Karena objeknya sama maka sangat layak kita bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa, lintas partai, lintas ormas, lintas komunitas (Komunitas budaya, komunitas sosial dan komunitas lainnya)
3.
5.
4.
5. 6.
Ahdaful Musyarakah
Tidak ada bangsa atau umat atau bahkan makhluk yang bisa hidup baik, tenang, tentram dan sejahtera kecuali harus lurus dalam fitrahnya. Nilai-nilai fitrah ini adalah nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Al-Quran mengokohkannya dengan nilai-nilai syariyyah.
KONTRIBUSI
Sumber Inspirasi I
Ajari aku meratap bagai sebatang lilin Agar kusemai lagi taman dengan tanaman Dan pohonku tumbuh menjadi nyala kehidupan Dengan nyala ini akan ku jahit lagi robekan gaun sang bunga
Sumber Inspirasi II
sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (Alhadist)
Semua ini memerlukan kesadaran mendalam memfirasati sejarah, sebagai pribadi maupun komunitas tentang momentum sejarah kita.
Integrasi Sosial
b)
LANGKAH-LANGKAH APLIKASI
Pertama, Bersosialisasi dengan Misi yang jelas 1. 2. Membangun hubungan social yang produktif dengan merumuskan misi, sasaran dan target yang ingin diwujudkan bersama mereka. Menyusun sebuah peta lingkungan social yang menggambarkan situasi dan kondisi, karakter dan budaya, pikiran dan nilai yang diyakini, serta harapan dan kebutuhan mereka.
1. Tradisi Ilmiah
Mempunyai Struktur Pengetahuan Yang Kokoh Sistematika Berpikir Yang Solid Kemampuan Pembelajaran yang cepat
Tujuannya : Mencegah Setiap Orang Berbicara Dari Pikiran Yang Hampa Dan Hati Kosong Mencegah Dari Kesemberonoan Dan Kelatahan Mengajarkan Makna Pertanggungjawaban Atas Kata Yang Kita Ucapkan
Tradisi Verbalitas
Tradisi Ilmiah memerlukan Wadah yang baik berupa kemampuan Keterbukaan yang wajar Menenmpatkan gagasan yang baik ke dalam hati (Membangun jembatan rasa) Kebiasaan mengungkapkan pikiran secara wajar, natural dan apa adanya. Dengan Tradisi Verbalitas kita mengajarkan makna keberanian yang natural dan keterhormatan yang wajar.
Tradisi Toleransi
Membiasakan diri untuk memiliki
kelapangan dada, kerendahan hati, membebaskan diri dari kepicikan
Sekian,Wassalam
Referensi
o Anis Matta.2002. Menikmati Demokrasi.. Jakarta, Pustaka Saksi. o Anis Matta.2009.Delapan Mata Air Kecemerlangan.. Jakarta, Tarbawi Press. o KH. Hilmi Aminuddin.2008. Menghilangkan Trauma Persepsi.. Jakarta, Arah Press.
o KH. Himi Aminuddin.2009. Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme Kita.Jakarta, Bidang Arsip dan Sejarah Sekjen DPP PKS
o KH. Hilmi Aminuddin.2012.Bekal Untuk Kader Dakwah.. Jakarta, Bidang Arsip dan Sejarah Sekjen DPP PKS.