Anda di halaman 1dari 44

REPRODUKSI BLOK 15

OLEH
Dr. B.R. HERTATY.SIAHAAN.,MPdKed

Alat kelamin wanita bagian luar

KISTA BARTOLIN
Akibat dari oklusi karena peradangan saluran utama kelenjar vulvovagina Bartolin Infeksi gonoroe dapat menyebabkan obstruksi inflamasi dapat menyebabkan abses sehingga harus didrainage Kista bukan radang harus dilapisi epitel transisional atau epitel gepeng

ADENITIS VESTIBULER
Peradangan kelenjar vestibuler minor

Menyebabkan lesi ulseratif yang sangat sakit

DISTROFI VULVA
. Liken Sklerosus
- papul papul atau makula makula biru kekuningan yang akhirnya menyatumenjadi daerah tipis berwarna abu abu seperti kertas perkamen

Mikroskopik :
- penipisan epitel dan fibrosis subepitelial - hiperkeratosis - reaksi perivaskuler mononuklear
Penyebab : - tidak diketahui dengan pasti

Hiperplasia skuamosa ( distrofi hiperplastik )


Ditandai penebalan epitel : - hiperplastik - hiperkeratosis - inflamasi dermal leukositik - leukoplakia

SECARA KLINIS
- Leukoplakia dapat merupakan keadaan jinak - Seperti vitiligo, dermatitis kronis, lesi atipia, dan keganasan - Biopsi sangat diperlukan pada semua lesi - Liken Sklerosis dan hiperplasia tidak dianggap sebagai pre maligna tapi keduanya sering ditemukan bersamaan dengan Karsinoma Vulva - Alasannya tidak diketahui

TUMOR
KONDILOMA AKUMINATUM
- Lesi verukosa seperti kutil ini timbul di vulva, perineum, vagina, serviks ( jarang ) - Ditularkan melalui hubungan seksual dan diinduksi oleh HPV tipe 6, 11

- Secara Histopatologi terdiri dari proliferasi menyerupai pohon epitel skuamosa bertingkat dengan vakuolisasi perinuklear khusus sel sel skuamosa - Koilositosis yang dihubungkan dengan pengaruh virus - Lesi bersifat jinak tetapi sering multipel

KARSINOMA
Karsinoma primer pada vagina jarang ditemui Tipe yang paling sering adalah Ca.sel skuamosa Insidens tertinggi pada usia 60 70 tahun Ca. Cervix akan berkembang jadi Ca.Vagina Secara umum , lesi menyerupai plak atau kadang kadang seperti jamur - Lesi menginvasi Cervix, Uretra, buli buli, rektum

INFLAMASI
Cervix Akut & Khronik - disebabkan infeksi spesifik seperti gonokok, klamidia, Trichomonas vaginalis, Candidian Mycoplasma - Mikroorganisme aerob & anaerob endogen vagina seperti streptokokkus, enterokokkus, E.Coli, Staphilokokkus

SERVISITIS AKUT
- paling sering timbul setelah melahirkan - ditandai infiltrasi akut netrofil dibawah lapisan mukosa

SERVISITIS KHRONIK
- sering terjadi
- etiologi tidak diketahui - terjadi Metaplasia Skuamosa kel.endoserviks

TUMOR - TUMOR
Tumor Jinak - Polip Endoserviks tersusun dari stroma jaringan ikat yang mengandung kelenjar yang membesar dan dilapisi oleh epitel endoservik

Neoplasia sel skuamosa intraepitel & invasif


Tumor tersering pada wanita Karsinoma invasif adalah usia 40 45 tahun Karsinoma servik didahului oleh displasia servik Epidemiologi meningkatnya resiko kanker servik dan displasia prekanker adalah hubungan seksual usia muda, pasangan seks yang berganti ganti, laki laki pasangan seks yang beresiko tinggi

- Infeksi HPV tipe 6 & 11 serta HPV risiko rendah yang lain menonjol pada kondiloma & displasia derajat sangat rendah - Displasia derajat yang lebih tinggi terutama mengandung HPV risiko tinggi ( 16, 31, 33, 35, 39 )

Klasifikasi
Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN), yang dibagi menjadi : 1. CIN I (dysplasia ringan) 2. CIN II ( dysplasia berat ) 3. CIN III (dysplasia berat dan Ca-in situ).

Patogenesis & faktor penyebab :


Faktor risiko untuk timbulnya Ca-cervix adalah: Melakukan hubungan seksual pada usia dini. Hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Hubungan seksual dengan pria berisiko tinggi (riwayat condyloma penis, pasangan hidup sebelumnya menderita Ca-cervix).

Faktor risiko yang lain adalah


sosioekonomi yang rendah, wanita menikah dengan banyak anak dan tingginya Ca-cervix pada wanita prostitusi. Dulu juga dianggap faktor merokok, pil KB, agent tersamar di dalam semen, serta pasangan yang tidak di sirkumsisi merupakan risiko tinggi namun belakangan ini sudah dibantah.

Kepentingan klinis displasia dan Ca-in situ : - Bila tidak diobati maka displasia dapat berubah menjadi Ca-in situ. Perubahan displasia Ca-in situ Cainvasif adalah sebagai berikut; 21% dalam 5 tahun, 28% dalam 10 tahun, 33% dalam 15 tahun, 38% dalam 20 tahun.

Pada sebagian besar penderita terapi lokal seperti konisasi dan kauterisasi secara efektif dapat mencegah perubahan tersebut

Skrining dengan pemerikaaan sitologi serviks (PAPs test) dapat menemukan penderita yang masih dalam displasia / Ca-in situ. Sehingga dengan demikian dapat menemukan frekuensi karsinoma serviks lanjut dimana biasanya pengobatan sudah kurang berhasil.

