta didik kelas VII A Semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.
A. SETTING PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Suradadi, yang
beralamat Jln. Desa Sidoharjo Kecamatan Suradadi Tegal Jawa Tengah. Sedangkan yang dijadikan subyek penelitian tindakan bimbingan dan konseling adalah kelas VII A. Alasan mengambil lokasi dan subyek ini karena peneliti merupakan guru pembimbing di kelas itu . Disamping itu kelas VII A adalah kelas dimana peserta didiknya paling banyak hasil belajarnya dibawah KKM ,yaitu 12 dari 34 peserta didik atau 35 %. 2. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari minggu pertama bulan Maret sampai dengan minggu ke 4 bulan Mei tahun 2013. Dalam tiga bulan tersebut dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. b. c. Tahap Persiapan Tahap pelaksanaan Tahap pelaporan
31
32
Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Pelaksanaan April 1 2 3 4 Ket 1 Mei 2 3 4
NO 1.
Jadwal Kegiatan 1 Tahap Persiapan a. Pengumpulan Data b. Pembuatan instrumen, alat pengumpulan data c. Penyusunan rencana penelitian
Maret 2 3
2.
Tahap Pelaksanaan a. Perencanaan tindakan b. Implemen tindakan siklus I c. Observasi dan Evaluasi d. Refleksi e. Implementasi tindakan Siklus II f. Observasi dan Evaluasi g. Refleksi h. Analisis dan Interprestasi data i. Perumusan hasilkegiatan Tahap Pelaporan
3.
33
B. SUBYEK PENELITIAN Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah peserta didik kelas VII A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012 / 2013.
C. SUMBER DATA 1. 2. 3. 4. 5. Wawancara dengan guru dan peserta didik Catatan khusus dari wali kelas Wawancara dengan teman sejawat Buku catatan pribadi siswa Orang tua / wali
D. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA 1. Tehnik Dalam pengumpulan data pada penelitian tindakan bimbingan dan konseling menggunakan teknik : a. Obserevasi (pengamatan) yaitu dengan melakukan pengamatan langsung tanpa perantara atau bantuan apapun, sebagaimana dikatakan oleh Nana Sudjana dan Ibrahim (2001:109) Observasi sebagai alat pengumpulan data. Dalam hal ini peneliti melaksanakan pengamatan bersamaan dengan tindakan.
34
b.
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menginventariskan dokumen yang ada. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari nilai ulangan tengah semester genap serta catatan perilakunya saat mengikuti pelajaran
c.
Wawancara atau interview Metode wawancara atau interview yaitu proses tanya jawab dua orang atau lebih berhadapan secara langsung atau tidak melalui media komunikasi. Wawancara dilakukan peneliti kepada pihak-pihak yang terkait seperti peserta didik , teman sejawat, guru mapel dan wali kelas.
d.
Angket Angket juga disebut kuesioner menurut Walgito ( 2002 ) merupakan tehnik memahami peserta didik yang dilakukan dengan cara komunikasi tertulis. Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan secara tertulis terhadap pertanyaan pertanyaan yang diajukan. Dalam angket dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Bersifat langsung berarti data diperoleh langsung dari responden ( peserta didik ). Tidak langsung bila data diperoleh dari orang lain misalnya : guru, orang tua teman dan lain lain. Dalam penelitian ini jenis angket yang digunakan adalah langsung dengan
35
peserta didik,sedangkan yang tidak lansung yaitu dari orang tua peserta didik ,karena peneliti mengharapkan keterlibatan orang tua dalam membatu anaknya untuk meningkatkan hasil belajar. 2. Alat Pengumpul Data Alat pengumpulan data yang digunakan meliputi: a. Blangko catatan Observasi Data yang dikumpulkan dalam observasi ini yaitu catatan pribadi peserta didik saat mengikuti pelajaran dan bimbingan , lembar pedoman observasi berwujud kriteria penilaian keaktifan peserta
didik dalam bimbingan belajar kelompok. Adapun instrumen pengamatan dapat dilihat ditabel dibawah ini
Kriteria
AR AH AA EP
UJ
UD
YA
ZD
Sk or
1.
Memperhatikan Penjelasan pembimbing a.Mendengarkan 1) mendengarkan dan menanggapi 2) Mendengarkan tanpa menanggapi 3) mendengar tidak serius b. Mencatat 3 2 1
36
No
Kriteria
AR AH AA EP
UJ
UD
YA
ZD
Sk or 3 2 1
1) di buku catatan 2)Selain dibuku catatan 3) Tidak Mencatat 2. Bekerjasama a. Berperan serta secara aktif b. Berperan tidak aktif c. Tidak berperan Mengemukakan Pendapat a. Benar, jelas, urut b. Benar, tidak jelas c. Tidak jelas Merespon pendapat teman a. Dengan pendapat lain b. Ragu-ragu c. Tidak merespon 5. Demonstrasi a. Dalam Kelompok 1) Mendemonstrasikan, memberi penjelasan dan contoh 2) mendemonstrasikan, memberi penjelasan 3) Mendemonstrasikan saja b. Presentasi didepan teman 1) Jelas, Urut 2) Ragu-ragu 3) tidak jelas
3 2 1
3.
3 2 1
4.
3 2 1
3 2 1
37
b.
Blangko catatan peristiwa Yang berupa: catatan berkala tentang perilaku peserta didik pada saat mengikuti pelajaran dan pergaulannya di sekolah. Adapun instrumen catatan peristiwa dapat dilihat di tabel di bawah ini :
CATATAN BERKALA Aspek yang diobservasi Nama peserta didik Kelas/Sekolah Waktu Observasi : : : :
38
d.
Interview Pedoman wawancara siklus I bulan April minggu ke1 dan 2 semester genap tahun 2013 .
1. 2. 3. 4. 5. 6. No 1 2 3
: : : Ruang BK : : : Jawaban
4 5
Pertanyaan Penyakit apakah yang pernah anda derita? Pelajaran aja saja yang kamu senangi? Apakah keluarga mendukung proses belajarmu ? Bagaimana hubunganmu dengan guru dan staf Bagaimanakah pendidikan masyarakat di sekitar rumahmu?
E. VALIDASI DATA Supaya data yang dikumpulkan dalam penelitian valid maka proses pengumpulannya dilakukan secara bertahaps yang meliputi (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi dari tindakan. Sesuai dengan karakteristik
penelitian kuantitatif, peneliti berperan sebagai pengumpul data yang utama dan minta bantuan dari berbagai pihak antara lain: guru mata pelajaran , wali
39
kelas, teman sejawat dan orang tua / wali, adapun kegiatan pada waktu penelitian yaitu observasi atau pengamatan,wawancara atau interview dan dokumentasi.
F. ANALISIS DATA Dalam menganalisis data penelitian tindakan bimbingan dan konseling, peneliti membandingkan antara data yang diperoleh pada saat kondisi awal sebelum diadakan tindakan,dibandingkan dengan data yang diperoleh setelah melalui tindakan pada siklus pertama, dengan melalui tindakan siklus yang kedua,di sebut juga dengan menggunakan tindakan deskriptif, kuantitatif dan analisis observasi.
G. INDIKATOR KINERJA Apabila ada peningkatan Penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini akan dikatakan berhasil apabila tercermin adanya perubahan menuju siklus ke dua peserta didik yang hasil belajarnya, sama dengan atau lebih besar dari KKM , karena adanya penerapan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?
H. PROSEDUR PENELITIAN Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan konseling,cirinya bahwa dalam proses penelitian ini dengan melakukan siklus tertentu. langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut :
40
1.
Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling Data peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM dari daftar nilai ulangan harian dan ulangan tengah semester, catatan kejadian (anekdot), pengamatan dan angket
2.
Pelaksanaan Siklus I (pertama) a. Planning Dalam planning peneliti mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang akan di teliti, dalam hal ini masalah peserta didik kelas VII A yang hasil belajarnya dibawah KKM . Dalam planing terdapat langkah-langkah sebagai berikut: 1) Merumuskan latar belakang pentingnya peneliti itu dapat dilaksanakaan. Merumuskan masalah penelitian secara jelas. 2) Menetapkan cara-cara yang di lakukan untuk melaksanakan tindakan 3) Menyiapkan alat-alat yang di gunakan untuk melaksanakan tindakan. b. Acting (tindakan) Dalam hal ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai langkah-langkah Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling ( RPLBK ) dengan strategi what ? so what ? now what ? 1) Tahap pembukaan atau pendahuluan
41
Yaitu tahapan untuk membentuk kerumunan sejumlah individu menjadi satu kelompok yaitu kelompok peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM untuk mengembangkan dinamika
kelompok dalam mencapai tujuan bersama. 2) Kegiatan inti Yaitu tahapan kegiatan ini untuk membahas topik-topik tertentu dalam kelompok, dalam tahap kegiatan ini peserta didik saling membagi pengalaman apa yang mereka persiapkan untuk menghadapi ulangan ? , bagaimana hasilnya ? dan sekarang mau bagaimana ? 3) Penutup atau tahapan akhir kegiatan untuk melihat kembali apa yang dilakukan dan di capai oleh kelompok serta merencanakan kegiatan selanjutnya. c. Observing Peneliti menggunakan pengamatan sekaligus pada waktu pelaksanaan proses layanan penguasaan konten. d. Refleksing Dalam kegiatan ini langkah yang digunakan adalah mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh, tindakan yang dilaksanakan yang didasarkan pada data yang telah dikumpulkan dalam penelitian dan hasilnya direfleksikan untuk perencanaan siklus selanjutnya (siklus ke-2). Dalam siklus ke-2 tahapan-tahapan yang ditempuh sama dengan tahapan yang pertama,
42
perbedaannya kalau siklus pertama pada perencanaan didasarkan dari hasil refleksi kondisi awal tetapi pada siklus kedua ini perencanaan didasarkan pada hasil refleksi siklus pertama adapun prosedurnya dapat di gambarkan sebagai berikut :
Planning
Planning
Refleksi
Acting
Refleksi
Acting
observing Siklus I
Observing Siklus II
Siklus II (kedua) Peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM . a. Daftar rekapitulasi peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM. b. Diberi layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now What?. c. Peserta didik yang setelah diberi layanan pada siklus ke 2 hasil
belajarnya masih dibawah KKM diberi layanan konseling individual . 3). Evaluasi dan Tindak lanjut .
43
Apabila masih ada peserta didik yang hasil belajarnya ada yang dibawah KKM, walaupun sudah ada penanganan kasus pada siklus I (pertama) maupun siklus II (kedua), dan telah diberi layanan konseling individual maka diadakan konferensi kasus .
A. DESKRIPSI KONDISI AWAL Berdasarkan data dari hasil ulangan tengah semester genap SMP Negeri 1 Suradadi terutama kelas VII A sangat mengkhawatirkan , karena banyak peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM. Masalah ini
ditengarai guru pembimbing belum melaksanakan layanan yang berhubungan dengan penguasaan materi pelajaran yaitu layanan penguasaan konten. Disamping itu guru mata pelajaran belum mengunakan metode mengajar yang sesuai dengan stadart kompetensi dan kompetensi dasar , sekolah belum dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, serta orang tua kurang peduli terhadap belajar anaknya. Hal ini kalau tidak segera diatasi maka akan banyak peserta didik yang tidak naik kelas , dan itu mengakibatkan kepercayaan oranr tua / wali ataupun masyarakat pada sekolah akan kurang , karena hasil belajar merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap mereka. Disamping itu
dapat mengakibatkan animo masyarakat menyekolahkan ke SMP Negeri 1 Suradadi menjadi berkurang. Adapun daftar hasil belajar ulangan tengah semester genap peserta didik kelas VII A dapat dilihat pada halaman berikut :
44
45
Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap Kelas VII A Tahun Pelajaran 2012 / 2013
KKM 75 NO NAMA PKN PAI 75 75 B.IND 75 B.ING 75 MTK 75 IPA 75 75 75 75 TIK 75 B.JAWA 75 PTW JM L RA TA 2 Jml bwh KK M %
IPS
OR
SB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
ABDUL AZIZ ADI ABDILLAH ADINDA.R AHMAD. H ALYNDA. A AMBAR. F ANISYAH. RA ATHAHILAH. BAGUS. T DEWI. S EKO. P ETA YULI KARISMA. H MIPTAHUL. F MISBAKH M AJI. S M. MAULANA NOVIA. A NURUL RESTU. A RIKO. S SAHRUL. A M SAHRUL. A A SITI. M SRI MULYA SYAFIRA. F TRIMAS UJANG UMI . DS WAHYU. H WIDIA. S
79 75 76 75 80 82 78 77 77 79 75 75 81 83 80 77 81 75 76 75 79 83 83 76 81 75 75 81 75 76 75
75 72 76 75 79 75 75 82 82 75 80 75 83 80 78 75 76 75 75 75 75 81 81 75 75 75 75 75 75 75 75
76 75 66 71 65 80 80 77 78 77 65 57 81 77 81 77 75 76 76 70 76 75 77 77 77 75 73 60 72 75 76
77 80 70 70 65 78 76 93 75 77 60 60 75 80 83 76 78 75 76 73 75 77 78 75 75 70 72 68 70 75 75
75 76 70 65 65 75 76 83 77 75 60 68 76 75 78 75 75 75 75 72 76 75 78 75 75 70 70 62 70 76 76
75 75 73 70 60 75 65 75 75 75 60 60 75 75 76 75 75 75 75 70 75 75 75 75 75 75 70 65 75 75 75
80 78 75 75 70 80 74 88 75 77 70 75 79 81 83 77 75 75 75 75 75 76 77 75 75 75 75 74 75 77 75
78 78 78 80 75 78 78 79 79 77 75 77 79 78 85 78 77 77 77 77 77 77 77 79 78 75 77 77 77 78 77
80 82 76 82 75 79 75 78 78 75 77 75 77 81 79 77 79 77 76 75 78 79 81 76 75 75 79 76 75 79 75
75 79 75 75 75 75 75 80 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 76 75 75 75 75 77 76 75 75 75 75 75 75
81 82 82 75 75 85 75 87 77 80 78 77 89 86 91 75 75 76 75 76 77 81 81 76 75 75 75 75 75 75 75
75 73 76 77 78 79 81 82 76 77 75 75 79 77 78 76 78 79 77 76 75 75 75 77 76 75 78 75 75 75 76
926 925 893 890 862 941 908 981 923 919 850 849 939 938 967 913 919 910 909 889 913 929 938 913 913 890 894 863 889 911 905
77 77 74 74 72 78 76 82 77 76 71 71 79 79 81 76 76 76 76 74 76 77 78 76 76 74 74 72 74 76 75 2 4 5 3 16% 33% 41% 25% 4 33% 5 4 41% 33% 4 4 5 33% 33% 41%
46
KKM 75 NO NAMA PKN PAI 75 75 B.IND 75 B.ING 75 MTK 75 IPA 75 75 75 75 TIK 75 B.JAWA 75 PTW JM L RA TA 2 Jml bwh KK M 5 3 %
IPS
OR
SB
32 33 34
86 76 75
78 75 75 78,63
84 60 76 75,69
88 60 70 70,94
82 66 70 69,46
75 60 70 70,11
89 70 75 62,37
79 77 75 76,83
80 76 75 78,11
75 75 75 77,83
89 77 75 74,29
78 76 75 78,80
RATA-RATA
Dari data yang diperoleh melalui metode dokumentasi tersebut diatas menunjukkan bahwa peserta didik kelas VII A yang semua mata
pelajarannya sama atau lebih tinggi dari KKM ada 22 ( 65 % ), sedangkan yang hasil belajarnya ada mata pelajaran dibawah KKM terdapat 12 mata
peserta didik atau 35 % . Dari peserta didik yang pelajarannya dibawah KKM
hasil belajar
pelajaran. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah peserta didik kelas VII A dimana hasil belajar mata pelajarannya dibawah KKM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam daftar mata pelajaran peserta didik kelas VII A yang dibawah KKM dibawah ini :
47
Tabel 4.2 Daftar Peserta Didik Yang Mata Pelajarannya Dibawah KKM KKM 75 75 B.ING 70 70 65 60 60 73 70 72 68 70 60 70 JML N 75 75 bwh MTK IPA IPS KKM 70 73 75 4 65 70 75 4 65 60 70 5 60 60 70 5 68 60 75 4 72 70 75 4 70 75 75 2 70 70 75 4 62 65 74 5 70 75 75 3 66 60 70 5 70 70 75 3
NO
NAMA ADINDA.R AHMAD. H ALYNDA. A EKO. P ETA YULI RESTU. A SYAFIRA. F TRIMAS UJANG UMI . DS YESTI. A ZAENUDIN
75 B.IND 66 71 65 65 57 70 75 73 60 72 60 76
Prose ntase 33% 33% 41% 41% 33% 33% 16% 33% 41% 25% 41% 25%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa jumlah mata pelajaran yang dibawah KKM peserta didik paling banyak adalah 5 dan yang paling sedikit 2, sedangkan sebaran frekwensi skor hasil belajar peserta didik yang dibawah KKM adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Sebaran Frekwensi hasil belajar peserta didik yang mapelnya dibawah KKM pada kondisi awal No 1 2 3 4 Interval mapel 0 mapel 1-4 mapel 5-8 mapel 9-12 mapel Jumlah Frekuensi 0 8 4 0 12 Prosen tase 0 66% 34% 0 100% Kriteria Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Sekali Sangat belum Tuntas sekali
48
Sedangkan tabel diatas bila dijadikan grafik akan seperti dibawah ini
10 8 6 4 2 0 0 1 0 66% 2 Series1 8
4 34% 3 Series2
0 4
Gambar 4.1 Grafik Sebaran Frekwensi hasil belajar peserta didik yang mapelnya dibawah KKM pada kondisi awal
B. DESKRIPSI KONDISI PADA SIKLUS I Proses tindakan bimbingan konseling pada siklus I dilaksanakan pada bulan april 2013 minggu ke I dan II dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Mendata hasil belajar ulangan tengah semester genap peserta didik kelas VII A ,terutama yang dibawah KKM b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Layanan.Bimbingan dan
Konseling ( RPL BK ) c. Menyiapkan blangko pengamatan ( observasi ) yang kan digunakan untuk mengamati peserta didik pada saat proses pelaksanaan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?.
49
2.
Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan rekapitulasi hasil belajar peserta didik pada ulangan tengah semester genap kelas VII A dari guru guru mata pelajaran terdapat 12 anak atau 35 % yang dibawah KKM .Untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar peneliti memberi layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? pada minggu 1 dan ke 2 bulan April 2013 . Bila sudah diberi layanan dan kemudian diberikan ulangan perbaikan. Maka hasilnya direfleksikan dengan kondisi awal.Sedang proses layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? adalah sebagai berikut: Pertemua pertama : a. Pendahuluan : 1) Pembukaan kegiatan 2) Menyampaikan tujuan pertemuan 3) Menyampaikan asas asas dalam bimbingan 4) Menyampaikan Topik yang akan dibahas 5) Menyampaikan langkah langkah strategi what ? so what? now What ? 6) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah mereka sudah siap memasuki kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti. b. Kegiatan inti : 1) Menyampaikan materi Faktor-faktor penyebab hasil belajar kurang dan pemecahannya
50
bertanya dan
mengingat apa yang telah mereka persiapkan ketika akan ada ulangan. 3) Meminta peserta didik untuk membagi apa yang terjadi pada mereka selama pengalaman itu. 4) Meminta peserta didik untuk bertanya kepada diri sendiri apa keuntungan yang mereka peroleh dari pengalaman itu . 5) Meminta peserta didik untuk mempertimbangkan sekarang apa ? atau bagaimana mereka mempersiapkan diri secara berbeda untuk mengembangkan cara belajar c. Penutup : 1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan segera berakhir. 2) Pembimbing minta agar peserta didik menyampaikan kesan kesan dan hasil layanan. 3) Membahas kegiatan lanjutan atau pertemuan selanjutnya 4) Menutup kegiatan
Pertemuan kedua a. Pendahuluan 1) Pembimbing mengingatkan kembali tentang pengertian , tujuan dan asas asas bimbingan.
51
2) Pembimbing mengingatkan kembali hasil hasil layanan pada pertemuan pertama. 3) Pembimbing menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah mereka sudah siap untuk melanjutkan kekegiatan inti. b. Kegiatan inti 1) Pembimbing mengajak peserta didik untuk menginggat kembali persiapan persiapan apa sebelum ada ulangan. 2) Pembimbing meminta peserta didik untuk saling berbagi pengalaman. 3) Dengan persiapan yang akhirnya mendapatkan hasil belajar yang kurang dari KKM , pembimbing meminta Peserta didik untuk merencanakan sesuatu yang berbeda agar hasil belajarnya meningkat. c. Penutup 1) Pembimbing mengingatkan bahwa kegiatan akan segera kerakhir 2) Pembimbing dan peserta didik mengemukakan kesan dan hasil hasil layanan. 3) Membahas pertemuan selanjutnya. 4) Menutup pertemuan. Pada siklus I peneliti dan kolaborator setelah megadakan tindakan mengadakan post tes ( ulangan perbaikan ) sebagai alat ukur tercapainya penelitian tindakan bimbingan konseling.
52
3.
Hasil Pengamatan Hasil pengamatan setelah diadakan tindakan dengan dilanjutkan dengan post tes ( ulangan perbaikan ) mata pelajaran yang hasil belajar dari peserta didik dibawah KKM, menunjukkan bahwa masih ada yang
belum tuntas. Dari 12 ( dua belas ) peserta didik yang menjadi subyek penelitian hanya 7 ( tujuh ) anak yang hasil belajarnya mencapai kriteria tuntas, sedangkan 5 siswa belum mencapai ketuntasan belajar walaupun sudah ada peningkatan. Untuk mengetahui hasil yang dipeloleh pada siklus pertama ( I ) dari penelitian tindakan bimbingan konseling melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dapat dilihat pada daftar hasil siklus I dibawah ini.
Tabel 4.4 Daftar Hasil Belajar Peserta Didik setelah Siklus 1 KKM 75 MTK 75 75 70 70 72 75 75 75 72 75 72 75 JML N bwh KKM
NAMA ADINDA.R AHMAD. H ALYNDA. A EKO. P ETA YULI RESTU. A SYAFIRA. F TRIMAS UJANG UMI . DS YESTI. A ZAENUDIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
75 B.IN D 76 77 75 75 75 77 75 78 75 78 75 76
75 B.IN G 76 75 73 70 70 76 77 75 72 75 75 76
NO
75 IPA 75 76 70 70 70 75 75 76 76 75 70 75
75 IPS 75 75 76 77 75 75 75 75 78 75 76 75
Prose ntase
3 3 3
2 2
16% 16%
53
Melihat tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar peserta didik sudah meningkat namun masih ada mata pelajaran yang hasil belajarnya dibawah KKM . Dengan demikian masih ada peserta didik yang belum tuntas belajar karena ada mata pelajaran yang dibawah KKM. Jumlah peserta didik yang tuntas dan yang belum serta prosentasinya dapat dilihat pada daftar sebaran frekwensi hasil belajar peserta didik dibawah ini: Tabel 4.5 Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar setelah Siklus 1 No 1 2 3 4 Interval mapel 0 mapel 1-4 mapel 5-8 mapel 9-12 mapel Jumlah Frekuensi 7 5 0 0 12 Prosentase 58 % 42 % 0 0 100% Kriteria Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Sekali Sangat belum Tuntas sekali
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari 12 peserta didik yang hasil belajarnya ada mata pelajaran yang dibawah KKM atau belum tuntas , setelah mengikuti layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? ada 7 yang tuntas atau meningkat. Sedangkan 5 peserta didik belum tuntas walaupun hasil belajarnya sudah meningkat. Bila dijadikan grafik sebaran frekwensi hasil belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan adalah sebagai berikut :
54
8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2
Tuntas
Belum Tuntas
Gambar 4.2 Grafik Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar setelah Siklus 1
Berdasarkan tabel dan histogram diatas dapat ketahui bahwa adanya peningkatan hasil belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what now what ? . Dari peserta didik yang menjadi subyek penelitian yang kriterianya tuntas atau semua mata pelajaran minimal sama atau lebih besar KKM ada 7 atau 58 % , sedang sudah meningkat tetapi belum tuntas atau masih ada mata pelajaran yang dibawah KKM ada 5 siswa atau 42 %.dari yang menjadi subyek penelitian. 4. Refleksi Dengan melihat dari kondisi awal dan kondisi setelah diberi tindakan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? serta diadakan post tes ( ulangan perbaikan) , terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yang berarti . Seberapa peningkatan hasil belajar
55
peserta didik setelah diberi tindakan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.6 Perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar antara kondisi awal dengan kondisi setelah siklus I No 01 02 03 Interval Mapel 0 mapel 1-4 mapel 5 mapel 9 mapel 8 Kondisi Awal Kondisi Siklus I Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase 0 0 7 58 % 8 66 % 5 42 % 4 34 % 0 0 Kriteria Tuntas Belum tuntas Sangat belum tuntas Sangat belum tuntas sekali
04
12
Jumlah
12
100%
12
100%
Gambar 4.3 : Perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar antara kondisi awal dengan kondisi setelah siklus I
56
Berdasarkan tabel dan histogram diatas dapat diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan . Peningkatan tersebut dapat diketahui dimana sebelum layanan atau kondisi awal dari 12 subyek penelitian yang belum tuntas 8 (66%) dan sangat belum tuntas 4 (34%), sedangkan setelah diberi layanan hasil belajar peserta didik yang tuntas 7 (58 %), belum tuntas 5 (42 %), dan sangat belum tuntas 0. Agar penelitian tindakan bimbingan konseling dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik secara optimal maka peneliti mengadakan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? siklus ke II ( dua ).
C. DESKRIPSI SIKLUS II Berdasarkan hasil dari tindakan pada siklus pertama ( I ) ,masih ada 5 peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM , maka perlu diadakan tnidakan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? siklus II. Hal ini dilasanakan agar hasil belajar semua mata pelajaran minimal sama dengan KKM. Adapun kegiatan kegiatan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan Pada dasarnya perencanaan pada siklus II sama dengan siklus I, yaitu pendataan hasil peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM.,
57
kalau pada siklus I data diambil dari daftar nilai ulangan tengah semester genap dan dinamakan kondisi awal, sedangkan pada siklus II data diambil dari peserta didik yang setelah diberi tindakan pada siklus I tetapi ada mata pelajaran yang hasil belajarnya masih dibawah KKM, adapun langkah langkah perencanaanya sebagai berikut: a. Mendata peserta didik yang setelah diberi tindakan siklus I tapi masih ada mata pelajaran dimana hasil belajarnya dibawah KKM. b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling ( RPLBK ) untuk layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?. c. Menyiapkan hasil catatan kejadian peserta didik saat menerima pelajaran dari guru mata pelajaran. d. Menyiapkan blangko observasi yang akan digunakan dalam
mengamati peserta didik ketika kegiatan layanan berlangsung. e. Menyiapkan blagko hasil kegiatan layanan yang dipergunaka peserta didik mencatat kesimpulan kesimpulan pelaksanaan layanan .
2.
Pelaksanaan Tindakan Pada pelasanaan tindakan siklus II secara garis besar sama dengn pelaksanaan tindakan siklus I, di siklus II ini peneliti melengkapi kekurangan kekurangan yang terjadi pada saat siklus I. Pelengkap itu adalah peserta didik diberi tugas untuk membuat perencanaan belajar . Disamping itu juga diberi tugas untuk mengenali hambatan hambatan
58
yang mengganggu belajar , cara mengatasi hambatan itu . Hal tersebut kemudian didiskusikan dengan teman teman saat kegiatan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?. Adapun langkah langkah pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut : Pertemuan I a. Pendahuluan 1) Pembimbing mengingatkan kembali asasasas dan tujuan bimbingan. 2) Pembimbing mengingatkan kembali siklus I 3) Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya b. Kegiatan inti 1) Pembimbing mengemukakan topik yang dibahas 2) Pembimbing menberi tugas pada peserta didik untuk membuat perencanaan belajar sehari hari, menngenali hamabatan hambatannya dan menyebutkan cara pemecahannya. 3) Pembimbing memimpin diskusi tentang tugas yang diberikan kepada peserta didik. c. Penutup 1) Pembimbing memberitahukan bahwa kegiatan akan segera berakhir kesimpulan hasil dari
59
2) Pembimbing dan peserta didik yang menjadi subyek penelitian menyampaikan kesan kesan dan hasil kegiatan 3) Membahas pertemuan dan kegiatan selanjutnya. 4) Menutup dengan salam
Pertemuan ke II Pada pertemuan II sudah tidak membahas topik atau materi , karena situasi peserta didik sudah saling memahami apa yang harus direncanakan sebelum ada ulangan dan mampu untuk mengatasi hambatan hambatan yang mungkin timbul . Dalam pertemuan ini difokuskan untuk memberi post tes bagi peserta didik yang hasil belajar mata
(ulangan perbaikan)
pelajarannya masih dibawah KKM, agar semua subyek dapat diketahui dan dapat meningkatkan hasil belajarnya seoptimal mungkin. Sedangkan langkah langkah pada pertemuan ke II adalah sebagai berikut: a. Pendahuluan 1) Pembimbing mengingatkan hasil dari pertemuan I 2) Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh selanjutnya b. Kegiatan inti 1) Pembimbing menyampaikan kesimpulan dari awal pertemuan diadakannya layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so What ? now what ?
60
2) Pembimbing
agar selalu
1) Pembimnbing mengingatkan bahwa kegiatan akan segera berakhir 2) Peserta didik menyampaikan kesan , pesan dan harapan 3) Pembimbing dan klien membuat kesepakatan waktu post tes ( ulangan perbaikan ) untuk mengetahui hasil layanan dari siklus II, kemudian ditutup dengan salam.
3.
Hasil pengamatan siklus II Hasil pengamatan dari siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yang signifikan dan semuanya telah mencapai minimal sama dengan KKM, atau semua peserta didik yang menjadi subyek penelitian masuk dalam kriteria tuntas. Untuk lebih jelasnya hasil dari siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II KKM 75 75
75 NO
75
75
1 2
61
75 NO
KKM 75 75
75
75
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
NAMA ALYNDA. A EKO. P ETA YULI RESTU. A SYAFIRA. F TRIMAS UJANG UMI . DS YESTI. A ZAENUDIN
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa setelah pemberian layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? siklus II sudah tidak ada lagi hasil belajar peserta didik yang dibawah KKM untuk semua mata pelajaran. Sedang sebaran frekwensi kriteria hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel dibawah ini dan
Tabel 4.8 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II No 1 2 3 4 Interval Mapel 0 mapel 1-4 Mapel 5-8 mapel 9-12 Mapel Frekuensi 12 0 0 0 Prosentase 100% 0 0 0 Kriteria Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Sekali Sangat Belum tuntas
62
Tabel sebaran frekwensi dan kriteria hasil belajar peserta didik diatas bila dijadikan histogram seperti halaman berikut :
14 12 10 8 Series1 6 4 2 0 1 2 3 4 Series2
Gambar 4.4 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II
Berdasarkan histogram diatas dapat diketahui bahwa semua peserta didik disaat awal ada 12 yang hasil belajarnya dibawah KKM , setelah mendapatkan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ?now what ? siklus ke II , sudah tidak ada lagi atau tuntas. Dengan demikian jelas ada peningkatan hasil belajar yang signifikan.
4.
Refleksi Bila kita melihat hasil belajar peserta didik setelah diberi tindakan siklus I yaitu sudah meningkat namun masih ada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai KKM. Dari 12 peserta didik yang menjadi subyek penelitian hanya 7 yang hasil belajarnya sama dengan atau lebih
63
walaupun hasil belajarnya meningkat tetapi masih ada mata pelajaran belum mencapai KKM atau dalam kriteria belum tuntas. Dari 5 peserta didik yang hasil belajarnya masih dibawah KKM atau kriteria belum tuntas setelah diberi tindakan siklus I , diberi
tindakan siklus II hasilnya semua dapat mencapai hasil belajar yang minimal sama dengan KKM atau pada kriteri tuntas. Supaya jelas seberapa peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar peserta didik siklus I dengan siklus II dibawah ini :
Tabel 4.9 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I Dengan Hasil Siklus II Kondisi Siklus I Freku Prose ensi ntase 7 58 % 5 42 % 8 0 0 Kondisi Siklus II Kriteria Freku Prose ensi ntase 12 100 % Tuntas 0 0 Belum tuntas 0 0 Sangat belum tuntas 0 0 Sangat belum tuntas sekali 100%
No 01 02 03
04
12
Jumlah
100%
64
Tabel perbandingan sebaran frekwensi hasi belajar peserta didik pada siklus I dengan siklus II bila dijadikan histogram adalah sebagai berikut :
14 12 10 8 6 4 2 0 1 Series1 7 5
12
0 0
0 0 0
3 Series3
100% 0 0 0 4 Series4
Gambar 4.5 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I Dengan Hasil Siklus II
D. PEMBAHASAN 1. Tindakan Seperti telah dijelaskan pada latar belakang bahwa peserta didik kelas VII A banyak yang hasil belajarnya dibawah KKM .Hal itu ditengarai guru pembimbing belum mengadakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik yaitu peguasaan kompetensi, maka untuk meningkatkan kompetensi itu sangat perlu diadakan penelitian tindakan bimbingan konseling melalui layanan penguasaan konten dengan strategi
65
what ? so what ? now what ?. Dari hasil tindakan pada siklus I melalui layanan dan strategi yang diterapkan, setelah dianalisis hasilnya dari 12 peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM ada 7 siswa sudah mencapai hasil belajar sama atau lebih tinggi dari KKM. Karena hasil pada tindakan siklus I belum optimal peneliti melanjutkan dengan siklus II dimana pada siklus ini tetap melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? tetapi dilengkapi dengan tugas yaitu peserta didik membuat perencanaan belajar , mengenali hambatan- hambatan serta mencari cara pemecahanya. Pada siklus II hasilnya setelah dianalisis diperoleh peningkatan hasil belajar peserta didik yang signifikan, yaitu semua hasil belajarnya sama atau diatas KKM. Untuk mengetahui lebih jelas kondisi awal dan tindakan pada siklus I serta siklus II dapat dilihat matrik dibawah ini :
Tabel 4.10 Kondisi Awal dan Tindakan Pada Siklus I Serta Siklus II No Kondisi Awal Pembimbing belum memanfaatkan layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? Skiklus 1 Dalam Proses bimbingan sudah memanfaatkan layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? Siklus 2/Kondisi Akhir Dalam Proses bimbingan sudah memanfaatkan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dan dilengkapi tugas untuk merencanakan belajar , mengenali hambatan hambatanya serta mencari cara pemecahannya melalui diskusi kelompok
66
2.
Proses Pembimbingan Pada awal pertemuan yaitu sebelum diadakannya layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dimana ada langkah berbagi pengalaman ,peserta didik merasa malu tampil
kedepan untuk menceriterakan apa yang telah mereka lakukan ,dan hasil bagaimana ? serta sekarang mau mengapa ?. Setelah pada siklus I
pembimbing memberi pengertian bahwa mereka adalah satu nasib dan mempunyai masalah serta tujuan yang sama yaitu meningkatkan hasil belajar maka perlu saling membatu melalui pengalaman
pengalamannya selama ini dialami, peserta didik sudah mulai berani untuk mengutarakan pengalamannya walaupun baru 7 sedang 5 siswa masih malu. Pada siklus II pembimbing bersama sama dengan peserta didik yang sudah berbagi pengalaman memberi dorongan kepada yang masih malu mengutarakan pengalamannya untuk menceritakan apa yang dipersiapkan sebelum ulangan dan hambatannya apa serta bersama- sama mencari pemecahannya. Setelah mendapatkan suport dari pembimbing maupun teman yang lain, peserta didik yang belum mau berbagi pengalaman akhirnya mau. Adapun lebih jelasnya proses pembimbingan dari kondisi awal sampai kondisi akhir dapat dilihat pada matrik dibawah ini :
67
Tabel 4.11 Proses Pembimbingan Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir Siklus 2 / Kondisi Akhir Pada siklus ini semua peserta didik sudah aktif ,saling memberi dukungan bila anggota yang lain tampil untuk membagi pengalaman dan saling melengkapi cara mengatasi hamabatan hambatan dalam belajar sehingga dinamika pembimbingan berjalan sangat hidup Refleksi kond. Awal ke kond. akhir Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan keaktifan dan keberanian peserta didik dalam mengutarakan pengalaman belajarnya dan rasa kebersaman sangat terjalin dengan baik.
No
Kondisi Awal Peserta didik masih malu mengutarakan pengalamanya sehingga mereka mendapakan hasil belajar yang kurang dari KKM
Siklus 1 Peserta didik yang merasa malu mengutarakan pengalamannya sudah berkurang dari 12 pada kondisi awal menjadi 5 pada tindakan silkus I
3.
Hasil Reflesi Pada kondisi awal sebelum ada layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what now what ? hasil belajar peserta didik kelas VII A banyak yang dibawah KKM yaitu 12 dari 34 siswa atau 35 %. Dari ke 12 peserta didik itu ada 8 yang hasil belajarnya dalam kriteria belum tuntas karena ada 1 4 mata pelajaran yang dibawah KKM , sedangkan 4 peserta didik kriterianya sangat belum tuntas karena ada mata pelajaran yang dibawah KKM 5- 8 mata pelajaran.
68
Setelah diberi tindakan pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar atau terjadi penurunan jumlah yang dibawah KKM ,dari 12
peserta didik yang pada kondisi awal hasil belajarnya dibawah KKM menjadi 5 yang belum tuntas karena masih ada 1 - 4 mata pelajaran yang dibawah KKM, sedangkan 7 peserta didik sudah tuntas. Kondisi akhir setelah diadakan tindakan siklus II peningkatan hasil belajar peserta didik yang menjadi subyek penelitian yaitu 12 anak sudah tuntas semua bahkan hasil belajarnya melebiha KKM. Untuk lebih jelasnya bagaimana refleksi dari kondisi awal sampai kondisi akhir dapat dilihat pada matrik sebagai berikut :
Tabel 4.12 Refleksi Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir No Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 / Kondisi Akhir Pada siklus II semua peserta didik yang menjadi subyek penelitian sudah tuntas atau hasil belajarnya sama bahkan melebihi KKM Refleksi dari Kondisi awal ke kondisi akhir Dari kondisi awal ke kondisi akhir terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu tadinya ada 12 siswa yang hasil belajarnya dibawah KKM setelah ada tindakan siklus I dan II sudah tidak ada lagi
Pada kondisi awal peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM ada 12,ini terbagi dalam kriteria tuntas o, belum tuntas 8 dan sangat belum tuntas 4
Setelah ada tindakan pada siklus I terjadi peningkatan kriteria yaitu 7 peserta didik tuntas dan 5 belum tuntas sedang yang sangat belum tuntas 0
69
4.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil refleksi diatas jelas bahwa ada peningkatan yang signifikan hasil belajar peserta didik yang pada kondisi awal ada 12 ( 35 % ) tidak tuntas atau dibawah KKM, setelah mendapatkan tindakan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? sebanyak 2 siklus ,tidak ada lagi yang belum tuntas atau dibawah KKM . Hal ini membuktikan secara teoritik pemberian bimbingan melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dapat meningkatan hasil belajar peserta didik. Keberhasilan peserta didik sehingga mereka dapat meningkatkan hasil belajarnya tidak lepas dari keaktifan mereka dalam mengikuti layanan. Pada kondisi awal peserta didik tidak berani mengutarakan sebelum ada ulangan persiapanya apa? sehingga hasilnya bagaimana ? kemudian mau ngapa?, secara bertahap mulai dari siklus I hal tersebut sudah berkurang menjadi 5 siswa, sehingga pada siklus II atau kondisi akhir mereka berani bercerita pengalamannya semua. Berdasarkan hasil penelitian tindakan bimbingan konseling ini , maka hipotesa yang ada di BAB II yang berbunyi Melalui Layanan Penguasaan Konten dengan Strategi What ? so what ? now what ? Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Pada Peserta didik Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012 / 2013, terbukti .
BAB V PENUTUP
Tegal Tahun Pelajaran 2012 / 2013 pada semester genap ini, terutama di kelas VII A,adalah hasil belajar peserta didik banyak yang dibawah KKM. Masalah tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain : guru
pembimbing belum menyelenggarakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik , guru mata pelajaran kurang memperhatikan secara penuh terhadap sikap siswa saat menerima pelajaran , dan sekolah belum menciptakan kondisi tenang , serta orang tua yang kurang memperhatikan belajar anaknya. Dalam mengatasi hasil belajar peserta didik yang kurang dari KKM diperlukan suatu tindakan khusus dan terencana. Menurut hemat peneliti tindakan itu adalah pemberian layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?. Layanan itu diperlukan agar peserta didik dapat menguasai isi atau kompetensi mata pelajaran yang diterima secara optimal.Tindakan khusus itu dilaksanakan sebagai berikut : 1. Sebelum tindakan peneliti mendapatkan data-data hasil belajar ulang tengah semester genap peserta didik dari guru mata pelajaran dan catatan siswa dari wali kelas.
70
71
2.
Pada tindakan siklus I dilaksanakan pada minggu I dan minggu ke II bulan April 2013, yaitu diberi layanan penguasaan konten dengan
strategi what ? so what ? now what ? sebanyak 2 pertemuan dan diakhiri post tes ( ulangan perbaikan ) 3. Siklus II dilaksanakan pada minggu ke 3 dan ke 4bulan April 2013 , pada siklus ini kegiatan sama dengan siklus I hanya dilengkapi dengan pemberian tugas pada peserta didik untuk merencanakan belajar sehari hari, mengenal hambatan dan mecari cara mengatasinya.
Dengan berdasar hasil penelitian tindakan bimbingan konseling yang sudah dilaksanakan , yaitu permasalahan tentang hasil belajar peserta didik yang kurang dari KKM dapat ditingkatkan . Karena meningkatnya hasil belajar itu maka sudah tidak ada lagi peserta didik yang belum tuntas belajar . Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilaksanakan selama 3 ( tiga ) bulan yaitu awal Maret sampai akhir Mei 2013 dimana dari 12 peserta didik yang menjadi subyek penelitian setelah diadakan post tes pertama ( 1 ) dan kedua ( 2 ) sudah tuntas semua atau tidak ada mata pelajaran yang hasil belajarnya dibawah KKM.
B. IMPLIKASI Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peserta didik khususnya kelas VII SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal untuk meningkatkan hasil belajar. Disamping itu peneliti juga berharap hasil dari
72
penelitian ini digunakan untuk bahan referensi dalam penelitian yang akan datang agar hasilnya lebih baik . Untuk mendapatkan layanan yang optimal bagi peserta didik yang bermasalah terutama hasil belajar maka perlu pemberian layanan penguasaan konten secara terprogram dan kontinu serta adanya kerjasama antara warga sekolah .
C. SARAN Dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal ,peneliti menyarankan kepada semua warga sekolah sebagai berikut: 1. Kepada peserta didik Selalu mengikuti pelajaran secara sungguh sungguh ,membuat perencanaan belajar harian, mengenali hambatan- hambatan belajar baik dari dalam diri maupun dari luar, berusaha bersama- sama dengan teman sebaya atau yang lain untuk mengatasi masalah belajar yang dihadapi. 2. Kepada guru pembimbing Selalu memperhatikan peserta didik dan membantu mereka terutama yang mengalami hambatan dalam belajar dengan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya. 3. Kepada guru mata pelajaran Setiap proses pembelajaran giuru mata pelajaran selalu memperhatikan dan memantau peserta didik serta mengunakan metode yang sesuai
73
dengan kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari setiap mata pelajaran. 4. Kepada sekolah Agar visi sekolah yaitu mewujudkan lulusan yang berprestasi dan beraklak mulia, maka melalui kepa la sekolah agar memberikan
informasi kepada semua warga sekolah untuk mendukung program pmberian layanan kepada peserta didik meningkatkan hasil belajarnya secara optimal. supaya mereka dapat
DAFTAR PUSTAKA
Bagiyati,
Tanya
jawab
Teori dan
dan
Praksis
dalam
Penelitian Paramitra
Bimbingan
Konseling.Yogyakarta:
Depdiknas, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dirjen, PMPTK. 2007. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling DEPDIKNAS. Gie, The Liang. 1982. Cara-cara Belajar Efektif . Yogyakarta: UGM. Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Hartinah, Sitti. 2008. Konsep Dasar Bimbingan Konseling. UPS. Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Prayitno. 2008. Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta:
Cipta. Sarono. 2008. Pedoman Pelaksanaan Konseling Untuk Satuan pendidikan Dasar dan Menengah, PPPPTK penjas dan BK. Bogor. Silberman. 2002. 101 Strategi Pembelajaran Aktif . Yogyakarta:
74
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. UU.RI.Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Balai Pustaka. Walgito, Bimo. 2001. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Http:// desailmu.blokspot.com/2012/11
75
Lampiran 1 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI
Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182 Telp.0283-3321998. e-mail: uptdsmpn1suradadi@yahoo.co.id
SURAT IJIN PENELITIAN Nomor:800.2 / 034.a / 2013 Menanggapi surat ijin penelitian yang kami terima pada tanggal 22 Februari 2013 dan untuk kepentingan kedinasan serta karir saudara,maka kepada : Nama NIP Jabatan Alamat : Suparman. S.Pd : 19620710 198403 1 008 : Guru BK SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal : Jl. Ds. Sidoharjo Rt 19/08 Kec. Suradadi, Kab. Tegal.
Diijinkan mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Peserta Didik Kelas VII A Semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013. Dengan ketentuan : 1. Pelaksanaan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2013 2. Dilaksanakan di luar kegiatan jam efektif 3. Segala biaya yang timbul akibat dijinkan penelitian ini ditanggung oleh peneliti. Demikian surat ijin penelitian ini kami buatuntuk digunakan sebagaimana mestinya. Suradadi,25 Februari 2013 Kepala Sekolah,
76
Lampiran 2
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama NIP : Alifia Nur Pramida S.Pd :-
Jabatan: Guru BK Pada SMP Negeri 1 Suradadi Kab.Tegal Dengan ini menyatakan kesanggupannya dalam membantu melaksanakan kegiatan penelitian tindakan bimbingan konseling yang dilakukan oleh : Nama NIP Jabatan Alamat : Suparman. S.Pd : 19620710 198403 1 008 : Guru BK SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal : Jl. Ds. Sidoharjo Rt 19/08 Kec. Suradadi, Kab. Tegal.
Dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Peserta Didik Kelas VII A Semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013. Demikian Surat Pernyataan kesanggupan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Peneliti Suradadi,27 Februari 2013 Yang Menyatakan,
77
Lampiran 3 DAFTAR HASIL BELAJAR ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP KELAS VII A TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
KKM 75 NO NAMA MTK
B.JAWA
75 PKN
75
B.IND
75
B.ING
75
75 IPA
75 IPS
75 SB
75
OR
75 TIK
75
75
PTW
PAI
JM L
RAT A2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
ABDUL AZIZ ADI ABDILLAH ADINDA.R AHMAD. H ALYNDA. A AMBAR. F ANISYAH. RA ATHAHILAH. BAGUS. T DEWI. S EKO. P ETA YULI KARISMA. H MIPTAHUL. F MISBAKH M AJI. S M. MAULANA NOVIA. A NURUL RESTU. A RIKO. S SAHRUL. A M SAHRUL. A A SITI. M SRI MULYA SYAFIRA. F TRIMAS UJANG UMI . DS WAHYU. H WIDIA. S
79 75 76 75 80 82 78 77 77 79 75 75 81 83 80 77 81 75 76 75 79 83 83 76 81 75 75 81 75 76 75
75 72 76 75 79 75 75 82 82 75 80 75 83 80 78 75 76 75 75 75 75 81 81 75 75 75 75 75 75 75 75
76 75 66 71 65 80 80 77 78 77 65 57 81 77 81 77 75 76 76 70 76 75 77 77 77 75 73 60 72 75 76
77 80 70 70 65 78 76 93 75 77 60 60 75 80 83 76 78 75 76 73 75 77 78 75 75 70 72 68 70 75 75
75 76 70 65 65 75 76 83 77 75 60 68 76 75 78 75 75 75 75 72 76 75 78 75 75 70 70 62 70 76 76
75 75 73 70 60 75 65 75 75 75 60 60 75 75 76 75 75 75 75 70 75 75 75 75 75 75 70 65 75 75 75
80 78 75 75 70 80 74 88 75 77 70 75 79 81 83 77 75 75 75 75 75 76 77 75 75 75 75 74 75 77 75
78 78 78 80 75 78 78 79 79 77 75 77 79 78 85 78 77 77 77 77 77 77 77 79 78 75 77 77 77 78 77
80 82 76 82 75 79 75 78 78 75 77 75 77 81 79 77 79 77 76 75 78 79 81 76 75 75 79 76 75 79 75
75 79 75 75 75 75 75 80 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 76 75 75 75 75 77 76 75 75 75 75 75 75
81 82 82 75 75 85 75 87 77 80 78 77 89 86 91 75 75 76 75 76 77 81 81 76 75 75 75 75 75 75 75
75 73 76 77 78 79 81 82 76 77 75 75 79 77 78 76 78 79 77 76 75 75 75 77 76 75 78 75 75 75 76
926 925 893 890 862 941 908 981 923 919 850 849 939 938 967 913 919 910 909 889 913 929 938 913 913 890 894 863 889 911 905
77 77 74 74 72 78 76 82 77 76 71 71 79 79 81 76 76 76 76 74 76 77 78 76 76 74 74 72 74 76 75
4 4 5
5 4
41% 33%
33%
2 4 5 3
78
75 PKN
75
B.IND
75
B.ING
75
75 IPA
75 IPS
75 SB
75
OR
75 TIK
75
75
PTW
PAI
JM L
RAT A2
32 33 34
86 76 75
78 75 75 78,63
84 60 76 75,69
88 60 70 70,94
82 66 70 69,46
75 60 70 70,11
89 70 75 62,37
79 77 75 76,83
80 76 75 78,11
75 75 75 77,83
89 77 75 74,29
78 76 75 78,80
81 70 74 707,84
5 3
41% 25%
RATA-RATA
Kolaboran,
79
Lampiran 4
KKM
NO NAMA ADINDA.R AHMAD. H ALYNDA. A EKO. P ETA YULI RESTU. A SYAFIRA. F TRIMAS UJANG UMI . DS YESTI. A ZAENUDIN 75 B.IND 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 66 71 65 65 57 70 75 73 60 72 60 76 75 B.ING 70 70 65 60 60 73 70 72 68 70 60 70 75 MTK 70 65 65 60 68 72 70 70 62 70 66 70 75 IPA 73 70 60 60 60 70 75 70 65 75 60 70 75 IPS 75 75 70 70 75 75 75 75 74 75 70 75
JML N Prosentase bwh KKM 4 33% 4 33% 5 41% 5 41% 4 33% 4 33% 2 16% 4 33% 5 41% 3 25% 5 41% 3 25%
Kolaboran,
80
Lampiran 8
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI
Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182 Telp.0283-3321998. e-mail: uptdsmpn1suradadi@yahoo.co.id
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPLBK) A. Rasional Berdasarkan hasil ulangan harian dan ulangan tengah semester banyak peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM. Hal ini ditengarai peserta didik banyak yang mengalami kesulitan dalam belajar dan kurang persiapan,maka perlu diadakan layanan penguasaan konten agar peserta didik dapat menguasai kopetensi mata pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. B. Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Suradadi Waktu Pelaksanaan : Rabu , 3 April 2013 Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 1. Topik Permasalahan : meningkatkan hasil belajar 2. Tugas Perkembangan : Kematangan Emosional 3. Sasaran Layanan :Peserta didik kelas VII A 4. Bidang Layanan : Bimbingan belajar 5. Jenis Layanan : penguasaan konten 6. Fungsi Layanan : pemahaman dan pengentasan i. Kompetensi yang ingin dicapai: peserta didik dapat menemukan penyebab hasil belajarnya kurang dan mampu mencari pemecahannya 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Bentuk Kegiatan : demonstrasi Alokasi Waktu : 80 menit Waktu Pelaksanaan : Rabu , 3 April 2013 Tempat Kegiatan : Ruang kelas Pelaksanaan Kegiatan : Guru BK Pihak yang disertakan : Teman sejawat sebagai pengamat Alat Perlengkapan : Buku BK Materi Layanan : Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dan pemecahannya serta strategi belajar aktif 15. Proses Kegiatan : a.Tahap pendahuluan : 1) Pembukaan kegiatan 2) Menyampaikan tujuan pertemuan 3) Menyampaikan asas asas dalam bimbingan 4) Menyampaikan Topik yang akan dibahas 5)Menyampaikan langkah langkah strategi what ? so what? now what?. 6) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah mereka sudah siap memasuki kegiatan inti.
86
: 1) Menyampaikan materi Faktor-faktor penyebab hasil belajar kurang dan pemecahannya 2) Memberi kesempatam siswa untuk bertanya dan mengingat apa yang telah mereka persiapkan ketika akan ada ulangan. 3). Meminta peserta didik untuk membagi apa yang terjadi pada mereka selama pengalaman itu. 4). Meminta peserta didik untuk bertanya kepada diri sendiri apa keuntungan yang mereka peroleh dari pengalaman itu . 5). Meminta peserta didik untuk mempertimba ngkan sekarang apa ? atau bagaimana mereka mempersiapkan diri secara berbeda untuk mengembangkan cara belajar
: 1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan segera berakhir 2). Pembimbing minta agar peserta didik menyampaikan kesan-kesan dan hasil layanan. 3). Membahas kegiatan lanjuktan atau pertemuan selanjutnya 4) . Menutup kegiatan 16. Penilaian : Penilaian segera ( laiseg ) 17. Rencana Tindak Lanjut : Melakukan evaluasi data yang diperoleh dari hasil ulangan setelah mendapatkan layanan dan mempertimbangkan kemungkinan diadakannya program perbaikan ataupun pengayaan dalam upaya meningkatkan hasil belajar
d.Tahap penutup
Kepala Sekolah,
87
Lampiran :
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI
Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182 Telp.0283-3321998. e-mail: uptdsmpn1suradadi@yahoo.co.id
No 1.
Kriteria Memperhatikan Penjelasan pembimbing a.Mendengarkan 1) mendengarkan dan menanggapi 2) Mendengarkan tanpa menanggapi 3) mendengar tidak serius b. Mencatat 1) di buku catatan 2)Selain dibuku catatan 3) Tidak Mencatat
Skor
3 2 1 3 2 1
2.
3.
c. Tidak berperan Mengemukakan Pendapat a. Benar, jelas, urut b. Benar, tidak jelas c. Tidak jelas Merespon pendapat teman a. Dengan pendapat lain b. Ragu-ragu c. Tidak merespon
3 2 1
4.
3 2 1
92
No 5.
Kriteria Demonstrasi a. Dalam Kelompok 1) Mendemonstrasikan, memberi penjelasan dan contoh 2) mendemonstrasikan, memberi penjelasan 3) Mendemonstrasikan saja b. Presentasi didepan teman 1) Jelas, Urut 2) Ragu-ragu 3) tidak jelas
Skor
3 2 1
......................,......................... Pengamat,
.............................................
93
Lampiran 13
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI
Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182 Telp.0283-3321998. e-mail: uptdsmpn1suradadi@yahoo.co.id
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPLBK) A. Rasional Berdasarkan hasil ulangan perbaikan 1 ( post tes 1 ) yang diselenggarakan setelah tindakan siklus I masih ada 5 dari 12 peserta didik yang yang hasil belajar mata pelajarannya dibawah KKM. Hal ini ditengarai peserta didik banyak yang mengalami kesulitan dalam belajar dan kurang persiapan,maka perlu dilanjutkan pemberian layanan penguasaan konten siklus II agar peserta didik dapat menguasai kompetensi mata pelajaran yang optimal sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. B. Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Suradadi Waktu Pelaksanaan : Kamis , 25 April 2013 Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 1. Topik Permasalahan : meningkatkan hasil belajar 2. Tugas Perkembangan : Kematangan Emosional 3. Sasaran Layanan :Peserta didik kelas VII A 4. Bidang Layanan : Bimbingan belajar 5. Jenis Layanan : penguasaan konten 6. Fungsi Layanan : pemahaman dan pengentasan i. Kompetensi yang ingin dicapai: peserta didik dapat menemukan penyebab hasil belajarnya kurang dan mampu mencari pemecahannya 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Bentuk Kegiatan : demonstrasi Alokasi Waktu : 80 menit Waktu Pelaksanaan : Kamis ,25 April 2013 Tempat Kegiatan : Ruang kelas Pelaksanaan Kegiatan : Guru BK Pihak yang disertakan : Teman sejawat sebagai pengamat Alat Perlengkapan : Buku BK Materi Layanan : Cara membuat perencanaan belajar sehari-hari , mengenali hambatan dan pemecahannya 15. Proses Kegiatan : a.Tahap pendahuluan : 1) Pembukaan kegiatan 2)Pembimbing mengingatkan kembali asas asas dalam bimbingan
97
3) Pembimbing mengingatkan kesimpulan pada siklus I 4).Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan tahap berikutnya 5) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah mereka sudah siap memasuki kegiatan inti b.Tahap kegiatan inti : 1) Pembimbing mengemukakan topik yang akan dibahas 2) Pembimbing memberi tugas pada peserta didik untuk membuat perencanaan belajar sehari-hari , mengenali hambatan- hambatannya dan menyebutkan cara mengatasinya. 3). Pembimbing memimpin diskusi tentang tugas yang telah diberikan.
: 1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan segera berakhir 2). Pembimbing minta agar peserta didik menyampaikan kesan-kesan dan hasil layanan. 3) . Bernyanyi 4). Pembimbing dan peserta didik membuat kesepakatan waktu post tes 2 ( ulangan perbaikan 2 ) untuk mengetahui hasil dari layanan siklus II 16. Penilaian : Penilaian segera ( laiseg ) 17. Rencana Tindak Lanjut : Melakukan evaluasi data yang diperoleh dari hasil ulangan setelah mendapatkan layanan dan mempertimbangkan kemungkinan diadakannya program perbaikan ataupun pengayaan dalam upaya meningkatkan hasil belajar
d.Tahap penutup
Kepala Sekolah,
98
Lampiran 22a
1.a..Bilangan -20 dbawah nol b. Bilangan 5 diatas nol 2. a. -6 > -12 b. -10 < -4 3. -8 , -5 , -2 , 0, 5, 6, 7 4. 1/ 4 , 1/3 , 5. 24 6. 15 7. 15 8. a. -4 b. -10 9. 5/6 10. 4/6 , 8/ 12 11. 0,75 12. 75 % 13. 300 / 1000 14. 5/12 15. 29/30
125
Lampiran 22b
126
Lampiran 22c
1. K= { 0,1,2,3,4,4 } 2. A= { X/ X < 10,X EA } 3. himpunan huruf vokal 4. { 1,3,5,7,9 } 5. 23=2x2x2 = 8 6. { 2 , 4 , 6 } 7. { a,b,c,d,e,f,g } 8. { 2,3,4,5 } 9. { 0 , 1 , 3 , 5 } 10. { u , e } 11. { a , b } 12, A = 0,2,4 sedang B = 1 ,3 13. 45=[ 25 12 ] + [ 30 -12 ] + X, 45=13+18+X , X= 45-31, X = 14 14. n [ A n B ] = 18 15. 1800 16. 4 derajat 17.72 derajat 18. 2 19. 50 derajat , 1 , 17 20. 28 derajat ,29 , 40
127
Lampiran 22d
1. GLBB 2. diam.......relatif 3. a.menemukam atau merumuskan masalah , b. mengumpulkan data c. menyusun dugaan , d.melakukan percobaan e.menarik kesimpulan , f.menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan 4. a.variabel bebas atau manipulati, b.variabel terikat atau respon c.variabel kontrol , d.variabel pengganggu 5 .a. bernafas, b.bergerak ,c.memerlukan makanan, d.adaptasi e.peka terhadap f. Tumbuh, g. berkembang biak, i.ekstresi 6 .peka terhadap rangsang 7 .tingkah laku 8 .bergerak 9 .monera,pratita,fungi,plantae,animalia 10 .monera 11. fikosianin 12. kaki semu 13. basidiomyceret 14. fikioenitrin 15. zigot 16. angiospermae dan gymnospermae 17. dikotil dan monokotil 18. vertebrata dan avertebrata 19. protozoa,porifera,colenterata,vermes,mollusca,arthropoda,echinodermata 20. pisces,amphibia,reptilia,aves,mammila rangsang,
128
Gambar 1 : wawancara dengan wali kelas VII A dalam rangka menggali data peserta didik tentang catatan siswa dan hasil belajar ulangan tengah semester genap
Gambar 2 :Wawancara dengan guru mata pelajaran untuk mencari data tentang nilai tengah semester genap dan ulangan harian serta kebiasaan dan catatan peserta didik saat pelajaran
129
3.
Gambar 3 : Pembimbing menyampaikan informasi pada peserta didik kelas VII A tentang akan diadakannya layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what now what ? dan penyebaran angket
Gambar 4 ; kolaboran sedang menyampaikan informasi pada peserta didik kelas VII A bahwa kelas ini akan dijadikan subyek penelitian dan menerangkan tentang cara mengisi angket
130
5.
131
7.
Gambar 7 : Pembimbing menjelaskan tentang pengertian ,tujuan,asas-asas bimbingan dan topik yang akan dibahas serta langkah-langkah strategi what ? so what ? now what ?
8.
Gambar 8 :Klien sedang menyampaikan pengalaman belajarnya dan hasil dari pengalaman itu
132
9.
Gambar 9 : Tanya jawab tentang pengalaman serta keuntungan yang mereka dapatkan dari pengalaman itu.
10.
Gambar 10 Kolaboran sedang mengamati proses diskusi tentang cara mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam belajar
133
11.
Gambar 11: Pembimbing mengemukakan kesan , hasil layanan pada siklus I pertemuan 1 dan menjelaskan penilaian segera ( laiseg ) serta membahas pertemuan berikutnya
12.
134
13
Gambar 13 : Pembimbing mengingatkan kembali tentang pengertian tujuan dan asas-asas bimbingan serta hasil dari siklus I pertemuan 1 14.
135
Gambar 14 : Klien sedang menyampaikan pengalaman persiapan persiapan sebelum ada ulangan dan hasil dari pengalaman itu serta cara mengatasi hambatan yang mungkin timbul.
15.
Gambar 15 : Tanya jawab tentang pengalaman dan persiapan belajar serta hasilnya serta cara mengatasi hambatan hambatan yang mungkin timbul.
16.
Gambar 16 : Pembimbing menyapaikan kesan dan hasil layanan serta kesepakatan waktu untuk ulangan perbaikan 1 136
17.
18.
137
Gambar 19 : Pada siklus II Pembimbing menyampaikan hasil layanan pada siklus 1 dan ulangan perbaikan 1 serta menjelaskan bahwa siklus II klien diberi tugas untuk membuat perencanaan belajar sehari-hari
20.
Gambar 20: klien sedang membuat perenncanaan belajar sehari hari. 138
21.
Gambar 21 : klien sedang menyampaikan rencana belajar yang telah disusun dan cara mengatasi hambatan yang mungkin timbul.
Gambar 22: Pembimbing menyampaikan kesimpulan dari awal sampai siklus II pertemuan 1
139
23.
24.
140
25.
Gambar 25 Pembimbing menyampaikan bahwa proses layanan telah selesai dan membuat kesepakatan dengan klien tentang waktu pelaksanaan ulangan perbaikan ke 2
26.
Gambar 26: proses layanan berakhir dengan wajah ceria klien mengucapkan terima kasih dengan pembimbing 141
27
Gambar 26: klien sedang mengerjakan ulangan perbaikan 2 jam pertama 28.
142