OLEH
Dr. B.R. HERTATY.SIAHAAN.,MPdKed
KISTA BARTOLIN
Akibat dari oklusi karena peradangan saluran utama kelenjar vulvovagina Bartolin Infeksi gonoroe dapat menyebabkan obstruksi inflamasi dapat menyebabkan abses sehingga harus didrainage Kista bukan radang harus dilapisi epitel transisional atau epitel gepeng
ADENITIS VESTIBULER
Peradangan kelenjar vestibuler minor
DISTROFI VULVA
. Liken Sklerosus
- papul papul atau makula makula biru kekuningan yang akhirnya menyatumenjadi daerah tipis berwarna abu abu seperti kertas perkamen
Mikroskopik :
- penipisan epitel dan fibrosis subepitelial - hiperkeratosis - reaksi perivaskuler mononuklear
Penyebab : - tidak diketahui dengan pasti
SECARA KLINIS
- Leukoplakia dapat merupakan keadaan jinak - Seperti vitiligo, dermatitis kronis, lesi atipia, dan keganasan - Biopsi sangat diperlukan pada semua lesi - Liken Sklerosis dan hiperplasia tidak dianggap sebagai pre maligna tapi keduanya sering ditemukan bersamaan dengan Karsinoma Vulva - Alasannya tidak diketahui
TUMOR
KONDILOMA AKUMINATUM
- Lesi verukosa seperti kutil ini timbul di vulva, perineum, vagina, serviks ( jarang ) - Ditularkan melalui hubungan seksual dan diinduksi oleh HPV tipe 6, 11
- Secara Histopatologi terdiri dari proliferasi menyerupai pohon epitel skuamosa bertingkat dengan vakuolisasi perinuklear khusus sel sel skuamosa - Koilositosis yang dihubungkan dengan pengaruh virus - Lesi bersifat jinak tetapi sering multipel
KARSINOMA
Karsinoma primer pada vagina jarang ditemui Tipe yang paling sering adalah Ca.sel skuamosa Insidens tertinggi pada usia 60 70 tahun Ca. Cervix akan berkembang jadi Ca.Vagina Secara umum , lesi menyerupai plak atau kadang kadang seperti jamur - Lesi menginvasi Cervix, Uretra, buli buli, rektum
INFLAMASI
Cervix Akut & Khronik - disebabkan infeksi spesifik seperti gonokok, klamidia, Trichomonas vaginalis, Candidian Mycoplasma - Mikroorganisme aerob & anaerob endogen vagina seperti streptokokkus, enterokokkus, E.Coli, Staphilokokkus
SERVISITIS AKUT
- paling sering timbul setelah melahirkan - ditandai infiltrasi akut netrofil dibawah lapisan mukosa
SERVISITIS KHRONIK
- sering terjadi
- etiologi tidak diketahui - terjadi Metaplasia Skuamosa kel.endoserviks
TUMOR - TUMOR
Tumor Jinak - Polip Endoserviks tersusun dari stroma jaringan ikat yang mengandung kelenjar yang membesar dan dilapisi oleh epitel endoservik
- Infeksi HPV tipe 6 & 11 serta HPV risiko rendah yang lain menonjol pada kondiloma & displasia derajat sangat rendah - Displasia derajat yang lebih tinggi terutama mengandung HPV risiko tinggi ( 16, 31, 33, 35, 39 )
Klasifikasi
Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN), yang dibagi menjadi : 1. CIN I (dysplasia ringan) 2. CIN II ( dysplasia berat ) 3. CIN III (dysplasia berat dan Ca-in situ).
Kepentingan klinis displasia dan Ca-in situ : - Bila tidak diobati maka displasia dapat berubah menjadi Ca-in situ. Perubahan displasia Ca-in situ Cainvasif adalah sebagai berikut; 21% dalam 5 tahun, 28% dalam 10 tahun, 33% dalam 15 tahun, 38% dalam 20 tahun.
Pada sebagian besar penderita terapi lokal seperti konisasi dan kauterisasi secara efektif dapat mencegah perubahan tersebut
Skrining dengan pemerikaaan sitologi serviks (PAPs test) dapat menemukan penderita yang masih dalam displasia / Ca-in situ. Sehingga dengan demikian dapat menemukan frekuensi karsinoma serviks lanjut dimana biasanya pengobatan sudah kurang berhasil.
Walaupun penyebab belum diketahui secara pasti namun bila telah tumbuh maka akan menjadi estrogen dependent dalam arti pertumbuhannya dipelihara oleh hormon estrogen sehingga pada waktu masa kehamilan akan tumbuh cepat sedang setelah menopause akan mengalami regressi.
Myoma submucosal
dapat menonjol seperti polip ke dalam cavum uteri dan dapat keluar melalui jalan lahir yang disebut myom geburt.
Sedangkan myoma dapat mengalami nekrosis dan degenerasi kistik. Pada menopause, myoma mengecil, lebih keras dan mengandung lebih banyak kollagen, kadang mengalami kalsilikasi.
Leiomyoma sering asimtomatik, ditemukan secara kebetulan ketika melakukann pemeriksaan daerah pelvis massa asimetris pada fundus. Manitestasi klinik yang paling sering adalah menorrhagia dengan atau tanpa metrohhagia. Kalau cukup besar leiomyoma dapat menimbulkan rasa tertarik pada daerah pelvis.
Leiomyosarcoma
Leiomyosarcoma berasal langsung dari myometrium. Apakah suatu leiomyoma dapat mengalami transformasi menjadi sarcoma masih diperdebatkan (kontroversial). Bila leiomyoma dapat menjadi sarcoma maka hal ini sangat jarang terjadi, karena leiomyoma sangat banyak ditemukan sedangkan leiomyosarcoma merupakan tumor yang sangat jarang.
Karsinoma Endometrium
Terutama ditemukan pada wanita menopause atau postmenopause. Faktor predisposisi untuk timbulnya Caendometrium adalah nullipara, obesitas, penderita DM dan penderita hipertensi
Etiologi
Ca-endometrium belum jelas, namun faktor yang terpenting nampaknya adalah adanya stimulasi estrogen terutama bila terdapat siklus anovulatoir secara berulang, tanpa diselingi oleh pengaruh progesteron. juga estrogen yang didapat dari luar (eksogen) atau pada tumor ovarium penghasil estrogen seperti GCT ( granulosa cell tumor ) dan Theca cell tumor.
Masing-masing stadium dibagi lagi dalam subgroup berdasarkan jenis histologik adenocarcinoma Gl G2 G3 :Well differenciated adenocarcinoma :Differenciated adenocarcinoma dengan bagian yang solid :Sebagian besar solid atau seluruhnya merupakan undifferenciated carcinoma termasuk semua serous dan clear cell carcinoma
TUMOR OVARIUM
Histogenesis serta bentuk tumor ovarium sangat bervariasi luas. Hal ini akibat jaringan ovarium normal dibentuk oleh 3 jenis sel yaitu : 1.Sel epitel permukaan yang melapisi ovarium (coelum) yang bersifat multipotensial. 2. Sel germinal (germ cell) yang bersifat totipotensial 3. Sex cord - stromal cell yang bcrsifat multipotential