Data statistik menunjukkan bahwa :


displasia dan Ca-in situ usia rata-rata adalah 27 tahun, sedangkan karsinoma invasif adalah 37 tahun, sehingga sebenarnya kita mempunyai waktu kira-kira 10 tahun untuk mendeteksi karsinoma serviks stadium dini.

Leiomyoma & Leiomyosarcoma


Leiomyoma sering juga disebut sebagai tumor fibroid. Tumor ini merupakan tumor yang paling sering ditemukan pada wanita yaitu ditemukan pada 1 diantara 4 orang wanita dalam masa reproduksi aktif.

Walaupun penyebab belum diketahui secara pasti namun bila telah tumbuh maka akan menjadi estrogen dependent dalam arti pertumbuhannya dipelihara oleh hormon estrogen sehingga pada waktu masa kehamilan akan tumbuh cepat sedang setelah menopause akan mengalami regressi.

Gambaran makroskopik biasanya


multipel berupa massa berbatas tegas tapi tidak berkapsul, konsistensi kenyal berwarna putih abu-abu. Penampang tumor menunjukkan gambaran whorl. tumor dapat berukuran sangat kecil sampai sangat besar sehingga menyerupai besarnya uterus seperti pada kehamilan.

Menurut lokasi, maka leiomyoma dapat dibagi menjadi:


Intramural ( dalam myometrium ), Subserosal, Submukosal dan Cervical leiomyoma.

Myoma sub serosal


- dapat bertangkai, - kemudian menempel pada dinding usus - mendapat suplai darah dari pembuluh usus. - Kemudian dapat lepas dari tangkainya menjadi parasitic leiomyoma.

Myoma submucosal
dapat menonjol seperti polip ke dalam cavum uteri dan dapat keluar melalui jalan lahir yang disebut myom geburt.

Sedangkan myoma dapat mengalami nekrosis dan degenerasi kistik. Pada menopause, myoma mengecil, lebih keras dan mengandung lebih banyak kollagen, kadang mengalami kalsilikasi.

Gambaran mikroskopik dari leiomyoma merupakan


tumor yang terdiri atas serabut otot polos yang melingkar-lingkar. Sering ditemukan sarang fibrosis, kalsifikasi, nekrosis iskhemik dan perdarahan. Pada menopause serabut otot polos ini menjadi atropik dan akan digantikan oleh jaringan ikat.

Leiomyoma sering asimtomatik, ditemukan secara kebetulan ketika melakukann pemeriksaan daerah pelvis massa asimetris pada fundus. Manitestasi klinik yang paling sering adalah menorrhagia dengan atau tanpa metrohhagia. Kalau cukup besar leiomyoma dapat menimbulkan rasa tertarik pada daerah pelvis.

Leiomyosarcoma
Leiomyosarcoma berasal langsung dari myometrium. Apakah suatu leiomyoma dapat mengalami transformasi menjadi sarcoma masih diperdebatkan (kontroversial). Bila leiomyoma dapat menjadi sarcoma maka hal ini sangat jarang terjadi, karena leiomyoma sangat banyak ditemukan sedangkan leiomyosarcoma merupakan tumor yang sangat jarang.

Karsinoma Endometrium
Terutama ditemukan pada wanita menopause atau postmenopause. Faktor predisposisi untuk timbulnya Caendometrium adalah nullipara, obesitas, penderita DM dan penderita hipertensi

Etiologi
Ca-endometrium belum jelas, namun faktor yang terpenting nampaknya adalah adanya stimulasi estrogen terutama bila terdapat siklus anovulatoir secara berulang, tanpa diselingi oleh pengaruh progesteron. juga estrogen yang didapat dari luar (eksogen) atau pada tumor ovarium penghasil estrogen seperti GCT ( granulosa cell tumor ) dan Theca cell tumor.

Stadium Adenocarcinoma Endometrium


1 : Carcinoma terbatas dalam corpus uteri II : Carcinoma mengenai corpus dan cervix III : Carcinoma telah meluas keluar dari uterus, tapi belum keluar dari pelvis sejati IV : Carcinoma telah keluar dari pelvis sejati atau telah mengenai mukosa vesica dan rektum

Masing-masing stadium dibagi lagi dalam subgroup berdasarkan jenis histologik adenocarcinoma Gl G2 G3 :Well differenciated adenocarcinoma :Differenciated adenocarcinoma dengan bagian yang solid :Sebagian besar solid atau seluruhnya merupakan undifferenciated carcinoma termasuk semua serous dan clear cell carcinoma

TUMOR OVARIUM
Histogenesis serta bentuk tumor ovarium sangat bervariasi luas. Hal ini akibat jaringan ovarium normal dibentuk oleh 3 jenis sel yaitu : 1.Sel epitel permukaan yang melapisi ovarium (coelum) yang bersifat multipotensial. 2. Sel germinal (germ cell) yang bersifat totipotensial 3. Sex cord - stromal cell yang bcrsifat multipotential

Frekuensi tumor ganas ovarium:


Serous tumor Endometrioid tumor Mucinous tumor Undifferenciated carcinoma Granulosa Cell Tumor (GCT) Metastatic Clear cells carcinoma Teratocarcinoma Dysgerminoma Lain lain : : : : : : : : : : 40 % 20 % 10 % 10 % 5% 6% 5% 1% 1% 2%

SELAMAT BELAJAR TUHAN YESUS MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai